BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
1. Judgment Auditor
Judgment auditor merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang auditor dalam menanggapi informasi berhubungan dengan tanggung jawab dan resiko audit yang
akan dihadapi auditor, yang akan mempengaruhi pembuatan opini akhir auditor terhadap laporan keuangan suatu entitas. Pertimbangan pribadi auditor tersebut dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, salah satunya adalah faktor perilaku individu. Hogart 1992 mengartikan judgment auditor sebagai proses yang terus menerus dalam perolehan informasi, pilihan
untuk bertindak atau tidak bertindak, dan penerimaan informasi lebih lanjut yang dilakukan oleh auditor.
Akuntan sering berhadapan dengan keputusan yang hasilnya tidak cukup oleh kode etik maupun oleh standar akuntansi berterima umum. Pertimbangan utama dalam keputusan
etika, walaupun seringkali melibatkan berbagai macam konflik kepentingan. Judgment auditor akuntan profesional dapat dirusak oleh konflik kepentingan. Menurut Muawanah
dalam Jamilah 2007 terdapat dua konflik kepentingan, yaitu real conflict dan latent conflict. Real conflict adalah konflik berpengaruh pada masalah pertimbangan yang ada, sedangkan
latent conflict adalah konflik yang bisa mempengaruhi pertimbangan di masa mendatang. Pentingnya pertimbangan dalam proses pengauditan telah berterima secara umum
sebagai sesuatu yang melekat hampir pada setiap tahap pengauditan. Contoh penggunaan pertimbangan dalam pengambilan keputusan audit berkait dengan penetapan materialitas,
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penilaian sistem pengendalian internal, penetapan tingkat risiko, penentuan strategi audit yang digunakan, penentuan prosedur audit yang dilaksanakan, evaluasi bukti yang diperoleh,
penilaian going concern perusahaan, dan sampai pada opini yang akan diberikan oleh auditor. America Institute of Certified Public Accountant AICPA menyatakan AICPA, 1955,
dalam Damai, 2007 bahwa judgment merupakan faktor yang sangat penting dalam semua tahapan pengauditan, tetapi dalam banyak situasi adalah tidak mungkin secara praktikal
untuk menetapkan standar mengenai bagaimana pertimbangan diterapkan oleh auditor. Hogarth 1992 dalam Jamilah 2007 mengartikan pertimbangan sebagai proses
pemahaman yang merupakan perilaku pemilihan keputusan. Proses pertimbangan tergantung pada kedatangan informasi yang terus-menerus dapat mempengaruhi pilihan yang akan
diambil auditor. Setiap langkah dalam proses pertimbangan jika informasi terus-menerus datang, akan muncul pertimbangan dan keputusan baru.
Selanjutnya, Bonner 1994 dalam Zulaikha 2006 mengatakan bahwa inti keputusan yang bersumber dari berbagai informasi dapat digunakan oleh auditor untuk
membuat pertimbangan dalam suatu penugasan audit independen. Auditor dapat mengidentifikasi salah saji dalam laporan keuangan, mempelajari dan menganalisis informasi
kunci tentang risiko yang ada inherent risk, risiko pengendalian control risk, hasil prosedur analitis, pengujian pengendalian, dan hasil dari pengujian substantif. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kompleksitas tugas eksperimental yang digunakan dalam penelitiannya adalah jumlah atau banyaknya informasi kunci yang dapat digunakan untuk
pembuatan suatu pertimbangan, sehingga dapat kita lihat bahwa judgment auditor yang diambil auditor independen akan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Tekanan Ketaatan