Adzan dan Iqamah Ketika Shalat Sendirian
Adzan dan Iqamah Ketika Shalat Sendirian
Penanya:
Suwarno, Jl. Godean 754 Yogyakarta
Pertanyaan:
Apakah jika kita shalat sendirian juga disunatkan untuk melakukan adzan dan iqamah?
Jawaban:
Beberapa hadits yang berkaitan dengan pertanyaan saudara antara lain adalah:
1. HR. al-Bukhari dari Abu Sa‘id al-Khudri:
ِ فَِإ َذا ُكْت ِِ َغ ِمك أَو ب
َِصا
ِ
ِ
ّ
َ
ك بِال َد ِاء فَِإنّ ُه
ت
و
ص
ع
ف
ار
ف
ة
ال
ب
ت
ن
ذ
أ
ف
ك
ت
ي
اد
ّ
ْ
َ
َ
َ
َ
َ َْ ْ ْ
َ َ َ ْ َ َ
َ
َ
ِصو ِت الْم َؤذ ِن ِج ّن واَ إ
س َواَ َش ْيءٌ إِاّ َش ِه َد لَهُ يَ ْوَم
ن
ْ
ْ َ اَ يَ ْس َم ُع َم َدى
َ
ُ
ٌ
ِ ِ
.] [روا البخاري عن أي سعيد اخدري.الْقيامة
ََ
Artinya: “Jika kamu berada di tempat penggembalaanmu atau di padang belantara
kemudian kamu menyerukan adzan untuk shalat, maka keraskanlah suara adzanmu, sekalipun
sesungguhnya sejauh suara orang yang adzan tidak didengar oleh jin, manusia dan sesuatu
apapun, kecuali menjadi saksi baginya pada hari kiamat.”
2. HR. Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa‘i dari ‘Uqbah Ibn ‘Amir:
ِ ول
َِ عن ع ْقب َة ب ِن ع ِام ٍر قَ َال
ول
اه
س
ر
ت
ع
َ
ُ صلّى اهُ َعلَْي ِه َو َسلّ َم يَ ُق
َ
َ ْ َ ُ َْ
ُ
ْ
َ
َُ
َِصا
ِ ي عجب ربّ ُكم ِمن ر
ِاعي َغَ ٍم ِِ رأْ ِس َش ِظيّ ٍة َِِب ٍل ي َؤذ ُن ب
صلي
ي
و
ة
ال
ّ
َ َُ
ُ َ
َ
َ ْ ْ َ ُ َ َْ
ِ ول اه عّز وج ّل انْظُروا إِ ََ عب ِدي ه َذا ي ؤذ ُن وي
ّاف ِم
ق
ّ يم ال
ُ َََ صاََة
َ َ َ ُ ُ فَيَ ُق
ُ ُ َ َ ُ َ َْ
ُ
.] [روا أمد وأبو داود وال سائى.َاّْة
َْ ُت لِ َعْب ِدي َوأ َْد َخْلتُه
ُ قَ ْد َغ َفْر
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Uqbah Ibn ‘Amir, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah
saw bersabda: Tuhanmu ‘Azza wa Jalla kagum terhadap seorang penggembala domba di sebuah
kaki bukit menyerukan adzan untuk shalat kemudian ia shalat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
Lihatlah kepada hamba-Ku ini, ia menyerukan adzan dan iqamah ketika akan shalat, ia takut
kepada-Ku, telah Kuampuni dosa hamba-Ku ini dan kumasukkan ia ke dalam surga.” [HR.
Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa‘i].
3. HR. an-Nasa‘i dari Salman
صاَِة
ّ إِذَا َكا َن الّر ُج ُل ِِ أي قَ ْف ٍر فَتَ َو
ّ ضأَ فَِإ ْن ََْ ََِ ِد اْماءُ تَيَ ّم َم ثُّ يَُ ِادي بِال
َ
ِ ثُّ ي ِقيمها ويصليها إِاّ أُّم ِمن ج
ِ ود
ّ اه ص
.] [روا ال سائي عن سلمان.فا
ُُ ْ
َ َ َُ َ ُ ْ ُ
Artinya: “Apabila seseorang berada di tempat manapun di bumi ini yang sunyi dan
tanpa penghuni, kemudian ia berwudlu, maka jika ia tidak mendapatkan air lalu ia bertayamum,
kemudian ia menyerukan panggilan melakukan shalat (adzan) lalu beriqamat dan shalat, tidak
lain ia adalah sebagai komandan tentara-tentara yang sedang berbaris (rapi).”
Kami sependapat dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Muhammad asy-Syaukani
dalam kitab Nailul-Authar Juz II halaman 14, bahwa hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa
adzan dan iqamah disyariatkan juga kepada orang yang shalat sendirian. Wallahu a‘lam bishshawab. *
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
E-mail: [email protected] dan [email protected]
Penanya:
Suwarno, Jl. Godean 754 Yogyakarta
Pertanyaan:
Apakah jika kita shalat sendirian juga disunatkan untuk melakukan adzan dan iqamah?
Jawaban:
Beberapa hadits yang berkaitan dengan pertanyaan saudara antara lain adalah:
1. HR. al-Bukhari dari Abu Sa‘id al-Khudri:
ِ فَِإ َذا ُكْت ِِ َغ ِمك أَو ب
َِصا
ِ
ِ
ّ
َ
ك بِال َد ِاء فَِإنّ ُه
ت
و
ص
ع
ف
ار
ف
ة
ال
ب
ت
ن
ذ
أ
ف
ك
ت
ي
اد
ّ
ْ
َ
َ
َ
َ
َ َْ ْ ْ
َ َ َ ْ َ َ
َ
َ
ِصو ِت الْم َؤذ ِن ِج ّن واَ إ
س َواَ َش ْيءٌ إِاّ َش ِه َد لَهُ يَ ْوَم
ن
ْ
ْ َ اَ يَ ْس َم ُع َم َدى
َ
ُ
ٌ
ِ ِ
.] [روا البخاري عن أي سعيد اخدري.الْقيامة
ََ
Artinya: “Jika kamu berada di tempat penggembalaanmu atau di padang belantara
kemudian kamu menyerukan adzan untuk shalat, maka keraskanlah suara adzanmu, sekalipun
sesungguhnya sejauh suara orang yang adzan tidak didengar oleh jin, manusia dan sesuatu
apapun, kecuali menjadi saksi baginya pada hari kiamat.”
2. HR. Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa‘i dari ‘Uqbah Ibn ‘Amir:
ِ ول
َِ عن ع ْقب َة ب ِن ع ِام ٍر قَ َال
ول
اه
س
ر
ت
ع
َ
ُ صلّى اهُ َعلَْي ِه َو َسلّ َم يَ ُق
َ
َ ْ َ ُ َْ
ُ
ْ
َ
َُ
َِصا
ِ ي عجب ربّ ُكم ِمن ر
ِاعي َغَ ٍم ِِ رأْ ِس َش ِظيّ ٍة َِِب ٍل ي َؤذ ُن ب
صلي
ي
و
ة
ال
ّ
َ َُ
ُ َ
َ
َ ْ ْ َ ُ َ َْ
ِ ول اه عّز وج ّل انْظُروا إِ ََ عب ِدي ه َذا ي ؤذ ُن وي
ّاف ِم
ق
ّ يم ال
ُ َََ صاََة
َ َ َ ُ ُ فَيَ ُق
ُ ُ َ َ ُ َ َْ
ُ
.] [روا أمد وأبو داود وال سائى.َاّْة
َْ ُت لِ َعْب ِدي َوأ َْد َخْلتُه
ُ قَ ْد َغ َفْر
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Uqbah Ibn ‘Amir, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah
saw bersabda: Tuhanmu ‘Azza wa Jalla kagum terhadap seorang penggembala domba di sebuah
kaki bukit menyerukan adzan untuk shalat kemudian ia shalat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
Lihatlah kepada hamba-Ku ini, ia menyerukan adzan dan iqamah ketika akan shalat, ia takut
kepada-Ku, telah Kuampuni dosa hamba-Ku ini dan kumasukkan ia ke dalam surga.” [HR.
Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa‘i].
3. HR. an-Nasa‘i dari Salman
صاَِة
ّ إِذَا َكا َن الّر ُج ُل ِِ أي قَ ْف ٍر فَتَ َو
ّ ضأَ فَِإ ْن ََْ ََِ ِد اْماءُ تَيَ ّم َم ثُّ يَُ ِادي بِال
َ
ِ ثُّ ي ِقيمها ويصليها إِاّ أُّم ِمن ج
ِ ود
ّ اه ص
.] [روا ال سائي عن سلمان.فا
ُُ ْ
َ َ َُ َ ُ ْ ُ
Artinya: “Apabila seseorang berada di tempat manapun di bumi ini yang sunyi dan
tanpa penghuni, kemudian ia berwudlu, maka jika ia tidak mendapatkan air lalu ia bertayamum,
kemudian ia menyerukan panggilan melakukan shalat (adzan) lalu beriqamat dan shalat, tidak
lain ia adalah sebagai komandan tentara-tentara yang sedang berbaris (rapi).”
Kami sependapat dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Muhammad asy-Syaukani
dalam kitab Nailul-Authar Juz II halaman 14, bahwa hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa
adzan dan iqamah disyariatkan juga kepada orang yang shalat sendirian. Wallahu a‘lam bishshawab. *
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
E-mail: [email protected] dan [email protected]