PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN KEDUNGREJO JOMBANG

(1)

i

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV

SDN KEDUNGREJO JOMBANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

MUHDLORIANTO EKO PRASETYO NIM: 201210430311289

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

i

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV

SDN KEDUNGREJO JOMBANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

MUHDLORIANTO EKO PRASETYO NIM:201210430311289

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

(4)

(5)

(6)

v MOTTO

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”.


(7)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir yang penulis kerjakan ini dipersembahkan untuk:

1. Ayah dan Ibu saya, Bapak Dardi dan Ibu Sarinah tercinta yang senantiasa memberikan doa setiap harinya dan dukungan serta kasih sayang yang tulus dan ikhlas demi kelancaran dalam penulisan skripsi ini.

2. Seluruh keluarga terkasih dan tersayang yang selalu memberikan doa, motivasi dan kasih sayang sehingga terselesaikannnya tugas akhir ini.

3. Sahabat seperjuanganku SLENK 50% dan CAMPAK yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga terselesaikannya tugas akhir ini.

4. Sahabat kontrakan AJP21 Sulaiman, Ghofar, Yuan, Rofi, Putra, dan Arif yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga terselesaikannya tugas akhir ini.

5. Keluarga besar Persaudaran Setia Hati Terate (PSHT) pada umumnya dan UKM PSHT UMM pada khususnya yang telah menjadikan saya manusia berbudi luhur, tahu benar dan salah.

6. Seseorang yang senantiasa menemaniku Erin Novia Safitri yang telah memberikan semangat dan doá dalam mengerjakan tugas akhir ini hingga selesai..

7. Teman-teman PGSD angkatan 2012 khususnya kelas C, yang telah berjuang bersama dari semester I terimakasih atas kebersamaannya.

8. Dan terima kasih untuk para mantan yang pernah menemani saya selama di malang, khususnya Elmi Perwita kamu yang terbaik


(8)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Kedungrejo Jombang. Skripsi” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu terucapkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses peneltian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3. Drs. Rohmad Widodo, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Bustanol Arifin, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5. Kepala Sekolah dan Guru serta seluruh warga sekolah SDN Kedungrejo Jombang, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Malang, 5 Agustus 2016


(9)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

LEMBAR PENGESAHAN ...iii

MOTTO ...iv

SURAT PERNYATAAN ...v

PERSEMBAHAN ...vi

ABSTRAK ...vii

ABSTRACT ...viii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 5

1.5Definisi Istilah ... 6

1.6Batasan Masalah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kajian Teori ... 8

2.1.1 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 8

2.1.2 Ruang Lingkup dan Tujuan Matematika di Sekolah Dasar ... 9

2.1.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 11

2.1.4 Materi Pembelajaran ... 11

2.2Pendeketan Pembelajaran ... 13

2.2.1 Pengertian Pendekatan Pembelajaran ... 13


(10)

xi

2.2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

Realistik ... 16

2.2.4 Kekuatan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik ... 17

2.3Hasil Belajar ... 18

2.4Penelitian Yang Relevan ... 19

2.5Kerangka Teoritik ... 21

2.6Hipotesis Penelitian... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 23

3.2Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

3.3Prosedur Penelitian ... 25

3.4Populasi dan Sampel ... 26

3.5Variabel Penelitian ... 27

3.6Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.7Intrumen Penelitian ... 29

3.8Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 33

4.2Analisis Data ... 34

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 34

4.2.2 Uji Homogenitas ... 35

4.2.3 Uji Validitas ... 35

4.2.4 Uji Reliabilitas ... 36

4.2.5 Uji Hipotesis ... 37

4.3Pembahasan ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 42

5.2Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA


(11)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar... 11

Tabel 2.2 Contoh Bangun Datar Yang Memiliki Simetri Lipat ... 12

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen ... 24

Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas IV SDN Kedungrejo Jombang... 27

Tabel 4.1 Rata-rata Dan Standart Deviasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Pembelajaran yang Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik dan Pendekatan Konvensional ... 33

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa ... 34

Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Homogenitas ... 35

Tabel 4.4 Uji Validitas item soal ... 36

Tabel 4.5 Reliabilitas Instrumen Pre-test dan Post-test ... 37


(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cara Melipat Bangun Datar... 12 Gambar 2.2 Simetri Putar ... 13 Gambar 2.3 Kerangka Teoritik ... 21


(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ... 46

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ... 54

Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Pre-test dan Post-test ... 61

Lampiran 4 Soal Evaluasi Pre-test dan Post-test ... 64

Lampiran 5 Hasil uji coba pre-test kelas eksperimen ... 72

Lampiran 6 Hasil uji coba post-test kelas eksperimen ... 73

Lampiran 7 Hasil uji coba pre-test kelas kontrol ... 74

Lampiran 8 Hasil uji coba post-test kelas kontrol ... 75

Lampiran 9 Data Hasil Penelitian ... 76

Lampiran 10 Pengujian Persyaratan Analisis ... 77

Lampiran 11 Pengujian Hipotesis ... 80

Lampiran 12 Hasil Dokumentasi ... 81

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian ... 82


(14)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Abdurarahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Aljupri. 2005. Pembelajaran Matematika Realistik Memperhatikan Tahap

Berpikir Siswa. Bandung: UPI PRESS.

BSNP. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional.

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Hakim, Lukamanul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Hartono, Yusuf. 2008. Pendekatan Matematika Realistik. Jakarta: Diktat PJJ. Hudoyo, Herman. 1990. Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang: IKIP,

Malang..

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Eman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia

Sukmadimata, Nana S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Supinah dan Agus DW. 2009. Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan

Kontekstual dalam melaksanakan KTSP. Yogyakarta: Pengembangan

dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Prenamedia Group.

Sutarto, Hadi. (2005). Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Tulip.

Suwaningsih, Erna, dan Tiurlin. 2006. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Turmuzi, Muhammad. 2004. Pembelajaran matematika Realistik Pada Pokok

Bahasan Perbandingan di Kelas II SLTP. Jurnal kependidikan NO. 2

Volume 3 November 2004

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2009. Jakarta: Asa Mandiri.


(15)

xvi

Wijaya, Ariyadi. 2011. Pendidikan Matematika Reaistik Suatu Alternatif

Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: GRAHA ILMU

Zulkardi. 2001. Realistic Mathematics Education (RME): Teori Pembelajaran

dan Taman Belajar di Internet, Makalah Pada Seminar Sehari Realistic

Mathematics Education di Jurusan Pendidikan Matematika UPI. Bandung


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang memegang peranan penting. Suatu negara dapat mencapai sebuah kemajuan jika pendidikan dalam negara tersebut kualitasnya baik. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi pendidikan formal yang berada di sekolah bisa berasal dari siswanya, pengajarnya, sarana prasarananya, dan bisa juga karena faktor lingkungannya. Hal ini sebagai mana tercantum dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (2009: 69) pasal 1 yang berbunyi:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pemaparan dari guru, bidang studi matematika sering kali menjadi ketakutan tersendiri atau salah satu mata pelajaran yang kurang disukai siswa. Bahkan, bisa menjadi mata pelajaran yang sangat ditakuti siswa. Oleh karena itu, guru dituntut memotivasi siswa untuk lebih menarik perhatian siswa, sehingga anggapan seperti itu tidak lagi menghinggapi siswa. Salah satunya dengan penggunaan metode, pendekatan dan media pembelajaran yang tepat dan menarik untuk siswa.


(17)

2

Kenyataannya saat ini menunjukkan bahwa matematika memang menjadi salah satu mata pelajaran yang banyak dihindari siswa. Banyak siswa beranggapan belajar matematika itu sulit. Siswa cenderung belajar pasif sehingga ketercapaian rata-rata hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kenyataan ini mungkin disebabkan sifat abstrak matematika. Mungkin pula karena selama ini siswa hanya cenderung diajar untuk menghafal konsep dan prinsip matematika, tanpa disertai pemahaman yang baik.

Salah satu cabang matematika yang di anggap sulit adalah geometri. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri. Para guru umumnya sulit dalam menjelaskan tentang materi bangun datar simetri. Tidak heran siswa menjadi bingung ketika mempelajarinya, padahal konsep tersebut berada di sekitar lingkungan. Bangun datar simetri merupakan salah satu bab yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat dipastikan siswa yang menguasai materi tersebut akan mudah untuk menguasai materi matematika lainnya, dan juga memotivasi mereka untuk belajar matematika.

Dan juga dalam kegiatan pembelajaran sejauh ini masih didominasi oleh guru, siswa kurang dilibatkan sehingga terkesan monoton dan timbul kejenuhan pada siswa. Sejalan dengan hal tersebut, para pemerhati pendidikan senantiasa ingin memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu inovasi pendidikan yang dilakukan yaitu melalui pendekatan Pendidikan Matematika Realistik.

Pendidikan Matematika Realistik (PMR) adalah suatu teori dalam pendidikan matematika yang dikembangkan pertama kali di negeri Belanda. Dalam PMR, proses belajar mempunyai peranan penting. Rute belajar (learning


(18)

3

route) dimana siswa mampu menemukan sendiri konsep dan ide matematika,

harus dipetakan, sebagai kesempatan kepada siswa untuk memberikan kontribusi terhadap proses belajar mereka. Untuk menekankan bahwa proses lebih penting daripada hasil, dalam pendekatan matematika realistik digunakan istilah matematisasi, yaitu proses pembentukan konsep matematika di pikiran siswa.

Menurut Trefers dalam (Turmuzi, 2004: 184), “pendekatan matematika realsitik menggunkan dua komponen matematisasi dalam proses pembelajaran matematika yaitu matematisai horizontal dan vertikal.” Matematisasi horizontal berarti bergerak dari dunia nyata ke dunia simbol, sedangkan matematisasi vertikal berarti bergerak di dalam dunia simbol itu sendiri. Dengan kata lain menghasilkan konsep, prinsip, atau model matematika dari masalah kontekstual sehari – hari termasuk matematisasi horizontal, sedangkan menghasilkan konsep, prinsip, atau model matematika sendiri termasuk matematisasi vertikal. Dalam suatu pembelajaran khususnya pembelajaran matematika selalu disertai dengan terjadinya proses matematisasi, baik matematisasi horizontal maupun matematisasi vertikal. Kedua proses matematisasi ini bukan merupakan proses yang saling terpisah antara yang satu dengan yang lainnya, tetapi merupakan suatu proses yang berjalan dengan saling beriringan.

Pendekatan pembelajaran matematika yang mengaitkan pengelaman anak dengan konsep – konsep matematika adalah Pendidikan Matematika Realistik (PMR). Dalam pengalaman sering dijumpai bahwa soal – soal kontekstual yang umumnya dibatasi pada aplikasi yang dijumpai pada bagian akhir dari kegiatan belajar mengajar di kelas, bahkan seringkali hanya dipandang sebagai pengayaan dari materi yang telah dipelajari. Dalam kegiatan PMR soal kontekstual


(19)

4

ditempatkan di awal pembelajaran serta berperan sebagai pemicu terjadinya penemuan oleh murid.

Berdasarkan penjelasan diatas nantinya peserta didik akan menemukan pengetahuan Matematika formal. Hal ini sejalan dengan teori Pendidikan Matematiak Realistik di atas, dengan demikian pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMR dapat dikaitkan dengan hasil belajar matematka siswa. Untuk mengetahui seberapa besar kaitan atau pengaruh Pendekatan PMR terhadap hasil belajar matematika siswa, diperlukan penelitian lebih lanjut. Untuk itulah penulis memilih judul skripsi yaitu “PENGARUH PENGGUNAAN

PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTSIK TERHADAP HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN KEDUNGREJO JOMBANG”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan penulis diatas, adapun rumusan masalah yang diajukan peneliti yaitu : “Apakah Pendeketan Matematika Realistik mempengaruhi hasil belajar siswa kelas IV SDN Kedungrejo Jombang ?”

1.3 Tujuan Peneitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan Pendekatan Matematika Realistik terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Kedungrejo Jombang.


(20)

5

1.4 Manfaat Penelitian

Secara umum manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dan memvariasikan pembelajaran agar lebih bermakna. Sedangkan secara spesifik manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

a. Mengetahui penerapan matematika dalam kehidupan nyata

b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika c. Menumbuhkan semangat belajar peserta didik

2. Bagi Guru

a. Meningkatkan pengetahuan guru tentang pemecahan masalah peserta didik dalam pembelajaran matematika

b. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi tenaga pengajar tentang pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik

3. Bagi Sekolah

a. Secara tidak langsung akan membantu memperlancar, proses belajar mengajar.

b. Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah khususnya dalam belajar matematika

4. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematiak terutama peningkatan hasil belajar matematika melalui pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik.


(21)

6

1.5 Definisi Istilah

Istilah dipakai dalam penelitian ini banyak untuk memberikan kesamaan pandang, maka peneliti memberikan penegasan. Adapun istilah – istilah yang dipakai berikut penjabarannya.

1. Pengaruh merupakan daya yang ada atau timbul dari suatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak atau perbuatan seseorang (Alya, 2009 : 539). 2. Pendekatan pendidikan matematika realistik adalah teori pembelajaran yang

bertitik tolak dari hal – hal “real” bagi siswa, menekankan ketrampilan

prosses of doing mathematics”, berdiskusi dan berkolaborasi,

beragumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri (“student inventing” sebagai kebalikan “teacher telling”) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik individual maupun kelompok (Zulkardi, 2001: 2).

3. Makna hasil belajar ialah perubahan – perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013 : 5). Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasl mencapai tujuan – tujuan pembeajaran atau tujuan intruksional.

4. Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan – hubungan (Mulyono, 2003 : 252).


(22)

7

1.6 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan mengingat permaasalahan yang cukup luas maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Masalah akan dibatasi pada:

1. Pokok bahasan yang akan dijadikan penelitian adalah tentang mengidentifikasi bangun datar simetris

2. Pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik yang dimaksud adalah berdasrkan pada ide bahwa matematika merupakan aktivitas manusia dan matematika harus di hubungkan secara nyata terhadap konteks kehidupan sehari – hari.

3. Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes individu siswa dengan materi mengidentifikasi benda – benda dan bangun datar simetri.


(1)

Kenyataannya saat ini menunjukkan bahwa matematika memang menjadi salah satu mata pelajaran yang banyak dihindari siswa. Banyak siswa beranggapan belajar matematika itu sulit. Siswa cenderung belajar pasif sehingga ketercapaian rata-rata hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kenyataan ini mungkin disebabkan sifat abstrak matematika. Mungkin pula karena selama ini siswa hanya cenderung diajar untuk menghafal konsep dan prinsip matematika, tanpa disertai pemahaman yang baik.

Salah satu cabang matematika yang di anggap sulit adalah geometri. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri. Para guru umumnya sulit dalam menjelaskan tentang materi bangun datar simetri. Tidak heran siswa menjadi bingung ketika mempelajarinya, padahal konsep tersebut berada di sekitar lingkungan. Bangun datar simetri merupakan salah satu bab yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat dipastikan siswa yang menguasai materi tersebut akan mudah untuk menguasai materi matematika lainnya, dan juga memotivasi mereka untuk belajar matematika.

Dan juga dalam kegiatan pembelajaran sejauh ini masih didominasi oleh guru, siswa kurang dilibatkan sehingga terkesan monoton dan timbul kejenuhan pada siswa. Sejalan dengan hal tersebut, para pemerhati pendidikan senantiasa ingin memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu inovasi pendidikan yang dilakukan yaitu melalui pendekatan Pendidikan Matematika Realistik.

Pendidikan Matematika Realistik (PMR) adalah suatu teori dalam pendidikan matematika yang dikembangkan pertama kali di negeri Belanda. Dalam PMR, proses belajar mempunyai peranan penting. Rute belajar (learning


(2)

route) dimana siswa mampu menemukan sendiri konsep dan ide matematika, harus dipetakan, sebagai kesempatan kepada siswa untuk memberikan kontribusi terhadap proses belajar mereka. Untuk menekankan bahwa proses lebih penting daripada hasil, dalam pendekatan matematika realistik digunakan istilah matematisasi, yaitu proses pembentukan konsep matematika di pikiran siswa.

Menurut Trefers dalam (Turmuzi, 2004: 184), “pendekatan matematika realsitik menggunkan dua komponen matematisasi dalam proses pembelajaran matematika yaitu matematisai horizontal dan vertikal.” Matematisasi horizontal berarti bergerak dari dunia nyata ke dunia simbol, sedangkan matematisasi vertikal berarti bergerak di dalam dunia simbol itu sendiri. Dengan kata lain menghasilkan konsep, prinsip, atau model matematika dari masalah kontekstual sehari – hari termasuk matematisasi horizontal, sedangkan menghasilkan konsep, prinsip, atau model matematika sendiri termasuk matematisasi vertikal. Dalam suatu pembelajaran khususnya pembelajaran matematika selalu disertai dengan terjadinya proses matematisasi, baik matematisasi horizontal maupun matematisasi vertikal. Kedua proses matematisasi ini bukan merupakan proses yang saling terpisah antara yang satu dengan yang lainnya, tetapi merupakan suatu proses yang berjalan dengan saling beriringan.

Pendekatan pembelajaran matematika yang mengaitkan pengelaman anak dengan konsep – konsep matematika adalah Pendidikan Matematika Realistik (PMR). Dalam pengalaman sering dijumpai bahwa soal – soal kontekstual yang umumnya dibatasi pada aplikasi yang dijumpai pada bagian akhir dari kegiatan belajar mengajar di kelas, bahkan seringkali hanya dipandang sebagai pengayaan dari materi yang telah dipelajari. Dalam kegiatan PMR soal kontekstual


(3)

ditempatkan di awal pembelajaran serta berperan sebagai pemicu terjadinya penemuan oleh murid.

Berdasarkan penjelasan diatas nantinya peserta didik akan menemukan pengetahuan Matematika formal. Hal ini sejalan dengan teori Pendidikan Matematiak Realistik di atas, dengan demikian pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMR dapat dikaitkan dengan hasil belajar matematka siswa. Untuk mengetahui seberapa besar kaitan atau pengaruh Pendekatan PMR terhadap hasil belajar matematika siswa, diperlukan penelitian lebih lanjut. Untuk itulah penulis memilih judul skripsi yaitu “PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN KEDUNGREJO JOMBANG”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan penulis diatas, adapun rumusan masalah yang diajukan peneliti yaitu : “Apakah Pendeketan Matematika Realistik mempengaruhi hasil belajar siswa kelas IV SDN Kedungrejo Jombang ?”

1.3 Tujuan Peneitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan Pendekatan Matematika Realistik terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Kedungrejo Jombang.


(4)

1.4 Manfaat Penelitian

Secara umum manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dan memvariasikan pembelajaran agar lebih bermakna. Sedangkan secara spesifik manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

a. Mengetahui penerapan matematika dalam kehidupan nyata

b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika c. Menumbuhkan semangat belajar peserta didik

2. Bagi Guru

a. Meningkatkan pengetahuan guru tentang pemecahan masalah peserta didik dalam pembelajaran matematika

b. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi tenaga pengajar tentang pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik

3. Bagi Sekolah

a. Secara tidak langsung akan membantu memperlancar, proses belajar mengajar.

b. Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah khususnya dalam belajar matematika

4. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematiak terutama peningkatan hasil belajar matematika melalui pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik.


(5)

1.5 Definisi Istilah

Istilah dipakai dalam penelitian ini banyak untuk memberikan kesamaan pandang, maka peneliti memberikan penegasan. Adapun istilah – istilah yang dipakai berikut penjabarannya.

1. Pengaruh merupakan daya yang ada atau timbul dari suatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak atau perbuatan seseorang (Alya, 2009 : 539). 2. Pendekatan pendidikan matematika realistik adalah teori pembelajaran yang

bertitik tolak dari hal – hal “real” bagi siswa, menekankan ketrampilan “prosses of doing mathematics”, berdiskusi dan berkolaborasi, beragumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri (“student inventing” sebagai kebalikan “teacher telling”) dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik individual maupun kelompok (Zulkardi, 2001: 2).

3. Makna hasil belajar ialah perubahan – perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013 : 5). Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasl mencapai tujuan – tujuan pembeajaran atau tujuan intruksional.

4. Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan – hubungan (Mulyono, 2003 : 252).


(6)

1.6 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan mengingat permaasalahan yang cukup luas maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Masalah akan dibatasi pada:

1. Pokok bahasan yang akan dijadikan penelitian adalah tentang mengidentifikasi bangun datar simetris

2. Pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik yang dimaksud adalah berdasrkan pada ide bahwa matematika merupakan aktivitas manusia dan matematika harus di hubungkan secara nyata terhadap konteks kehidupan sehari – hari.

3. Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes individu siswa dengan materi mengidentifikasi benda – benda dan bangun datar simetri.