DAMPAK PSIKOLOGIS UPACARA ADAT RUWATAN(Studi Deskriptif Kualitatif Pada Orang Yang Telah Mengikuti Upacara Adat Ruwatan)
DAMPAK PSIKOLOGIS UPACARA ADAT RUWATAN(Studi Deskriptif
Kualitatif Pada Orang Yang TelahMengikuti Upacara Adat Ruwatan)
Oleh: Feriyatin Dwi Astutik (02810216)
Psychology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dampak Psikologis Ruwatan
Pada zaman modern ini, tradisi untuk melaksanakan upacara adat ruwatan masih dilaksanakan
oleh masyarakat suku Jawa yang masih mempercayainya yang dapat kita golongkan
berpendidikan, terpandang, tokoh masyarakat, pejabat negara, atau orang kaya, walaupun pada
kenyataannya terutama dikalangan generasi muda tidak banyak yang tahu tentang upacara adat
ruwatan. Disamping itu, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa upacara adat ruwatan
membawa pengaruh dalam kehidupan seseorang yang telah melaksanakan ruwatan. Sehingga
tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui latar belakang seseorang mengikuti ruwatan,
dan dampak psikologis upacara adat ruwatan bagi orang yang diruwat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan
metode pengumpulan data melalui wawancara terhadap empat orang subyek yang telah diruwat.
Penentuan jumlah subyek ditetapkan dengan menggunakan tenik snow-ball.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang subyek diruwat adalah karena urutan
kelahiran sebagai kondisi sukerta/orang yang harus diruwat, subyek ingin menghilangkan
sengkala/kesialan hidupnya agar usahanya lancar dan dijauhkan dari marabahaya maupun
penyakit, tradisi keluarga, serta kepercayaan subyek pada ruwatan bahwa dengan diruwat bisa
menjadikan usahanya lancar dan menjauhkannya dari kesialan hidup. Dampak psikologis yang
dirasakan subyek setelah diruwat menganggap kesialan hidupnya hilang, mendapat ketenangan
dalam hidup, lebih dapat mengendalikan emosi, merasa bahagia dan lega telah diruwat, lebih
mawas diri, bahagia kesehatannya membaik, usahanya menjadi lancar, menjadi lebih percaya diri,
serta bersemangat dalam bekerja
Abstract
In modern times, the tradition to perform traditional ceremonies are still held by the public ruwatan
Javanese who still believe that we can classify educated, respected, community leaders, state officials,
or the rich, when in reality, especially among the younger generation not many know about Ruwatan
ceremonies. In addition, the reality on the ground indicate that the traditional ceremony ruwatan an
impact in the life of someone who has done the Ruwatan. So the purpose of this research is to find
someone to follow Ruwatan background, and psychological impact of traditional ceremonies for those
who diruwat Ruwatan.
This research is a qualitative descriptive study carried out by using the method of collecting data
through interviews of four individuals who have been subject diruwat. Determination of the number of
subjects determined by using tenik snow-ball.
Results showed that subjects diruwat background is due to birth order as a condition Sukerta / people
who have diruwat, subject to eliminate sengkala / misfortune of his life for his business smoothly and
kept away from distress and disease, family traditions, and beliefs on the subject ruwatan that could
diruwat make their business smoothly and keep him away from the misfortune of living. Psychological
impact that is felt the subject after diruwat consider bad luck lost his life, find rest in life, more able to
control emotions, feeling happy and relieved to have diruwat, more introspective, happy his health
improved, his efforts to become fluent, become more confident, and enthusiastic in working.
Kualitatif Pada Orang Yang TelahMengikuti Upacara Adat Ruwatan)
Oleh: Feriyatin Dwi Astutik (02810216)
Psychology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dampak Psikologis Ruwatan
Pada zaman modern ini, tradisi untuk melaksanakan upacara adat ruwatan masih dilaksanakan
oleh masyarakat suku Jawa yang masih mempercayainya yang dapat kita golongkan
berpendidikan, terpandang, tokoh masyarakat, pejabat negara, atau orang kaya, walaupun pada
kenyataannya terutama dikalangan generasi muda tidak banyak yang tahu tentang upacara adat
ruwatan. Disamping itu, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa upacara adat ruwatan
membawa pengaruh dalam kehidupan seseorang yang telah melaksanakan ruwatan. Sehingga
tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui latar belakang seseorang mengikuti ruwatan,
dan dampak psikologis upacara adat ruwatan bagi orang yang diruwat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan
metode pengumpulan data melalui wawancara terhadap empat orang subyek yang telah diruwat.
Penentuan jumlah subyek ditetapkan dengan menggunakan tenik snow-ball.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang subyek diruwat adalah karena urutan
kelahiran sebagai kondisi sukerta/orang yang harus diruwat, subyek ingin menghilangkan
sengkala/kesialan hidupnya agar usahanya lancar dan dijauhkan dari marabahaya maupun
penyakit, tradisi keluarga, serta kepercayaan subyek pada ruwatan bahwa dengan diruwat bisa
menjadikan usahanya lancar dan menjauhkannya dari kesialan hidup. Dampak psikologis yang
dirasakan subyek setelah diruwat menganggap kesialan hidupnya hilang, mendapat ketenangan
dalam hidup, lebih dapat mengendalikan emosi, merasa bahagia dan lega telah diruwat, lebih
mawas diri, bahagia kesehatannya membaik, usahanya menjadi lancar, menjadi lebih percaya diri,
serta bersemangat dalam bekerja
Abstract
In modern times, the tradition to perform traditional ceremonies are still held by the public ruwatan
Javanese who still believe that we can classify educated, respected, community leaders, state officials,
or the rich, when in reality, especially among the younger generation not many know about Ruwatan
ceremonies. In addition, the reality on the ground indicate that the traditional ceremony ruwatan an
impact in the life of someone who has done the Ruwatan. So the purpose of this research is to find
someone to follow Ruwatan background, and psychological impact of traditional ceremonies for those
who diruwat Ruwatan.
This research is a qualitative descriptive study carried out by using the method of collecting data
through interviews of four individuals who have been subject diruwat. Determination of the number of
subjects determined by using tenik snow-ball.
Results showed that subjects diruwat background is due to birth order as a condition Sukerta / people
who have diruwat, subject to eliminate sengkala / misfortune of his life for his business smoothly and
kept away from distress and disease, family traditions, and beliefs on the subject ruwatan that could
diruwat make their business smoothly and keep him away from the misfortune of living. Psychological
impact that is felt the subject after diruwat consider bad luck lost his life, find rest in life, more able to
control emotions, feeling happy and relieved to have diruwat, more introspective, happy his health
improved, his efforts to become fluent, become more confident, and enthusiastic in working.