PENYEBAB DAN REAKSI DARI EMOSI MARAHPADA ANAK PRA-SEKOLAH
PENYEBAB DAN REAKSI DARI EMOSI MARAHPADA ANAK PRASEKOLAH
Oleh: Sinta Dianawati ( 01810170 )
Psychology
Dibuat: 2006-04-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penyebab dan Reaksi Emosi Marah, Anak Pra-Sekolah.
Emosi selama awal masa kanak-kanak sangat kuat karena saat ini merupakan saat
ketidakseimbangan, dalam arti bahwa ia mudah terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga
sulit dibimbing dan diarahkan. Rasa marah merupakan ekspresi yang lebih sering diungkapkan
pada masa anak-kanak, karena rangsangan yang menimbulkan rasa marah lebih banyak, dan
pada usia yang dini anak-anak mengetahui bahwa kemarahan merupakan cara yang efektif untuk
memperoleh perhatian atau untuk memenuhi keinginan mereka. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui tentang penyebab dan reaksi dari emosi marah yang muncul pada anak-anak usia
pra-sekolah.
Penyebab adalah sesuatu yang dapat menimbulkan adanya suatu efek (seseorang atau sesuatu
yang dapat menyebabkan terjadinya sesuatu). Reaksi merupakan suatu respon terhadap situasi
yang ada, dapat berupa suatu aksi atau pengaruh dan lain sebagainya. Marah adalah reaksi
emosional akut yang ditimbulkan oleh sejumlah situasi yang merangsang, termasuk ancaman,
agresi lahiriah, pengekangan diri, serangan lisan, kekecewaan, atau frustasi, dan dicirikan oleh
reaksi kuat pada sistem syaraf otonomik, khususnya oleh reaksi darurat pada simpatetik; dan
secara implisit disebabkan oleh reaksi serangan lahiriah, baik yang bersifat somatis atau
jasmaniah maupun yang verbal atau lisan. Usia pra-sekolah adalah dimulai setelah melewati
masa bayi, yakni kira-kira usia dua tahun sampai lima tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subyek anak-anak usia pra-sekolah yang
bersekolah di TK ABA- 24 Malang khususnya mereka yang duduk di kelas TK Kecil kelas A2.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Wawancara di
sini digunakan sebagai data pelengkap juga sebagai metode untuk mengecek ulang informasi
atau data yang telah diperoleh.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebab dari emosi marah antara lain, rintangan terhadap
gerak yang diinginkan anak, baik rintangan itu berasal dari orang lain maupun dari ketidak
mampuan diri sendiri; rintangan terhadap aktivitas yang sudah mulai berjalan; rintangan terhadap
keinginan, rencana, dan niat yang ingin dilakukan anak; gangguan terhadap milik mereka; teman
mencoba meraih mainan atau mengganggu selagi bermain; disakiti teman atau orang tua; situasi
yang berkaitan dengan orang tua; ditinggal sendiri; menolak perintah yang diberikan teman atau
orang tua dan perilaku orang lain yang terasa mengganggu bagi anak. Reaksi yang muncul
meliputi reaksi impulsif dan reaksi yang ditekan.
Abstract
Emotions during early childhood is very strong because this is a time when imbalances in the
sense that he easily carried the emotional outbursts that it is difficult guided and directed. Anger
is an expression that is more frequently expressed in childhood as children, because stimuli that
cause more anger, and at an early age children learn that anger is an effective way to gain
attention or to satisfy their desires. This research was conducted to find out about the causes and
emotional reactions of anger that emerged in children pre-school age.
The cause is something that can lead to the existence of an effect (someone or something that can
cause something to happen.) The reaction is a response to the situation, can be either an action or
influence and so forth. Anger is an acute emotional reaction caused by a number of situations
that stimulate, including threats, physical aggression, self-restraint, verbal attacks,
disappointment, or frustration, and is characterized by a strong reaction in the autonomic nervous
system, particularly by the emergency response in the sympathetic, and implicitly reaction
caused by external attack, whether they are somatic or physical or verbal or verbal. Pre-school
age is started after passing through infancy, that is approximately two years to five years.
This research is a qualitative research on the subject of children pre-school age who attend
school in kindergarten ABA-24 Malang, especially those sitting in the small kindergarten class
A2 class. The method used in this study is observation and interview. Interview here used as a
complementary data as well as a method to double check the information or data that has been
obtained.
From the research result shows that the causes of anger among other emotions, obstacles to the
desired movement of children, whether those obstacles comes from other people or from the
inability of self; obstacles to the activities already underway; barrier against the wishes, plans
and intentions want to be a child; disruption to their property; friend tried to reach a toy or
disturb while playing; hurt your friends or parents; situation relating to parents; left alone; refuse
orders given parents and friends or other people's behavior that was disturbing for children. The
reaction appeared include impulsive reaction and the reaction is pressed.
Oleh: Sinta Dianawati ( 01810170 )
Psychology
Dibuat: 2006-04-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: Penyebab dan Reaksi Emosi Marah, Anak Pra-Sekolah.
Emosi selama awal masa kanak-kanak sangat kuat karena saat ini merupakan saat
ketidakseimbangan, dalam arti bahwa ia mudah terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga
sulit dibimbing dan diarahkan. Rasa marah merupakan ekspresi yang lebih sering diungkapkan
pada masa anak-kanak, karena rangsangan yang menimbulkan rasa marah lebih banyak, dan
pada usia yang dini anak-anak mengetahui bahwa kemarahan merupakan cara yang efektif untuk
memperoleh perhatian atau untuk memenuhi keinginan mereka. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui tentang penyebab dan reaksi dari emosi marah yang muncul pada anak-anak usia
pra-sekolah.
Penyebab adalah sesuatu yang dapat menimbulkan adanya suatu efek (seseorang atau sesuatu
yang dapat menyebabkan terjadinya sesuatu). Reaksi merupakan suatu respon terhadap situasi
yang ada, dapat berupa suatu aksi atau pengaruh dan lain sebagainya. Marah adalah reaksi
emosional akut yang ditimbulkan oleh sejumlah situasi yang merangsang, termasuk ancaman,
agresi lahiriah, pengekangan diri, serangan lisan, kekecewaan, atau frustasi, dan dicirikan oleh
reaksi kuat pada sistem syaraf otonomik, khususnya oleh reaksi darurat pada simpatetik; dan
secara implisit disebabkan oleh reaksi serangan lahiriah, baik yang bersifat somatis atau
jasmaniah maupun yang verbal atau lisan. Usia pra-sekolah adalah dimulai setelah melewati
masa bayi, yakni kira-kira usia dua tahun sampai lima tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subyek anak-anak usia pra-sekolah yang
bersekolah di TK ABA- 24 Malang khususnya mereka yang duduk di kelas TK Kecil kelas A2.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Wawancara di
sini digunakan sebagai data pelengkap juga sebagai metode untuk mengecek ulang informasi
atau data yang telah diperoleh.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebab dari emosi marah antara lain, rintangan terhadap
gerak yang diinginkan anak, baik rintangan itu berasal dari orang lain maupun dari ketidak
mampuan diri sendiri; rintangan terhadap aktivitas yang sudah mulai berjalan; rintangan terhadap
keinginan, rencana, dan niat yang ingin dilakukan anak; gangguan terhadap milik mereka; teman
mencoba meraih mainan atau mengganggu selagi bermain; disakiti teman atau orang tua; situasi
yang berkaitan dengan orang tua; ditinggal sendiri; menolak perintah yang diberikan teman atau
orang tua dan perilaku orang lain yang terasa mengganggu bagi anak. Reaksi yang muncul
meliputi reaksi impulsif dan reaksi yang ditekan.
Abstract
Emotions during early childhood is very strong because this is a time when imbalances in the
sense that he easily carried the emotional outbursts that it is difficult guided and directed. Anger
is an expression that is more frequently expressed in childhood as children, because stimuli that
cause more anger, and at an early age children learn that anger is an effective way to gain
attention or to satisfy their desires. This research was conducted to find out about the causes and
emotional reactions of anger that emerged in children pre-school age.
The cause is something that can lead to the existence of an effect (someone or something that can
cause something to happen.) The reaction is a response to the situation, can be either an action or
influence and so forth. Anger is an acute emotional reaction caused by a number of situations
that stimulate, including threats, physical aggression, self-restraint, verbal attacks,
disappointment, or frustration, and is characterized by a strong reaction in the autonomic nervous
system, particularly by the emergency response in the sympathetic, and implicitly reaction
caused by external attack, whether they are somatic or physical or verbal or verbal. Pre-school
age is started after passing through infancy, that is approximately two years to five years.
This research is a qualitative research on the subject of children pre-school age who attend
school in kindergarten ABA-24 Malang, especially those sitting in the small kindergarten class
A2 class. The method used in this study is observation and interview. Interview here used as a
complementary data as well as a method to double check the information or data that has been
obtained.
From the research result shows that the causes of anger among other emotions, obstacles to the
desired movement of children, whether those obstacles comes from other people or from the
inability of self; obstacles to the activities already underway; barrier against the wishes, plans
and intentions want to be a child; disruption to their property; friend tried to reach a toy or
disturb while playing; hurt your friends or parents; situation relating to parents; left alone; refuse
orders given parents and friends or other people's behavior that was disturbing for children. The
reaction appeared include impulsive reaction and the reaction is pressed.