Kriptografi Kunci-Publik Sejarah Kriptografi

Akhirnya, sejak tahun 1976 berbagai algoritma enkripsi, tanda tangan digital, pertukaran kunci, dan teknik lain dikembangkan dalam bidang kriptografi kunci- publik, misalnya algoritma ElGamal untuk enkripsi dan tanda tangan digital dan algoritma DSA untuk tanda tangan digital. Pada tahun 1980 Neal Koblitz memperkenalkan eliptic-curve cryptography sebagai keluaran baru yang analog dengan algoritma kriptografi kunci-publik. Hingga saat ini kriptografi kunci-publik terus berkembang pesat seiring dengan aplikasinya yang begitu luas [6].

2.2 Kriptografi Kunci-Publik

Sampai tahun 1976, hanya ada kriptografi kunci-simetri. Karena kriptografi simetri menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, maka hal ini mengimplikasikan dua pihak yang saling berkomunikasi dan mempercayai. Kedua pihak harus menjaga kerahasiaan kunci. Satu masalah kritis di dalam sistem kriptografi kunci-simetri adalah cara mendistribusikan kunci. Oleh karena itu kunci harus dikirim melalui saluran yang benar-benar aman, umumnya jalur ini lambat dan mahal [6]. Teknik kriptografi kunci publik awalnya ditemukan untuk memecahkan permasalahan distibusi kunci dan menyediakan otentikasi [10]. Masalah ini dipecahkan oleh Diffie dan Hellman yang mengusulkan konsep kriptografi nirsimetri asymmetric cryptography yaitu kunci berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Kunci enkripsi dapat diumumkan kepada publik sehingga dapat diketahui oleh siapapun, sementara kunci untuk dekripsi hanya diketahui oleh penerima pesan rahasia, oleh karena itulah teknik kriptografi ini disebut juga dengan kriptografi kunci publik. Hal ini memungkinkan pengguna berkomunikasi secara aman tanpa perlu berbagi kunci rahasia [6]. Keuntungan kriptografi kunci publik dibandingkan dengan kriptografi kunci simetri, antara lain : 1. Tidak ada kebutuhan untuk mendistribusikan kunci privat sebagaimana pada kriptografi kunci-simetri. Kunci publik dapat dikirim ke penerima melalui saluran yang sama dengan saluran yang digunakan untuk mengirim pesan. Perhatikan bahwa saluran untuk mengirim pesan umumnya tidak aman [6]. 2. Jumlah kunci dapat ditekan. Untuk berkomunikasi secara rahasia dengan banyak orang tidak perlu kunci rahasia sebanyak jumlah orang tersebut, cukup membuat dua buah kunci, yaitu kunci publik bagi para koresponden untuk mengenkripsi pesan, dan kunci privat untuk mendekripsi pesan. Berbeda dengan kriptografi kunci-simetri dimana jumlah kunci yang dibuat adalah sebanyak jumlah pihak yang berkorespondensi [6]. 3. Tidak perlunya pihak-pihak yang terlibat komunikasi untuk saling mengenal sebelumnya. Siapapun dapat mengirim pesan yang dienkripsi dengan kunci publik tersebut, tetapi hanya penerima pesan yang dapat mendekripsi pesan karena hanya ia yang mengetahui kunci privatnya sendiri [10]. 4. Keuntungan lainnya dari kriptografi kunci publik adalah penggunaan digital signatures yang mengizinkan pengguna untuk menandai secara digital data seperti pemesanan elektronik atau transfer uang. Teknologi inilah yang menyebabkan teknologi e-commerce dan komunitas digital mungkin untuk dilakukan [10].

2.2.1 Konsep Kriptografi Kunci-Publik