Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kerangka Konseptual Jenis dan Sumber Data a. Sumber Data

Perhitungan PPN….Dinatri Fransiska | 3

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana perhitungan Pajak Pertambahan Nilai PPN pada PT. Garuda Exspres Delivery apakah sudah sesuai dengan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Nomor 42 tahun 2009.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana caranya perusahaan dalam menghitung Pajak Pertambahan Nilai PPN apakah sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan Sebagai masukan untuk menganalisa perhitungan PPN dalam perusahaan sehingga mampu mengefisienkan pajak yang harus dibayarkan dalam rangka untuk memaksimalkan laba perusahaan. 2. Bagi Penulis a. Memperoleh gambaran langsung tentang cara perhitungan PPN b. Menambah wawasan dan serta belajar cara penerapan PPN dalam perusahaan yang tidak bertentangan dengan perundang- undangan pajak yang mampu mengefisiensikan pajak yang dibayarkan. 3. Bagi Masyarakat Umum Sebagai masukan untuk wajib pajak diberikan kepercayaan untuk melapor, menyetor dan menghitung sendiri kewajiban perpajakannya. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Pajak Mardiasmo 2011 Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat Perhitungan PPN….Dinatri Fransiska | 4 jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

2.1.2 Definisi Pajak Pertambahan Nilai

Menurut UU NO.42 Tahun 2009, Pajak Pertambahan Nilai PPN adalah: “Pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa, didalam daerah pabean yang dikenakan bertingkat disetiap jalur produksi dan distribusi”.

2.1.3 Barang Kena Pajak

Mardiasmo 2011 Barang adalah Barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak, dan barang tidak berwujud.

2.1.4 Jasa Kena Pajak

Mardiasmo 2011 Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan yang berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang, fasilitas, kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang kena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesanan.

2.1.5 Tarif Pajak Pertambahan Nilai Menurut Ketentuan Undang-Undang

RI Tahun 2000 Pasal 7 adalah: a. Tariff pajak pertambahan nilai adalah 10 b. Tari pajak petambah niali atas barng ekspor barang kena pajak adalah 0 nol persen c. Dengan peraturan pemerintah tariff pajak dapat diubah serendah- rendahnya 5 lima persen dan setinggi-tingginya 15. d. Pajak pertambahan nilai untuk pabrikan yaitu 10 untuk perhitungan pajak keluarannya.

2.1.6 Saat dan Tempat PPN

Perhitungan PPN….Dinatri Fransiska | 5 Mardiasmo 2011 saat terutang PPN atas kegiatan membangun sendiri adalah pada saat dimulai dibangunya bangunan. Sedangkan Tempat pajak terutang adalah ditempat bagunan tersebut didirikan.

2.1.7 Tempat Terutang Pajak Pertambahan Nilai

1. Untuk penyerahan BKP atau JKP: a. Tempat tinggal. b. Tempat kedudukan. c. Tempat kegiatan usaha. d. Tempat lain. 2. Dalam hal inpor, terutangnya pajak terjadi ditempat Barang Kena Pajak dimasukan dan dipungut melalui Direktorat Jendral Bea dan Cukai. 3. Orang pribadi atau badan yang memanfaatkan BKP Tidak Berwujud danatau JKP dari luar Daerah Pabean didalam Daerah Pabean terutang pajak ditempat tinggal atau tempat kedudukan danatau tempat kegiatan usaha. 4. Untuk kegiatan membangun sendiri oleh PKP yang dilakukan tidak dalam limgkungan perusahaan atau pekerjaannya atau oleh bukan PKP ditempat bangunan tersebut didirikan.

2.1.8 Mekanisme Pengkreditan

Mardiasmo 2011 Pembeli Barang Kena Pajak, penerima Jasa Kena Pajak, pengimpor Barang Kena Pajak, pihak yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean, atau pihak yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean wajib membayar Pajak Pertambahan Nilai dan berhak menerima bukti pungutan pajak. Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar tersebut merupakan Pajak Masukan bagi pembeli Barang Kena Pajak, penerima Jasa Kena Pajak, pengimpor Barang Kena Pajak, pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean, atau pihak yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean yang bersetatus sebagai Pengusaha Kena Pajak.

2.1.9 Faktur Pajak

Perhitungan PPN….Dinatri Fransiska | 6 Mardiasmo 2011 Faktur Pajak adalah bukti pemungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan BKP atau Penyerahan JKP. Faktur Pajak dibuat pada saat: 1. Saat penyerahan Barang Kena Pajak danatau Jasa Kena Pajak. 2. Surat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan Barang Kena Pajak danatau sebelum penyerahan Jasa Kena Pajak. 3. Saaat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagai tahap pekerjaan. 4. Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

2.1.10 Surat Setoran Pajak SSP

Novi 2012 Surat Setoran Pajak SSP adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Penerima Pembayaran.

2.1.12 Surat Pemberitahuan SPT

Novi 2012 Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Sedangkan yang dimaksud dengan Surat Pemberitahuan SPT Masa adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan danatau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu Masa Pajak atau pada suatu saat.

2.1.11 Akuntansi Pajak

Akuntansi pajak merupakan suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi financial yang dilakukan oleh perusahaan dan bertujuan untuk menentukan jumlah penghasilan kena pajak penghasilan yang sigunakan sebagai dasar penetapan beban dan pajak penghasilan yang terutang yang diperoleh atau diterima dalam satu tahun pajak untuk dipakai sebagai dasar penetapan beban dalam dan pajak penghasilan yang terutang oleh perusahaan sebagai wajib pajak. Perhitungan PPN….Dinatri Fransiska | 7

2.1.12 Pengusaha Kena Pajak

Mardiasmo 2011 Pengusaha Kena Pajak PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

2.1.13 Pajak Penjualan Atas Barang Mewah PPnBM

Dengan pertimbangan bahwa: 1. Perlu keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen yang berpenghasilan rendah dan konsumen yang berpenghasilan tinggi. 2. Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas BKP yang tergolong mewah. 3. Perlu adanya perlindungan terhadap produsen kecil atau internasional. 4. Perlu untuk mengamankan keamanan Negara. Maka atas penyerahan BKP yang Tergolong Mewah oleh produsen atau inpor BKP yang Tergolong Mewah, disamping dikenakan Pajak Pertambahan Nilai juga dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

2.2 Kerangka Konseptual

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual METODELOGI PENELITIAN Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai yang diterapkan diperusahaan Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Undang- undang Perpajakan Perhitungan Analisis Recomendasi Perhitungan PPN….Dinatri Fransiska | 8

3.1 Jenis dan Sumber Data a.

Jenis Data 1. Data Primer, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh langsung oleh peneliti tidak melalui perantara, dan primer berupa wawancara yaitu informasi tentang bagaimana proses perhitungan PPN dan bagaimana proses pelaporannya. 2. Data skunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah terjadi publikasi seperti, sejarah perusahaan, struktur organisasi, deskriptif jabatan, data-data perhitungan Pajak Pertambahan Nilai dan Laporan Laba Rugi serta komponen yang sudah ada pada perusahaan. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan Data Sekunder, data yang didapat dari Perusahaan.

b. Sumber Data

Data internal merupkan data penelitian yang berupa dokumen-dokumen akuntansi dan akuntansi yang dikumpulkan, dicatat dan disimpan dalam suatu organisasi. Dalam penelitian ini data interen dapat diperoleh dari perusahaan berupa laporan laba rugi, laporan Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai dan data-data yang diperlukan.

3.2 Sampel dan Populasi a