pada suhu 29 °C. Pertumbuhan bakteri diamati setiap 2 jam dengan mengukur
nilai kerapatan atau optical density OD dengan menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 620 nm Hadioetomo 1990.
4. Uji Aktivitas Antagonistik terhadap Bakteri Patogen
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri kandidat probiotik dalam menghambat bakteri patogen. Bakteri patogen yang digunakan adalah
Vibrio harveyi. Pertama dilakukan kultur cair bakteri patogen dan setiap kandidat probiotik. Selanjutnya dari kultur cair diambil 0,1 ml dan ditambahkan 0,9 ml
larutan fisiologis steril. Untuk bakteri patogen diambil 0,1ml dan kemudian disebar di cawan. Kertas saring steril dicelupkan pada suspensi kandidat
probiotik dan diletakkan di atas media padat SWC yang telah disebar dengan V.harveyi. Biakan bakteri ini diinkubasi pada suhu 29
°C selama 24 jam dan diamati zona bening sebagai hasil bahwa kandidat probiotik dapat menghambat
V. harveyi.
5. Uji Penempelan
Uji ini mengacu pada metode berdasarkan Dewanti Wong 1993 yang menggunakan lempeng baja. Terlebih dahulu lempeng baja disterilkan dengan
cara direndam dalam larutan deterjen yang dipanaskan sampai mencapai suhu 40 - 45
°C selama 24 jam, kemudian lempeng baja dibilas dengan air panas 40 - 50°C sampai bersih lalu dikeringanginkan, selanjutnya diautoklaf pada suhu 121
°C selama 20 menit.
Pengujian dilakukan dengan cara meletakkan lempeng baja di dalam erlenmeyer 1 L dengan posisi berdiri. Erlenmeyer sebelumnya telah diisi dengan
250 ml SWC steril dan telah diinokulasi 1 ml kultur segar bakteri. Erlenmeyer ditutup dengan alumunium foil dan ditempatkan dalam shaker selama 24 jam
pada suhu 29 °C. Setelah 24 jam lempeng baja dibilas dengan larutan buffer fosfat
BF. Kemudian permukaan lempeng diseka secara merata dengan menggunakan swab. Swab dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml BF dan
divortex selama 1 menit. Selanjutnya dilakukan pengenceran serial dan dihitung populasi bakteri dengan metode hitungan cawan.
Jumlah bakteri yang tumbuh pada media dalam erlenmeyer juga dihitung dengan cara mengambil 1 ml cairan dari media tumbuh dan diencerkan dengan 9
mL buffer Fosfat. Selanjutnya dilakukan penghitungan populasi bakteri yang tumbuh dengan metode hitung cawan. Bakteri yang mampu membentuk biofilm
dengan baik akan mampu menempel pada substrat yaitu usus.
6. Uji Patogenisitas Bakteri Kandidat Probiotik