PRIORIAS PRORAM PENGEMBANGAN 2010-2015

P E D O M A N

PRI
O RIT
A S PR
OGR
AM
PRIO
RITA
PROGR
OGRA
PENGEMBANGAN 2010-2015
HA ROSYAD SHOLEH

fsp

litm
erg
er.
co
m)


tidak semakin bertambah ringan dan sederhana, melainkan cenderung
semakin bertambah berat dan kompleks. Di antara tantangan itu, yang
berhasil diidentifikasikan oleh Muktamar ke-46 antara lain ; bahwa
pertumbuhan organisasi yang semakin besar membuat
Muhammadiyah cenderung birokratis dan lamban dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang berkembang dalam masyarakat, terutama
dalam menyikapi maslah-masalah sosial baru seperti isu-isu
pelanggaran hak asasi manusia, kemiskinan struktural, dampak buruk
globalisasi, perdagangan manusia, pengrusakan lingkungan, korupsi
dan kejahatan kerah putih, dan masalah-masakah demoralisasi yang
meluas dalam kehidupan bangsa. Di samping itu perkembangan amal
usaha yang sangat pesat secara kuantitatif belum diimbangi dengan
peningkatan kualitas yang sepadan, sehingga sampai batas tertentu
kurang memiliki daya saing yang tinggi, serta kurang memberikan
sumbangan yang lebih luas dan inovatif bagi pengembangan
kemajuan uniat dan bangsa. Tantangan lain yang dihadapi, bahwa
Muhammadiyah yang demikian besar juga dinilai belum secara optimal
menyentuh persoalan-persoalan masyarakat/rakyat di akar rumput
(gross roots) terutama yang mengalami marjinalisasi seperti buruh,

petani, nelayan, dan kaum dhu’afa (lernah) serta mustadh’afin
(tertindas) lainnya, sehingga menimbulkan kesan gerakan Islam ini
hanya bergerak di lingkungan atas dan perkotaan.
Sesuai dengan tantangan yang dihadapi, Muktamar ke-46 yang
lalu telah menetapkan prioritas program pengembangan 2010-2015,
sebagai bagian dari strategi pengembangan untuk mencapai visi
Muhammadiyah 2015. Ada 5 (lima) buah prioritas yang ditetapkan
Muktamar ke-46, yaitu : pertama, Peningkatan dan pengembangan
kuantitas dan kualitas Cabang dan Ranting sebagai basis penguatan,
pemberdayaan, dan perluasan gerakan Muhammadkiyah di akar
rumput sebagai bagian penting dan strategis dalam mengembangkan
kekuatan civil Islam (masyarakat madani, civil society) di masyarakat;
kedua, Peningkatan dan pengembangan sistem gerakan yang
ditekankan pada pengayaan kualitas ideologi dan pemikiran yang
menjadi basis bagi pengembangan nilai-nilai keagamaan,
intelektualitas, dan praksis gerakan yang bersifat pembaruan sebagai
bagian penting dan strategis bagi pengembangan tajdid
Muhammadiyah untuk pencerahan masyarakat; ketiga, Peningkatan
dan pengembangan kualitas sumberdaya anggota dan kader sebagai
pelaku gerakan yang mampu memperluas peran Muhammadiyah

dalam dinamika kehidupan umat, bangsa, dan percaturan global;
keempat, Peningkatan dan pengembangan amal usaha dan praksis
sosial Muhammadiyah yang unggul dengan memperluas program
ekonomi dan pemberdayaan masyarakat sebagai basis kekuatan
kemandirian; kelima, Peningkatan dan pengembangan peran strategis
Muhammadiyah dalam kehidupan bangsa dan negara serta
percaturan global yang berbasis pada kualitas kepeibadian,
kemandirian, pembebasan dan pencerahan.l

De
mo
(

Vi
sit

htt
p:/
/w
w


w.

pd

M

uhammadiyah kini telah berusia 1 abad. Berkat pertolongan
Allah SwT, Muhammadiyah telah berkembang dengan pesat,
baik vertikal maupun horizontal. Secara vertikal perkembangan
dan kemajuan Muhammadiyah ditandai dengan tumbuh dan
berkembangnya satuan oragnaisasi di seluruh Nusantara. Sampai saat
ini di 33 buah provinsi di Indonesia telah bediri Wilayah Muhammadiyah.
Sedang dari seluruh Kabupaten/Kota yang berjumlah 497 buah, 419
di antaranya telah berdiri Daerah Muhammadiyah. Jumlah Cabang
Muhammadiyah sekarang ini sebanyak 3.253 buah, sedang jumlah
Ranting sebanyak 16.427 buah. Di samping itu perkembangan
organisasi juga ditandai dengan pembentukan Cabang Istimewa
Muhammadiyah (CIM) di Luar Negeri. Sampai saat ini telah dibentuk
13 buah CIM yang tersebar di lima benua. Sedang perkembangan

secara horizontal ditandai dengan meluasnya usaha Muhammadiyah
hampir di semua bidang kehidupan manusia. Sampai saat ini tercatat :
Taman Kanak-Kanak sebanyak 4.623 buah, PAUD sebanyak 6.723
buah, Sekolah Luar Biasa sebanyak 15 buah, Sekolah Dasar sebanyak
1137 buah, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 1.079 buah, Madrasah
Diniyah sebanyak 347 buah, Sekolah Menengah Pertama sebanyak
1.178 buah, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 507 buah, Madrasah
Aliyah sebanyak 158 buah, Sekolah Menengah Atas sebanyak 589
buah, Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 396 buah, Muallimin/
Muallimat sebanyak 7 buah, Pondok Pesantren sebanyak 101 buah,
Sekolah Menengah Farmasi sebanyak 3 buah. Di bidang pendidikan
tinggi, sampai saat ini Muhammadiyah memiliki 40 buah Universitas,93
buah Sekolah Tinggi, 32 buah Akademi, serta 7 buah Politeknik. Dalam
bidang kesehatan, hingga saat ini tercatat Rumah Sakit Umum sebanyak
71 buah, Rumah Sakit Bersalin sebanyak 49 buah, Balai Pengobatan/
Balai Kesehatan Ibu dan Anak sebanyak 117 buah, Poliklinik, Balkesma
sebanyak 47 buah. Dalam bidang kesejahteraan sosial, sampai saat ini
Muhammadiyah memiliki 421 buah Panti Asuhan Yatim, 9 buah Panti
Jompo, 78 buah Asuhan Keluarga, 1 buah Panti Cacat Netra, 38 buah
Santuan Kematian serta 15 buah BPKM. Di bidang Ekonomi, tercatat 6

buah Bank Perkreditan Rakyat, 256 buah Baitul Tamwil dan 303 buah
Koperasi. Muhammadiyah sekarang ini dilihat dari segi organisasi dan
amal usahanya merupakan Organisasi Islam terbesar di dunia.
Cendekiawan Muslim DR Nurcholis Madjid dalam suatu kesempatan
pernah memberikan kesaksian sebagai berikut : “Muhammadiyah itu
Organisasi Islam modern terbesar di dunia, lebih besar daripada yang
manapun di negeri Islam lain.” “Muhammadiyah juga sebuah Organisasi
Islam yang relatif paling berhasil jika dilihat dari ciri kelembagaannya
yang relatif modern, dengan produk-produk sosial keagamaannya yang
sangat mengesankan, lebih dari organisasi mana pun dan di mana
pun. Karena itu boleh dikatakan bahwa dalam kalangan Islam, tidak
saja nasional, melainkan juga internasional, Muhammadiyah adalah
sebuah cerita sukses”.
Memasuki abad kedua, tantangan yang dihadapi Muhammadiyah

SUARA MUHAMMADIYAH 05 / 96 | 1 - 15 MARET 2011

27