PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP AKHLAK SISWA DI TK ASYIYAH BUSTANUL ATHFAL 06 KOTA MALANG

(1)

i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF

DAN MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP AKHLAK SISWA DI TK ‘ASYIYAH BUSTANUL ATHFAL 06

KOTA MALANG

S K R I P S I

Oleh: LILIK INDAWATI

NIM. 2001110010322110

DIBIAYAI OLEH KEMENTRIAN AGAMA RI UNTUK PROGRAM PENINGKATAN KWALITAS GURU PAI

PADA SEKOLAH (REGULER) ANGKATAN 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF,

KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

(PAKEM) TERHADAP AKHLAK SISWA

DI TK ‘ASYIYAH BUSTANUL ATHFAL 06

KOTA MALANG

S K R I P S I

Oleh: LILIK INDAWATI NIM. 2001110010322110


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,

dan diterima untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi)


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lilik Indawati

NIM : 201110010322110

Tempat / Tanggal lahir : Malang, 03 Mei 1965

Jurusan / Fakultas : Agama Islam / Tarbiyah

Menyatakan bahwa tugas akhir / skripsi dengan judul:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF

DAN MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP AKHLAK SISWA DI TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 06

KOTA MALANG

Adalah bukan merupakan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan kami ini tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi akademis.


(5)

v

MOTTO

“Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah diusahakannya. Dan bahwasannya usaha itu kelak akan diperlihat ( kepada-Nya ).

Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.”

( QS. An-Najm: 39-40 )

س انلل مهعفنا سانلا ريخ

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.”


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Akhirnya hanya kepada Allah-lah

lantunan puji syukur

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Ibu, Suami dan anakku Ahmad Zaki

Maulana Rifqi

serta kedua kakakku mbak Siti dan mas

Andy

yang selalu memotivasiku selama ini


(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT semata kami memuji-Nya meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah SWT dari kejelekan diri dan amal-amal kami. Dan senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga dengan izinnyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Islam dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) Terhadap Akhlak Siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang” ini dapat terselesaikan. Sujudku tak mampu membalas semua anugerah-Mu.

Tidak lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang.

Skripsi ini merupakan hasil karya yang tidak mungkin dapat terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak, diantaranya sebagai berikut: 1. Drs, Faridi, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam, terima kasih atas

segala bantuan, motivasi, bimbingan dan arahan yang engkau berikan kepada kami. Mudah-mudahan kebaikanmu mendapat balasan disisi Allah SWT. 2. Nur Afifah Khurin Maknin, S.PdI, M,Kes selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang

selalu memberikan motivasi kepada penulis.

3. Drs. M. Nurul Humaidi, M. Ag selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Faridi, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas saran, kritik, masukannya dan segala kesabaran dan keikhlasan yang engkau berdua curahkan selama membimbing kami. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikannya. Amin

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya.

5. Titik Fihartini, S.Pd dan staf TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil selama kami menjalani studi ini. Terima kasih atas semua kerjasama dan segala bantuannya.

6. Segenap guru, siswa-siswi dan wali murid TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang yang turut berpartisipasi dalam kelancaran penulisan skripsi ini. 7. Temanku Kemenag II, Lilik Suryani dan Isrok Irfania yang telah membantuku

selama ini. Terima kasih atas segala bantuannya.

8. Kepada semua pihak yang terkait, baik atas nama perorangan atau lembaga yang turut serta membantu kelancaran penulisan skripsi ini.


(8)

viii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya skripsi ini penulis persembahkan kepada almamater dan masyarakat dengan harapan dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam mengembangkan khazanah dunia ilmu pendidikan. Amiiiiin.

Malang, 6 Juni 2015 Penulis,

Lilik Indawati


(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I : PENDAHLUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah . ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran PAKEM ... 10

1. Pengertian Model Pembelajaran PAKEM ... 10

2. Pelaksanaan Model Pembelajaran PAKEM ... 15

3. Metode Pembelajaran PAKEM ... 21

B. Tinjauan Akhlak ... 26

1. Pengertian Akhlak ... 26

2. Macam-macam Akhlak ... 29

3. Faktor yang mempengaruhi Akhlak ... 34

C. Pengaruh Model PAKEM terhadap Akhlak siswa ... 38

1. Akhlak Mahmudah ... 39


(10)

x BAB III : METODE PENELITIAN

Desaian Penelitian ... 45

1. Jenis Penelitian ... 45

2. Lokasi Penelitian ... 45

3. Populasi Penelitian ... 45

4. Hipotesis Penelitian ... 46

5. Sumber Data dan Jenis Data ... 47

6. Metode Pengumpulan Data ... 48

7. Metode Analisis Data ... 50

BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian ... 54

1. Sejarah Berdirinya TK ABA 06 Kota Malang ... 54

2. Keadaan Geografis TK ABA 06 Kota Malang ... 55

3. Visi TK ABA 06 Kota Malang ... 57

4. Misi TK ABA 06 Kota Malang ... 57

5. Tujuan TK ABA 06 Kota Malang... 58

6. Keadaan Sarana dan Prasarana ... 62

B. Penyajian Data .. ... 64

1. Data Tentang Pelaksanaan Model PAKEM ... 64

2. Data Tentang Akhlak Siswa ... 68

3. Analisis Data ... 70

3.1. Data Tentang Pelaksanaan Model PAKEM ... 71

3.2. Data Tentang Akhlak Siswa ... 74

3.3. Analisis Data Tentang Pengaruh Model PAKEM Terhadap Akhlak Siswa ... 76

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA Lampiran-lampiran


(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Struktur Organisasi TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06

Kota Malang ... 87

Lampiran 2. Tabel Struktur Organisasi Pimpinan Ranting „Aisyiyah Mergosono Malang Periode 2010-2015 ... 88

Lampiran 3. Tabel Data Guru dan Karyawan TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang ... 89

Lampiran 4. Tabel Perolehan Kejuaraan / Prestasi Akademik, Non Akademik ... 90

Lampiran 5. Surat Keterangan Penelitian ... 92

Lampiran 6. Surat Pernyataan . ... 93


(12)

xii DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Metodik Khusus Pendidikan Agama (Bandung: Armico,1986)

Alim, Muhammad , Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006),

Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin III (Semarang: Asy-Syifa‟, 1994) Amin, Ahmad, Etika (Ilmu Akhlak) (Jakarta: Bulan Bintang,1993)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet. 16

Bakry, Oemar, Akhlak Muslim (Bandung; Angkasa, 1993)

Djamarah, Syaiful Bahri, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru (Surabaya : Usaha Nasional, 1999)

Daud, Ali Muhammad, Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999)

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah Perkata (Jakarta: Gema Risalah Press, 1993)

Djatmika, Rachmat, Sistem Etika Islam (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1992) Hariyanto dan Warsono, Pembelajaran Aktif, Teori dan Asesmen ( Bandung:

PT Rosdakarya Offset, 2013)

http://akhmadsudrajat.wordprees.com/2015/01/22/konsep-pakem/ Mahjudin, Kuliah Akhlak Taswuf (Jakarta: Kalam Mulia, 1999)


(13)

xiii

Mulyasa, E, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung: 2007)

Nata, Abudin, Akhlak Tasawuf (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996)

Rahman, Arif, Jujur adalah Kenikmatan (Muzakki: Edisi 09. Th.02. September 2006)

Riyanto, Theo Fic dan Handoko, Martin Fic, Pendidikan Pada Usia Dini

(Jakarta: Grasindo, 2004)

Romlah, Makalah pelatihan tentang Peningkatan Kompetensi Guru dalam Model Pembelajaran PAKEM: Di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 1&2 Kota Malang

SISDIKNAS, Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika,2003).

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)

Sulhan, Najib, Pembangunan Karakter Pada Anak Manajemen Pembelajaran Guru MenujuSekolah Efektif (Surabaya Intelektual Clup, 2006)

Suryabrata, Sumadi , Metodologi Penelitian (Jakarta: Rajawali, 1987)

Sudjana, Nana & Ibrahim, Penelitian dan Penelitian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru, 1989)

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005)


(14)

xiv

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia

( Jakarta: Balai Pustaka, 2005).

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif: Berorientasi Konstruktivistik, (Surabaya: 2007)


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang disadari untuk mengembangkan potensi individu sehingga memiliki kecerdasan bepikir.1

Pendidikan nasional merupakan peranan sentral dalam pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat yang adil dan makmur. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia telah diatur dalam Undang-undang No: 20 tahun 2003 pada bab II pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”. 2

1

Theo Riyanto Fic dan Martin Handoko FIC, Pendidikan Pada Usia Dini (Jakarta: Grasindo, 2004), 40

2

SISDIKNAS, Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika,2003). 5


(16)

2

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena dalam proses pendidikan tersebut, manusia akan mengalami beberapa perubahan dalam hidupnya.

Sasaran utama dalam kerangka sistem dan aktifitas persekolahan diantaranya mempersatukan pendidikan dan kreatifitas siswa, tujuannya untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak didik termasuk potensi memberikan respon kreatif terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya. Guru dan siswa dalam pendidikan adalah unsur yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Siswa berperan sebagai pembelajar dan guru berperan sebagai pengajar. Keduanya merupakan subyek yang sama-sama melakukan aktivitas, baik berupa aktifitas fisik maupun aktifitas mental3.

Realitas yang terjadi tidaklah demikian, mayoritas guru masih menggunakan paradikma lama. Guru mendominasi pembelajaran dan mengikat siswa pada suatu kedisiplinan, ketenangan duduk dan terlalu banyak di kelas dengan hanya mendengarkan, menghafal dan mematuhi perintah tanpa dibiasakan untuk belajar aktif. Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi. Pembelajaran seperti itu tidak tepat, karena seorang guru harus memperhatikan tugas-tugas perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Pembelajaran yang berpusat pada guru harus diubah, karena siswa bukan botol kosong yang terus menerus diisi dengan air. Siswa harus dituntut untuk

3

Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru (Surabaya : Usaha Nasional, 1994), 15


(17)

3

lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Penerapan model atau metode pembelajaran yang baru dapat mendorong siswa selalu aktif dan terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran adalah sangat penting.

Pembelajaran aktif, seorang guru berperan sebagai fasilitator dan mediator yang bertugas memfasilitasi atau membantu siswa aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Penciptaan suasana belajar yang menyenangkan akan mengaktifkan potensi otak dan meningkatkan daya fikir siswa

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya.4

Kondisi belajar yang mempasifkan peran dan keterlibatan siswa akan mengakibatkan pembelajaran menjadi monoton, akibatnya suasana belajar menjadi kaku dan membosankan, sehingga kurang memberikan kebebasan pada siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Akibatnya pola pikir siswa tidak berkembang dan menghambat kreatifitas siswa dalam belajarnya.

Model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan. Model pembelajaran yang sangat cocok dan menarik serta mampu membangkitkan kreatifitas siswa pada pembelajaran saat ini adalah model pembelajaran PAKEM. Model

4


(18)

4

pembelajaran PAKEM adalah model pembelajaran yang tertumpu pada empat prinsip yaitu aktif , kreatif, dan menyenangkan. Model PAKEM ini berorientasi pada proses dan tujuan. Artinya siswa diikutsertakan dalam berbagai kegiatan pembelajaran dan diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan mental peserta didik dalam proses belajar mengajar. Siswa diberi kebebasan dan keleluasaan untuk mengembangkan potensi dirinya baik dalam aspek emosional, spiritual dan intelektualnya.5

Para ahli pendidikan berpendapat bahwa setiap periode perkembangan memiliki tugas perkembangannya masing-masing. Pendidikan dasar bagi anak usia dini, seharusnya dirancang sesuai dengan tugas perkembangannya, supaya anak mampu mencapai tugas-tugas perkembangan mereka secara optiomal.

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian seseorang dan berperan penting untuk menciptakan generasi yang unggul. Tujuan utama dari pendidikan Islam adalah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, berjiwa yang bersih, berakhlak mulia dan mampu membedakan baik dan buruk. Tidak hanya itu, apabila kita lebih dalam mengkaji tentang agama khususnya akhlak mempunyai peran yang penting bagi kehidupan manusia, karena akhlak merupakan cermin dari kepribadian setiap individu yang terdeteksi dari tingkah laku mereka.

5

Najib Sulhan, Pembangunan Karakter Pada Anak Manajemen Pembelajaran Guru Menuju Sekolah Efektif (Surabaya: Intelektual Clup, 2006),49


(19)

5

Melihat pentingnya akhlak bagi siswa dan peran pembinaan pendidikan agama Islam dalam mengembangkan potensi akhlak siswa, maka pembinaan pendidikan agama Islam diharapkan mampu untuk mempengaruhi akhlak siswa, yakni dalam menanamkan akhlak yang baik dapat menekan potensi akhlak yang buruk pada siswa.

Penulis memilih TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 sebagai obyek penelitian guna mengetahui pembentukan akhlak Islami pada siswa merupakan hal yang sangat penting untuk membekali siswa agar mampu hidup di tengah-tengah masyarakat. Penulis mengadakan penelitian di TK

„Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Malang, karena TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 merupakan lembaga PAUD yang berbasis Islam dan kegiatan pembelajarannya sudah menerapkan model pembelajaran PAKEM. Letak obyek penelitian tidak jauh dari tempat tinggal penulis yang sebagai guru di lembaga tersebut, sehingga menghemat waktu dan biaya.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis memandang bahwa pendidikan, belajar dan model pembelajaran yang digunakan sangat berkaitan erat dengan dimensi perkembangan siswa, khususnya akhlak. Hal ini yang berkaitan dengan keberanian dan rasa tanggung jawab siswa. Model pembelajaran PAKEM, siswa dibiasakan untuk berani mengutarakan pendapat, mempertanyakan sesuatu, berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap apa yang dihasilkannya. Bagaimanapun juga sistem dan praktik pendidikan perlu dirancang dan dikembangkan, agar secara nyata menumbuhkan kreatifitas siswa dan mengembangkan spiritual siswa khususnya akhlak Islami.


(20)

6

Berdasarkan persoalan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “ PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF,

KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP

AKHLAK SISWA DI TK „AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 06 KOTA

MALANG”.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran PAKEM di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang?

2. Bagaimana akhlak siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang?

3. Adakah pengaruh model pembelajaran PAKEM terhadap akhlak siswa di

TK “Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang.

C. Tujuan Penelitihan

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran PAKEM di TK


(21)

7

2. Untuk mengetahui akhlak siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PAKEM terhadap

akhlak siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang.

D. Manfaat Penelitihan

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain ialah:

1. Bagi Penulis

a. Dapat menerapkan secara langsung teori-teori yang penulis peroleh selama ini di bangku kuliah.

b. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitihan ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi lembaga pendidikan yang diteliti, dan dapat digunakan sebagai pedoman penyempurnaan terhadap kegiatan pendidikan pada lembaga yang diteliti.

E. Definisi Operasional


(22)

8

1. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.6 Adapun yang di maksud pengaruh dalam skripsi ini adalah daya yang ada atau kekuatan yang dalam hal ini berupa penggunaan model pembelajaran PAKEM terhadap akhlak siswa.

2. Model Pembelajaran PAKEM

Model PAKEM adalah model atau pola pembelajaran yang tertumpu pada empat prinsip yaitu aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.7 Adapun PAKEM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu sistim pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan khususnya Taman Kanak-Kanak untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan lebih menarik, tidak membosankan, sehingga siswa mampu mengoptimalkan kemampuannya dalam proses belajar mengajar.

3. Akhlak

Kata akhlak adalah bentuk jamak‟ “khuluqun” yang berarti perangai. Akhlak juga dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam diri manusia yang dari padanya timbul perbuatan yang menjadi kebiasaan manusia.8 Jadi yang dimaksud akhlak dalam penelitian ini adalah suatu prilaku, perangai dan sifat yang menjadi identitas siswa dengan indikator

6

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005), 849

7

Najib Sulhan, Perkembangan Karakter Pada Anak Manajemen Pembelajaran Guru Menuju Sekolah Efektif (Surabaya: Surabaya Intelektual Club, 2006), 49

8


(23)

9

akhlak mahmudah seperti jujur, berani, tolong menolong dan akhlak

madzmumah seperti berbohong.


(1)

pembelajaran PAKEM adalah model pembelajaran yang tertumpu pada empat prinsip yaitu aktif , kreatif, dan menyenangkan. Model PAKEM ini berorientasi pada proses dan tujuan. Artinya siswa diikutsertakan dalam berbagai kegiatan pembelajaran dan diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan mental peserta didik dalam proses belajar mengajar. Siswa diberi kebebasan dan keleluasaan untuk mengembangkan potensi dirinya baik dalam aspek emosional, spiritual dan intelektualnya.5

Para ahli pendidikan berpendapat bahwa setiap periode perkembangan memiliki tugas perkembangannya masing-masing. Pendidikan dasar bagi anak usia dini, seharusnya dirancang sesuai dengan tugas perkembangannya, supaya anak mampu mencapai tugas-tugas perkembangan mereka secara optiomal.

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian seseorang dan berperan penting untuk menciptakan generasi yang unggul. Tujuan utama dari pendidikan Islam adalah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, berjiwa yang bersih, berakhlak mulia dan mampu membedakan baik dan buruk. Tidak hanya itu, apabila kita lebih dalam mengkaji tentang agama khususnya akhlak mempunyai peran yang penting bagi kehidupan manusia, karena akhlak merupakan cermin dari kepribadian setiap individu yang terdeteksi dari tingkah laku mereka.

5

Najib Sulhan, Pembangunan Karakter Pada Anak Manajemen Pembelajaran Guru Menuju


(2)

Melihat pentingnya akhlak bagi siswa dan peran pembinaan pendidikan agama Islam dalam mengembangkan potensi akhlak siswa, maka pembinaan pendidikan agama Islam diharapkan mampu untuk mempengaruhi akhlak siswa, yakni dalam menanamkan akhlak yang baik dapat menekan potensi akhlak yang buruk pada siswa.

Penulis memilih TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 sebagai obyek penelitian guna mengetahui pembentukan akhlak Islami pada siswa merupakan hal yang sangat penting untuk membekali siswa agar mampu hidup di tengah-tengah masyarakat. Penulis mengadakan penelitian di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Malang, karena TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 merupakan lembaga PAUD yang berbasis Islam dan kegiatan pembelajarannya sudah menerapkan model pembelajaran PAKEM. Letak obyek penelitian tidak jauh dari tempat tinggal penulis yang sebagai guru di lembaga tersebut, sehingga menghemat waktu dan biaya.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis memandang bahwa pendidikan, belajar dan model pembelajaran yang digunakan sangat berkaitan erat dengan dimensi perkembangan siswa, khususnya akhlak. Hal ini yang berkaitan dengan keberanian dan rasa tanggung jawab siswa. Model pembelajaran PAKEM, siswa dibiasakan untuk berani mengutarakan pendapat, mempertanyakan sesuatu, berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap apa yang dihasilkannya. Bagaimanapun juga sistem dan praktik pendidikan perlu dirancang dan dikembangkan, agar secara nyata menumbuhkan kreatifitas siswa dan mengembangkan spiritual siswa khususnya akhlak Islami.


(3)

Berdasarkan persoalan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP

AKHLAK SISWA DI TK „AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 06 KOTA

MALANG”.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran PAKEM di TK „Aisyiyah

Bustanul Athfal 06 Kota Malang?

2. Bagaimana akhlak siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang?

3. Adakah pengaruh model pembelajaran PAKEM terhadap akhlak siswa di TK “Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang.

C. Tujuan Penelitihan

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran PAKEM di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang.


(4)

2. Untuk mengetahui akhlak siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PAKEM terhadap akhlak siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Kota Malang.

D. Manfaat Penelitihan

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain ialah:

1. Bagi Penulis

a. Dapat menerapkan secara langsung teori-teori yang penulis peroleh selama ini di bangku kuliah.

b. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitihan ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi lembaga pendidikan yang diteliti, dan dapat digunakan sebagai pedoman penyempurnaan terhadap kegiatan pendidikan pada lembaga yang diteliti.

E. Definisi Operasional


(5)

1. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.6 Adapun yang di maksud pengaruh dalam skripsi ini adalah daya yang ada atau kekuatan yang dalam hal ini berupa penggunaan model pembelajaran PAKEM terhadap akhlak siswa.

2. Model Pembelajaran PAKEM

Model PAKEM adalah model atau pola pembelajaran yang tertumpu pada empat prinsip yaitu aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.7 Adapun PAKEM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu sistim pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan khususnya Taman Kanak-Kanak untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan lebih menarik, tidak membosankan, sehingga siswa mampu mengoptimalkan kemampuannya dalam proses belajar mengajar.

3. Akhlak

Kata akhlak adalah bentuk jamak‟ “khuluqun” yang berarti perangai. Akhlak juga dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam diri manusia yang dari padanya timbul perbuatan yang menjadi kebiasaan manusia.8 Jadi yang dimaksud akhlak dalam penelitian ini adalah suatu prilaku, perangai dan sifat yang menjadi identitas siswa dengan indikator

6

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), 849 7

Najib Sulhan, Perkembangan Karakter Pada Anak Manajemen Pembelajaran Guru

Menuju Sekolah Efektif (Surabaya: Surabaya Intelektual Club, 2006), 49

8


(6)

akhlak mahmudah seperti jujur, berani, tolong menolong dan akhlak

madzmumah seperti berbohong.