Spesifikasi Satelit SeaWiFS Spesifikasi Satelit NOAA

9 waktu yang sama dengan konsentrasi klorofil-a tinggi yang terjadi di Selat Sunda Ramansyah, 2009. Pada penelitian ini, untuk pendeteksian penyuburan di Laut Banda didekati dengan menggunakan konsentrasi klorofil-a melalui pengukuran satelit SeaWiFS, dengan dibantu data pendukung berupa data SPL satelit NOAA, dan data peramalan angin dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts ECMWF.

2.3.1 Spesifikasi Satelit SeaWiFS

Sensor satelit SeaWiFS memiliki delapan kanal yang terdiri dari enam kanal gelombang sinar tampak dan dua kanal sinar infra merah. Kanal satu sampai enam memiliki lebar kanal 20 nm, kanal tujuh dan delapan memiliki lebar kanal 40 nm NASA, 2011. Karakteristik sensor SeaWiFS tersaji pada Tabel 1 dan panjang gelombang dan fungsi kanal SeaWiFS dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1. Karakteristik sensor SeaWiFS Hooker dan Firestone, 1992 dalam Zulkarnaen, 2005 No Karakteristik Uraian 1 Resolusi spasial 1,1 km LAC dan 4,5 km GAC 2 Akurasi radiometrik 5 absolute setiap kanal 3 Lebar Sapuan 2800km LAC dan 1502 km GAC 4 Sudut sapuan + 5,83 LAC dan +45 GAC 5 Orbit Sun-synchronous, descending 6 Periode orbit 99 menit 7 Ketinggian orbit 705 km 8 Inklinasi 98,2 9 Kemiringan -20 , 00, +20 10 Tabel 2. Karakteristik panjang dan fungsi kanal satelit SeaWiFS Kanal Panjang Gelombang nm Lebar Kanal nm Sepktrum Warna Kegunaan Utama 1 402-422 20 Biru Dissolved organic matter absorbsi biru 2 433-453 20 Biru Klorofil absorbsi biru 3 480-500 20 Cyan Klorofil absorbsi biru 4 500-520 20 Hijau Klorofil absorbsi hijau 5 545-565 20 Hijau Klorofil refleksi hijau 6 660-680 20 Merah Atmospheric aerosol 7 745-785 40 Inframerah dekat Atmospheric aerosol 8 845-885 40 Inframerah dekat Atmospheric aerosol Sumber: NASA, 2011

2.3.2 Spesifikasi Satelit NOAA

Data SPL diperoleh dari satelit NOAA dengan sensor Avanced Very High Resolution Radiometer AVHRR. AVHRR memiliki lima buah kanal dengan fungsi yang berbeda pada tiap kanal, fungsi masing-masing kanal dapat dilihat pada Tabel 3. Satelit penginderaan jarak jauh yang sering digunakan dalam pengamatan lingkungan dan cuaca adalah satelit NOAA dengan sensor AVHRR. Satelit NOAA diluncurkan oleh NASA dan sekarang diperasikan oleh NOAA dari departemen perdagangan Amerika, nama satelit sama dengan nama organisasi yang mengelola 11 Tabel 3. Karakteristik kanal AVHRR3 Kanal Panjang Gelombang μm Daerah Spektrum Fungsi 1 0,58 – 0,68 Sinar tampak visible - Mendekati permukaan darat dan laut - Pemetaan awan di siang hari - Pemantauan salju dan lapisan es - Mendeteksi jenis awan - Memantau perkembangan tanaman 2 0,725 – 1,10 Inframerah dekat near infrared - Menentukan batas perairan - Pemantauan salju dan es yang mencair - Pendugaan daerah yang bervegetasi, areal pertanian dan survey daratan 3A 1,58 – 1,64 Inframerah jauh far infrared - Deteksi salju dan es 3B 3,55 – 3,93 - Penentuan awan di malam hari - Membedakan antara daratan dan lautan - Memantrau aktivitas vulkanik - Memonitor kebakaran hutan 4 10,30 – 11,30 Inframerah jauh far infrared - Pengukuran SPL - Pemetaan awan siang dan malam - Mengukur kelembaban tanah 5 11,50 – 12,50 Inframerah jauh far infrared - Memiliki fungsi yang sama dengan kanal 4 Sumber: NOAA, 2011 12 3. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Intitut Pertanian Bogor pada September 2010 hingga Maret 2011. Daerah yang menjadi obyek penelitian adalah perairan Laut Banda pada koordinat 123 O – 130 O BT dan 3 O – 9 O LS Gambar 2 Gambar 2. Peta Wilayah Pengambilan Data

3.2 Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut 1. Data konsentrasi klorofil-a citra satelit SeaWiFS Level 3 dengan resolusi spasial 9 km, yang merupakan data rataan mingguan dari tahun 1998 hingga tahun 2008.