MUHAMMADIYAH TERUS MEMELOPORI IDE-IDE PEMBARUAN

KOLOM
Presiden Republik Indonesia
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO:

MUHAMMADIYAH TERUS MEMELOPORI

IDE-IDE PEMBARUAN

fsp

litm
erg
er.
co
m)

Islam yang juga dapat menjadi jembatan peradaban di antara Timur
dan Barat. Dialog peradaban yang sering dilakukan oleh
Muhammadiyah dan ormas-ormas lain, saya nilai penting untuk
terus dikembangkan, melalui dialog peradaban dan lintas agama,
kita dapat saling berinteraksi satu sama lain, kita dapat saling

memahami persamaan dan perbedaan yang ada. Melalui dialog itu
pulalah, kita dapat menjalin hubungan yang makin harmonis.
Dalam aktivitas kaum perempuan di tanah air, Muhammadiyah
juga telah mempelopori lahirnya gerakan perempuan Islam ke ruang
publik, yaitu Aisyiyah yang didirikan pada tahun 1917. Aisyiyah
merupakan gerakan perempuan Muhammadiyah yang juga
mengambil peran dalam kongres perempuan pertama tahun 1928.
Ketika kaum Muslimin masih dibelenggu oleh budaya patriarhi yang
meminggirkan posisi kaum perempuan, maka kelahiran Aisyiyah
menjadi sangat penting dan sangat berarti dalam pergerakan Islam
modern di Tanah Air. Kehadiran Aisyiyah merupakan cerminan
penting dari pesan Islam sebagai agama yang memelihara harkat
dan martabat perempuan tanpa diskriminasi.
Kelahiran Aisyiyah telah menjadi peristiwa monumental yang
sangat besar pengaruhnya dalam pergerakan Islam di Tanah Air.
Kontribusi dan partisipasi Aisyiyah sejak didirikannya hingga saat
ini, sangat penting dalam mengangkat derajat kaum perempuan,
memberdayakan kaum miskin dan papa, memelihara anak-anak
yatim piatu dan meningkatkan ibadah sosial yang tidak ternilai
pahalanya. Saya dan Ibu Negara juga mengucapkan terima kasih

dan penghargaan yang tulus atas peran Aisyiyah dan kaum
perempuan di Tanah Air, utamanya dalam membimbing, membina
dan menanamkan akhlak mulia yang sesuai dengan budaya dan
jati diri bangsa kita. Untuk itu, saya mengajak segenap warga
Muhammadiyah beserta seluruh organisasi masa Islam di Tanah
Air untuk terus menciptakan kehidupan keagamaan yang teduh
dan damai. Kehidupan keagamaan yang mengedepankan
persamaan daripada memperuncing perbedaan. Mari kita bangun
kerja sama yang positif di antara sesama umat Islam dan dengan
umat beragama yang lain bagi kemajuan bangsa kita.
Sekali lagi, saya mengajak Muhammadiyah untuk memelopori
ide-ide pembaruan sebagai pembawa misi Islam yang terus maju,
tumbuh berkembang dalam menjawab tantangan zaman. Jadilah
kekuatan perubahan transformatif menuju terbangunnya
peradaban umat manusia, yang utama khairul ummah.l isma
_____________________________________________________
Disarikan Dari Sambutan Presiden Republik Indonesia Pada
Acara Pembukaan Muktamar Ke-46, Melalui Video Conference
Langsung Dari Madinah, Al-Munawaroh, Arab Saudi, 3 Juli 2010


De
mo
(

Vi
sit

htt
p:/
/w
w

w.

pd

D

alam rentang waktu 1 abad, sejak didirikan pada tahun 1912,
di Yogyakarta, Persyarikatan Muhammadiyah telah menapaki jalan sejarah yang sangat panjang. Sejarah dalam

menebarkan dakwah, sejarah untuk membangkitkan semangat tajdid
atau pembaruan, dan sejarah dalam membangun tatanan dunia
berdasarkan nilai-nilai peradaban, termasuk nilai-nilai Islam yang luhur.
Muhammadiyah dengan spirit pembaruannya juga telah
berjuang untuk mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan umat
dan bangsa kita, beragam dakwah dan tajdid Persyarikatan
Muhammadiyah yang menjadi tema muktamar kali ini, tiada lain
untuk mewujudkan peradaban masyarakat Islam yang dibawa
oleh Nabi Muhammad saw, peradaban yang mencerminkan nilainilai luhur, keteladanan, kemuliaan, dan keshalihan sosial,
sebagaimana yang juga menjadi cita-cita luhur Muhammadiyah.
Dalam tempo satu abad, Muhammadiyah telah menjadi
organisasi kemasyarakatan yang bergerak di barisan terdepan
dalam meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan amal sosial.
Ratusan sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan lembagalembaga ke-Islam-an telah didirikan oleh Muhammadiyah di
seluruh Tanah Air. Tidak berhenti sampai di situ, Muhammadiyah
juga terlibat aktif dalam dialog lintas peradaban, dialog antara Timur,
Barat dan Islam, yang ditujukkan untuk membangun harmoni
antar peradaban yang mengedepankan prinsip saling
menghormati dan saling menghargai pluralisme dan perbedaan.
Saat ini Muhammadiyah bukan saja telah tampil sebagai salah

satu organisasi keagamaan Islam terbesar di Tanah Air, tetapi
juga merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di dunia.
Gerakan tajdid Muhammadiyah telah membawa pencerahan dan
pembaruan pemikiran umat Islam. Tidaklah berkelebihan kiranya,
jika kita katakan bahwa kiprah Muhammadiyah di awal
kelahirannya telah berhasil memperbaharui suasana intelektual
kaum Muslimin di Tanah Air.
Di awal abad 21 ini, Muhammadiyah memasuki fase kesinambungan perjuangan dalam mengetengahkan Islam sebagai rahmat
bagi semesta alam. Saya berharap memasuki abad ke-2
perjuangannya, Muhammadiyah tetap dapat meneguhkan komitmen gerakannya sebagai pembawa misi Islam yang maju. Muhammadiyah memang harus selalu tampil di barisan terdepan untuk
menjadi kesiapan perubahan yang bersifat transformatif menuju
terbangunnya peradaban umat manusia yang utama.
Di era global sekarang ini, kita harus mampu menampilkan
semangat dan pesan Islam yang berkemajuan. Di samping itu, kita
juga ingin menghadirkan Islam yang ramah dan toleran, dan menjadi
peneduh dan penyejuk dalam kehidupan bangsa yang majemuk.

SUARA MUHAMMADIYAH 16 / 95 | 16 - 31 AGUSTUS 2010

37