lacrymalis HF954288.1 C C G G C T T G - lacrymalis HE648552.1 T T A A A G C G -

sampel yang diunduh dari Bank Gen pada spesies S. valenciennesii, A. rowleyensis, dan P. vitiensis memiliki nilai jarak genetik berkisar 0,1-1,2. Kelompok dari individu spesies A. deshayesiana mmemiliki nilai jarak genetik diatas ambang batas dengan kelompok individu dari Bank Gen S. valenciennesii, A. rowleyensis, dan P. vitiensis yaitu 3,6 ± 0.6. Dengan demikian, spesies A. deshayesiana tidak dapat dikatakan spesies yang sama dengan S. valenciennesii, A. rowleyensis, dan P. vitiensis tetapi berkerabat dekat dalam intra-Famili. Gambar 14. Hasil analisis data molekuler menggunakan Neighbour Joining model Kimura 2-parameter 1000 bootstrap Jarak genetik intraspesies A. deshayesiana sangat beragam, tetapi masih berada di bawah ambang batas. Jarak genetik antara ACT10 dengan ACT19 yaitu 1,8, ACT12 dengan ACT10 dan ACT19 yaitu 2,3 ± 0.4, ACT11 dengan ACT7 yaitu 0,3, dan ACT3 dengan ACT11, ACT7, ACT10, ACT19, dan ACT12 yaitu 2.1 ± 0.8. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga ditemukan pada kelompok spesies C. lacrymalis yang memiliki keberagaman nilai jarak genetik intraspesies dan masih berada dalam ambang batas. Nilai jarak genetik pada kelompok spesies C. lacrymalis yang di bawah 1 antara individu CYN40 dengan CYN41 0,2, CYN50 dengan CYN59 0.6, dan CYN54 dan CYN56 0,3. Individu dari hasil unduhan di Bank Gen yaitu C. lacrymalis HF954288 yang berasal dari Mayotte memiliki nilai jarak genetik di bawah 2 dengan individu dari penelitian ini yaitu 1.5 ± 0.7, sehingga dapat dikatakan bahwa individu tersebut spesies yang sama dan berkerabat sangat dekat. C. lacrymalis HF954288.1 dimungkinkan satu garis keturunan yang dialamnya memiliki karakter genetik sama dibandingkan dengan C. lacrymalis HE648552.1 sedikit lebih jauh berdasarkan nilai jarak genetiknya yaitu 2,4 ± 0.4. C. lacrymalis HE648552.1 ini berasal dari perairan New Caledonia. Jarak genetik spesies yang diunduh dari Bank Gen antara S. valenciennesii HF954347.1 dengan S. valenciennesii HF954349.1 yaitu 0,2, P. vitiensis LK022368.1 dengan P. vitiensis LK022375.1 yaitu 0,2, A. rowleyensis LK022359 dengan P. vitiensis LK022368.1 dan LK022375.1 yaitu 0,1. Jarak genetik antara spesies S. valenciennesii HF954347.1 dan HF954349.1 dengan A. rowleyensis dan P. vitiensis LK022359.1, LK022368.1 dan LK022375.1 yaitu 1.2 ± 0.9, sehingga mereka dapat dikatakan berkerabat dekat dalam intra-Famili. Karang merupakan hewan spesial yang mampu melakukan perkawinan dengan spesies apa saja dan selalu terjadi tumpang tindih jarak genetik. Implikasi Terhadap Taksonomi Implikasi terhadap taksonomi pada penelitian ini sangat penting. Morfologi antara karang A. deshayesiana dengan C. lacrymalis berebeda. Morfologi kerangka yang membedakan kedua jenis tersebut terletak pada gigi septa, pali, gigi costae, dan jumlah septa pada septa primer. Karakter tersebut merupakan karakter baru yang dimunculkan pada penelitian ini dan berbeda dengan hasil penelitian dari Best dan Hoeksema 1987 bahwa karang A. deshayesiana dan C. lacrymalis sama pada diameter koralit, tinggi koralit, dentasi gigi septa, epitecha berkembang dengan baik. Hasil penelitian ini mempertegas perbedaan kedua jenis ini pada paliepitecha bahwa A. deshayesiana tidak memiliki pali, sedangkan pali pada C. lacrymalis berkembang dengan baik. Namun demikian, sejarah taksonomi kedua jenis ini sudah dimulai ketika Wells 1968 membedakan karang soliter pada Famili Mussidae dengan kunci identifikasi pada tingkat genus. Kunci identifikasi Genus Cynarina berdasarkan pada septa primer yang tidak memiliki dentasi, sedangkan Genus Acantophyllia pada dentasi septa sangat lebar melebihi dinding kalik. Best dan Hoeksema 1987 melaporkan kesamaan kedua jenis ini dan hingga sekarang masih digunakan dalam taksonomi karang, tetapi hasil dari penelitian ini memperkuat kembali perbedaan kedua karang ini yang dilaporkan oleh Wells 1968. Kladogram morfologi juga memperkuat perbedaan kedua jenis ini Gambar 12. Perbedaan morfologi antara jenis pada karang memiliki keraguan karena termasuk kategori identifikasi secara klasik Fukami et al. 2004, Benzoni et al. 2007, Todd 2008, Huang et al. 2011, Schmidt-Roach et al. 2012, Richards et al. 2013, Reijnen et al. 2014. Analisis molekuler digunakan untuk melihat konsistensi karater morfologi yang memedakan pada kladogram. Hasil analisis filogenetik mendukung perbedaan dari A. deshayesiana dengan C. lacrymalis. Pohon filogeni menunjukkan perbedaan yang jauh dengan jarak genetik 6,3 ± 4,3. Arrigoni et al. 2014a menunjukkan bahwa berdasarkan pohon filogeni C. lacrymalis merupakan monofiletik dan berkerabat dekat dengan karang soliter lainnya seperti Parascolymia vitiensis, Austrolomussa rowleyensis, dan Symphyllia valenceinnesii. Hasil pohon filogeni penelitian ini menunjukkan bahwa A. deshayesiana lebih berkerabat dekat dengan P. vitiensis, A. rowleyensis, dan S. valenciennesii karena berada dalam satu kluster dengan jarak genetik 3,6 ± 0,6, sedangkan jarak genetik C. lacrymalis dengan ketiga karang tersebut adalah 7,0 ± 0,1. Perdebatan antara kedua jenis karang ini dalam taksonomi dan sistematika klasifikasi sudah terjawab dengan pembuktian kuat dari analisis molekuler berdasarkan pohon filogeni. Karang jenis A. deshayesiana dapat dimunculkan kembali menjadi jenis karang yang memiliki penciri karakter morfologi dan molekuler secara mandiri. SIMPULAN DAN SARAN Pengelompokan berdasarkan karakter morfometrik masih tidak jelas, sedangkan karakter deskriptif, dan molekuler sudah dapat membedakan pengelompokan karang C. lacrymalis dan A. deshayesiana secara terpisah. Secara genetik, kedua spesies tersebut memiliki keragaman intraspesies. Karakter deskriptif yang membedakan kedua jenis karang tersebut dilakukan analisis kembali untuk mebandingkan hasil pohon filogeninya, sehingga dapat ditemukan apakah karakter deskriptif menjadi karakter kunci pembeda keduanya. DAFTAR PUSTAKA Arrigoni R, Stefani F, Pichon M, Galli P, Benzoni F. 2012. Molecular phylogeny of robust clade Faviidae, Mussidae, Merulinidae, and Pectiniidae: An Indian Ocean perspective. Mol. Phyl. and Evol. 651: 183-193.doi: 10.1016j.ympev.2012.06.001. Arrigoni R, Richards ZT, Chen CA, Budd AH, Benzoni F. 2014a. Taxonomy and phylogenetic relationships of the coral genera Autralomussa and Parascolymia Scleractiia, Lobophylliidae. Contrib. to Zoo. 833: 195- 215.doi: 10.1016j.ympev.2014.01.010. Arrigoni R, Terraneo TI, Galli P, Benzoni F. 2014b. Lobophylliidae Cnidaria, Scleractinia reshuffled: pervasive non-monophyly at genus level. Mol. Phyl. and Evol. 7360-64.doi: 10.1016j.ympev.2014.01.010. Arrigoni R, Berumen ML, Terraneo TI, Caragnan A, Bouwmeester J, Benzoni F. 2015. Forgotten in the taxonomic literature: resurrection of the scleractinian coral genus Sclerophyllia Scleractinia, Lobophylliidae from the Arabian Peninsula and its phylogenetic relationships. Sys. and Biodiv. 132: 140- 163.10.108014772000.2014.978915. Barrett RDH, Hebert PDN. 2005. Identifying spiders through DNA barcodes. Canad. J of Zoo. 83481 –491 Benzoni F, Stefani F, Stolarski J, Pichon M, Mitta G, Galli P. 2007. Debating phylogenetic relationships of the scleractinian Psammocora: molecular and morphological evidences. Contrib. to Zoo. 76 1: 35-54 Benzoni F, Arrigoni R, Stefani F, Stolarski J. 2012. Systematics of the coral genus Craterastrea Cnidaria, Anthozoa, Scleractinia and description of a new family through combined morphological and molecular analyses. Sys. and Biodiv. 104: 417-433.10.10801472000.2012.744369. Best MB, Hoeksema BW. 1987. New Observations on scleractinian coral from Indonesia: 1. Free-living species belonging to the Faviina. Zoo. Meded.

6127: 387-403

Budd AF, Stolarski J. 2009. Searching for new morphological characters in the systematics of scleractinian reef corals: comparison of septal teeth and granules between Atlantic and Pacific Mussidae. Acta Zoo. 902: 142- 165.doi: 10.1111j.1463-6395.2008.00345.x. Budd AF, Romano SL, Smith ND, Barbeitos MS. 2010. Rethinking the Phylogeny of Scleractinian Corals: A Review of Morphological and Molecular Data. Integ. and Comp. Biol. 503: 411-427 Budd AF, Stolarski J. 2011. Corallite Wall and Septal Microstructure in Scleractinian Reef Corals: Comparison of Molecular Clades Within the Family Faviidae. J of Morph. 2721: 66-88.doi : 10.1002jmor.10899. Budd AF, Fukami H, Smith ND, Knowlton N. 2012. Taxonomic classification of the reef coral family Mussidae Cnidaria: Anthozoa: Scleractinia. Zoo. J. of the Linn. Soc. of Lon. 1663: 465-529.doi: 10.1111j.1096- 3642.2012.00855.x. Casebolt SN. 2011. Phylogenetic analysis and quantitative assessment of micromorphology and microstructure in the coral family Mussidae Scleractinia. Desertation, University of Iowa. Doebeli M, Dieckmann U. 2003. Speciation along environmental gradients. Nature.

4216920: 259-264.doi: 10.1038nature01274.

Filatov MV, Frade PR, Bak RPM, A.Vermeij MJ, Kaandorp JA. 2013. Comparison between colony morphology and molecular phylogeny in the Carribean Scleractinian Coral Genus Madracis. PLoS ONE. 88: e71287.10.371journal.pone.0071287. Flot J-F, Magalon H, Cruaud C, Couloux A, Tiller S. 2008. Patterns of genetic structure among Hawaiian corals of the genus Pocillopora yield clusters of individuals that are compatible with morphology. Compt. Rend. Biol.

3313: 239-247.doi: 10.1016j.crvi.2007.12.003.

Fukami H, Budd AF, Paulay G, ´-Cava AS, Chen CA, Iwao K, Knowlton N. 2004. Conventional taxonomy obscures deep divergence between Pacific and Atlantic corals. Nature. 427832 –835 Fukami H, Chen CA, Budd AF, Collins A, Wallace C, Chuang TY-Y, Chen C, Dai C-F, Iwao K, Sheppard C, Knowlton N. 2008. Mitochondria and nuclear genes suggest that stony corals are monophyletic but most Families of stony corals are not Order Scleractinia, Class Anthozoa, Phylum Cnidaria. PLoS ONE 39: e3222.10.1371journal.pone.0003222. Giyanto A. 2007. Perdagangan karang hias: suatu ancaman terhadap ekosistem terumbu karang. Oseana. 432: 21-27 Haerul A. 2014. Karakterisasi Genetik Karang Genus FavitesFaviidae: Scleractinia Di Perairan Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan Tesis, Institut Pertanian Bogor. Hardja JW. 2009. Karakterisasi Penanda Genetik mtDna COI Dan Daerah ITS rDna Karang Goniopora spp. Cnidaria: Scleractinia Dalam Upaya Pengelolaan Terumbu Karang Di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Tesis, Institut Pertanian Bogor. Hebert PDN, Cywinska A, Ball SL, deWaard JR. 2003. Biological identifications through DNA barcodes. Proc. R. Soc. Lond. 270313 –321 Hilbish TJ. 1985. Demographic and temporal structure of an allele frequency cline in the mussel Mytilus edulis. Mar. Biol. 862: 163-171.doi : 10.1007BF00399023. Huang D, Meier R, Todd PA, Chou LM. 2009. More evidence for pervasive paraphyly in scleractinian corals: systematic study of Southeast Asian Faviidae Cnidaria; Scleractinia based on molecular and morphological data. Mol. Phyl. and Evol.

501: 102-116.doi:

10.1016j.ympev.2008.10.012. Huang D, Licuanan WY, Bird AH, Fukami H. 2011. Cleaning up the‘Bigmessidae’: Molecular phylogeny of scleractinian corals from Faviidae, Merulinidae, Pectiniidae and Trachyphylliidae. BMC Evol. Biol. 1137: 1- 13.10.11861471-2148-11-37. Huang D, Benzoni F, Fukami H, Knowlton N, Smith ND, Budd AF. 2014. Taxonomic classification of the reef coral families Merulinidae, Montastraeidae, and Diploastraeidae Cnidaria: Anthozoa: Scleractinia. Zoo. J of the Linn. Soc. 1712: 277-355.doi: 10.1111zoj.12140. Kitano YF, Benzoni F, Arrigoni R, Shirayama Y, Wallace CC, Fukami H. 2014. A phylogeny of the family Poritidae Cnidaria, Scleractinia based on molecular and morphological analyses. PLoS ONE. 9S: e98406.doi: 10.1371journal.pone.0098406. Kongjandtre N, Ridgway T, Cook LG, Huelsken T, Budd AF, Hoegh-Guldberg O. 2012. Taxonomy and species boundaries in the coral genus Favia Milne Edwards and Haime, 1857 Cnidaria: Scleractinia from Thailand revealed by morphological and genetic data. Cor. Reefs. 312: 581 –601.doi: 10.1007s00338-011-0869-5. Oppen MJHV, Willis BL, Vugt HWJAV, Miller DJ. 2000. Examination of species boundaries in the Acropora cervicornis group Scleractinia, Cnidaria using molecular DNA sequence analyses. Mol. Ecol. Resources. 99: 1363- 1373.doi: 10.1046j.1365-294x.2000.01010.x. Paz-García DA, Hellberg ME, García-de-León FJ, Balart EF. 2015. Switch between Morphospecies of Pocillopora Corals. The Amer. Natur. 1863: 434- 440.doi: 10.1086682363. Prada C, Schizas NV, Yoshioka PM. 2008. Phenotypic plasticity or speciation? A case from a clonal marine organism. BMC Evol. Biol. 847: 10.11861471- 2148-8-47.doi: 10.11861471-2148-8-47. Reijnen BT, McFadden CS, Hermanlimianto YT, Ofwegen LPv. 2014. A molecular and morphological exploration of the genetic boundaries in the family Melithaeidae. Mol. Phyl. and Evol. 70383-401 Richards ZT, Miller DJ, Wallace CC. 2013. Molecular phylogenetics of geographically restricted Acropora species: Implication for threatened species conservation. Mol. Phyl. and Evol. 69837-851 Schmidt-Roach S, Lundragen P, Miller KJ, Gerlach G, Noreen AME, Andreakis N. 2012. Assesing hidden species diversity in the coral Pocillopora damicornis from Eastern Australia. Cor. Reefs. 321: 161-172.doi: 10.1007s00338- 012-0959-z. Stefani F, Benzoni F, Pichon M, Mitta G, Galli P. 2008. Genetic and morphometric evidence for unresolved species boundaries in the coral genus Psammocora