Contoh Rantai Nilai RANTAI NILAI DAN SI STRATEGIS

5.1 Contoh Rantai Nilai

Gambar tersebut menerangkan bahwa alur kerja internet yang kolaboratif mampu meningkatkan komunikasi dan kolaborasi yang diperlukan untuk meningkatkan koordinasi administratif dan mendukung layanan secra dramatis. Manfaat sebuah intranet karyawan dapat membantu fungsi manajemen sumber daya manusia menyediakan akses yang mudah dan mandiri kepada karyawan untuk manfaat informasi. Ekstranet memungkinkan sebuah perusahaan dengan rekan bisnis globalnya menggunakan situs untuk merancang produk dan layanan secara bersama-sama. Akhirnya, situs portal perdagangan komersial dapat meningkatkan secara dramatis penyediaan sumber daya dengan menyediakan pasar online untuk sebuah pemasok perusahaan. Gambar tersebut juag mengidentifikasi contoh aplikasi strategis dari teknologi sistem informasi bagi bisnis utama. Contoh-contoh ini termasuk sistem pergudangan sesuai waktu terotomatisasi untuk mendukung proses logistik 8 inbound yang melibatkan penyimpanan persediaan, sistem manufaktur fleksibel yang dibantu dengan komputer, selain juga titik penjualan point-of-sale online dan sistem pengolahan pesanan untuk meningkatkan proses logistik outbound yang menangani pesanan pelanggan. Sistem informasi juga mendukung proses pemasaran dan penjualan dengan mengembangkan sebuah kemampuan pemasaran yang interaktif yang ditargetkan pada internet dan situs. Akhirnya sebuah sistem manajemen hubungan pelanggan yang terkoordinasi dan terintegrasi secara dramatis dapat meningkatkan layanan pelanggan. Dengan demikian, konsep rantai nilai dapat membantu menidentifikasi dimana dan bagaimana menerapkan kemampuan strategis dari teknologi informasi. Hal itu menunjukkan bagaimana berbagai jenis teknologi informasi mungkin bisa diterapkan pada proses bisnis tertentu untuk membantu sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan kompetitif di pasar.

BAGIAN 2. MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UNTUK KEUNTUNGAN STRATEGIS

1. PENGGUNAAN STRATEGIS DARI TI

Organisasi melihat dan menggunakan teknologi informasi dibanyak hal. Cotohnya perusahaan mungkin memilih untuk menggunakan sistem informasi secara strategis, atau mereka menggunkan TI untuk mendukung aktivitas tang efisien setiap hari. Jika suatu perusahaan menekankan penggunaan bisnis strategis dari teknologi informasi, manajemenya akan memikirkan strategi bisnis yang menggunakan TI untuk mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan keuntungan utama kepada perusahaan di pasar dimana perusahaan bersaing.

2. MEREKAYASA ULANG PROSES BISNIS

Salah satu implementasi penting dari strategi kompetitif adalah perekayasaan ulang proses bisnis business process engineering-BPR, terkadang dikenal sebagai perekayasaan ulang. Perekayasaan ulang merupakan pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal dari proses bisnis untuk mencapai peningkatan yang dramatis pada biaya, kualitas, kecepatan dan layanan. BPR menggabungkan sebuah strategi mempromosikan inovasi bisnis dengan sebuah strategi peningkatan utama dalam proses bisnis, sehingga sebuah perusahaan bisa menjadi pesaing yang lebih kuat dan lebih berhasil di pasar. 9