tidur dengan bantal yang lebih tinggi makan tidak terlalu banyak kurangi atau hentikan merokok konsul ke Dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti Protein Mineral Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

mengganggu pemenuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang dikandung. Untuk mencegah hal tersebut ibu hamil perlu : a. latihan nafas melalui senam hamil

b. tidur dengan bantal yang lebih tinggi

c. makan tidak terlalu banyak

d. kurangi atau hentikan merokok

e. konsul ke Dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti

astma dan lain-lain. Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan pada vena asenden hipotensi supine. 16

2. Nutrisi

Pada saat hamil ibu harus makan-makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi, meskipun bukan berarti makanan yang mahal harganya. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi dan minum cukup cairan menu seimbang Kkal, sedang. a. Kalori Kebutuhan kalori di Indonesia untuk orang tidak hamil 2000 Kkal, sedangkan untuk orang hamil dan menyusui masing-masing 2300 dan 2800 Kkal. Kalori dipergunakan untuk produksi energy.

b. Protein

Sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah kehamilan yaitu untuk pertumbuhan janin, uterus, plasenta, selain itu untuk ibu penting untuk pertumbuhan payudara dan kenaikan sirkulasi ibu protein plasma, hemoglobin dll.

c. Mineral

Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makanan sehari-hari yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan susu. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan dengan dosis 1 gram per hari. Pada umumnya Dokter selalu memberi suplemen mineral dan vitamin prenatal untuk mencegah kemungkinan terjadinya defisiensi.

d. Vitamin

Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah- buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat terbukti mencegah kecacatan pada bayi

3. Personal hygiene

Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Klebersihan gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena sering kali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. 16 Tabel 2.1 Kebutuhan makanan sehari-hari pada ibu hamil, ibu tidak hamil, dan ibu menyusui Kalori dan zat makanan Tidak hamil Hamil Menyusui Kalori 2000 kal 2300 kal 3000 Protein 55 g 65 g 80 g Kalsium Ca 0,5 g 1 g 1 g Zat besi Fe 12 g 17 g 17 g Vitamin A 5000 IU 6000 IU 7000 IU Vitamin D 400 1U 600 IU 800 IU Thiamin 0,8 mg 1 mg 1,2 mg Riboflavin 1,2 mg 1,3 mg 1,5 mg Niasin 13 mg 15 mg 18 mg Vitamin C 60 mg 90 mg 90 mg 18 Rekomendasi rentang pertambahan berat badan total selama kehamilan ditentukan oleh BMI. Pertambahan berat badan mingguan yang dianjurkan pada trimester II dan III adalah 0,75 kg minggu. Asupan kalori ditentukan dengan cara mengalikan berat badan optimal wanita tidak hamil dalam Kg dengan 35 Kkal dan kemudian ditambahkan 300 Kkal ke jumlah total. 17 Status gizi dan kondisi kesehatan ibu sebelum kehamilan dapat berpengaruh terhadap bayi kelak. RUMUS BMI = BeratBadan Kg TinngiBadanm 2 Tabel 2.2 Rekomendasi Rentang Peningkatan Berat Badan Total Wanita Hamil.Berdasarkan Indeks Massa Tubuh IMT Kategori Berat Terhadap Tinggi Peningkatan Total Yang Di Rekomendasikan Kategori IMT KG Ringan 19,8 12,5 – 18 Normal 19,8 – 26 11,5 – 16 Tinggi 26 – 29 7,0 – 11,5 Obesitas kegemukan 29 ≥ 7,0 12 .

4. Pakaian selama kehamilan

Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu sabuk dan stoking yang terlalu ketat sehingga akan mengganggu aliran balik, sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang akan bertambah. Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak enak karena pembesaran dan kecenderungan menjadi pendulans. 15

5. Eliminasi BABBAK

Dianjurkan minum 8-12 gelas cairan setiap hari. Ibu hamil harus cukup minum agar produksi air kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih. Apabila perasaan inin berkemih muncul jangan diabaikan, menahan berkemih akan membuat bakteri didalam kandung kemih berlipat ganda. Akibat pengaruh progesterone otot-otot tractus digestivus tonusnya menurun, akibatnya motilitas saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan obstipasi. 15

6. Koitus

Untuk melakukan koitus tidak dihalangi kecuali ada riwayat yaitu a. Sering abortus atau premature b. Perdarahan pervaginam c. Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati d. Bila ketuban pecah koitus dilarang e. Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus partus prematurus.

7. Gerak badan

Gerakan badan atau olah raga ringan sangat berguna bagi ibu hamil, dimana dapat membantu sirkulasi darah menjadi lebih baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Dianjurkan berjalan-jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar.

8. Kerja

Kehamilan bukanlah suatu penyakit yang mengharuskan ibu untuk istirahat, oleh karena ibu hamil tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa asalkan ibu hamil beristirahat dengan cukup dan makan secara teratur serta memeriksakan kehamilan secara teratur.

9. Bepergian

Wanita hamil masih dapat bepergin asalkan jangan terlalu lelah, dan tidak duduk terlalau lama karena dapat menyebabkan vena staganis yang mana akan menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak.

10. Pakaian

Dalam pakaian hendaknya menggunakan pakaian yang longgar, bersih dan tidak ada ikatan ketat pada bagian perut, pemakaian BH yang dapat menyokong payudara dan dapat memakai pakaian dalam selalu bersih supaya tetap nyaman. Sepatu yang berhak tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

11. Istirahat Dan Rekreasi

Seorang wanita hamil sangat dianjurkan istirahat yang lebuh lama, terutama pada trimester ketiga. Waktu tidur pada malam hari sebaiknya selama 8-9 jam, dan pada minggu berikutnya di tambahkan tidur siang selam 2 jamdan sebaiknya dilakukan ditempat tidur atau di kursi panjang yang bisa menopang kedua kaki.

12. Mandi

Mandi sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan, terutama perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut atau ringan.

13. Perawatan Payudara

Payudara merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan utama bayi, karena itu sebelumnya harus dirawat. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah, maka puting susu dan areola payudara di rawat baik-baik dengan menggunakan air sabun. Bila puting susu masuk kedalam, hal itu di perbaiki dengan jalan menarik-narik keluar atau dengan cara hoffman. Untuk mencegah puting susu. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah, maka puting susu dan areola payudara di rawat baik-baik dengan dibersihakan menggunakan air sabun dan biocream atau alkohol. Bila puting susu masuk kedalam, hal ini dengan jalan menarik-narik keluar . 14

14. Imunisasi Tetanus Toxoid

Digunakan untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir dan ibu nifas. Tabel 2.3 Jadwal Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid Antigen Interval selang waktu minimal Lama perlindungan Perlindungan TT 1 Pada kunjungan antenatal pertama - - TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80 TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95 TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99 TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 tahun 99 8 . Keterangan : Artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari Tetanus Neonatorum. Tiap tablet Fe zat besi 60 mg dan asam folat 500µg, minimal masing-masing 90 tablet selama hamil. Tablet zat besi ini sebaiknya jangan diminum bersama teh atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan. 8 Tabel 2.4 Ketidaknyamanan dalam Kehamilan Trimester III Ketidaknyamanan Fisiologi Intervensi 1. Sesak napas 60 Diafragma terdorong ke atas Posisi badan bila tidur menggunakan ekstra bantal. Hentikan merokok bila merokok. Konsul. 2. Insomnia minggu –minggu akhir Gerakan janin, kram otot, sering buang air kecil. Sering berkomunikasi dengan kerabat atau suami. 3. Rasa khawatir dan cemas. Gangguan hormonal : - Penyesuaian hormonal - Khawatir jadi ibu setelah persalinan Relaksasi, masase perut, minum susu hangat, tidur pakai ganjal bagian tubuh. 4. Rasa tidak nyaman dan tertekan pada perineum. Pembesaran uterus terutama waktu berdiri dan berjalan. Serta akibat gemelli. Istirahat, relaksasi, siapkan tubuh. Lapor petugas kesehatan. 5. Kontraksi Braxton Hick. Kontraksi usus mempersiapkan persalinan. Istirahat, teknik napas. 6. Kram betis. Karena penekanan pada saraf yang terkait dengan uterus yang membesar. Perubahan kadar kalsium, fosfor, keadaan ini dipengaruhi oleh kelelahan sirkulasi darah tepi yang buruk. Akibat minum susu lebih 1 liter hari. Cek apakah ada tanda Homan, bila tidak ada lakukan masase dan kompres hangat pada otot yang terkena. 7. Edema kaki sampai tungkai. Karena berdiri dan duduk lama, postur tubuh jelek, tidak latihan fisik, baju ketat, cuaca panas. Asupan cairan dibatasi hingga berkemih secukupnya saja. Istirahat posisi kaki lebih tinggi dari kepala. Tabel 2.5 Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan Jaringan dan Cairan 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu Janin 5 gr 300 gr 1500 gr 3400 gr Plasenta 20 gr 170 gr 430 gr 650 gr Cairan Amnion 30 gr 350 gr 750 gr 800 gr Uterus 140 gr 320 gr 600 gr 970 gr Mammae 45 gr 180 gr 360 gr 405 gr Darah 100 gr 600 gr 1300 gr 1450 gr Cairan Ekstraseluler 30 gr 80 gr 1480 gr Lemak 310 gr 2050 gr 3480 gr 3345 gr Total 650 gr 4000 gr 8500 gr 12500 gr Sumber : 11

2.1.6 Asuhan Antenatal 1. Definisi

Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.

2. Tujuan Antenatal

a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu

dan bayi.

c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang