Penggunaan pakan Kualitas air Analisis usaha

12

3.1.4 Keragaman ukuran

Selama 30 hari pemeliharan lobster air tawar, didapatkan lobster dengan 3 ukuran yang berbeda yaitu diatas 1,8 inch 4,572 cm disebut grade besar, 1,5 hingga 1,8 inch 3,81-4,572 cm disebut grade sedang, dan dibawah 1,5 inch 3,81 cm disebut grade kecil. Persentase grade besar berkisar antara 23,20 hingga 36,76 persentase grade sedang berkisar antara 38,72 hingga 52,02, sedangkan presentase grade kecil berkisar antara 20,58 hingga 29,01. Gambar 6. Keragaman ukuran Cherax quadricarinatus dengan kepadatan 100, 125, 150, dan 175 ekorm 2 selama 30 hari.

3.1.5 Penggunaan pakan

jumlah pakan yang dihabiskan setiap perlakuan berbeda-beda. Jumlah pakan yang habis selama 30 hari pemeliharaan lobster ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah pakan yang dihabiskan selama 30 hari pemeliharaan lobster air tawar Cherax quadricarinatus Perlakuan Pakan gram Pellet Oligochaeta Wortel 100 ekor 191.30 440.42 407.12 125 ekor 250.85 579.71 536.77 150 ekor 328.54 760.51 697.73 175 ekor 319.15 738.73 680.20 13

3.1.6 Kualitas air

Nilai kualitas air media pemeliharaan pada setiap perlakuan disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3. Nilai kimia fisika air media pada setiap perlakuan Nilai kualitas air selama 30 hari pemeliharaan lobster air tawar berada dalam kisaran yang cukup baik. Suhu air berkisar antara 26 hingga 30,7 C. Kandungan oksigen terlarut DO berkisar antara 5,24 hingga 6,74 mgl. Kandungan pH berkisar antara 7,1 hingga 7,9. Kandungan alkalinitas berkisar antara 20 hingga 40 mgl. Kandungan kesadahan Selama masa pemeliharaan berkisar antara 103,42 hingga 147,74 mgl. Konsentrasi amoniak berkisar antara 0,0029 hingga 0,0197 mgl. Konsentrasi nitrit berkisar antara 0,006 hingga 0,092 mgl.

3.1.7 Analisis usaha

Analisis usaha pada penelitian ini dihitung selama 1 tahun produksi. Analisis usaha dilakukan dengan menghitung keuntungan yang diperoleh, RC rasio, harga pokok produksi HPP, dan Break Event Point BEP. Asumsi yang digunakan dalam usaha ini adalah menggunakan 200 bak dan 10 siklus dengan masa pemeliharaan 30 hari. Asumsi kelangsungan hidup yang digunakan adalah studi kasus dari nilai kelangsungan hidup yang didapatkan selama penelitian. Efisiensi ekonomi usaha pendederan Lobster Air Tawar disajikan pada Tabel 4. Hari ke- Perlakuan ekorm 2 Suhu C DOmgl pH Alkalinitas mgl CaCo3 Kesadahan mgl CaCo3 Amoniak mgl Nitrit mgl 100 30,7 6,74 7,3 34 132,97 0,0053 0,041 125 30,6 6,20 7,3 40 147,74 0,0098 0,088 150 29,8 7,30 7,1 40 132,97 0,0029 0,092 175 29,7 5,40 7,2 40 132,97 0,0032 0,092 15 100 26,5 6,12 7,2 16 147,74 0,0088 0,023 125 26,9 6,40 7,2 20 118,19 0,0134 0,012 150 26,4 5,44 7,1 20 118,19 0,0097 0,027 175 26 5,44 7,2 20 147,74 0,0196 0,063 30 100 30,4 6,24 7,9 32 132,97 0,0197 0,016 125 30,7 6,30 7,9 28 118,19 0,0106 0,006 150 29,7 5,86 7,5 32 132,97 0,0145 0,027 175 29,7 5,24 7,5 24 103,42 0,0143 0,081 14 Tabel 4. Efisiensi ekonomi Lobster air tawar Cherax quadricarinatus selama 30 hari pemeliharaan dengan padat penebaran 100, 125, 150, dan 175 ekorm 2 dalam ribuan rupiah No Komponen 100 ekorm2 125 ekorm2 150 ekorm2 175 ekorm2 1 Penerimaan Grade A 336.000 348.000 370.666 350.666 Grade B 335.466 538.966 521.700 717.800 Grade C 190.400 205.133 324.133 312.800 Total penerimaan 861.866 1.092.100 1.216.500 1.381.266 2 Investasi Pembuatan bak 100.000 100.000 100.000 100.000 Blower 10.000 10.000 10.000 10.000 Paralon 480 480 480 480 Selang aerasi 110 110 110 110 Batu aerasi 300 300 300 300 Pengatur aerasi 130 130 130 130 Selang sifon 200 200 200 200 Keranjang 500 500 500 500 Total investasi 111.720 111.720 111.720 111.720 3 Pengeluaran Biaya tetap Listrik 9.600 9.600 9.600 9.600 Gaji pegawai 28.800 28.800 28.800 28.800 Gaji manajer 18.000 18.000 18.000 18.000 Penyusutan 11.566 11.566 11.566 11.566 Total biaya tetap 67.966 67.966 67.966 67.966 Biaya variable Biaya benih 450.000 562.500 675.000 787.500 Biaya pakan Pelet 5.249,828 6.736,902 9.437,211 9.349,192 Cacing 6.913,202 8.896,418 12.484,026 12.365,194 Wortel 4.254,129 5.492,332 7.637,007 8.377,187 Total biaya variabel 466.417,159 583.625,652 704.558,244 817.591,573 4 Total Pengeluaran 534.383,159 651.591,652 772.524,244 885.557,573 5 Profit 327.483,507 440.508,348 443.975,756 495.709,094 6 RC rasio 1,61 1,68 1,57 1,56 7 HPP 1.168,03 1.112,02 1.175,49 1.191,21 8 BEP 69.285,781 69.306,672 73.889,571 166.548,373 15 Total penerimaan diperoleh dari jumlah lobster dikalikan dengan harga produksi. Jumlah lobster saat panen dibagi ke dalam 3 ukuran yaitu diatas 1,8 inch 4,572 cm disebut grade besar A, 1,5-1,8 inch 3,81-4,572 cm disebut grade sedang B, dan dibawah 1,5 inch 3,81 cm disebut grade kecil C. Harga benih lobster berturut-turut adalah Rp 2.000,00 ; Rp 1.850,00 ; dan Rp 1.700,00. Penerimaan pada masing-masing perlakuan adalah Rp 861.866.000,00 untuk perlakuan 100 ekorm 2 , Rp 1.092.100.000,00 untuk perlakuan 150 ekorm 2 , Rp 1.216.500.000,00 untuk perlakuan 150 ekorm 2 , dan Rp 1.381.266.000,00 untuk perlakuan 175 ekorm 2 . Biaya yang dikeluarkan dalam pendederan lobster air tawar terdiri dari 2 komponen yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap terdiri dari biaya listrik, gaji pegawai, dan penyusutan. Biaya tetap pada semua perlakuan jumlahnya sama yaitu Rp 67.966.000,00. Biaya variabel terdiri dari biaya benih dan pakan. Biaya variabel pada masing-masing perlakuan adalah Rp 466.417.159,00 untuk perlakuan 100 ekorm 2 , Rp 583.625.652,00 untuk perlakuan 125 ekorm 2 , Rp 704.558.244,00 untuk perlakuan 150 ekorm 2 , dan Rp 817.591.573,00 untuk perlakuan 175 ekorm 2 . Tabel 4. menunjukan biaya total yang dikeluarkan semakin tinggi seiring dengan meningkatnya padat penebaran. Walaupun demikian, terjadi peningkatan penerimaan dengan meningkatnya padat penebaran. Hubungan biaya total dan penerimaan ditunjukkan oleh Gambar 7. Gambar 7. Hubungan biaya total dan penerimaan pada pendederan Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus 16

3.2 Pembahasan