2
Survai Tanah dan Evaluasi Lahan : mempelajari
sifat-sifat tanah di lapang, mengklasifikasikan tanah
ke dalam
sistem klasifikasi
tanah tertentu, mengelompokkan tanah-tanah yang
sama serta menggambarkan penyebarannya di suatu
daerah dalam
suatu peta
tanah, mengevaluasi
kemampuan dan
kesesuaiannya untuk berbagai penggunaan dan pengelolaan
tanah.
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
Definisi oleh Jooffe dan Marbut : • Tanah adalah tubuh alam natural body yang
terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam
natural forces terhadap bahan-bahan alam
natural material di permukaan bumi
• Tubuh alam ini dapat berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mineral maupun
organik yang kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifatnya dengan bahan induk
yang terletak di bawahnya dalam morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisis maupun
kehidupan biologinya.
Banyak definisi tentang tanah, ada yang pendek dan ada pula yang panjang, juga
sangat tergantung kepada pengguna tanah itu fungsi tanah.
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
Berdasarkan definisi tersebut ada 3 hal: 1.Tanah terbentuk dan berkembang dari
proses-proses alami, 2.Adanya diferensiasi membentuk horizon-
horizon, 3. Adanya perbedaan yang mencolok antara
sifat-sifat bahan induk dengan horizon- horizon tanah yang terbentuk, terutama
morfologi, kimiawi, fisis, dan biologi.
• Tanah adalah akumulasi tubuh alam bebas, berdimensi tiga, menduduki sebagian
besar permukaan bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat
sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk
pada kondisi topografirelief tertentu dan selama waktu tertentu
Donahue, 1970 .
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
Sebagai media tumbuhan tanaman, tanah didefinisikan :
Lapisan permukaan bumi yang : 1. Secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh-berkembangnya perakaran, penopang tegak-tumbuhnya tanaman dan pemuplai
kebutuhan air,
2. Secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi senyawa organik
dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn,
Fe, Mn, B, Cl,dll,
3. Secara biologi berfungsi sebagai habitat biota organisme yang berpartisipasi dalam
penyedaiaan hara tersebut dan zat-zat aditif pemicu tumbuh, proteksi bagi tanaman,
4. Ketiganya secara integral mampu menunjang produktifitas tanah untuk menghasilan biomass
dan produksi, baik tanaman pangan, obat- obatan, industri perkebunan, maupun
kehutanan.
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
Atas dasar definisi ini, maka tanah sebagai media tumbuh mempunyai 4
fungsi:
1.Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
yang mempunyai 2 peran utama, yaitu :
a. Penyokong tegak-tumbuhnya
trubus bagian atas tanaman, dan b. Sebagai penyerap zat-zat yang
dibutuhkan tanaman. c. 2. Penyedia kebutuhan primer
tanaman untuk melaksanakan
aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun untuk
berproduksi, meliputi air, udara, dan unsur hara;
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
Penyedia kebutuhan sekunder tanaman yang berfungsi
dalam menunjang aktivitasnya supaya berlangsung optimum, meliputi zat-zat aditif yang diproduksi oleh
biota terutama mikroflora tanah, seperti :
a. Zat-zat pemacu tumbuh hormon, vitamin dan asam- asam organik khas,
b. Antibiotik dan toksin yang berfungsi sebagi anti hama- penyakit di dalam tanah, dan
c. Senyawa-senyawa atau enzim yang berfungsi dalam penyediaan kebutuhan primer tersebut atau
transformasi zat-zat toksik eksternal seperti pestisida dan limbah industri berbahaya, serta
4. Habitat biota tanah , baik yang berdampak positif karena
terlibat langsung atau tidak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut,
maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama- penyakit tanaman.
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
3
B. Susunan Utama Tanah Tanah terdiri dari 4 komponen utama,
yaitu bahan padatan mineral dan bahan organik, air dan udara tanah.
Berdasarkan volumenya, maka tanah scr umum terdiri dari : 1 50 padatan,
berupa 45 bahan mineral dan 5 bahan organik, dan 2 50 ruang pori, berisi
25 air dan 25 udara Gambar 1 :
Bahan Mineral
45 Udara
25 Air
25 Bahan Organik 5
Komposisi ini berbeda antar tanah, seperti
tanah gambut, 100 ruang porinya terisi air
atau tanah kering ruang pori terisi air hanya
sekitar 15
– 20
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
Secara alamiah proporsi susunan tanah ini sangat tergantung pada:
1. Ukuran partikel penyusun tanah, makin halus berarti makin padat tanah, ruang porinya juga akan menyempit,
sebaliknya jika ukuran partikel semakin besar,
2. Sumber bahan organik tanah, tanah bervegetasi akan mempunyai bahan organik tanah tinggi, sebaliknya pada
tanah tanpa vegetasi,
3. Iklim, terutama curah hujan dan suhu, saat hujan dan evaporasi rendah, maka proporsi air lebih tinggi dan
udara rendah, sebaliknya pada saat tidak hujan dan evaporasi tinggi,
4. Sumber air, tanah yang berdekatan dengan sungai akan lebih banyak mengandung air ketimbang yang jauh dari
sungai.
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
C. Tanah sebagai Sumberdaya • Sesuai fungsinya sebagai tempat berjangkarnya
akar, tanah merupakan sumberdaya. Produktifitas lahan
didefinisikan sebagai kemampuan tanaman yang diusahakan dalam suatu
areal berluasan tertentu di bawah suatu manajemen lahan yang menghasilkan produksi
dalam periode tertentu, yang dinyatakan salam satuan bobot
per satuan luas per satuan waktu .
• Produktifitas lahan merupakan suatu konsep, yang ditentukan oleh : 1 masukan sistem manajemen
tertentu, 2 keluaran hasil, dan 3 tipe tanah. Melalui suatu perhitungan biaya dan
harga, maka diperoleh keuntungan.
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
D. Sejarah Perkembangan Ilmu Tanah • Perkembangan ilmu tanah masih belum diketahui secara jelas,
• Xenopon 234 – 149 SM, dianggap orang pertama yang
melaporkan hasil catatannya tentang pengaruh pembenaman sisa-sisa tanaman kacang-kacangan ke dalam tanah.
• Xenopon melaporkan jika rumput-rumputan terdiri dari jenis kacang-kacangan itu dibenamkan ke dalam tanah,
maka mereka akan menyuburkan tanah, sama seperti pemakaian kotoran binatang juga,
• Cato 234 – 149 SM, menulis dalam buku penuntun praktek
pentingnya sistem pergiliran tanaman, penanaman leguminose untuk perbaikan kesuburan tanah, penggunaan pupuk kandang
dalam pertanian. Cato pula dianggap orang pertama yang mengklasifikasikan lahan menurut tanaman yang cocok untuk
suatu tanaman,
• Percobaan van Helmont . . . .
Teti Arabia, dkk.Dasar-dasar Ilmu TanahAgt
4
1. Permulaan abad 17. Percobaan yang dilakukan oleh van Helmont 1577-1644