Objek penelitian ini adalah Desa Mandiraja Wetan, Mandiraja Kulon, dan Glempang di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. Dalam penelitian
ini, pengambilan jumlah sampel responden ditentukan sebanyak 110 responden dengan rincian 100 responden warga masyarakat desa dan 13 responden
key person
. Daerah penelitian mengenai pengelolaan PPIP dibagi menjadi tiga desa yaitu 30 responden dari Desa Mandiraja Wetan, 40 responden dari Desa
Mandiraja Kulon, dan 30 responden dari Desa Glempang. Rincian dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rincian Jumlah Responden untuk 3 tiga Desa Lokasi Penelitian
No. Jenis Kelompok Masyarakat
Banyak RespondenDesa
orang Total Responden
untuk 3 Desa orang
1 Pemerintah Kabupaten
Banjarnegara 2
2 2
Fasilitator 2
2 3
Kepala Desa 1
3 4
Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat KPP
1 3
5 Pebisnis
1 3
6 Masyarakat Desa
Desa Mandiraja Wetan 30
100 Desa Mandiraja Kulon
40 Desa Glempang
30 Jumlah
113
Sumber: Data Primer, 2014
3.3 Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenis dan sumber data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Berikut rinciannya:
1. Data Primer
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh melalui wawancara maupun memberikan daftar pertanyaan. Adapun data primer yang digunakan
dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh responden yaitu adalah masyarakat desa di Kecamatan Mandiraja dan responden
key person
, yakni pihak-pihak yang dianggap sebagai panutan dan memegang peranan penting
bersangkutan dengan pengelolaan PPIP. Kuesioner yang digunakan berupa daftar pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian.
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui studi kepustakaan yaitu dengan membaca kepustakaan seperti buku-buku literatur, diktat-diktat
kuliah, majalah-majalah, jurnal-jurnal yang berhubungan dengan pokok penelitian, surat kabar, dan mempelajari arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang
terdapat pada instansi terkait.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh data yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, metode
yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Wawancara
Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis dari semua teknik-teknik penelitian sosial, hal ini dikarenakan bentuknya yang barasal dari
interaksi verbal antara peneliti dengan responden Arikunto, 2010:270. Sedangkan menurut Nasution 2011:113
wawancara adalah suatu bentuk
komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi atau suatu komunikasi verbal atau percakapan yang memerlukan
kemampuan responden untuk meumuskan buah pikiran serta perasaannya dengan tepat. Peneliti dalam melakukan wawancara yaitu melibatkan obyek penelitian
secara langsung, yang menjadi responden atau yang diwawancarai yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:
1 Pemerintah dari Cipta Karya dan Bappeda
2 Fasilitator Teknik dan Fasilitator Pemberdayaan
3 Kepala Desa di Desa Mandiraja Wetan, Mandiraja Kulon, dan Glempang,
Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara 4
Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat KPP 5
Pebisnis di Desa Mandiraja Wetan, Mandiraja Kulon, dan Glempang, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara
6 Warga masyarakat desa yang mengikuti kegiatan PPIP di Desa Mandiraja
Wetan, Mandiraja Kulon, dan Glempang, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara
2. Observasi Observasi adalah pengamatan yang merupakan aktivitas pencatatan
fenomena yang dilakukan secara sistematis. Sutrisno Hadi 1986 dalam Sugiyono,2010 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,
pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan langsung. Didalam artian penelitian observasi dapat dilakukan
dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara Arikunto,2010.
3. Dokumentasi. Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang
Arikunto,2010:201. Dokumentasi merupakan objek perolehan informasi dengan memperhatikan tiga macam sumber yaitu tulisan
paper,
tempat
place
, dan kertas atau orang
people
Arikunto, 2010. Dimaksudkan untuk mendapatkan data-data tentang pengelolaan PPIP di Kecamatan Mandiraja, Kabupaten
Banjarnegara.
3.5 Metode Analisis