Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Hermawan Kaeni dalam Sartono 2006 mengungkapkan bahwa masyarakat berhak mengawasi pelaksanaan pengadaan barangjasa di semua instansi pemerintah Bisnis Indonesia, 2005. Pengawasan oleh masyarakat diperlukan untuk mendukung supervisikontrol yang dilakukan oleh instansi yang berwenang. 3. Upaya penegakan hukum law enforcement dengan memberikan sanksi dan hukuman yang setimpal terhadap pihak yang terbukti melakukan fraud termasuk korupsi dalam pengadaan barangjasa pemerintah. World Bank mengungkapkan bahwa lemahnya kepatuhan kepada peraturan dan prosedur pengadaan yang berlaku serta lemahnya upaya penegakan hukum merupakan salah satu alasan mengapa sistem pengadaan barangjasa di Indonesia belum berfungsi dengan baik World Bank, 2001. Lebih jauh World Bank menekankan perlunya dibentuk instansi tunggal yang berwenang untuk merumuskan kebijakan pengadaan pemerintah, memantau pelaksanaannya, dan memastikan sanksi serta mekanisme penegakan hukum secara tegas.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang telah dilakukan oleh Wilopo 2006 menjelaskan bahwa perilaku tidak etis dan kecenderungan akuntansi dapat diturunkan dengan meningkatkan keefektifan pengendalian intern, ketaatan aturan akuntansi, moralitas manajemen serta menghilangkan asimetri informasi. Secara komprehensif hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal yang efektif negatif, tingkat ketaatan pada aturan akuntansi negatif, keberadaan asimetri informasi positif serta moralitas manajemen negatif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi manajemen perusahaan terbuka dan BUMN di Indonesia. Sedangkan pemberian kompensasi yang sesuai kepada manajemen ternyata tidak secara signifikan menurunkan perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan terbuka dan BUMN di Indonesia. Penelitian selanjutnya adalah penelitian Tesis yang dilakukan oleh Sartono 2006. Dalam penelitiannya, Sartono 2006 meneliti mengenai pengaruh kualitas panitia pengadaan barangjasa, penghasilan panitia pengadaan barangjasa, sistem dan prosedur pengadaan barangjasa, etika pengadaan barangjasa, dan lingkungan pengadaan barangjasa terhadap penyimpangan dalam pengadaan barangjasa pada lingkungan instansi pemerintah. Melalui penelitian ini, ditemukan bukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penilaian terhadap penghasilan panitia pengadaan barangjasa, sistem dan prosedur pengadaan barangjasa, etika pengadaan barangjasa, dan lingkungan pengadaan barangjasa antara panitia pengadaan dan auditor BPKP, kecuali pada kualitas panitia pengadaan barangjasa. Kualitas panitia pengadaan barangjasa, penghasilan panitia pengadaan barangjasa, sistem dan prosedur pengadaan barangjasa, etika pengadaan barangjasa, dan lingkungan pengadaan barangjasa secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap penyimpangan dalam pengadaan barangjasa. Lebih lanjut, hanya variabel lingkungan pengadaan barangjasa yang berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barangjasa di lingkungan instansi pemerintah jika dianalisis secara parsial. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyowati 2007 yang membahas tentang pengaruh kepuasan gaji dan kultur organisasi terhadap persepsi aparatur pemerintah daerah tentang tindak korupsi menemukan bahwa secara parsial kepuasan gaji tidak berpengaruh terhadap persepsi aparatur pemerintah daerah tentang tindak korupsi, sedangkan kultur organisasi berpengaruh terhadap persepsi aparatur pemerintah daerah tentang tindak korupsi. Namun secara simultan, diperoleh hasil bahwa kepuasan gaji dan kultur organisasi berpengaruh terhadap persepsi aparatur pemerintah daerah tentang tindak korupsi.

2.3 Kerangka Pemikiran