Latar Belakang RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 Perbup | Kabupaten Kerinci Ranc BAB 1_Perbup

Pendahuluan Bab I RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 I - 1 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR : 10 TAHUN 2015 TANGGAL : 26 MEI 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dijelaskan bahwa setiap penyelenggara pemerintahan baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP, Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM dan Rencana Pembangunan Tahunan atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah RKP pada Pemerintah Pusat dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD pada Pemerintah Daerah. Kemudian mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pada Pasal 4 Ayat 1 dijelaskan bahwa Rencana Pembangunan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang wajib disusun oleh suatu daerah setiap tahun dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah. Dokumen tersebut berperan sangat strategis dalam menjembatani antara kepentingan perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Penyusunan RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 dilaksanakan dengan menggunakan empat pendekatan, yaitu pendekatan teknokratik, partisipatif, bottom- up, dan top-down. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, sinergisitas antar wilayah, antar ruang, dan antar waktu, serta antar urusan pemerintahan dan stakeholders pembangunan daerah. Pendekatan teknokratik dalam penyusunan perencanaan pendapatan dan perencanaan belanja menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah. Kemudian pendekatan partisipatif yaitu pendekatan dalam perencanaan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan stakeholders pembangunan di Kabupaten Kerinci. Sedangkan proses perencanaan dengan pendekatan bottom-up dan top-down yaitu pendekatan perencanaan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga tingkat provinsi dan nasional. Selain itu penyusunan RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 juga mempertimbangkan hasil kinerja pembangunan daerah yang telah dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena dan isu strategis yang dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD, serta mempertimbangkan sinergitas antar sektor pembangunan. Selanjutnya, dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kerinci yang dituangkan dalam programkegiatan pembangunan akan mempertimbangkan skala prioritas serta kebutuhan yang mendesak. Teknik penyusunan RKPD sebagaimana diatur Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 menjelaskan bahwa Bappeda dalam melakukan penyusunan RKPD berkoordinasi dengan kepala SKPD di daerah dan Bappeda Provinsi serta melibatkan pelaku pembangunan terkait. Selain itu sebagai dokumen perencanaan Pendahuluan Bab I RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 I - 2 pembangunan tahunan, RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan pembangunan daerah selama satu tahun. RKPD juga memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun sumber-sumber lainnya. Dokumen RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 berfungsi sebagai acuan penetapan Renja SKPD Tahun 2016 serta dasar Penyusunan Rancangan KUA-PPAS dan penyusunan RAPBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2016. Selain itu RKPD juga berfungsi mendorong partisipasi masyarakat dalam pemenuhan hak- hak dasar masyarakat guna mewujudkan rasa keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

B. Dasar Hukum Penyusunan RKPD