BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air dapat berwujud padatan es, cairan, dan gas uap air. Di mana air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam
ketiga wujudnya tersebut. Air adalah substansi kimia dengan rumus H
2
O yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam,
gula, asam, beberapa jenis gas, dan banyak macam molekul organik. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia
Achmad, 2004. Air yang digunakan sebagai kebutuhan sehari–hari adalah air bersih,
berdasarkan PERMENKES RI NO 416MENKESPERIX1990 dimana air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari–hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih ini diperoleh dari air tanah yang terdiri dari air sumur gali atau sumur bor, air
hujan, air ledeng, serta dari sumber mata air. Sebaiknya air tersebut tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih, dan mempunyai suhu yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan sehingga menimbulkan rasa nyaman. Jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi maka besar kemungkinan air itu tidak sehat
karena mengandung beberapa zat kimia, mineral, ataupun zat organisbiologis yang dapat mengubah warna, rasa, bau, dan kejernihan air Effendi, 2003.
Tubuh manusia sebagian terdiri dari air, kira-kira 60-70 dari berat badannya. Untuk kelangsungan hidupnya, tubuh manusia membutuhkan air yang
jumlahnya antara lain tergantung berat badan. Untuk orang dewasa kira-kira memerlukan air 2,200 gram setiap harinya. Kegunaan air bagi tubuh manusia
antara lain untuk: proses pencernaan, metabolisme, mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh, mengatur keseimbangan suhu tubuh, dan menjaga jangan sampai
tubuh kekeringan. Apabila tubuh kehilangan banyak air, maka akan mengakibatkan kematian. Sebagai contoh: penderita penyakit kolera. Keadaan
yang membahayakan bagi penderita kolera adalah dehidrasi, artinya kehilangan banyak air. Maka pertolongan pertama dan yang utama bagi penderita kolera
adalah pemberian cairan ke dalam tubuh penderita tersebut dengan menggunakan garam oralit. Untuk menjaga kebersihan tubuh, diperlukan juga air. Mandi dua
kali sehari dengan menggunakan air bersih, diharapkan orang akan bebas dari penyakit seperti kudis, dermatitis dan penyakit-penyakit yang disebabkan karena
fungsi Sutrisno Eni, 2004. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65 dari total berat badannya,
dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antar bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia
yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5, tulang 22, ginjal 82,7, otot 75,6, dan darah 83 Chandra, 2006.
Setiap hari kurang lebih 2,272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter diproduksi menjadi urin. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran
darah. Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan
pembawa bahan buangan industri Chandra, 2006.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena penyediaan air bersih
yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40
galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2006.
2.2 Sumber Air