Teori pertumbuhan Harrod-Domar Teori Pertumbuhan Schumpeter

pandangan lebih pesimis tentang akhir dari proses pembangunan dalam jangka panjang, dimana dalam perekonomian perkembangan tersebut sama sekali tidak terjadi. Menurut Ricardo penduduk yang berjalan dengan cepat akan memperbesar jumlah penduduk hingga dua kali lipat dalam waktu satu gererasi. Yang akan menurunkan kembali tingkat pembangunan ke taraf yang lebih rendah. Pada tingkat ini pekerja akan menerima upah yang sangat minim. Menurut Ricardo pola proses pertumbuhan adalah bermula dari jumlah penduduk yang rendah dan kekayaan alam relatif cukup. Sehingga para pengusaha memperoleh keuntungan yang tinggi yang dapat membentuk modal yang tinggi pula, sesudah tahap demikian, jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan bertambah, maka upah akan naik dan kenaikan upah tersebut akan mendorong kenaikan jumlah penduduk. Sesudah tahap tersebut maka tingkat upah akan menurun dan pada akhirnya akan berada pada tingkat yang minimal. Pada tingkat ini maka perekonomian akan mencapai tingkat stationary state.

B. Teori pertumbuhan Harrod-Domar

Teori Harrod-Domar menganalisi persoalan yakni syarat apakah atau keadaan yang bagaimanakah yang harus tercipta dalam perekonomian untuk menjamin agar dari tahun ke tahun kesanggupan memproduksi yang selalu bertambah sebagai akibat dari penanaman modal pada tahun sebelumnya. Dengan kata lain pada hakikatnya berusaha menunjukakan syarat yang diperlukan agar pertumbuhan yang mantap akan selalu berlaku dalam perekonomian. Menurut Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk mengganti barang-barang modal Universitas Sumatera Utara yang rusak. Namun demikian untuk menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai tambahan stok modal. Hubungan tersebut telah kita kenal dengan istilah rasio modal-output COR. Dalam teori ini disebutkan bahwa, jika ingin tumbuh, perekonomian harus menabung dan menginvestasikan suatu proporsi tertentu dari output totalnya. Semakin banyak tabungan dan kemudian di investasikan, maka semakin cepat perekonomian itu akan tumbuh. Teori Harrod – Domar menganggap pertambahan dalam kesanggupan memproduksi tidak secara sendirinya akan menciptakan pertambahan produksi dan kenaikan pendapatan nasioanal. Dengan demikian walaupun kapasitas produksi bertambah, pendapatan nasional baru akan bertambah dan pertumbuhan ekonomi akan tercipta apabila pengeluaran masyarakat mengalami kenaikan kalau dibandingkan dengan masa sebelumnya. Analisi Harrod – Domar bertujuan untuk menunjukkan syarat yang diperlukan supaya dalam jangka panjang kemampuan memproduksi yang bertambah dari masa kemasa akan selalu sepenuhnya digunakan.

C. Teori Pertumbuhan Schumpeter

Schumpeter mengembangkan lebih lanjut teorinya mengenai proses pembangunan dan faktor utama yang menentukan pembangunan ekonomi dan proses pembangunan ekonomi, salah satu pendapatnya yang penting adalah keyakinan bahwa sistem kapiltalitas merupakan sistem yang paling efisien untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang cepat. Tetapi walau demikian , dalam Universitas Sumatera Utara jangka panjang Schumpeter memberikan ramalan yang sangat pesimitik mengenai proses pembangunan ekonomi. Menurut Scumpeter pembangunan ekonoi merupakan suatu proses yang bersifat gradual dan berjalan secara harmonis. Pembangunan ekonomi terutama diciptakan oleh golongan pengusaha yang inovatif untuk menciptakan barang- barang yang diperlukan masyarakat. Pembaharuan yang diciptakan oleh para pengusaha merupakan pembangunan ekonomi. Menurut Schumpeter dengan adanya kemajuan- kemajuan ekonomi akan tercipta perubahan- perubahan yang akan menciptakan pembaharuan di dalam perekonomian. Di dalam mengemukakan teori pertumbuhannya Schumpeter memulai analisanya dengan memisahkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang. Tetapi keadaan ini tidak akan berlangsung lama. Pada waktu keadaan tersebut berlaku, segolongan pengusaha menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan inovasi yang menguntungkan. Didorong oleh keinginan memperoleh keuntungan dari mengadakan pembaharuan tersebut, merekan akan meminjam modal dan akan melakukan peminjaman modal. Investasi yang baru ini akan meninggikan tingkat kegiatan ekonomi negara. Maka pendapatan masyarakat akan bertambah dan tingkat konsumsi menjadi bertambah tinggi. Kenaikan tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk menghasilkan lebih banyak barang dan melakukan penanaman modal baru.

D. Teori Pertumbuhan Neo - Klasik