Dinding Kayu Log Batang Tersusun DINDING PAPAN

PSD III DESAIN ARSITEKTUR - UNDIP DINDING KAYU

a. Dinding Kayu Log Batang Tersusun

Kontruksi dinding seperti ini umumnya ditemui pada rumah- rumah tradisional di eropa timur. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau balok. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural. PSD III DESAIN ARSITEKTUR - UNDIP

b. DINDING PAPAN

Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan sistem pemasangan horizontal dan vertikal. Konstruksi papan dipaku diskrup pada rangka kayu horizontal dan vertikal dengan jarak sekitar 1 meter panjang papan di pasaran ± 2 m, tebal lebar beraneka ragam : 2 16, 220, 3 25, dll. Pemasangan dinding papan harus memperhatikan sambungan hubungan antar papan tanpa celah agar air hujan tidak masuk. Selain itu juga harus memperhatikan sifat kayu yang bisa mengalami muai dan susut. PSD III DESAIN ARSITEKTUR - UNDIP C. DINDING SIRAP Dinding sirap untuk bangunan kayu merupakan material yang paling baik dalam penyesuaian terhadap susut dan muai. Selain itu juga memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan. Konstruksi dinding sirap dapat dipaku paku kepala datar ukuran 1” pada papan atau reng, dengan 2 – 4 lapis tergantung kualitas sirap. panjang sirap ± 55 – 60 cm. PSD III DESAIN ARSITEKTUR - UNDIP DINDING BATU ALAM Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar vertikal harus dipasang selang-seling. Untuk menyatukan batu diberi adukan campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding dibawah permukaan tanah, dan ½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding di atas permukaan tanah. Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis, hanya diperlukan. Komponen dinding pada bangunan dapat berfungsi sebagai dinding pemikul pada Rumah sederhana Non Engineered Structure atau dinding pengisi pada bangunan bertingkat Engineered Structure. Hasil investigasi di lapangan pada berbagai peristiwa gempa menunjukkan bahwa kebanyakan korban jiwa diakibatkan oleh tertimpa reruntuhan komponen dinding pasangan bata. Berbagai penyebab runtuhnya dinding bata adalah akibat: kualitas bahan batakualitas siar yang kurang memenuhi persyaratan; metoda penyambungan dinding dengan komponen struktur yang kurang baik; PSD III DESAIN ARSITEKTUR - UNDIP terlalu luasnya bidang dinding; tidak adanya struktur pengekang balokkolom praktis. Dalam philosopi bangunan tahan gempa menyatakan bahwa beban gempa yang bekerja pada bangunan adalah sebanding dengan berat komponen bangunandinding yang digunakan. Upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko bahaya gempa adalah dengan cara mengurangi berat masa bangunan. Komponen Dinding Panel Sandwich Ringan Betulang PORECO - K A merupakan produk inovasi teknologi yang dimaksudkan untuk menjawab penciptaan bangunan dengan ketahanan gempa yang tinggi. Dengan bobotnya yang hanya 50 berat pasangan bata merah dan keberadaan wire mesh pada kedua permukaan dinding merupakan pencegah runtuhnya dinding ketika gempa terjadi. Kecepatan pemasangan dinding ini 10 kali lebih cepat dari pada pekerjaan dinding bata merah. Penghematan penggunaan besi untuk bangunan bertingkat dapat mencapai 10-15 persen dengan hanya pertambahan harga dinding sebesar 1-2 persen biaya struktur. Dengan berkurangnya massa bangunan, maka berdampak pada pengurangan kedalaman pundasi yang diperlukan. FINISHING DINDING

a. Plesteran Dan Acian