Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian 1. Metode Pendekatan
1339 KUHPerdata, walaupun demikian dengan data primer tidak berarti penelitiannya adalah hukum empiris, karena konteksnya penelitian hukum
normatif empiris mengakui perilaku nyata yang hidup dalam masyarakat sebagai kebiasaan atau kepatutan berdasar Pasal 1339 KUHPerdata.
16
Sehingga untuk memperoleh data primer atau data yang diperoleh dari subyek yang diteliti tersebut penulis menggunakan:
1. WawancaraInterview, adalah cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada yang diwawancarai.
17
Interview yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin, yaitu dengan
mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan sebagai pedoman, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya variasi pertanyaan sesuai
dengan situasi ketika wawancara berlangsung.
18
Wawancara mana dilakukan dengan pihak yang berwenang dan terkait dengan PT. BPR
Arthaprima Danajasa Bekasi serta wawancara dengan pihak lainnya yang mempunyai wawasan dengan jaminan fidusia pada umumnya dan
keberadaan fidusia yang tidak didaftarkan, yaitu dari Notaris sebagai pejabat yang berwenang membuat akta jaminan fidusia sedikitnya 1
satu orang serta pihak dalam Bank Indonesia Direktorat Pengawasan Bank Perkreditan Rakyat yang masing-masing adalah responden dalam
penelitian tesis ini. 2. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis
berdasarkan proposal penelitian.
19
Dalam hal data wawancara dirasakan
16
Abdulkadir Muhammad, Op. cit, hlm 151.
17
Ronny Hanitijo Soemitro, Op. cit, hlm 57.
18
Ibid, hlm 59-60.
19
Abdulkadir Muhammad, Op. cit, hlm 89.
masih kurang, maka tipe kuesioner dengan jawaban terbuka dipergunakan yang pertanyaannya harus dijawab dengan memberikan
penjelasan yang mungkin singkat dan mungkin panjang.
20
b. Data Sekunder Data sekunder, pada dasarnya adalah data normatif terutama yang
bersumber dari perundang-undangan.
21
Data sekunder atau studi kepustakaan ini untuk mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori, pendapat-
pendapat, ataupun penemuan-penemuan yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan.
22
Selain studi kepustakaan, pengumpulan data sekunder ini dilakukan dengan studi dokumen yang meliputi dokumen
hukum yang tidak dipublikasikan melalui perpustakaan umum.
23
Adapun data sekunder umum yang dapat diteliti adalah : 1. Data sekunder yang bersifat pribadi
a. Dokumen-dokumen pribadi b. Data pribadi yang tersimpan di lembaga-lembaga di tempat yang
bersangkutan pernah bekerja 2. Data sekunder yang bersifat publik
a. Data arsip b. Data resmi pada instansi-instansi pemerintah
c. Data yang dipublikasikan.
24
20
Ronny Hanitijo Soemitro, Op. cit, hlm 63.
21
Abdulkadir Muhammad, Op. cit, hlm 151.
22
Ronny Hanitijo Soemitro, Op. cit, hlm 98.
23
Abdulkadir Muhammad, Op. cit, hlm 151.
24
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1985, Hlm 24.
Dari data sekunder umum di atas penulis mengunakan data sekunder yang bersifat publik berupa hasil karya ilmiah para sarjana yang tertuang
dalam bentuk buku literatur, peraturan perundang-undangan dan data dari situs internet serta data sekunder berupa studi dokumen pada instansi
yang terkait dengan PT. BPR Arthaprima Danajasa Bekasi yaitu pada Bank Indonesia.