sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab wali amanat dalam penerbitan
obligasi di pasar modal, sedangkan analitis berarti mengelompokkan, menghubungkan dan memberi tanda pada pelaksanaan tanggung
jawab wali amanat dalam penerbitan obligasi di pasar modal.
C. Metode Penelitian Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh obyek dan subyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan
diteliti.
49
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab wali amanat dalam penerbitan
obligasi di pasar modal. Dalam penentuan sampel ini, metode penentuan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Adapun mengenai sampel yang akan diambil menurut Ronny Hanitijo Soemitro
berpendapat bahwa pada prinsipnya tidak ada peraturan yang ketat secara mutlak berapa persen sampel tersebut harus diambil dari
populasi.
50
2. Teknik Penentuan Sampel
49
Rony Hanitijo Soemitro, Op.Cit..hlm.44.
50
Ibid, Hlm. 47.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
51
Dalam penelitian ini, Teknik penarikan sampel yang dipergunakan oleh penulis adalah Teknik purposive non random
sampling maksud digunakan teknik ini agar diperoleh subyek-subyek yang ditunjuk sesuai dengan tujuan penelitian.
Berdasarkan hal tersebut, maka sampel penelitian adalah: a. Bapak Rivat A. Siregar, Trustee and Agency Services Division
Head, PT Bank Niaga Tbk, Graha Niaga, Lantai 20, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190;
b. Ibu Ira Widyasari Juwono, SH, Kepala Biro Hukum PT Ciliandra Perkasa selaku Emiten, Wisma 77, Lantai 7, Jl. Let.Jend. S.
Parman, Kav. 77, Slipi, Jakarta, 11410. c. Bapak Shiantaraga, PT Indo Premier Securities selaku Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi, Wisma GKBI Lantai 7 Suite 718, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210.
51
Soegiono, Metode Penelitian Bandung : Alfabeta, 2001 , hlm. 57
d. Bapak Ferry P. Madian, dari Kantor Konsultan Hukum Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro, Graha Niaga Lantai 23-24, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190. e. Bapak P. Sutrisno A. Tampubolon, SH, Notaris di Jakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan sumber data, karena melalui pengumpulan data
ini akan diperoleh data yang diperlukan untuk selanjutnya dianalisa sesuai dengan yang diharapkan.
Berkaitan dengan hal tersebut penulis memperoleh data primer melalui konsultasi dan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak
yang berwenang dan mengetahui serta terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab wali amanat dalam penerbitan obligasi di pasar modal.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung di
lapangan yang dalam hal ini diperoleh dengan : a. Wawancara
Wawancara yaitu cara memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada pihak-pihak yang diwawancarai terutama orang-
orang yang berwenang, mengetahui dan terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab wali amanat dalam penerbitan
obligasi di pasar modal. Sistem wawancara yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara bebas terpimpin, artinya terlebih dahulu dipersiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman tetapi
dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dilakukan.
52
b. Daftar Pertanyaan Daftar Pertanyaan, yaitu daftar pertanyaan yang diajukan
kepada orang-orang yang terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab wali amanat dalam penerbitan obligasi di pasar
modal, untuk memperoleh jawaban secara tertulis. 2. Data Sekunder
Data yang mendukung keterangan atau menunjang kelengkapan data primer, yang terdiri dari :
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
52
Soetrisno Hadi, Op. Cit.,hlm. 26.
b. Literatur-literatur yang berkaitan dengan penerbitan obligasi; dan c. Dokumen-dokumen perjanjian perwaliamanatan serta dokumen
yang lain yang berkaitan dengan penelitian ini. d. Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan
informasi tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
E. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh, baik dari studi lapangan maupun studi pustaka pada dasarnya merupakan data tataran yang dianalisis secara
deskriptif kualitatif, yaitu data yang terkumpul dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis, selanjutnya dianalisis untuk memeperoleh
kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat
khusus.
53
53
Ibid, hlm. 10.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN