kemungkinan untuk default, wanprestasi, atau pailit. h.
CC: Spekulatif, Peka untuk Macet Efek utang ini spekulatif, di mana ancaman default berada di
depan mata.
i. C: Sangat Spekulatif, Hampir Macet the lowest class of
bonds Efek utang yang dianggap mempunyai prospek yang buruk
sebagai alat investasi karena risiko macet yang sangat besar.
j. D: Pailit Default
Efek utang yang macet di mana pembayaran bunga dan pokok
utang tidak berjalan lagi.
5. Emiten
Emiten, adalah pihak yang melakukan penawan umum dalam rangka menjaring dana bagi kegiatan usaha perusahaan atau
pengembangan usaha perusahaan. Usaha mendapatkan dana itu dilakukan dengan menjual efek kepada masyarakat luas melalui pasar
modal. Di lain pihak emiten mempunyai peranan yang sangat besar
dalam mengembangkan pasar modal. Ada 4 keharusan yang wajib dilakukan emiten untuk beraktivitas
di pasar modal, yaitu:
19
a. Keterbukaan informasi Setiap emiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi
efektif wajib menyampaikan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat secepat mungkin apabila terjadi suatu
peristiwa, informasi, atau fakta material yang mungkin dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi
pemodal. Pelaksanaan prinsip keterbukaan dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu:
1 Tahap keterbukaan pada saat emiten melakukan penawaran umum
primary market level. 2 Tahap keterbukaan setelah emiten mencatat dan
memperdagangkan sahamnya di bursa efek secondary market level, di mana
emiten berkewajiban untuk menyampaikan secara terus menerus
laporan berkala continuously disclosure kepada Bapepam.
19
Gunawan Widjaja, Seri Pengetahuan Pasar Modal, cet.1, Jakarta: Prenada Media Group, 2006, hlm.56-57.
3 Tahap keterbukaan karena terjadi peristiwa penting yang laporannya
harus disampaikan secara tepat waktu kepada Bapepam dan bursa efek timely disclosure.
b. Peningkatan Likuiditas Emiten dapat meningkatkan likuiditas efek di pasar modal
melalui penambahan jumlah efek yang beredar, yang dapat dilakukan melalui penawaran dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu HMETD, penerbitan obligasi konversi, dan lain-lain. Dengan meningkatnya transaksi efek, berarti peningkatan likuiditas
efek di pasar modal. c. Pemantauan harga efek
Emiten harus selalu memantau harga efeknya di pasar modal karena harga efek adalah cerminan dari kinerja dan kondisi suatu
perusahaan. Harga efek yang tinggi berarti kinerja emiten baik dan sebaliknya harga efek yang rendah menunjukkan kinerja emiten
yang buruk. d. Menjaga hubungan baik dengan investor
Untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham
ataupun calon investor kepada perusahaan, emiten perlu terus- menerus membina hubungan baik pemegang saham dengan calon
investor. Sehingga apabila suatu saat emiten memerlukan tambahan dana, emiten tidak mengalami kendala komunikasi,
karena hubungan baik telah terbangun melalui komunikasi. Dengan begitu calon investor atau pemegang saham telah
mengenal, mengetahui, dan percaya kepada kinerja perusahaan.
6. Perusahaan Efek