Persepsi Linghmgan Petani Desa Purwasari, Kec. Dramaga, Kab. Bogor Terhadap Penerapan Telmologi Intensifikasi Mina Padi (Inmindi).

PERSEPSI L1NGKUNGAN PETANI DESA PURWASARI,
KEC. DRAMAGA, KAB. BOGOR TERHADAP PENERAPAN
TEKNOLOGI INTENSIFlKASI MINA P ADI (INMINDI)

Oleh:

ASTAR DIODENHA
A 31.0532

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

RINGKASAN

ASTAR DIODENHA. Persepsi Linghmgan Petani Desa Purwasari, Kec. Dramaga,
Kab. Bogor Terhadap Penerapan Telmologi Intensifikasi Mina Padi (Inmindi).
Di bawah bimbingan SOERYO ADIWIBOWO.

Kebijaksanaan pembangunal1 pertanian di Indonesia selalu dikaitkan dengan

usaha

peningkatan

produksi

beras

dan

peningkatan

pendapatan

petani.

Kebijaksanaan tersebut direalisasikan dengan digalakkannya Program Intensifikasi
Mina Padi (Imllindi) sejak tahun 1989. Usaha penggalakkan Inmindi didukung oleh
adanya penilaian terhadap Inmindi sebagai teknologi yang tepat guna untuk
diterapkan di pedesaan. Prinsip dasar dari teknologi tepat glma adalah kesesuaian

yang di dalamnya termasuk kesesuaian terhadap adat, kebiasaan, kondisi sosial
budaya, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan daerah pedesaan.
Kesesuaian teknologi Inmindi dengan berbagai faktor sepelii di atas hams
didasarkan pada penilaian atau pandangan dari masyarakat desa terhadap
lingkungmmya. Demi kebutuhan dalam pendekatan lingkungan tersebut diperlukan
permlgkat analisa guna l11engetahui persepsi lingkungan dari l11asyarakat petani.
Dalam penelitian ini digunakan kerangka pemikirml yang merujuk kepada model
penelitian tentang persepsi lingkungan dari Whyte (1977) lmtuk mengetahni
gmnbaran l11engenai persepsi lingkungan yang tumbuh di kalangan para petani
Inmindi di Desa Purwasari dan l11engetahui beberapa faktor yang mel11bangun
persepsi tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan wawmlcara, pengalllatan
langsung di lapangan, dan penelusuran berbagai literatur, diperoleh hasil sebagai
berikut. Usahatani yang berkelllbang di Desa Purwasari adalah Intensifikasi Mina
Padi (Inmindi) dengan ikan sebagai penyelang. Dad jadwal pola usahatani yang
diterapkan petani Inlllindi dapat lllel11anen padi dan ikan lllasing-masing dua kali
dalalll setahun dengan intensitas pel11anfaatan lahan yang tergolong tinggi. Varietas
padi yang ditanam adalah IR 64 dan j enis ikan yang dibudidayakan adalah ikan mas
dan gurallle. Hasil analisa usahatani l11enunjukkan nilai B/C ratio rata-rata responden


sebesar 1,38, sedangkan untuk per ha sebesar 1,40.
Dari segi ekonomi dan tingkat pemanfaatan lahan, lnmindi dinilai lebih
menguntungkan. Ni1ai B/C ratio budidaya ikan lebih besar dari jenis palawija
Qagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar).

Kestabilan harga input, kemudahan

mendapatkan saprotan usahatani Inmindi, dan harga jual ikan yang lebih daripada
palawija dinilai menguntungkan bagi usahatani Inmindi. Berbagai alasan ekonomi
tersebut menyebabkan petani memilih untuk menerapkan lnmindi walaupun tingkat
pengawasan dan pengelolaannya dinilai lebih tinggi dibanding beberapa teknologi
lain yang pernah diterapkan.
Peliimbangan-pertimbangan faktor ekologi seperti suhu (28 0 C), ketersediaan
alI yang ada sepanjang tahun, curah hujan yang berkisar antm·a 2000 - 2500
lllinitahun, kondisi lahan yang cocok, dan hambatan lingkungan yang relatif masih
bisa diatasi, yang berdasarkan persepsi indera para petani menunjukkan bahwa aspek
eko1ogi bukan merupakan kendala bagi pengembangan usaha lnmindi. Berbagai
kondisi sepelii di atas tadi menyebabkan pembentukan sikap petani dalam
menghadapi berbagai pilihan sistem usahatani yang ada lebih berorientasi kepada
memaksiill-alkankeuntungan dan bukan minimalisasi resiko usahatani.

Awal penerapan Inmindi di Desa Purwasari tidak terlepas dari peranan
Kelompok Tani Mekarsari karena penerapmmya didasarkan atas adanya program
peningkatan usaha dan kegiatan pelianian dari Intensifikasi Khusus Paket D
mengarah ke lntensifikasi Mina Padi dari kelompok. Begitu pula dalam
pengembangan lnmindi, melalui komunikasi antar anggota dalam peliemuan formal
kelompok tani yang awalnya dilakukan setiap dua minggu sekali, proses
penyampaian berbagai informasi tentang kondisi pasar, harga input dan output hingga
cara-cara mengatasi masalah usahatani, keberadaan kelompok tani berperan besar.
Infonnasi mengenai keadaan pasar dinilai menentukan tingkat kemudahan
pemasm·an hasil. Sedangkan informasi tentang harga input dan output belpengaruh
bagi petani memperkirakan potensi kelmtungan yang bisa didapat. Tingkat harga jual
ikan mempengaruhi beberapa petani dalam memilih jenis ikan yang dibudidayakan.
Menunumya frekuensi komunikasi di kalangan anggota kelompok tani

menyebabkan dinamika kelompok l11engalami penurunan. Akibatnya pengal11bilan
keputusan yang berkaitan dengan usahatani bukan lagi didasarkan hasil l11usyawarah
kelol11pok, l11elainkan hasil keputusan tiap-tiap individu. Boleh dikatakan keberadaan
Kelol11pok Tani Mekarsari saat ini tidak lagi berperan dalam proses pemilihan
teknologi pertanian yang diterapkan.
Pengadaan sarana produksi usahatani Inmindi dipengaruhi oleh ketersediaan

modal yang dil11iliki petani. Bagi beberapa petani kemampuan dalam pengadaan
modal diduktmg oleh luas lahan yang dimiliki dan adanya usaha lain di luar petianian
sepetii hasilmenyewakan sebagian lahan, usaha angkot, dan warung.
Kemampuan petani dalam menjalankan teknologi Inmindi dipengaruhi oleh
pengetahuannya terhadap teknologi tersebut.

Jadi pencapaian kondisi optimal

usahatani selain dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan ekologi juga oleh tingkat
pengetahuan petani.

Selain dari pendidikan petianian, pengetahuan juga mereka

dapatkan dari penyuluhan dan pengalal11an. Hal yang berpengaruh dOl11inan dari
pengalaman adalah kebiasaan petani dalam berusahatani. Keikutsetiaan petani dalam
mengikuti pendidikan dan penyuluhanjuga dipandang sebagai pengalaman.
Akhir dari bagian pembahasan dalam skripsi ini l11enampilkan hubungan
sistematik antar variabel yang membangun persepsi lingkungan petani Inmindi di
Desa Purwasari, Kecal11atan Dramaga. Merujuk pada pendapat Whyte (1977) maka
model tersebut hanya berlaku bagi petani di desa tersebut dan tidak sepenuhnya

mengikuti model dari Whyte (1977). Dalam sub bab kesimpulan disebutkan beberapa
variabel yang membangun persepsi lingktmgan petani Inmindi di Desa Putwasari.
Sedangkan saran yang diajukan dari penelitian ini adalah perlunya dilakukan
penelitian guna menelaah tentang dinamika kelompok dari Kelompok Tani
Mekarsari.

PERSEPSI LINGKUNGAN PETANI DESA PURWASARI,
KEC. DRAMAGA, KAB. BOGOR TERHADAP PENERAPAN
TEKNOLOGI INTENSIFIKASI MINA P ADI (INMINDI)

Oleh :
ASTAR DIODENHA
A.31.0532

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA PERTANIAN
pada


Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTASPERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa Skripsi yang disusun oleh :
Nama

Astar Diodenha

NRP

A 31.0532


Program Studi

Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Judul

Persepsi Lingkungan Petani Desa Purwasari, Kee.
Dramaga, Kab. Bogor Terhadap Penerapan Teknologi
Intensifikasi Mina Padi (Inmindi).

Dapat diterima sebagai sym'at kelulusan Satjana Pertanian pada Jurusan Ilmu-Ilmu
Sosial Ekonomi Peltanian, Fakultas Peltanian, Institut Peltatlian Bogor.

Menyetujui,

Mengetahui,

NO_セィQ。ャAZュ@

Dosen Pembimbing


Ir. Soeryo Adiwibowo, MS
NIP. 130934005

Tanggal Kelulusall: 06 Maret 200 I
ii

Ilmu-Ilmu Sosial

RIWAYAT mDUP

ASTAR DIODENHA di1ahirkan di Jakarta pada tangga1 31 Oktober 1975.
Penu1is merupakan putra ketiga dari empat bersaudara putra-putri dari pasangan
ke1uarga Muhammad Syah dan Samiah.
Sebe1um menjadi mahasiswa, penu1is menja1ani masa pendidikmmya di
Jakalta. Jenjang pendidikan dimu1ai di SD Swasta Borobudur I Ci1andak hingga
tahun 1988. Menamatkan pendidikan tingkat peltama di SMP Negeli 41 Jakmta pada
tahm1 1991 kemudian me1anjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Negeri 28 Jakmta
pada ke1ompok ke1as Al hingga 1u1us di tahun 1994.
Pada bulan Agustus 1994


penu1is diterima menjadi mahasiswa Tingkat

Persiapan Bersama (TPB) di hlstitut Peltanian Bogor (IPB) me1a1ui Ujian MasuIe
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).

Setahun kemudian penu1is memi1ih untuk

menekuni bidang so sial ekonomi pada Jurusan Ilmu-Ilmu So sial EIeonomi PeJtanian
yang berada di bawah FaIeultas Peltanim1.

iii

PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH INI ADALAH
BENAR-BENAR BASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH
DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGllUNIVERSITAS ATAU LEMBAGA
MANAPUN.

Bogor,


Maret 2001

ASTAR DIODENBA

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Sebagai seorang mahasiswa, penulis dalam melakukan penelitian dan
penyusunan skripsi telah mendapat banyak bantuan dan peltolongan dari berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
I.

Bapak II. Soeryo Adiwibowo, MS., yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan dan pelajaran berharga kepada penulis sehingga penynsunan skripsi
ini dapat terselesaikan dengan hasil yang optimal.

2.

Bapak Ir. Gunardi, MA. dan Ibu Dra. Winati Wigna, MDS., atas kesediaatmya
sebagai dosen penguji utama dan dosen penguji wakil komdik dalam sidang selta
Bapak Ir. Murdiatlto, MSi., selaku moderator saat seminar.

3.

Keluarga di Jakmta; Bapak, Mami, Mas Badhy, M'bak Q'noy, dan Pinokio atas
segala bentuk dukungamlya yang diberikan selama ini.

4.

Ly atas 6 tahlm 3 bulamlya bersama penulis dan keluarga H. Juharmen yang
telah memberikan perhatian dan kepercayaan.

5.

Keluat·ga Bapak Enduy selah! Ketua Kelompok Tatli Mekarsari, para warga datl
petani, dan StafKelurahan Desa PUlwasari, Kec. Dramaga, Kab. Bogor.

6.

Kaum B3 Nomaden, para kongkowan DPR, dan murid Perguruan BLS Blok

112

no.8 ; Acenk, Bang Uli ama VW Combi B 7550 AA, Bang Heri, Janghmg PLK,
Bmldar LGL, Madun ama D-Zebranya, Dandy Krupuk ama Sephia B 2933 BM
dml penginapaooya, Malih yang telah memberikan warna di DPR, Arief 'si bayi'
Besar ama Kijang B 8895 DS, Mulpi, Bo'im, Sas HS, Ade, dan Ali.
7.

Para Gomehan; Esse LK ama Genio B 1871 PS, Luly, Pipit, dan Citra selta para
Himatobus, Himatomir dan Himato-Himato yang lain.

8.

Rekan Sosek'31, terutama Rais, Kiki ama Rinanya, Teddy, Deni, dan Wepi.

9.

Staf Perpustakaan Sosek, LSI IPB, Dinas Peltanian dan Perikanan Kab. Bogor,
LIPI Bogor dan BPS Bogor.

10. Semua pihak yang telah membantu.

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbi! alamin

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas
Rahmat dan Kuasa-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang
beljudul

Persepsi Lingkungan

Petani

Desa

Purwasari, Kec. Dramaga,

Kab. Bogor Terhadap Penerapan Telmologi Intensifikasi Mina Padi (Inmindi).
Skripsi ini merupakan syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Satjana Peltaniatl
pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Peltanian, Fakultas Peltanian, lnstitut
Peltanian Bogor.
lsi dari tulisan didasarkan pad a hasil penelitian yang dilakukan sebelu1l1l1ya
dengan maksud penulis ingin menelaah mengenai persepsi lingkungan di kalangan
petani lnmindi di Desa Purwasari dan mengetahui beberapa faktor yang l11embangwl
persepsi terse but. Kerangka analisis tentang persepsi lingkungan digunakan dalam
usaha untuk mel11aha111i penilaian 111asyarakat petani l11engenai lingkungannya dalatn
alti luas terhadap suatu teknologi peltanian. Persepsi yang terbangun mel11buahkan
berbagai tindak perilaku dalam usaha pemanfaatan sumber daya yang ada. Prinsip
kesesuaian antara telmologi dengan lingkungan dipandang perlu dalal11 penggalakkan
suatu program intensifikasi pertanian.
Penulis l11enyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini l11asih
dite111ukan berbagai macal11 kekurangan yang kiranya diharapkan dapat l11engundang
l11W1culnya kritik dan saran dari pel11baca. Walaupun del11ikian, tidak l11engecilkan
harapan penulis semoga karya kecil ini dapat l11emberikan manfaat yang besar bagi
para pembacanya.

Bogor, Maret 2001

Penulis'

vi