Pengaruh Lama Perendaman Daging Paha Itik Lokal dalam Sari Buah Nenas Muda dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap pH, Daya Mengikat Air dan Keempukan

RINGKASAN
Sugeng Prayitno. D04496038. 2001. Pengaruh Lama Perendaman Daging Paha
Itik Lokal dalam Sari Buah Nenas Muda dengan Konsentrasi yang Berbeda
terhadap pH, Daya Mengikat Air dan Keempukan. Skripsi. Jurusan Ilmu
Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Prof. Dr. Peni S. Hardjosworo, M.Sc.
: Ir. B. N. Polii, SU.

Produk itik yang telah memasyarakat baru terbatas pada teluinya, sedangkan
dagingnya masih kurang disukai kasena alot. Kealotan daging itik dapat dikurangi
diantaranya dengan menggunakan enzim atau bahan pengempuk lainnya sebagai salah
satu alternatif untuk memperbaiki kualitas daging. Salah satu bahan pengempuk yang
dapat digunakan yaitu enzim bromelin yang berasal dasi nenas atau enzim papain yang
berasal dari pepaya.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sarnpai Pebruari 2001,
dilakukan di Laboratorium IPT Ruminansia Besar, Jurusan Ilmu Produksi Ternak,
Fakultas Peternakan dan Laboratoriuin PUSBANGTEPA Institut Peitanian Bogor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pH, daya mengikat

air dan keempukan daging paha itik lokal akibat perendaman dalam sari buah nenas
muda.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 ekor itik lokal betina
aflcir (umur 22-24 bulan) diperoleh dari peternakan rakyat di daerah Sawangan,
Kodya Depok. Buah nenas muda berumur dua sainpai tiga bulan diperoleh dari
petani nenas di Kecamatan Ciapus, Bogor.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian'tahap pertama dan
penelitian tahap kedua. Penelitian tahap pertama dilakukan dengan tujuan
menentukan lama perendaman yang tepat untuk keempukan daging paha itik.
Perlakuan yang diberikan adalah tiga taraf konsentrasi perendaman, yaitu tanpa
perlakuan perendaman sebagai kontrol (0%), 50% (50ml sari buah nenas muda +
50ml aquades) dan 100% sari buah nenas muda, serta lima taraf waktu perendaman,
yaitu 0 (tanpa perlakuan perendaman), 30, 60, 90 dan 120 menit. Pengamatan
terhadap lima taraf waktu menghasilkan lama perendaman 120 menit yang terpilih
untuk penelitian berikutnya karena menghasilkan daging dengan nilai shear paling
rendah yang berarti paling empuk. Penelitian tahap kedua dilakukan dengan tiga
taraf konsentrasi perendaman yaitu 0%, 50% dan 100% dengan lama perendaman
yaitu 120 menit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap Pola Searah dengan 3 kali ulangan (Steel dan Torrie, 1991).
Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa pH daging paha itik tanpa

perlakuan perendaman (0%) nyata lebih tinggi (P

Dokumen yang terkait

Keempukan, pH dan Daya Mengikat Air Otot Semitendinosus Sapi Peranakan Ongole pada Berbagai Taraf Suhu dan Konsentrasi Perendaman Sari Hati Nenas Muda.

0 12 65

PEMANFAATAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA SEBAGAI Pemanfaatan Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Konsentrasi Dan Lama Perendaman Yang Berbe

0 6 11

PENGARUH PERENDAMAN DAGING SAPI PADA SARI BUAH NANAS DAN SARI BUAH PEPAYA TERHADAP TEKSTUR DAN WARNA Pengaruh Perendaman Daging Sapi Pada Sari Buah Nanas Dan Sari Buah Pepaya Terhadap Tekstur Dan Warna Daging Sapi.

0 0 18

PENDAHULUAN Pengaruh Perendaman Daging Sapi Pada Sari Buah Nanas Dan Sari Buah Pepaya Terhadap Tekstur Dan Warna Daging Sapi.

0 0 6

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAGING AYAM DALAM EKSTRAK SIRIH (Piper betle linn) TERHADAP KADAR AIR pH, TOTAL KOLONI BAKTERI DAN DAYA SIMPAN.

0 1 6

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI LARUTAN KHITOSAN PADA BAKSO ITIK AFKIR TERHADAP KADAR AIR, NILAI pH, TOTAL KOLONI BAKTERI DAN MASA SIMPAN.

0 1 10

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ENZIM PAPAIN TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR, PROTEIN TERLARUT DAN KEEMPUKAN DAGING AYAM BURAS PETELUR AFKIR.

0 0 6

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN LAMA PENYIMPANAN DAGING AYAM DALAM LARUTAN KHITOSAN TERHADAP KADAR AIR, pH, PROTEIN, ORGANOLEPTIK DAN TOTAL KOLONI BAKTERI.

0 0 6

Kajian Berbagai Metoda Thawing Terhadap Keempukan, Daya Ikat Air Dan Susut Masak Daging Sapi Bagian Paha.

0 0 5

Pengaruh Lama Transportasi Terhadap Sifat Fisik (pH, Daya Ikat Air, Susut Masak, dan Keempukan) Daging Ayam Broiler.

0 0 2