4 operasi sistem. Penilaian kelayakan sistem yang handal feasible dan memuaskan. Tahap berikutnya adalah identifikasi sistem yang digambarkan dalam
bentuk garis-garis yang menghubungkan antara pernyataan kebutuhan statement of need
dan pernyataan khusus spesific statement dari masalah yang harus dipecahkan. Pada diagram identifikasi sistem peubah dikelompokkan dalam 3
kategori, yaitu : peubah input sistem, peubah output sistem, dan parameter yang merupakan aspek dari struktur sistem.
2.6.5. Validasi Model
Validasi adalah salah satu kriteriauji yang bertujuan untuk mengetahui apakah suatu model dapat menirukan kondisi nyata Muhammadi et al., 2001;
Burns, 2002; Christina, 2004. Validasi outputkinerja model dilakukan untuk mengetahui antara hasil simulasi dengan gejala atau proses yang diturunkan.
Model yang baik memiliki kesalahan atau simpangan terhadap data statistik dan informasi aktual yang kecil. Ada 2 jenis validasi yang dapat dilakukan terhadap
model yaitu Muhammadi et al., 2001; Burns, 2002:
1. Validitas Struktur
Ada dua jenis validitas struktur, yaitu validitas konstruksi konstruksi model valid secara ilmiah dan stabilitas struktur keberlakuan atau robustness
struktur dalam dimensi waktu. Uji validitas struktur bertujuan meyakinkan tingkat keserupaan struktur model mendekati struktur nyata. Ada dua teknik
validasi konstruksi, yaitu dengan teoridan kritik teori. Validasi konstruksi dengan teori ditunjukkan dengan tingkat kesesuaian struktur model yang
dirumuskan dengan aturan berpikir logis setiap teori keilmuan dengan objek
Universitas Sumatera Utara
penelitian, artinya setiap hubungan kausal umum atau rinci dalam model didukung argumentasi yang sudah diturunkan dan didukung teori dan konsep
relevan tidak dengan sendirinya valid. Teori berubah dan berkembang sesuai dinamika sistem nyata pada waktu dan tempat tertentu. Metode berpikir sistem
menganjurkan kreativitas dalam perumusan struktu model teoritis yang baik, model memakai teori relevan, mengikuti perkembangan teori bar, dan
menerapkan teori yang cocok untuk menjelaskan objek tertentu di suatu trempat, dipakai bersyarat untuk menjelaskan keadaan di tempat lain. Untuk
keyakinan sejauh mana struktur model teoritis yang dirumuskan dapat menjelaskan struktur sistem nyata, maka harus lulus uji stabilitas struktur
model. Uji ini bertujuan untuk melihat keberlakuan robustnees model dalam dimensi waktu. Hal ini dilakukan dengan menguji struktur model terhadap
perlakuan kejutan agregasi unsur dan disagregasi menghasilkan kolapsnya perilaku atau kinerja sistem atau tidak logis, maka berarti ada kesalahan atau
kekurangan dalam struktur model. Struktur disempurnakan atau diubah sama sekali mulai dari awal. Pekerjaan validasi struktur memerlukan kesabaran dan
ketekunan karena melakukan pengulangan berpikir sampai diperoleh struktur model logis dan objektif. Model kurang logis disebabkan oleh konstruksi
lemah secara teoritis akibat terlalu menggunakan akal sehat parsial. Model kurang objektif umumnya jika konstruksi lemah kontekstual, sebab kurang
kritis dan menggantungkan pada teori yang kurang relevan. Setelah diperoleh struktur model yang stabil yaitu logis dan objektif, terhadap validasi
berikutnya adalah uji validitas kinerjaoutput model.
2. Validitas Kinerja Output Model