1.b : Meningkatnya Transparansi Pengelolaan Keuangan

Sasaran 2.1.b : Meningkatnya Transparansi Pengelolaan Keuangan

dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

transparansi pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah tahun 2016 dinilai dari indikator kinerja utama yaitu SAKIP dengan

Predikat B, dan Opini BPK dengan target WTP.

Pencapaian indikator kinerja SAKIP tahun 2016 Kabupaten Muara Enim mendapat nilai 65,58 dengan predikat “B” atau tercapai 100 persen, dan indikator kinerja opini BPK tahun 2016 Kabupaten Muara Enim mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau 100 persen.

Untuk mencapai target indikator tersebut, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melaksanakan beberapa program pembangunan daerah yaitu Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah. SKPD penanggung jawab adalah SKPD Sekretariat Daerah, Inspektorat dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

2.b.1. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

Keberhasilan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja tahun 2016 diukur dengan indikator kinerja Persentase SKPD yang menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) baik dan tepat waktu dengan target 56 SKPD, terrealisasi 56 SKPD atau 100 persen.

Melalui program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan kegiatan penyusunan pelaporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, Pada Tahun 2016 SKPD yang menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja kepada Bupati Muara Enim dengan tepat waktu sebanyak 56 SKPD dari 56 SKPD atau tercapai 100 persen, SKPD tersebut terdiri dari 19 dinas, 17 Lembaga Teknis Daerah dan 20 Kecamatan.

Terhadap akuntabilitas kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut, telah dilakukan evaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Muara Enim sebagaimana amanat Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja SKPD, secara rata – rata memperoleh nilai sebesar 57,822 meningkat 1,28 angka disbanding hasil evaluasi tahun 2015, hal tersebut dapat dilihat dengan Terhadap akuntabilitas kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut, telah dilakukan evaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Muara Enim sebagaimana amanat Peraturan menteri Pendayagunaan Aparatur Dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja SKPD, secara rata – rata memperoleh nilai sebesar 57,822 meningkat 1,28 angka disbanding hasil evaluasi tahun 2015, hal tersebut dapat dilihat dengan

Dari program dan kegiatan yang dilaksanakan diatas, berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Kabupaten Muara Enim tahun 2015 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Muara Enim mendapat nilai 65,58 atau dengan predikat B, Pencapaian hasil tersebut meningkat dari pencapaian tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016. Hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Muara Enim dapat dilihat dari tabel 1.b.1 berikut :

Tabel 1.b.1 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Muara Enim Tahun 2012 – 2016

Komponen Yang

Nilai 2015 Nilai 2016 Dinilai

a. Perencanaan Kinerja

22,84 23,28 b. Pengukuran Kinerja

11,00 13,23 c. Pelaporan Kinerja

11,50 11,06 d. Evaluasi Kinerja

6,61 6,35 e. Capaian Kinerja

65,10 65,58 Tingkat Akuntabilitas Kinerja

Nilai Hasil Evaluasi

Berdasarkan hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Muara Enim tahun 2016 diatas, terdapat beberapa rekomendasi yang harus ditindak lanjuti oleh pemerintah kabupaten muara enim agar melakukan perbaikan sebagai berikut :

a. Melakukan penyempurnaan pada Indikator Kinerja Utama (IKU), mulai dari level SKPD sampai dengan indikator kinerja di level eselon III dan IV, sehingga dapat tercipta a. Melakukan penyempurnaan pada Indikator Kinerja Utama (IKU), mulai dari level SKPD sampai dengan indikator kinerja di level eselon III dan IV, sehingga dapat tercipta

b. Melakukan reviu terhadap program, kegiatan dan komponen

mengacu pada penyempurnaan IKU pada butir 1 diatas. Hasil reviu ini harus dapat memastikan bahwa anggaran memang dialokasikan hanya untuk pencapaian sasaran strategis pembangunan;

anggaran

dengan

c. Menggunakan aplikasi manajemen kinerja sebagai sarana monitoring dan evaluasi oleh pimpinan, dan sebagai dasar pemberian reward and punishment. Aplikasi ini juga diharapkan dapat mewujudkan mekanisme pengumpulan data kinerja yang semakin handal serta meningkatkan kualitas laporan kinerja. Selain itu, diharapkan aplikasi ini dapat mengintegrasikan informasi keuangan maupun tingkat kinerja;

d. Memerintahkan kepada inspektorat untuk meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap SKPD sehingga dapat tercipta pemahaman yang merata antar SKPD, serta kepada Bappeda dan para penanggungjawab program untuk meningkatkan kualitas evaluasi program untuk mendorong efektifitas dan efisiensi;

e. Kepada inspektorat agar meningkatkan kompetensi APIP dalam

rekomendasi perbaikan penerapan menejemen kinerja masa yang akan datang dan mendorong terwujudnya unit kerja yang berbudaya kinerja;

upaya

memberikan

f. Meningkatkan

kinerja dengan menginformasikan

kualitas

pelaporan

dan efektivitas penggunaan sumber daya, menginformasikan keterkaitan

analisis efisiensi analisis efisiensi

Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 1.b.1 berikut :

Grafik 1.b.1 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Muara Enim Tahun 2013 – 2016

2.b.2. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah

pengembangan pengelolaan keuangan Daerah tahun 2016 diukur dengan indikator kinerja Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dengan target Wajar

Keberhasilan

program peningkatan

dan

Dengan Pengecualian (WDP). Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan pada tahun 2016 diperoleh dari rumusan atas opini yang diberikan BPK RI terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Muara Enim tahun 2015 dengan opini WTP, capaian kinerja laporan keuangan dengan opini WTP sama dengan pencapaian pada tahun 2014, dan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013, 2012, dan 2011 terlihat mengalami peningkatan dimana capaian pada tiga tahun sebelumnya capaiannya masih Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Peningkatan capaian ini disebabkan persyaratan-persyaratan yang sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim sesuai dengan standar pemeriksaan Dengan Pengecualian (WDP). Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan pada tahun 2016 diperoleh dari rumusan atas opini yang diberikan BPK RI terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Muara Enim tahun 2015 dengan opini WTP, capaian kinerja laporan keuangan dengan opini WTP sama dengan pencapaian pada tahun 2014, dan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013, 2012, dan 2011 terlihat mengalami peningkatan dimana capaian pada tiga tahun sebelumnya capaiannya masih Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Peningkatan capaian ini disebabkan persyaratan-persyaratan yang sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim sesuai dengan standar pemeriksaan

- Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010, artinya bahwa laporan keuangan yang telah disusun telah mempedomani atau telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Tersebut

- Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), bahwa semua informasi keuangan yang signifikan telah dijelaskan secara rinci, diberikan penjelsan yang cukup memadai untuk memudahkan pembaca laporan keuangan dalam informasi yang disajikan

- Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, yaitu terkait dengan ketaatan seluruh insan pengelola kegiatan dan pengelola pemerintahan dengan peraturan yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya

- Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. BPK berdasarkan audit yang dilakukannya terhadap bukti-bukti pertanggungjawaban penggunaan dana yang telah disampaikan oleh SKPD Pemerintahan Kabupaten Muara Enim baik bukti keuangan dan maupun bukti non keuangan dan pemeriksaan lapangan, telah menyimpulkan bahwa Laporan Keuangan yang disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk Tahun Anggaran 2015, dalam semua hal yang material telah disajikan secara wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk laporan keuangan Tahun 2016 capaian sasaran diharapkan opini WTP, namun pada saat penyusunan laporan kinerja Tahun 2016, opini BPK RI belum dapat diketahui karena laporan keuangan Tahun 2016 masih dalam proses audit BPK RI.