Mengkaji perilaku konsumen minyak goreng kemasan di kota Bogor
T
336* 1
S-/*
Yn
MENGKAJI PERILAKU KONSUMEN
MINYAK GORENG KEMASAN
DI KOTA BOGOR
Oleh :
AHMAD SYAIRBAINI
SEKOLAH PASCA SAXtJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
adabi rru+ y a g tulreik
yang dilablrbn unhk ~ n r s i a *
menyrmk -a
y a y ns'mfdsn
meneysk yang n r n s F dsn
k r i ~ kn P d a Allah (QS Ah
Immn t 11e)
k t ~ ~
Kupersembahkan tulisan ini mtuk
Reluarga besar Baginda Karama,
Istri (Yunti Pujirrrtuttj Putra-Putri
Hajar, Muhammad Saiman
dan Muhammad Iqbal). Terima
Kasih atns dukungan Morilnya.
mi
Ahrnad Syarbaini, Mengkaji Peri laku Konsumen Minyak Goreng Kemasan (Study of
packed cwkirtg oil Consurtrer Behauiur) di bawah bimbingan Dr.Ir. Machfud MS,
Ir. Pramono D. Fewidarto MS dan ir. Lien Herlioa MSC
Memahami perilah konsumen terbadap pembelian minyak goreng kemasan
akanmembmtupihakpemasarddammerencanakan~egipemasaraayang~
Untuk mengetahui Iceinginan clan kebutuhan konsumen, maka aspek-aspek yang
mempengaruhi konsumen secara individu perlu d i d i s a .
Penelitian ini lebih diJrhususkan p d a penpnh hum pemasarm k h d a p
kondisi mid ekonomi konsumen serta -man
goreng -k
persepsi konsumen terhadap minyak
yang selama ini dibeli. Penelitian dibatasi terfiadap responden yang
membeli minyak gomg di pasar swalayan, pasar tradisional dan warung yang ads di
Koto Bogor. Data yang diperoleh dilakukan analisa kelompok, andisa pasangan bebas
dm mzrlridimellsional scaling.
b i l analisa menjelaskan bahwa responden
menjadi dua kelompok,
yang d i c i r i b oleh kelompok usia, jenis pekejam suami, jumiah anggota keluarga,
Iokasi tin&,
kelompok acuzm, dan tmgbt ped1di1;~tlPerilaku responden kelompok I
dalarn memilih rnerek minyak goreng kemasan berhubungan dengan promosi,
kemudahan mtuk mencapai lokasi, dm jumlah anggota keluarga, sedangkan perilaku
responden kelompok Il dalam mernilih merek minyak goreng kemasan berhubungan
dengan harga minyak goreng, penampiIan kemasan minyak goreng, promosi clan
kenyamanan tempt membeli. Persepsi responden terhrtdap minyak goreng kemasan
didasari oleh karalaeristik minyak goreng dm karakteristik kemasan.
Dengan ini saya menyatakan hahwa -is yang berjudul :
Mengknji Perilah Konsumen Minyak Gareog Kernasan
Adalah benar merupdm hasil b y a saya sendiri dan belum pernrmh
dipublikasikan. Semua surnber clan Informasi yang dig&
secarajelas dan diperiksa k e k m y a .
telah dinyatakm
Penulis dilahirkan di Pontiamk p d a tang@ 3 Septemkr 1%8, merupakan anak
kesepuluh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Baginda Karama (dm)clan Hj. Haliman
(alm).
Penulis me^^ penddikan d a w di SDN Merdeka I Bogor pada tahun 1981,
Sekolah Menen@ Pertama Negeri I Bogor p d t tahm 1984, dm Seblab MenAtas Negeri I Bogor pada tahun 1987, serta menyelesai pmgm Strata I di Fakultas
Teknologi P e h a n Universitad Quaflda Bogor pacia tahun 1993.
Penulis Pada sun 1994 mpi dengm saat ini rnempkan staf pengajar di F h l t a s
Teknologi Pertanian Universitas Djuanda Bogor.
MENGKAjZ PERLAKU KONSUMEN MINYAK GURENG KEMASAN
Tesis
S
e
w salah satu syarat untuk memperoleh gelar
MAGISTER SAINS
Pada
Program Studi Teknologi lndustri Pertmian
SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BUGOR
2004
Lembar Peagesahan
P e b a n (TIP)
:Teknologi lad&
1. Ketm Kom i si Pembhbing
Auggota Komisi Pembimbing
Anggota Komisi Pembimbing
\
(Ir. Ptamono D. Fewidarb, M)
-
(Lr. Lien Hdina, USc)
Mengetahui :
-
Ketua,
(Dr. Ira&
Jamaran)
Lulus Tanggal : 20
b.Sjafida Msnuwoto, M.Sc.)
KATA PENGANTAR
Puji SyuhK Kehadirat Allah Swt am Rahmat serta -ah?%
sehgga
SalaHmt dan Sollam semoga tercurahkan kepada nabi
tulisan ini dapat disel-.
Muhammad Saw.
Tulisa ini merupakan pengamatan terhadap perilaku konsumen rninyak goreng
kmmsm dalam rn-tdm
pilihannya t d a h p merek clan ukuran kemasan minyak
goreng, jumlah clan tempt pembelian minyak goreng. Pengamatan dilakukm terhadap
pengaruh bauran pasar dilihat dari aspek sosial ekonomi konsumen. Hasil penelitian ini
diharapb dapat memberdm manfhat khususnya bag^ pihak pemasar mtuk rnenenkrkan
strategi daiam menyusua rencaaa pemasaran minyak goreng kemasan.
Pada
~~ini penulis jw ingin rnengucapkan terirna k i h atas saran,
b i m b i w w a k s dan hilitas lainnya kepada Yth Dr. Ir. Machfid, MS. Selaku ketua
Komisi Pembibhg Ir framono D. Fewidasto, MS dan Ir. Lien Hedina, M.Sc. selaku
anggota komisi Pmhhbing. Ucapaa terima kasih juga disampabn kepada Ytb. Dekan
dan staf'pgajar Fakdtas Teknologi Pertanian Universitas Quanda.
Pendis mema bsthwa tulisan ini merupahn suatu hasil yang sangat berarti bagi
diri pendis, namm
-a
kerendahan hati penulis khuka terhadap kritik dm
saran untuk perb;ukandiri dan tulisan pada waktu yang akan datang.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................... ......................................... 26
. . ........................................................................................
A . Pengujua Ku~stoner
26
27
B. Karakteristik Kelompok Responden................................................................
**
C.ferilaku Keputusan Membeli .........................................................................
D. Persepsi terhadap Merek ...............................................................................
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................
A KesimpuIan .....................................................................................................
8. Saran ..............................................................................................................
30
46
52
52
53
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Resume Uji Chi K h t Keputusan Pemilihan Merek Minyak
Goreng Kernasan &bat Rangsangan Pemasaran ...............
36
Tabel 3. Resume Uji Chi Kuadrat Keputusm Pemilibaa Tempat MembeIi
Min* Goreng Kemasan aidbat R a n g s m p ~Pemasarsn ........ 40
Tabel 4. Resume Uji Chi Kuadrat Keputusan Pemilihan Ukuran
Kemasan Minyak Goreng akibat Rangsangan Pem.......
43
Tabel 5. Fkame Uji Chi Kuadrat Kepuhsm Pemilihan JumW
Pembelian Minyak Goreng Kenman skim Rangsangan
Pemasarm ..............................................................
46
Tabel 6. Kwrdinat Merek Minyak Goreng kenman Konumen
Kelornpok I ...........................................................
48
TabeI 7. Koodhat Merek Mi@
Goreng kemasan Konumen
Kelompk ll .........................................................
50
maman
Clambar 1.Fahor-faktor yang r n e m p g m h i perilaku..............................
4
G m b r 2.T i p perilaku komumen ......................................................
5
G a m b a r 3 . M d e l p d a I m ~ l i ~ e.,r.........................................
)
13
G a m b s u 4 . ~ a l i r p e n e l i t i a n....................................................... 14
Geunhar 5 .Koniigurasi mmyak goreng Kerrmsan kelompok 1........................
49
G a m h 6.Kodgurasi mi+
51
gmmg K~masankelompok II ......................
b p i r a n 2. Data Perilaku Responden Mi@
Go-
Kemasan ............
Lampiran 3 . Data Persepsi terhadap Minyak Goreng Kemasan ...............
Lampiran 4 . Uji F Pengelompokan Min*
Goreng Kemasan....,............
Lampiran 5a. Uji Chi square Keputusan Pemilihan Merek .....................
h p i r a n 5b.Uji Chi square Keputusan Pemiliban Tcmpett Membe1i ..........
Lampim 6a Uji Chi square Kep-
P e m i l h U h a n Kemasm .........
Lampiran 6b.Uji Chi square KepuWm Jumlah Pemklian .....................
Lampitan 7. Resume Uji Perilah Minyak Chmg Kenman ...................
L PENDAHULUAN
Minyak goreng merupdan salah satu produk agroindushri yang banyak digdalam kehidupan manusia
M a p rumah tangga akan m
e
-
untuk rneqplahlmenyiapkan makmmya
Minyak goreng dapat d
minyak go-
i
media untuk menguangi air yang ada di M a m h h a malcanau (m-reng),
w s
e
w
bisa
digunakm uutuk menyedapkan masakan (menumis), atau lmtuk kepenthgan memasak
yang Iainnya.
Saat ini terdapat berhgai macam merek minyak goreng dalam kemasm, hal ini
r n e m k h n altematif pilihan bag^ konsumen sesuai dengan tmgkat penghasilan serta
menurut persepsi komumen mampu memberikan kepuasan dalam mengkonsumsinya.
Konsurnen yang merasa puas akan menjadi konsumen yang loyal. Konsumen yang loyal
akan membeii betkali-kdi dan mengajak orang lain meiakulcztn pembelian drtn
membicamh hal-ha1 yang baik mengenai praduk atau perusaham yang
mempduZrsinya &k
orang lain (Supanto, I-).
Sebalhya dari sisi produsefl,
banyaknya merek makin menyebabkm tingginya persaingan dalarn memperebutkan
pasar, sehmgga kemampuan untuk memahami
apa yang dibutuhkan dan perilaku
kunsumen sangadah p t i n g .
Memahami a p yang diburuhkan dan perilaku konsumen terhadap produk yang
diinginkan akan menuntun pemasar pacia kebijakan pemasaran yang tepat dm efisien.
Kotler (1997) menyatakan mtuk mengetahui keinginan dan kebtEtuhan konsumen, maka
aspek-aspek yang mempettgaruhi konsumen secara individu, seperti persepsi, sikap,
demo@,
cara memperoleh i d t i , kepribadim dan gaya hidup konsumen perlu
dianalisis. Disamping itu juga perlu dianalisis aspek lingkungan, seperti budetya, kelas
sosial, kelompok acuan, keluarga, proses komunikasi dm a s p k lainnya ymg dapat
rnempenganh perilaku kmumea
Perihku konsumen menrpakan unh yang p d n g
sangat be-asi
pemasar, sebb pembeli
ddam poh konsumsinya dari yang paling sering hrngga ti&
p e d
sama sekali. Kasali (1999) rnenyahkm ada tiga perspektif dalam m e m k perilaku
konsumen, yaitu perspektif pembuahn keputusan, m
p
e
k
t
i
f membeli karena tekanan
lingkuyp dan situasi, dan pers-f
pengalaman atau kenaagm
Berdasarkan uraian di atas, untuk memahami perilaku konsumen M a m membuat
keputusan pemklian (mengkomumsi) minyak goreng kernasan, perlu dilakukan suatu
kajian terhadap faktor-faktok sosial ekonomi serta rangsangan pemasaran terhadap
perilaku pembelian minyak goreng kernasan. Juga perlu d i m t i peta persepsi konsumen
terhadap merek rninyak goreng yang dibeli selama ini.
8, Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengkaji faktor yang mempen-
perilaku konsurnen dalam keputusan pembelian
rninyak goreng kernasan.
2. Mengkaji pengaruh sosial ekowmi konsumen (jumlah anggota keluarga, usia, tingkat
pendidikm, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, lokasi tempat tinggal clan kelompok
acuan) terhadap keputusan p b e l i a n minyak goreng kernasan.
3. Mengetahui persepsi komumen te-p
minyak goreng kernasan yang dibeli.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini &ah
industri) minyak goreng
kernasan,
responden peng%una langsung ( b u b
yang membuat kep-
dan melakukan
pembelian minyak goreng kemasan di pasar swalaym, p a r tradisional dan tempat
'
pjualan di sekitar pemukiman yang ada di Kota Bogor. Hal-ha1 yang ditelaah
dalam pelitian ini adalah perilaku konsumen yang berhubungan d e w kondisi
sosial ekonomi konsumen serta persepsi konsumen terhadap merek minyak goreng
yang dibeli.
Perilaku konsurnen d i n y a h dalam bentuk pe~laiankonsumen terhadap
harga, prod& promosi dan tempat yang &dm dengan s k a h ordind yaitu skala
Likeri. Kondisi sosial ekonomi konsumen dibatasi pada jumlah anggota keluarga,
tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, lokasi ti@
dan
kelompok acuan Persepsi konsumen digambarkan tKrdawIm hasil dari penilaian
konsumen terbadap harm produk dan kemasan dalam skala Likert.
D, Manfaat
Penelitian hi diharapkan dapat memberikan garharan kepada para manajer
pemasaran terrtang perilah konsumen minyak goreng kemasan
(khususnya
konsumen di wilayah Kota Bogor). Hasil penelitian dapat dijadikan bahan untuk
menentukan strategi pemasaran ymg tepat.
Memberikan garnbaran kepada industri minyak gomg kernasan, produk
seperti apa yang diinginkan oleh konswnen serta m e m h t u konsumen minyak
goreng kemasan untuk rnelakukan keputusan pembelian yang lebih bai k berdasarkan
kebuhihan.
LL TINjAUAN PUSTAKA
A Perilah Konsumen
Menurut Hawkins (1992) keputusan pembelian oleh konsumen dipmgardu
oleh b y a k faktor antara lain; budaya, nilai-nilai yang dianut konsumen, status
sosial, persepsi dan keadaan demografi. Sedangkan menurut Kotler (1 997) proses
pembelian dipenganrhi oleh %or budaya, faktor sosial, f&or prihadi clan faktor
----
pikologis. Faktor-faktor ini dapat digambarkan sehagai suatu model Wr-faktor
yang mempengaruhi pembeli, seperh
flada Gambar 1.
-
BUDAYA
Kulha
=lAL
KUIWAAN
*
Acutn
Clsiaiadantdmps~us
@P
K d a U i l M
SublnJM
.chybidup
Mdwi
**-
PEMBELJ
danPdkkn
K,"
Paalldm
Kclassmial
*dm
WdiFi
Staaus
Gamhar 1. Faktor-faktor yang Mempengamhi Peri!aku,@otler, 1997)
Assael(1992)
mengemukakan ada empat tipe perilaku konsumen dalam
proses pernbelian, yaitu ( I ) pembeli membuat keputusan dan pada saat proses
pembelian melakukan keterlibatan tjllggi, inferakSi ini menghasilkm tipe perilaku
pemklian yang kompleks (complex decision making); (2) konsumen melakukan
pembelian terhadap merek tertentu secara berulang-uiang dan mempunyai
keterlibatan tinggi dalam proses pembelian, konsumen ini tipe brand loyal^, (3)
pembelinya membuat keputusan, tetapi dalam proses pcmbeliannya merasa kurang
terlibat Tipe seperti ini rnerupskan pcrilaku komwnen limited&ciszon d i n g ; (4)
proses pembelian atas dasar kebiasaan dan dalam proses pembelian konsurnen merasa
High Involvement
Proses keputusan
Low Involvement
Proses bepntnmn
Limited X t i e e
fi-
Complex Ikcisioa
Making
Decision
Making
Hirarki pen%anrh
KepermyEduasi
PeriIaku
Bmnd Loyalty
Hirarldpmgmlh:
K-='
Evaluasi
Habit
P d h
I
Dasar Teori :
lnstrurnental Conditioning
I
DwTcrlri :
Classical Cooditjonhg
I
Gambar 2. Tipe Perilaku Konsumen (Assael, 1992)
Kotler (1997) rnenyatakan bahwa proses pembelian terdiri dari mtan
kejadian berikut;
kepsituasi
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi ahernatif,
pembelian dm perilaku ~#iscapemblian. Peodapat orang lain, War
dan resiko yang dirasakan dapst mempengamhi keputusan pemklian.
Demikian pula tingkat kepuasan pas- pembelian dan tindakan petsca penjualan di
pihak perusaham mempengaruhi keputusan pembelian. Pelanggan yang puas akan
terus mernbeli produd merek yang dipilih, s&n&~
pelanggan yang ti& puas akan
menghentikan pembelian prod& yang b e m -
dan kern-
akan
rnenyampaikan kepada teman-ternan mereka.
Supanto (1999) men-
pemasaran idah upya mtdc memenuhi dm
memuaskan irebutuh serta keinginan konsumen . Komumen atau p b e i i p g
puas akan menjadi konsumen yang loyal.
Konsumen yang loyal akan membeli
berkali-kali, mengajak orang lain meiakukan pernbelian dan membicarakan M-ha1
yang baik men@
produk atau p n m h m yang mempoduksinya kepada orang
lain
Friedmen, di dalam Samuel (1999) mengemddm bahwa indrvidu
menyesuadm perilaku konsumsi merekst dengan pola komurnsi p m m e n ('jangka
panjang) dan bukan dengan tingkat penclapatan mereka sekaraw Pola konswnsi
yang permmen dal#it dskatakan sebagai sahh
satu
bentuk perilaku konsumen,
tmtam mtdc kommen yang loyal terhadap suatu produk.
B. Urak&ristik Produk
Menurut Kotler (1997) barang konsumsi (consumer go&)
dapat dibedakan
menjadi Convenience, Shopping, Specialty dan Unsought goo&. Convenience g o d
dalah tmm@arang
yang biasanya di beli konsumen segera dan d e w usaha
minimum, seperti sabun, tembakau dan surat kdm. Convenrence goods dapat
dikelompokhn menjadi staples, impulse dan emergency goo&. Staples go& adalah
barang yang dikli konsumen secara teat-,
misalnya pasta gigi, saos. Impulse g&
adalah barang yang ingin dibeli seketika tanpa perencaman atau pencarian, barangbuaag h i dipamerkan sasra has, misalnya permen dm rnajalah. ~ m e r ~ e &goods
adalah b
g yang dikli saat kebutuhan itu mended
-ya
pyung
dan berhubmgan dengan
=Pw bt
Shopping goo& adalah barang-barang yang kamhristiknya dibandingkan
berdasarkan keseswian, kualitas,
dm p y a dalm p m s pernilihan dan
pembeliannya. Contohnya melip6 fhitrrr, p d a h , -mobil bkas dan peralatan
nunah tangga kw.
Specialty g o d adalah barang-hang b g a n karakteristik unik. Biasanya
pembli betsedia rnelakukm usaha kkusus untuk membelinya Contohnya merek atau
Unsought goods addah h g - b a r a n g yaag tidak diketahui konsumen atau
diketahui namun secara normal konsumen ti&
b d k i r mtuk membelinya. Contoh
klasik dari banmg yang dikenal, tetslpi tidak dicari addah asuransi jiwa, tanah
perkuburan, batu nim dm ensiklopedia. Produk baru seperti detektor asap d m
pengolah m a h m adalah unsought g d , sehqgp konsumen mengetahuinya
melalui iklan.
Merek
Assael (1992) menyatakan loyalitas terhadap merek rnerupakan sikap
menyenangi merek, yang direferensikan dalam pembelian yang konsisten terhadap
merek itu sepanjang waktu. s e d a q g h menunrt S u h a (2001) merek mamgktn
merupakafi Mar yang lebih penting bila dibadhgkan harga, untuk produk tertentu
dan koasumen krmtu.
David (1991) mengemddcan ada lima tingkat sikap pelanggan terhadap
merek, dari tingkat terendah sampai pada bngkat yang tertinggi, yaitu :
a. Pelanggan akan mengganti merek, terutama untuk alasan harga, tidak ada
kesetiaan merek.
b. Pelanggan puas, tidak ada alasan untuk berganti merek
c. Pel-
pies.dan muasa rugi b
h -ti
d Pel-
m a g b j p i mecek iha dan m q p g g a p p sebagat ternan.
met&.
e. Pelmggan terikat p d a merek itu
istilah, tanda, simbol atau
Menurut K d a , et al. (19%) menk adalah
rancangan atau kmirmsi hal-bal tersebut, yang dindadkm untuk rnendefinisikan
barang atau jasa dari sammg atau sekelompk penjual dm untuk m e m m y a
dbprodukfKsaing.
D. A n a b Pwrtqan Be-
I
2,
Siege1 (1992) rnenyatakan Jika hkuensi-fiehemi ddam katagoii dhkrit,
malcauji X
2
d
a
p
antam k kelompok independen.
g
t
~
l
m
t
u
l
r
~
Ada bbempa syarat j i b ingin menggutEakan uji
X2,yaitu:
-
Frekuensi h t i s (ft) minimi= ham 5 dalam setiap kotak untuk table 2 x 2;
untuk~lyauglebihbcxar80persenharus~ataulebih.J h s p a t i t u
tidak terpenuhi maka beberapa kolom harus digabung.
-
Swda kotak atau sel tidak bleh mempmyai hkuensi nol.
E. Metode Cllltwter (Kelompok)
Hair (1995) rnengemukakan bahwa tujuan utama dari analisis kelornpok
adalah men gel^ objek-obijek ke ddam suatu kelornpok yang relatif
hornogen dengan maksud menyederhanakm dimensi &us
atau objek yang
s
i
~
i
diamati. Pengelompokan dapat dilakukan dengan dua cara yaib : pengelompob
hirarkidan non hirarb.
tidak ada informasi tentang
Pengelompokan hirarid digmakm +ila
jltmlah Lelompok yang akan didapt Milwltan N objek elcan djklb g b h pqelompokan dim&
makt
dari N k e l q k a d ( W d
cllrster) yang
masing-masing kelompok beranggotah satu objek atau h.
selwiubnya pengelom-
(Cl)
Y w diperold
mengelompkkan dua kelompok pada Co menjadi satu kelompok, sementam (N-2)
kelompk
t a p . Didapat (N-1) keiompok yang
dua objek clan
(N-2) kelompok yang kraq@&m satu objek
PengeIompokan berikutnya yaitu pengelompbn kedua (CZ),d i p l e h
d m p n mengelompokkan salah satu kelompok dari (N-2) kelornpk yang
m t a k z w satu objek @a CI atau dua kelornpk beranggotakan satu objek
rnemkahk satu kelompk yang terdiri dari dua abjek.
Pada pengelompokan
kedua diperoleh (N-2) k;elompok. Pcagdompokan clhkubn term sebhgga semua
&jek menjadi satu kelompok (strong cluster).
Menurut Hair (1995) pngelompolcan non h i d digudmu apabih seluruh
objek atau lcasus (N objek) akan dikelompkb &Jam k kelornpok
(k <
d i m k sudah diteatukan atau diketahui sebelmya. Jezdi pngelompkan non
himkitidakberlakumondoniksejxxhpada~lompoEanbirarki,~cukup
dialokasikanobjek ke dalam k kelompk yang s&h
ditdapkan
F. Multidimensional Scaling
Menurut Hair (1995) matllidimmional scaling memp0kan suatu p ~ d ~
yang dapat digunakan untuk mempelaJari objek yang terdiri dari b e h g a ~~ a c a m
vatiabel. Ahpun p k o k pmmabhmyang &pat dipelajari meliputi :
M e n g d u i lxgamma hubungan g a m h dari data, sebingga
menjelaskan hubuugan ymg men-.
Menentukm jumlah dimensi yang digambmkan oleh data
Menafsirkan hubmqp perneban sehngga dimensinya dapat dirnengerti.
Memahami perbedaan antara data kemiripan Bengan data kesukaan yang
digunakan dalam multidimensional scaling.
M m b d a h ant=
k h g a i macam pendthtm terhadap penerapan
multidimensional m l i n g .
Menurut Hair (1995) ~
t
~
n scaling
s
s
e
w peta
i diketahui
~
jugt menrpakan prosedur yang dihhkm peneliti tmtuk rnmmtubn
pilaian relatif dari suatu set objek (rnisalnya : industri, produk, ide atau item lain
yang k h i t m ~ p e r s e p spadaumurmnya).
i
G. Penelitiarr Terdahulu
Winarso (1989) dalam penelitian tentang perilaku konsumen mtuk
-tmgan
pasar kecap manis di wilayah Jakruta dan Bogor menyhpulkan
Wwa p e r n i b merek y m g paling smbg dikli
Wuburqgn dengm lokasi
konsumen, sedaugkan volume dan harp konsunsi per buim berhubungan dengan
pmgeluaran nzmah tangga per bulan Pemiliban merek y m g harus diperfiatikan oleh
permaban adalah karmristik produk, kesempurnaan proses produksi, tingkat
manfa p d u k dm tingkat pengenah komumen terhadap prod&.
Sulktyawati (1999) mel*
fmula
penelitian tentang perilaku konsumen susu
dari hasil pen-
AS1 di J-
disitnpulkanbztbw perilaku
kommm dipgidu oleh status aktivitits ibu clan prmhnan ibu t d d a p susu
pnggmti AS& hktor orang tm ibu mempengaruh pemiliban merek susu formula.
HarEatlto (2000) rnenpmlisa potensi pasar dan perilaku konsumen margarin
p a w di Kota Bandung. Hasil analisanya menyimpulkaa bahwa
untuk
jumlah pembelian margarin untuhr konsumsi rumah tangga lebih dipengaruhl oleh
tin-
pengeluarm keluarga per bulan, dangkan ukuran kernasan yang dipilih
tergantmg tempat m e d e l i
dm periode waktu membeli. Faktor yang diduga
m e m k i k n p g a d pada pembelian adalah daerah tin@, kelas ekonomi, tingkat
p m d i d i h clan kegiatan raponderr.
Arnbawati (200 1) mengamati atribut penentu dalam pembetian minyak
goreng kemasan di daerab Jakarta dm B e h i . Dari pqpnatan ini diperoleh hasil
Wwa konsurntn ymg ada di d
d m -k
d Jakarta lebih m e m p r h a h atribut kernasan
produk di tempat rnembeli, kemudian diikuti atxibut h g a .
Sdanghn konsumen yang ada di Belcasi lebih mernperhatikan atribut harga dan
jenis hadiah yang ada Tingkat pengeluaran rata-rata berhubungan dengan jurnlah
konsumsi p
r bulan.
?h&i(2002) rnelaku survei krhadap ptensi dan priIaku konsumen untuk
pe-
slrategi pemasaran saos tomat di
Jakarta. Dari hasil survei
disimpdlcan bahwsl ma, kekentalan dau warna saos mem-
ini
perhmbangan utarna,
Pailaku pembelian minyak goreng kcmasan dapet diaaikan sebagai segala
Ireputusan pembelian yang ditakukan oleh Lomumen baik menyangkut prmilihan
gorcng kemasan yang dibeli. Perilaku ini terkait iangsung dengan kondisi sosial
ekonomi kotmmen ntiny8.k goreng kernasan
Selain h e m kondisi sosial ekonomi komumen, kepujuga di-
pembelian
oleh ranmgan pemasmn yang d i l & h oleh produsen
maupun pnasar. Keputusan pembeIian juga dipengamhi oleh rangsangan lain
berupa faLtor ekonomi, tehologi, politik dan budaya. Interaksi antara kondisi
sosial ekommi komumen clan rangsangan pemasaran serta v g a n laimya d m
menyebabb adanya proses kepudusm pembelian Proses keputusan pemklian
terdiri dari pengedan madah, pencanan informasi, evaluasi, keputusan dan
perilaku
pasta
p k l i a n Tahapan proses pembelian dan kep-
pembelian
inilah yang dikenal sebagai perilaku pembelian. sec4ua sederhana kerangka
B. Tatrapan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tahsp-tahap pekerjaan, mulai dari tahap studi
kesimpulan. Adapln t.hapan pelitian ini seam lengkap disajikan pada G a m b 4.
I
Proposal Penelitian
+=Pembuatan Kuisioner
I
Uji Kuisioner
I
Analisa Data
I
i
Hasil dan Kesimpulan
Gainbar 4. Diagram Alir Penelitian
C. Preposisi
Berdasarkan beberap tujuan p e l itian, kerangka pemikiran dan penelitian
terdahulu h h w a perilaku pembelian dipen-
oleh k b g u macam faktor,
m u n di duga pembeli minyak goreng kemssan memiliki karakta yang berbeda.
Berkaitan dengan karakter pembeli minyak @reng kemasan, ada beberapa preposisi
yang diajukan &lam penelitian ini sebgai berilsut :
1. Rangsangan pemasaran (Pnce, Prduct, Promotion and Place) ada hublmgamya
dengan petilakupembeli mrnyak wreng kmmsan.
2. Status sosial ekonorni keluarga menentukan m
i merela tentang pemilihan
merek minyak goreng kernasan.
3. Status sosial ekonomi kel-
menentuh tempat pembelian minyak goreng
kemasan.
4. Persepsi pembeli rnempengamhi pemhlian minyak goreng kemasan
D, Pemilihan dan Jumlah -ponden
Responden yang dipllih adalah orang yang secara sengaja dijumpai pada
saat membeii minyak gormg kemasan di paw swalayan, pasar tradisional dan
warung, Responden adaZah orang yang rnelahkan keputusan terhadap pemilihan
merek, ukuran kemasoln dan tempat pembelian dan kepada responden dilakukan
wawancara serta diberikan hisiona untuk diisi oleh responden sesuai dengan
apa yang dalami responden s l a m ini. Jumlah responden addah sebanyak 150
orang, hal ini berdasarkan ada 3 kelompok tempat pembelian (pasar swalayan,
pasar tradisional dan wanmg). Jika d a p tempat rata-ratadisebarkm seballyak
50 kuisioner, maka ini sudah memenuhi batas minimal sampel, yaitu sebanyak 30
responden.
E. Waktu dan h k a s i Penelitian
Penelitian ini dil-
selama 13 bulan, yaitu sejak bdm Mei 2002
sampai dengan bdan Mei 2003 . Tempat yang dijdkan l o h i penelitian adalah 7
p a r swalayan, 4 pasar tradisional dan 27 warung yang menjual minyak goreng
kernasan yang ada di daerah Kota Bogor. PemiIihan lokasi penelitian di daemh
Kota Bogor dilidcdm dengan cara menetapkan seam langsung krhadap
swalayan, p a w tradisiond d m warung. Pemilihan lokasi penelitian ini dianggap
bahwa lokasi tersebut mampu mewakili tempat yang biasanya dipilih konsumen
untuk mernbeli minyak goreng kemasm.
Responden ymg terpilih mewakili
kondisi ppulasi yang ada di Bogor.
Definisi operasional dan pengukuran veuiabel-variatKl dalam penelitian ini
addah sebagai berikut :
I. Rangsangan pemasaran adalah faktor-faktor dari pemasar yang mempe-
perilah konsumen dalam menentukan keputusan pembelian, terdiri dari harga,
prduk, prommi dan tempat.
2. Responden adalah orang
melakukan pembelian dan membuat keputusan
pembelim minyak goreng kenman.
3. Kmkteristik demografi responden; ciri individu y m g bervariasi bagi setiap
responden, yang terdiri dari :
a. Umur; merupakan usia dari responden (tahun), terdiri clan' 4 kelompok umur.
b. Tingltat pendidikan; jenjang pndidikan yang dimiliki oleh responden
terdiri dari 5 tingkatan, dari Sekolah Dasar sarnpai dengan Saqana.
c. Jenis pekerjaan; merupakm pekerjaan dari responden pada saat ini terdiri
dari 4 kelompok pilihm, yaitu pegawai negeri, m w a i swasta, wimswasta
dm jenis pekejaan slain t i p kelompok yang telah disebutkan terdahdu.
c.
Pekerjaan pasangaq merupdm pekerjaan suami atau istri responden bagi
yang telah berkeluarga atau pekerjaan orang selain responden yang tinggal
bersama serta memberikan kontribusi terhadap penghasilan keIwga
tersebut.
d Jumlah anggota; m e r u m jumlah orang secara tetap dalam satu bulan ikut
serta mengkomumi minyak goreng yang dibeli.
e. Penghilan keluarga; rnenqhn jurnlah total pendaptan rata-ratakelwga
dalarn sebulan ,dikelompokan 4 kelompok.
f Lokasi tin@;
merupakan lokasi dimana responden tersebut menetap
selama rnengkonsumsi rninyak goreng kemasan tersebut, terdiri atas 5
keIompok .lokasi, yaitu r e d estate, pe&
dinas, permahan BTN,
Perumnas dm perumahan umwn.
g. Keiompok acuan; merupakan orang yang memberikan saran atau usulan
kepada responden tentang minyak goreng yang dibeli; terdiri dari diri
sendiri, an&, s m i , teman keja,tetangga atau orang tua.
4. Identitas produk, merupakan penjelasan tentang dimana produk tersebut biasa
dibeli, banyaknya pembelian, serta u k m kemasan yang biasanya dibeli.
5. Periiaku pembelian, rnenpkan sikap dari responden selama ini terhadap proses
pembelian minyak goreng, y m g bdubungan d e w ran-
pem-
terdiri dari h g a , produk, promosi dan tempat.
a Perilaku karena harga; mempkm sikap konsumen karem k g a produk
yang murah dm kebhaan membhlndi*
harga,
altematif
jawahan men%gunakan 5 skala Likert, dari sangat mempengaruhi s a m p
dengm sangat ti& mempengaruh oleh harga murah d m dari smgat sering
samr#ti dmgan tidak pernah m e m b a n m harga sebelum memutuskan
pembeliern.
b. Perilah karena prduk; ma*
tentang p d u k mi+
sikap responden terhadap pertmyaan
goreng merek ham, minyak yang k n g minyak
yang mudah diperoleh, merek minyak yang menyediakan b d a g a i ukuran
kemasan dm minyak goreng bebas kolesterol.
Alternatif jawaban
menggudm 5 skala Likert dari met setuju sam@
dengan sangat tidak
setuju
c. Perilaku karena prommi; merupakan pengamh promosi terhadap keputusan
pembelian minyak goreng ke-
terdiri dari tanggapan terhadap
pertanyaan tentang hadiah langsung, hadiah d i e , iklan di media televisi,
iklan di media cetak dan iklan di papan reklame. Altemstif jawaim
menggguaakan 5 &ah Likert dari sanpt mempengaruhi sampai dengan
sangat tidak mempenganh.
d. Perilaku terfiadap tempat mernbeli;terdiri dari tanggapan responden terhadap
kedekatan ternpat rnembeli, lokasi membeli, kenyamanan tempt rnembeli
dan penatam tempt membeli minyak goreng iremasan Altematif j a w a h
rnenggmakan 5 skda Likert dari sangat mempertrmbangkan sampai Qengan
sangat ti&
mempertimbangkan.
6. Persepsi terhdap &yak
krhadap
goreng yang dibeti; z n a q m h ~penilaian komumen
tentang
produk dan kemasan min*
g o r q merek
yang b i a s dikli.
a.
Persepsi terhadap h a r e tentang m i n e go-
m g mahd p t lebih
~
bermutu, d e n w memberdm pilihan jawaban dari sangat setuju sampai
&ngan sangat tidak setuju; serta m
i tentang k e s e s w h harga d e w
kualitas minyak goreng yang biasa dibe1i dengan d t e d f jawaban
rnenggumkm 5 skda Likert dari sangat sesuai satnpsri den-
sangat tidak
sesuai.
b. Persepsi @ U p p d u k minyak goreng k e u m m yang s e h ini dibeii
dengm memberikan tanggapan terhadap ptanyaan tentang pengad bahan
pengawet, bebas kolesteroi, dua Mi pyaringan, mma kuning kernasan
dan tinglrat kejemihan m d n k a n mum
Nternatif jawaban
menggunakan 5 slcala liken sesuai dengaa jenis pzrtmyaan
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan waWBnam dan penyebaran Iruisioner. Materi
kuisioner berupa pertanyaan yang meminta mpnden untuk memberikan jawahan
yang sesuai dengan kondisi w i a l ekonomi responden untuk pertanyaan pada
kondsi identitas responden. Untuk prtanyaan pala kelompok perilaku dan
persepsi, responden dikrikan pslihan jawahan clengan pemyataan sangat setuju
samw
sampai d a g m saugat ti& setuju atau sangat memtidak r n r n p i g a d i
dalam 5 skala Likert.
Patmyaan
-&at
d k n p h
m~permasal-~g-ub~~engan-pemasaran.
H. Uji Kuismmer
Alat ukur yang digunrmkan d a m penelitian ini adaIah kuisioner. Sth1um
dilakukan pelitian, dilakukan pengujisrn validitas dan reliabilitas terhadap alat
ukur ini. Validitas adahh menwrjukan sejauh mana kualitas kuisioner itu mengukur
apa yang ingin diWui. Tahapan pengmjaan validitas addab s e w berikut :
Langkah 1. Mmddnisdan
operasiod konsep yang akan diukur- Untuk
mengukur perilah pemklian minyak gown&kemasan,maka diamati Wor-fakbr
yang mempenganrhi gerilaku pernbelim Memt>uat p e r t a n y ~ p e r t m
yang
~
terkait dengan f&m-faktor tersebut dan membuat skda-skala pengukuran.
Lmgkab 2. Mel-
uji c o b skala pgukuran tersebut pada sejumlah
responden Responden diminta untuk menyatakm penilaian dari v
t setuju
d m g m sangat tidak setuju (skala likert 5 skala) deugan masingmasing
pernyatam, d k a m h n minimal 30 responden
Lmgkah 4. Menghtrmg korelasi antam --masing
total dengan menggunakrmn rumus
tern
pertmyaan dengan skor
korelasi product moment, rumusnya
Dimana : X = Skor untuk tiap pe-
Y = S k o r W untuk tiapmqmmkm
N = Jumlah sampel
Langkah
5 : Membandrngkan aagka korelasi yrrng d i p l e h dengan nihi yang ada di
tabel r, jika lebih bessr maka ptanyaan t e m h t valid, tetapi jika lebih kecil maka
ti& valid (Singarhbun, 1995).
Reliabilitas adalah indeks yang rnenunjukan seja-
suatu a h t pengukur
dapat dipercaya atau d a p t diandalkan,bila suatu slat pengulaud i p a h dua kali. Salah
satu t e h i k yang di&
Mtuk menentukao indeb reliabilitas adalah teM belah
dm. h g k a h kerja yang dilakukau adalah s
e
w berikut :
1. Menyajikan aht peagukur kepis ~ p o d m ,kemudh dihitung diditas
pertanyamp. P e r t m ~ p z t q m n
yang vdid dilcurnpuilaln menjoldi satu, yang
tidak valid dibuang.
2. M e m b pertanyaan yang valid W u t menjadi
dua belahan bmkmketn
kelompk pertanyaan yang ganjil masuk kebelaban per~amadan
genap
u t u k b e l h kedua
3. Skor masing-masing pertanyaan u n d tiap beiahan dijumlahkan, sehingga diperoleh
&or total untuk belahan prbma dan &or total uutuk belahan kedm
4. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dan skor total beiahan
kedua chgan
korelasi product moment.
5. Menentukan reliabilitas
unNE keseI&
ptanyaan adalah ditentukan dengan
Dimana ;r. a = angka reliabilitas keseluruhan pertanyaan
ra
= mgka korelasi belahan pertama dan belahan kedua
r . d yang diperoleh dihdhgkan dmgm nilai pada
pads d i s a
validitas kuisioner (Singarimbun, 1995).
I. Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil wa-
dan pengisian kuisioner dianalisis
untuk menjawab tujuan penlitian. Teknik d i s i s yang dihkukan meliputi
keragamm (varian). W a p pubah yang digufiilkan selanjlttnya diiakukan uji dan
d i s i s statistik untuk melihat korelasi uji beda arrtar peubah, d m pets minyak
1. Analisa & r e h i uji W Perilah Konsurnea
Oi,
=
Ej =
=
#=I
j-1
jumlah fkehmsi
untuk kasus-bus
di-rikan
dalam h i s ke-i pada kolom ke-j.
d a i ekspektztsi (durn) untuk kasus-kasus
dihtegorikan dahm baris ke-i pada kolom ke-j.
mmj-
yang
yang
mnlu baris (r) ~n scmua morn (L) yang A.
.
b. Dihitung j m k minimum matriks tersebut di atas, kemudian jadikan keduanya
sebagai satu Andaikm kelompok yang mempunyai jarak minimum adalah U
dan V, rnaka diperoleh kelompok baru 0.
b. Dilakukan revisi jar& pula mmrtriks D dengan cara rnengbpus semua elemen
baris dan kolom yang berhubunpn dengan'Udan
den*
c.
V, kemudian digantkin
jarak antam (UV)dengan ke1ompok lain.
Didangi langhh kedua dm ketiga sebyak (N-1) Mi sehingga semua objek
bemda dalm satu kelompok.
Dicatat hasil pengelompokan dan
jar&
minimumnya (Cj).
3. Pemetaan Minyak Goreng Kernman
G a m b persepsi komumen dalam meneatdm pembelian minyak goreng
kemasan digmakan metode multidimensional scaling. Tahapan dalm penggunaan
metode multidimensional smling addah :
a Diidentifikasi m u a objek yang relevan untuk dievaluasi (misalnya; harga,
kerndaban memperoleh, hadiah, iklan, kebiasam keluarga, usia, jumlah
anggota, m
t pmgkilan, tmgkat pendidhq tempt tinggal). Objek ini
d
m
i -
dalam bentuk pertanyam kepada konsumen yang membeli minydc
goreng kemamn.
b. Didisain penelitian dengan m e n e m model mdtidimemional scaling,
denw cam ditentukan variabl bebas dm variabel tetap. OBjek yang ada
dikelompokkan menjadi variabei bebas dm h a b e 1 tetap.
c. Dibuat asumsi-asutnsi dari hasil d i s i s mecitidimensio~lalscaling.
IV. M
I
L DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan
data dilakdm d e n p
wamcara lanpmg terhadap
mqmnden yang membli minyak gmeng kernasan Pertanyaan disesuaikan dengan
materi yang telah terencana di dalam kuisiotper. Ada sebanyak' 150 buah hkioner
yang dis-
hanya 135 yang layak rmtuk diohh, 15 buah kuisioner tidak layak,
karena responden tidak memberikan jawaban yang lengkap.
J a w a h pemmyaan terdiri dari data sosial ekonomi responden, sertajawaban
piliban y m g bedwbmgan dmqpn aspek Perilaku dan Persepsi.
Perilaku dan Persepsi disusun pertanyaan den*
p i l k jawaban A
Untuk aspek
dengan
E, yang masing-masing diberi nilai skor menurut skala Likert, p i t u skor terendah 1
dan skor tertinggi 5.
A. Peagujian Kuisioner
Sebelum dilakukan wauji mba kuisioner
secara keselumhan, terlebih dahulu dilakukan
kepda 30 orang
reliabilitas kuisioner yang dig&
u t u k menguji validitas dan
HasiI analisa rnenyimpulkan bahwa sernua
ptanyaan layak uatuk ditanyakau, karena korelasi antar setiap pertmyaan lebih
besm dari angh kritis indeks nilai r pada -.at
sehingga semua
dim-
bebas N-2 (df = 28, r = 0,361),
Iayak untuk ditanydm. Pertanyaan-pertanyaan
yang layak dilakukan uji reliabilitas. Untuk kelompk prtmyam perilaku dipwoleh
nilai reliabilitas 0,719 dan untuk kelompk pertanyaan persepsi diperoleh nilai
reliabilitss 0,717, keduanya lebih k a r dari angka irritis indeks nilai r, sehingga
kedua kelompok jmhyaan ini juga dapat diajukan kepada responden yang lain.
B. fimkteristik
Kelompok Responden
Uji kelompok (cluster analisis) terhadap respondea minyak go-
disnalisis berdasadm
demografi mpmdea
kemasan
Dalam penelitian ini
s e j d a h 13 pertanSgan yang b e r h u b q m
u
g
t
niajulcan
identitas diri
dan kmkteristik pduk Pertmyam-pdanpm tembut terdiri dari ush, thgkat
pmkbkaq jenis pekerjaan, status pemikahan, pekerjaan pmanpn, jumlah anggota
hluarga, lokasi tinggal, kelo-
acuan, tempat m
l
i
,damn y m g dibeli,
jumlah pembelian dan merek yang dibeli.
Analisa kelompok b j u a n uutuk melihat apdcah ada pmgeIompokan
pembeli minyak go-
kemasan berdasarlcan k o d s i wid e b b responden
Dari hasil d i s a kelomjmk diproleh dua kelompok responden minyak goreng
kernasan. Badasarkan uji statistik F p d a setiap peubah a@
damgr& responden,
p
e
w yang menjadi ciri dominan kelompok adalah usia, pekerjaan pasangan,
j d a h anggota keluarga, Iokasi tin&,
(Lam-
kelompk acuan dan tin@& pendidikan
4).
Tin*
p g h s i l a n , status pemikahm dan jenis pekerjaan responden tidak
rnenjadi ciri dominau kelompok Hal ini dis&bh uji F uotuk p h h - p u b a h
d u t memberikan nilai yang tidak signifikan. Proses p1ge1ompokan ini terjadi
s
e
w
akibat dari ciriciri demo@
respwden p u g d i i k i tin*
keragman
yang rendah pada kelompok yang sama, arbnya responden yang memiliki ciri-ciri
dm@
yang sama akan berada pada kelompk yang sama
KeIompok I
Kelompok I di dominasi oleh responden yang berusia antara 35 - 49 tahm
(54,56%), yang sebagan besar pasan-
(64,78%).
w w a i swasta
bekeja
Jumlah anggota k e l q lebih d a i 6 orang (76,12%), memiliki anak
lebih dari satu orang dengan usia anak tmkcil diatas enam Wun, dan ada orang lain
y a n g i k u t s e r t a t i n g g d ~ k e l u a r g aBmhrhu-siklus
~
hidup keluarga di dalam Kotier,
et.
al. (19%) kelompok ini merupdm tahap
keluarga pen& ll dan keluarp p u h IIL K e l q penuh II dicbhn oleh an&
terkecil h i a 6 tahun, posisi kamgn lebih b& Mak terlrrlu d
i
m oleh
iklan, membeii m a k . Iebih banyak, memkli k m g dalam kenman lebih b
&I lebih banyak
K e l q p u h III dicirikan o l d pwmgm yang sudah lama
mend& posisi keuangan lebih bark, kberapa anak sudah bekerja, sulit d
iklan, ti&
i
w
d i p g a m h produk b a q memhli p w a t a n gigi dan majalak
Responden kelompok I s e h g h besar memiliki paaqan yang bekerja
s
e
w pegawai swasta. Menurut began (1995) jika pekejam swasta tersebut
pa& kelompok pekeja ha,inah p h k u membeli ditujukan u t u k membeli
bahan pokok, memilih harp m u d dan toko yaag ada diskon. Tetapi jika kkerjaan
swash pada kelompok profesional, maka peril&
membeli dilakukan terhadap
baraag yang mewah dan bermutu.
Di dalam mernilih merek &yak
membuat keputusan sendiri (85,165%).
sudah cukup
matang,
goreng kenusan responden kelompok ini
Jika dilihat dari faktor usia kelompok ini
sehiiggt p q p u b orang tua relatif ti&
responden keIompk ini. Jika dilihat daxi tingkat pendid-
terjad~p d a
kelompok ini dominan
berpendidikan Diploma atau Saqana, sehingga m p u membut keputusm semhi
dalam menentukafi pilihan merek minyak gmeng kernasan. Data ciri dari respaden
kelompk I disajikan pada tabel 1.
Kelompok II
Responden kelompok Ii didominasi oleh mmka yang berusia antara 20 - 34
tahun (53,05%).
R e s p m h keiompk ini ada yang belum berkeluarga dam masib
tinggal bersama orang tua atau jika sudah berkeluarga relatif mash m e r u p h n
kelwrgabartibjumlahanggdakeluarga 4-6orang(barupunya 1 oranganak).
Berdasarkm tahaptahp siklus hidup keluarga di dahm kotler, ef. af.(1996)
kelompok ini temasuk dalam pasmgm yang ham menikah dan k e l q penuh I.
Pasangan yang h menikrmh dicirikan oleh tingkat pcmbelisn @iug tinggi
pembelian &haclap barang tahan lama
terhadap prod&
Kelwga p u h I dicirilcan oleh tertarik
*.
baru, menyukai prduk yang dukhhn, membeli makanan hyi,
obat gawk clan ohat batuk.
Responden kelornpk II sebagian besar
lmwimwasta Menurut
psangan yang
(1995) y m g termasuk &dm kelompdc ini j h
merela kkerja sebagai pekerja b,maka
dipengaruhi oleh harm yang mu&
memiliki
perilaku pembeliao cenderung
dm toko yang menyediakan d i s k a Tetapi jika
bekerja seha.@ wiraswasta p f e s i o d , perilaku p b e l i a n cenderung pada produkpraduk yang melnperhatikan lmgkungan.
Respnden kelompok U yang dominan beqmdidikan SMA, dahm memilib
merek minyak goreng kernasan cendamg dipenganh oleh orang hqmhdnya oleh
anak atau orang tua. Menurut K-otler, el. a1.(1996)di negamaegara dimana orang
tua hidup bemum an&-anak merelra yang s
d
apengaruh orang tua bisa
contob p e m i l i b rnerek susu formula, menurut
saja bersiht substansial.
pemilihan rnerek susu formula -ti
Sulistyawati (1999)
AS1 cenderung
dipengaruhi oleh orang tua ibu Ciri
336* 1
S-/*
Yn
MENGKAJI PERILAKU KONSUMEN
MINYAK GORENG KEMASAN
DI KOTA BOGOR
Oleh :
AHMAD SYAIRBAINI
SEKOLAH PASCA SAXtJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
adabi rru+ y a g tulreik
yang dilablrbn unhk ~ n r s i a *
menyrmk -a
y a y ns'mfdsn
meneysk yang n r n s F dsn
k r i ~ kn P d a Allah (QS Ah
Immn t 11e)
k t ~ ~
Kupersembahkan tulisan ini mtuk
Reluarga besar Baginda Karama,
Istri (Yunti Pujirrrtuttj Putra-Putri
Hajar, Muhammad Saiman
dan Muhammad Iqbal). Terima
Kasih atns dukungan Morilnya.
mi
Ahrnad Syarbaini, Mengkaji Peri laku Konsumen Minyak Goreng Kemasan (Study of
packed cwkirtg oil Consurtrer Behauiur) di bawah bimbingan Dr.Ir. Machfud MS,
Ir. Pramono D. Fewidarto MS dan ir. Lien Herlioa MSC
Memahami perilah konsumen terbadap pembelian minyak goreng kemasan
akanmembmtupihakpemasarddammerencanakan~egipemasaraayang~
Untuk mengetahui Iceinginan clan kebutuhan konsumen, maka aspek-aspek yang
mempengaruhi konsumen secara individu perlu d i d i s a .
Penelitian ini lebih diJrhususkan p d a penpnh hum pemasarm k h d a p
kondisi mid ekonomi konsumen serta -man
goreng -k
persepsi konsumen terhadap minyak
yang selama ini dibeli. Penelitian dibatasi terfiadap responden yang
membeli minyak gomg di pasar swalayan, pasar tradisional dan warung yang ads di
Koto Bogor. Data yang diperoleh dilakukan analisa kelompok, andisa pasangan bebas
dm mzrlridimellsional scaling.
b i l analisa menjelaskan bahwa responden
menjadi dua kelompok,
yang d i c i r i b oleh kelompok usia, jenis pekejam suami, jumiah anggota keluarga,
Iokasi tin&,
kelompok acuzm, dan tmgbt ped1di1;~tlPerilaku responden kelompok I
dalarn memilih rnerek minyak goreng kemasan berhubungan dengan promosi,
kemudahan mtuk mencapai lokasi, dm jumlah anggota keluarga, sedangkan perilaku
responden kelompok Il dalam mernilih merek minyak goreng kemasan berhubungan
dengan harga minyak goreng, penampiIan kemasan minyak goreng, promosi clan
kenyamanan tempt membeli. Persepsi responden terhrtdap minyak goreng kemasan
didasari oleh karalaeristik minyak goreng dm karakteristik kemasan.
Dengan ini saya menyatakan hahwa -is yang berjudul :
Mengknji Perilah Konsumen Minyak Gareog Kernasan
Adalah benar merupdm hasil b y a saya sendiri dan belum pernrmh
dipublikasikan. Semua surnber clan Informasi yang dig&
secarajelas dan diperiksa k e k m y a .
telah dinyatakm
Penulis dilahirkan di Pontiamk p d a tang@ 3 Septemkr 1%8, merupakan anak
kesepuluh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Baginda Karama (dm)clan Hj. Haliman
(alm).
Penulis me^^ penddikan d a w di SDN Merdeka I Bogor pada tahun 1981,
Sekolah Menen@ Pertama Negeri I Bogor p d t tahm 1984, dm Seblab MenAtas Negeri I Bogor pada tahun 1987, serta menyelesai pmgm Strata I di Fakultas
Teknologi P e h a n Universitad Quaflda Bogor pacia tahun 1993.
Penulis Pada sun 1994 mpi dengm saat ini rnempkan staf pengajar di F h l t a s
Teknologi Pertanian Universitas Djuanda Bogor.
MENGKAjZ PERLAKU KONSUMEN MINYAK GURENG KEMASAN
Tesis
S
e
w salah satu syarat untuk memperoleh gelar
MAGISTER SAINS
Pada
Program Studi Teknologi lndustri Pertmian
SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BUGOR
2004
Lembar Peagesahan
P e b a n (TIP)
:Teknologi lad&
1. Ketm Kom i si Pembhbing
Auggota Komisi Pembimbing
Anggota Komisi Pembimbing
\
(Ir. Ptamono D. Fewidarb, M)
-
(Lr. Lien Hdina, USc)
Mengetahui :
-
Ketua,
(Dr. Ira&
Jamaran)
Lulus Tanggal : 20
b.Sjafida Msnuwoto, M.Sc.)
KATA PENGANTAR
Puji SyuhK Kehadirat Allah Swt am Rahmat serta -ah?%
sehgga
SalaHmt dan Sollam semoga tercurahkan kepada nabi
tulisan ini dapat disel-.
Muhammad Saw.
Tulisa ini merupakan pengamatan terhadap perilaku konsumen rninyak goreng
kmmsm dalam rn-tdm
pilihannya t d a h p merek clan ukuran kemasan minyak
goreng, jumlah clan tempt pembelian minyak goreng. Pengamatan dilakukm terhadap
pengaruh bauran pasar dilihat dari aspek sosial ekonomi konsumen. Hasil penelitian ini
diharapb dapat memberdm manfhat khususnya bag^ pihak pemasar mtuk rnenenkrkan
strategi daiam menyusua rencaaa pemasaran minyak goreng kemasan.
Pada
~~ini penulis jw ingin rnengucapkan terirna k i h atas saran,
b i m b i w w a k s dan hilitas lainnya kepada Yth Dr. Ir. Machfid, MS. Selaku ketua
Komisi Pembibhg Ir framono D. Fewidasto, MS dan Ir. Lien Hedina, M.Sc. selaku
anggota komisi Pmhhbing. Ucapaa terima kasih juga disampabn kepada Ytb. Dekan
dan staf'pgajar Fakdtas Teknologi Pertanian Universitas Quanda.
Pendis mema bsthwa tulisan ini merupahn suatu hasil yang sangat berarti bagi
diri pendis, namm
-a
kerendahan hati penulis khuka terhadap kritik dm
saran untuk perb;ukandiri dan tulisan pada waktu yang akan datang.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................... ......................................... 26
. . ........................................................................................
A . Pengujua Ku~stoner
26
27
B. Karakteristik Kelompok Responden................................................................
**
C.ferilaku Keputusan Membeli .........................................................................
D. Persepsi terhadap Merek ...............................................................................
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................
A KesimpuIan .....................................................................................................
8. Saran ..............................................................................................................
30
46
52
52
53
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Resume Uji Chi K h t Keputusan Pemilihan Merek Minyak
Goreng Kernasan &bat Rangsangan Pemasaran ...............
36
Tabel 3. Resume Uji Chi Kuadrat Keputusm Pemilibaa Tempat MembeIi
Min* Goreng Kemasan aidbat R a n g s m p ~Pemasarsn ........ 40
Tabel 4. Resume Uji Chi Kuadrat Keputusan Pemilihan Ukuran
Kemasan Minyak Goreng akibat Rangsangan Pem.......
43
Tabel 5. Fkame Uji Chi Kuadrat Kepuhsm Pemilihan JumW
Pembelian Minyak Goreng Kenman skim Rangsangan
Pemasarm ..............................................................
46
Tabel 6. Kwrdinat Merek Minyak Goreng kenman Konumen
Kelornpok I ...........................................................
48
TabeI 7. Koodhat Merek Mi@
Goreng kemasan Konumen
Kelompk ll .........................................................
50
maman
Clambar 1.Fahor-faktor yang r n e m p g m h i perilaku..............................
4
G m b r 2.T i p perilaku komumen ......................................................
5
G a m b a r 3 . M d e l p d a I m ~ l i ~ e.,r.........................................
)
13
G a m b s u 4 . ~ a l i r p e n e l i t i a n....................................................... 14
Geunhar 5 .Koniigurasi mmyak goreng Kerrmsan kelompok 1........................
49
G a m h 6.Kodgurasi mi+
51
gmmg K~masankelompok II ......................
b p i r a n 2. Data Perilaku Responden Mi@
Go-
Kemasan ............
Lampiran 3 . Data Persepsi terhadap Minyak Goreng Kemasan ...............
Lampiran 4 . Uji F Pengelompokan Min*
Goreng Kemasan....,............
Lampiran 5a. Uji Chi square Keputusan Pemilihan Merek .....................
h p i r a n 5b.Uji Chi square Keputusan Pemiliban Tcmpett Membe1i ..........
Lampim 6a Uji Chi square Kep-
P e m i l h U h a n Kemasm .........
Lampiran 6b.Uji Chi square KepuWm Jumlah Pemklian .....................
Lampitan 7. Resume Uji Perilah Minyak Chmg Kenman ...................
L PENDAHULUAN
Minyak goreng merupdan salah satu produk agroindushri yang banyak digdalam kehidupan manusia
M a p rumah tangga akan m
e
-
untuk rneqplahlmenyiapkan makmmya
Minyak goreng dapat d
minyak go-
i
media untuk menguangi air yang ada di M a m h h a malcanau (m-reng),
w s
e
w
bisa
digunakm uutuk menyedapkan masakan (menumis), atau lmtuk kepenthgan memasak
yang Iainnya.
Saat ini terdapat berhgai macam merek minyak goreng dalam kemasm, hal ini
r n e m k h n altematif pilihan bag^ konsumen sesuai dengan tmgkat penghasilan serta
menurut persepsi komumen mampu memberikan kepuasan dalam mengkonsumsinya.
Konsurnen yang merasa puas akan menjadi konsumen yang loyal. Konsumen yang loyal
akan membeii betkali-kdi dan mengajak orang lain meiakulcztn pembelian drtn
membicamh hal-ha1 yang baik mengenai praduk atau perusaham yang
mempduZrsinya &k
orang lain (Supanto, I-).
Sebalhya dari sisi produsefl,
banyaknya merek makin menyebabkm tingginya persaingan dalarn memperebutkan
pasar, sehmgga kemampuan untuk memahami
apa yang dibutuhkan dan perilaku
kunsumen sangadah p t i n g .
Memahami a p yang diburuhkan dan perilaku konsumen terhadap produk yang
diinginkan akan menuntun pemasar pacia kebijakan pemasaran yang tepat dm efisien.
Kotler (1997) menyatakan mtuk mengetahui keinginan dan kebtEtuhan konsumen, maka
aspek-aspek yang mempettgaruhi konsumen secara individu, seperti persepsi, sikap,
demo@,
cara memperoleh i d t i , kepribadim dan gaya hidup konsumen perlu
dianalisis. Disamping itu juga perlu dianalisis aspek lingkungan, seperti budetya, kelas
sosial, kelompok acuan, keluarga, proses komunikasi dm a s p k lainnya ymg dapat
rnempenganh perilaku kmumea
Perihku konsumen menrpakan unh yang p d n g
sangat be-asi
pemasar, sebb pembeli
ddam poh konsumsinya dari yang paling sering hrngga ti&
p e d
sama sekali. Kasali (1999) rnenyahkm ada tiga perspektif dalam m e m k perilaku
konsumen, yaitu perspektif pembuahn keputusan, m
p
e
k
t
i
f membeli karena tekanan
lingkuyp dan situasi, dan pers-f
pengalaman atau kenaagm
Berdasarkan uraian di atas, untuk memahami perilaku konsumen M a m membuat
keputusan pemklian (mengkomumsi) minyak goreng kernasan, perlu dilakukan suatu
kajian terhadap faktor-faktok sosial ekonomi serta rangsangan pemasaran terhadap
perilaku pembelian minyak goreng kernasan. Juga perlu d i m t i peta persepsi konsumen
terhadap merek rninyak goreng yang dibeli selama ini.
8, Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengkaji faktor yang mempen-
perilaku konsurnen dalam keputusan pembelian
rninyak goreng kernasan.
2. Mengkaji pengaruh sosial ekowmi konsumen (jumlah anggota keluarga, usia, tingkat
pendidikm, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, lokasi tempat tinggal clan kelompok
acuan) terhadap keputusan p b e l i a n minyak goreng kernasan.
3. Mengetahui persepsi komumen te-p
minyak goreng kernasan yang dibeli.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini &ah
industri) minyak goreng
kernasan,
responden peng%una langsung ( b u b
yang membuat kep-
dan melakukan
pembelian minyak goreng kemasan di pasar swalaym, p a r tradisional dan tempat
'
pjualan di sekitar pemukiman yang ada di Kota Bogor. Hal-ha1 yang ditelaah
dalam pelitian ini adalah perilaku konsumen yang berhubungan d e w kondisi
sosial ekonomi konsumen serta persepsi konsumen terhadap merek minyak goreng
yang dibeli.
Perilaku konsurnen d i n y a h dalam bentuk pe~laiankonsumen terhadap
harga, prod& promosi dan tempat yang &dm dengan s k a h ordind yaitu skala
Likeri. Kondisi sosial ekonomi konsumen dibatasi pada jumlah anggota keluarga,
tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, lokasi ti@
dan
kelompok acuan Persepsi konsumen digambarkan tKrdawIm hasil dari penilaian
konsumen terbadap harm produk dan kemasan dalam skala Likert.
D, Manfaat
Penelitian hi diharapkan dapat memberikan garharan kepada para manajer
pemasaran terrtang perilah konsumen minyak goreng kemasan
(khususnya
konsumen di wilayah Kota Bogor). Hasil penelitian dapat dijadikan bahan untuk
menentukan strategi pemasaran ymg tepat.
Memberikan garnbaran kepada industri minyak gomg kernasan, produk
seperti apa yang diinginkan oleh konswnen serta m e m h t u konsumen minyak
goreng kemasan untuk rnelakukan keputusan pembelian yang lebih bai k berdasarkan
kebuhihan.
LL TINjAUAN PUSTAKA
A Perilah Konsumen
Menurut Hawkins (1992) keputusan pembelian oleh konsumen dipmgardu
oleh b y a k faktor antara lain; budaya, nilai-nilai yang dianut konsumen, status
sosial, persepsi dan keadaan demografi. Sedangkan menurut Kotler (1 997) proses
pembelian dipenganrhi oleh %or budaya, faktor sosial, f&or prihadi clan faktor
----
pikologis. Faktor-faktor ini dapat digambarkan sehagai suatu model Wr-faktor
yang mempengaruhi pembeli, seperh
flada Gambar 1.
-
BUDAYA
Kulha
=lAL
KUIWAAN
*
Acutn
Clsiaiadantdmps~us
@P
K d a U i l M
SublnJM
.chybidup
Mdwi
**-
PEMBELJ
danPdkkn
K,"
Paalldm
Kclassmial
*dm
WdiFi
Staaus
Gamhar 1. Faktor-faktor yang Mempengamhi Peri!aku,@otler, 1997)
Assael(1992)
mengemukakan ada empat tipe perilaku konsumen dalam
proses pernbelian, yaitu ( I ) pembeli membuat keputusan dan pada saat proses
pembelian melakukan keterlibatan tjllggi, inferakSi ini menghasilkm tipe perilaku
pemklian yang kompleks (complex decision making); (2) konsumen melakukan
pembelian terhadap merek tertentu secara berulang-uiang dan mempunyai
keterlibatan tinggi dalam proses pembelian, konsumen ini tipe brand loyal^, (3)
pembelinya membuat keputusan, tetapi dalam proses pcmbeliannya merasa kurang
terlibat Tipe seperti ini rnerupskan pcrilaku komwnen limited&ciszon d i n g ; (4)
proses pembelian atas dasar kebiasaan dan dalam proses pembelian konsurnen merasa
High Involvement
Proses keputusan
Low Involvement
Proses bepntnmn
Limited X t i e e
fi-
Complex Ikcisioa
Making
Decision
Making
Hirarki pen%anrh
KepermyEduasi
PeriIaku
Bmnd Loyalty
Hirarldpmgmlh:
K-='
Evaluasi
Habit
P d h
I
Dasar Teori :
lnstrurnental Conditioning
I
DwTcrlri :
Classical Cooditjonhg
I
Gambar 2. Tipe Perilaku Konsumen (Assael, 1992)
Kotler (1997) rnenyatakan bahwa proses pembelian terdiri dari mtan
kejadian berikut;
kepsituasi
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi ahernatif,
pembelian dm perilaku ~#iscapemblian. Peodapat orang lain, War
dan resiko yang dirasakan dapst mempengamhi keputusan pemklian.
Demikian pula tingkat kepuasan pas- pembelian dan tindakan petsca penjualan di
pihak perusaham mempengaruhi keputusan pembelian. Pelanggan yang puas akan
terus mernbeli produd merek yang dipilih, s&n&~
pelanggan yang ti& puas akan
menghentikan pembelian prod& yang b e m -
dan kern-
akan
rnenyampaikan kepada teman-ternan mereka.
Supanto (1999) men-
pemasaran idah upya mtdc memenuhi dm
memuaskan irebutuh serta keinginan konsumen . Komumen atau p b e i i p g
puas akan menjadi konsumen yang loyal.
Konsumen yang loyal akan membeli
berkali-kali, mengajak orang lain meiakukan pernbelian dan membicarakan M-ha1
yang baik men@
produk atau p n m h m yang mempoduksinya kepada orang
lain
Friedmen, di dalam Samuel (1999) mengemddm bahwa indrvidu
menyesuadm perilaku konsumsi merekst dengan pola komurnsi p m m e n ('jangka
panjang) dan bukan dengan tingkat penclapatan mereka sekaraw Pola konswnsi
yang permmen dal#it dskatakan sebagai sahh
satu
bentuk perilaku konsumen,
tmtam mtdc kommen yang loyal terhadap suatu produk.
B. Urak&ristik Produk
Menurut Kotler (1997) barang konsumsi (consumer go&)
dapat dibedakan
menjadi Convenience, Shopping, Specialty dan Unsought goo&. Convenience g o d
dalah tmm@arang
yang biasanya di beli konsumen segera dan d e w usaha
minimum, seperti sabun, tembakau dan surat kdm. Convenrence goods dapat
dikelompokhn menjadi staples, impulse dan emergency goo&. Staples go& adalah
barang yang dikli konsumen secara teat-,
misalnya pasta gigi, saos. Impulse g&
adalah barang yang ingin dibeli seketika tanpa perencaman atau pencarian, barangbuaag h i dipamerkan sasra has, misalnya permen dm rnajalah. ~ m e r ~ e &goods
adalah b
g yang dikli saat kebutuhan itu mended
-ya
pyung
dan berhubmgan dengan
=Pw bt
Shopping goo& adalah barang-barang yang kamhristiknya dibandingkan
berdasarkan keseswian, kualitas,
dm p y a dalm p m s pernilihan dan
pembeliannya. Contohnya melip6 fhitrrr, p d a h , -mobil bkas dan peralatan
nunah tangga kw.
Specialty g o d adalah barang-hang b g a n karakteristik unik. Biasanya
pembli betsedia rnelakukm usaha kkusus untuk membelinya Contohnya merek atau
Unsought goods addah h g - b a r a n g yaag tidak diketahui konsumen atau
diketahui namun secara normal konsumen ti&
b d k i r mtuk membelinya. Contoh
klasik dari banmg yang dikenal, tetslpi tidak dicari addah asuransi jiwa, tanah
perkuburan, batu nim dm ensiklopedia. Produk baru seperti detektor asap d m
pengolah m a h m adalah unsought g d , sehqgp konsumen mengetahuinya
melalui iklan.
Merek
Assael (1992) menyatakan loyalitas terhadap merek rnerupakan sikap
menyenangi merek, yang direferensikan dalam pembelian yang konsisten terhadap
merek itu sepanjang waktu. s e d a q g h menunrt S u h a (2001) merek mamgktn
merupakafi Mar yang lebih penting bila dibadhgkan harga, untuk produk tertentu
dan koasumen krmtu.
David (1991) mengemddcan ada lima tingkat sikap pelanggan terhadap
merek, dari tingkat terendah sampai pada bngkat yang tertinggi, yaitu :
a. Pelanggan akan mengganti merek, terutama untuk alasan harga, tidak ada
kesetiaan merek.
b. Pelanggan puas, tidak ada alasan untuk berganti merek
c. Pel-
pies.dan muasa rugi b
h -ti
d Pel-
m a g b j p i mecek iha dan m q p g g a p p sebagat ternan.
met&.
e. Pelmggan terikat p d a merek itu
istilah, tanda, simbol atau
Menurut K d a , et al. (19%) menk adalah
rancangan atau kmirmsi hal-bal tersebut, yang dindadkm untuk rnendefinisikan
barang atau jasa dari sammg atau sekelompk penjual dm untuk m e m m y a
dbprodukfKsaing.
D. A n a b Pwrtqan Be-
I
2,
Siege1 (1992) rnenyatakan Jika hkuensi-fiehemi ddam katagoii dhkrit,
malcauji X
2
d
a
p
antam k kelompok independen.
g
t
~
l
m
t
u
l
r
~
Ada bbempa syarat j i b ingin menggutEakan uji
X2,yaitu:
-
Frekuensi h t i s (ft) minimi= ham 5 dalam setiap kotak untuk table 2 x 2;
untuk~lyauglebihbcxar80persenharus~ataulebih.J h s p a t i t u
tidak terpenuhi maka beberapa kolom harus digabung.
-
Swda kotak atau sel tidak bleh mempmyai hkuensi nol.
E. Metode Cllltwter (Kelompok)
Hair (1995) rnengemukakan bahwa tujuan utama dari analisis kelornpok
adalah men gel^ objek-obijek ke ddam suatu kelornpok yang relatif
hornogen dengan maksud menyederhanakm dimensi &us
atau objek yang
s
i
~
i
diamati. Pengelompokan dapat dilakukan dengan dua cara yaib : pengelompob
hirarkidan non hirarb.
tidak ada informasi tentang
Pengelompokan hirarid digmakm +ila
jltmlah Lelompok yang akan didapt Milwltan N objek elcan djklb g b h pqelompokan dim&
makt
dari N k e l q k a d ( W d
cllrster) yang
masing-masing kelompok beranggotah satu objek atau h.
selwiubnya pengelom-
(Cl)
Y w diperold
mengelompkkan dua kelompok pada Co menjadi satu kelompok, sementam (N-2)
kelompk
t a p . Didapat (N-1) keiompok yang
dua objek clan
(N-2) kelompok yang kraq@&m satu objek
PengeIompokan berikutnya yaitu pengelompbn kedua (CZ),d i p l e h
d m p n mengelompokkan salah satu kelompok dari (N-2) kelornpk yang
m t a k z w satu objek @a CI atau dua kelornpk beranggotakan satu objek
rnemkahk satu kelompk yang terdiri dari dua abjek.
Pada pengelompokan
kedua diperoleh (N-2) k;elompok. Pcagdompokan clhkubn term sebhgga semua
&jek menjadi satu kelompok (strong cluster).
Menurut Hair (1995) pngelompolcan non h i d digudmu apabih seluruh
objek atau lcasus (N objek) akan dikelompkb &Jam k kelornpok
(k <
d i m k sudah diteatukan atau diketahui sebelmya. Jezdi pngelompkan non
himkitidakberlakumondoniksejxxhpada~lompoEanbirarki,~cukup
dialokasikanobjek ke dalam k kelompk yang s&h
ditdapkan
F. Multidimensional Scaling
Menurut Hair (1995) matllidimmional scaling memp0kan suatu p ~ d ~
yang dapat digunakan untuk mempelaJari objek yang terdiri dari b e h g a ~~ a c a m
vatiabel. Ahpun p k o k pmmabhmyang &pat dipelajari meliputi :
M e n g d u i lxgamma hubungan g a m h dari data, sebingga
menjelaskan hubuugan ymg men-.
Menentukm jumlah dimensi yang digambmkan oleh data
Menafsirkan hubmqp perneban sehngga dimensinya dapat dirnengerti.
Memahami perbedaan antara data kemiripan Bengan data kesukaan yang
digunakan dalam multidimensional scaling.
M m b d a h ant=
k h g a i macam pendthtm terhadap penerapan
multidimensional m l i n g .
Menurut Hair (1995) ~
t
~
n scaling
s
s
e
w peta
i diketahui
~
jugt menrpakan prosedur yang dihhkm peneliti tmtuk rnmmtubn
pilaian relatif dari suatu set objek (rnisalnya : industri, produk, ide atau item lain
yang k h i t m ~ p e r s e p spadaumurmnya).
i
G. Penelitiarr Terdahulu
Winarso (1989) dalam penelitian tentang perilaku konsumen mtuk
-tmgan
pasar kecap manis di wilayah Jakruta dan Bogor menyhpulkan
Wwa p e r n i b merek y m g paling smbg dikli
Wuburqgn dengm lokasi
konsumen, sedaugkan volume dan harp konsunsi per buim berhubungan dengan
pmgeluaran nzmah tangga per bulan Pemiliban merek y m g harus diperfiatikan oleh
permaban adalah karmristik produk, kesempurnaan proses produksi, tingkat
manfa p d u k dm tingkat pengenah komumen terhadap prod&.
Sulktyawati (1999) mel*
fmula
penelitian tentang perilaku konsumen susu
dari hasil pen-
AS1 di J-
disitnpulkanbztbw perilaku
kommm dipgidu oleh status aktivitits ibu clan prmhnan ibu t d d a p susu
pnggmti AS& hktor orang tm ibu mempengaruh pemiliban merek susu formula.
HarEatlto (2000) rnenpmlisa potensi pasar dan perilaku konsumen margarin
p a w di Kota Bandung. Hasil analisanya menyimpulkaa bahwa
untuk
jumlah pembelian margarin untuhr konsumsi rumah tangga lebih dipengaruhl oleh
tin-
pengeluarm keluarga per bulan, dangkan ukuran kernasan yang dipilih
tergantmg tempat m e d e l i
dm periode waktu membeli. Faktor yang diduga
m e m k i k n p g a d pada pembelian adalah daerah tin@, kelas ekonomi, tingkat
p m d i d i h clan kegiatan raponderr.
Arnbawati (200 1) mengamati atribut penentu dalam pembetian minyak
goreng kemasan di daerab Jakarta dm B e h i . Dari pqpnatan ini diperoleh hasil
Wwa konsurntn ymg ada di d
d m -k
d Jakarta lebih m e m p r h a h atribut kernasan
produk di tempat rnembeli, kemudian diikuti atxibut h g a .
Sdanghn konsumen yang ada di Belcasi lebih mernperhatikan atribut harga dan
jenis hadiah yang ada Tingkat pengeluaran rata-rata berhubungan dengan jurnlah
konsumsi p
r bulan.
?h&i(2002) rnelaku survei krhadap ptensi dan priIaku konsumen untuk
pe-
slrategi pemasaran saos tomat di
Jakarta. Dari hasil survei
disimpdlcan bahwsl ma, kekentalan dau warna saos mem-
ini
perhmbangan utarna,
Pailaku pembelian minyak goreng kcmasan dapet diaaikan sebagai segala
Ireputusan pembelian yang ditakukan oleh Lomumen baik menyangkut prmilihan
gorcng kemasan yang dibeli. Perilaku ini terkait iangsung dengan kondisi sosial
ekonomi kotmmen ntiny8.k goreng kernasan
Selain h e m kondisi sosial ekonomi komumen, kepujuga di-
pembelian
oleh ranmgan pemasmn yang d i l & h oleh produsen
maupun pnasar. Keputusan pembeIian juga dipengamhi oleh rangsangan lain
berupa faLtor ekonomi, tehologi, politik dan budaya. Interaksi antara kondisi
sosial ekommi komumen clan rangsangan pemasaran serta v g a n laimya d m
menyebabb adanya proses kepudusm pembelian Proses keputusan pemklian
terdiri dari pengedan madah, pencanan informasi, evaluasi, keputusan dan
perilaku
pasta
p k l i a n Tahapan proses pembelian dan kep-
pembelian
inilah yang dikenal sebagai perilaku pembelian. sec4ua sederhana kerangka
B. Tatrapan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tahsp-tahap pekerjaan, mulai dari tahap studi
kesimpulan. Adapln t.hapan pelitian ini seam lengkap disajikan pada G a m b 4.
I
Proposal Penelitian
+=Pembuatan Kuisioner
I
Uji Kuisioner
I
Analisa Data
I
i
Hasil dan Kesimpulan
Gainbar 4. Diagram Alir Penelitian
C. Preposisi
Berdasarkan beberap tujuan p e l itian, kerangka pemikiran dan penelitian
terdahulu h h w a perilaku pembelian dipen-
oleh k b g u macam faktor,
m u n di duga pembeli minyak goreng kemssan memiliki karakta yang berbeda.
Berkaitan dengan karakter pembeli minyak @reng kemasan, ada beberapa preposisi
yang diajukan &lam penelitian ini sebgai berilsut :
1. Rangsangan pemasaran (Pnce, Prduct, Promotion and Place) ada hublmgamya
dengan petilakupembeli mrnyak wreng kmmsan.
2. Status sosial ekonorni keluarga menentukan m
i merela tentang pemilihan
merek minyak goreng kernasan.
3. Status sosial ekonomi kel-
menentuh tempat pembelian minyak goreng
kemasan.
4. Persepsi pembeli rnempengamhi pemhlian minyak goreng kemasan
D, Pemilihan dan Jumlah -ponden
Responden yang dipllih adalah orang yang secara sengaja dijumpai pada
saat membeii minyak gormg kemasan di paw swalayan, pasar tradisional dan
warung, Responden adaZah orang yang rnelahkan keputusan terhadap pemilihan
merek, ukuran kemasoln dan tempat pembelian dan kepada responden dilakukan
wawancara serta diberikan hisiona untuk diisi oleh responden sesuai dengan
apa yang dalami responden s l a m ini. Jumlah responden addah sebanyak 150
orang, hal ini berdasarkan ada 3 kelompok tempat pembelian (pasar swalayan,
pasar tradisional dan wanmg). Jika d a p tempat rata-ratadisebarkm seballyak
50 kuisioner, maka ini sudah memenuhi batas minimal sampel, yaitu sebanyak 30
responden.
E. Waktu dan h k a s i Penelitian
Penelitian ini dil-
selama 13 bulan, yaitu sejak bdm Mei 2002
sampai dengan bdan Mei 2003 . Tempat yang dijdkan l o h i penelitian adalah 7
p a r swalayan, 4 pasar tradisional dan 27 warung yang menjual minyak goreng
kernasan yang ada di daerah Kota Bogor. PemiIihan lokasi penelitian di daemh
Kota Bogor dilidcdm dengan cara menetapkan seam langsung krhadap
swalayan, p a w tradisiond d m warung. Pemilihan lokasi penelitian ini dianggap
bahwa lokasi tersebut mampu mewakili tempat yang biasanya dipilih konsumen
untuk mernbeli minyak goreng kemasm.
Responden ymg terpilih mewakili
kondisi ppulasi yang ada di Bogor.
Definisi operasional dan pengukuran veuiabel-variatKl dalam penelitian ini
addah sebagai berikut :
I. Rangsangan pemasaran adalah faktor-faktor dari pemasar yang mempe-
perilah konsumen dalam menentukan keputusan pembelian, terdiri dari harga,
prduk, prommi dan tempat.
2. Responden adalah orang
melakukan pembelian dan membuat keputusan
pembelim minyak goreng kenman.
3. Kmkteristik demografi responden; ciri individu y m g bervariasi bagi setiap
responden, yang terdiri dari :
a. Umur; merupakan usia dari responden (tahun), terdiri clan' 4 kelompok umur.
b. Tingltat pendidikan; jenjang pndidikan yang dimiliki oleh responden
terdiri dari 5 tingkatan, dari Sekolah Dasar sarnpai dengan Saqana.
c. Jenis pekerjaan; merupakm pekerjaan dari responden pada saat ini terdiri
dari 4 kelompok pilihm, yaitu pegawai negeri, m w a i swasta, wimswasta
dm jenis pekejaan slain t i p kelompok yang telah disebutkan terdahdu.
c.
Pekerjaan pasangaq merupdm pekerjaan suami atau istri responden bagi
yang telah berkeluarga atau pekerjaan orang selain responden yang tinggal
bersama serta memberikan kontribusi terhadap penghasilan keIwga
tersebut.
d Jumlah anggota; m e r u m jumlah orang secara tetap dalam satu bulan ikut
serta mengkomumi minyak goreng yang dibeli.
e. Penghilan keluarga; rnenqhn jurnlah total pendaptan rata-ratakelwga
dalarn sebulan ,dikelompokan 4 kelompok.
f Lokasi tin@;
merupakan lokasi dimana responden tersebut menetap
selama rnengkonsumsi rninyak goreng kemasan tersebut, terdiri atas 5
keIompok .lokasi, yaitu r e d estate, pe&
dinas, permahan BTN,
Perumnas dm perumahan umwn.
g. Keiompok acuan; merupakan orang yang memberikan saran atau usulan
kepada responden tentang minyak goreng yang dibeli; terdiri dari diri
sendiri, an&, s m i , teman keja,tetangga atau orang tua.
4. Identitas produk, merupakan penjelasan tentang dimana produk tersebut biasa
dibeli, banyaknya pembelian, serta u k m kemasan yang biasanya dibeli.
5. Periiaku pembelian, rnenpkan sikap dari responden selama ini terhadap proses
pembelian minyak goreng, y m g bdubungan d e w ran-
pem-
terdiri dari h g a , produk, promosi dan tempat.
a Perilaku karena harga; mempkm sikap konsumen karem k g a produk
yang murah dm kebhaan membhlndi*
harga,
altematif
jawahan men%gunakan 5 skala Likert, dari sangat mempengaruhi s a m p
dengm sangat ti& mempengaruh oleh harga murah d m dari smgat sering
samr#ti dmgan tidak pernah m e m b a n m harga sebelum memutuskan
pembeliern.
b. Perilah karena prduk; ma*
tentang p d u k mi+
sikap responden terhadap pertmyaan
goreng merek ham, minyak yang k n g minyak
yang mudah diperoleh, merek minyak yang menyediakan b d a g a i ukuran
kemasan dm minyak goreng bebas kolesterol.
Alternatif jawaban
menggudm 5 skala Likert dari met setuju sam@
dengan sangat tidak
setuju
c. Perilaku karena prommi; merupakan pengamh promosi terhadap keputusan
pembelian minyak goreng ke-
terdiri dari tanggapan terhadap
pertanyaan tentang hadiah langsung, hadiah d i e , iklan di media televisi,
iklan di media cetak dan iklan di papan reklame. Altemstif jawaim
menggguaakan 5 &ah Likert dari sanpt mempengaruhi sampai dengan
sangat tidak mempenganh.
d. Perilaku terfiadap tempat mernbeli;terdiri dari tanggapan responden terhadap
kedekatan ternpat rnembeli, lokasi membeli, kenyamanan tempt rnembeli
dan penatam tempt membeli minyak goreng iremasan Altematif j a w a h
rnenggmakan 5 skda Likert dari sangat mempertrmbangkan sampai Qengan
sangat ti&
mempertimbangkan.
6. Persepsi terhdap &yak
krhadap
goreng yang dibeti; z n a q m h ~penilaian komumen
tentang
produk dan kemasan min*
g o r q merek
yang b i a s dikli.
a.
Persepsi terhadap h a r e tentang m i n e go-
m g mahd p t lebih
~
bermutu, d e n w memberdm pilihan jawaban dari sangat setuju sampai
&ngan sangat tidak setuju; serta m
i tentang k e s e s w h harga d e w
kualitas minyak goreng yang biasa dibe1i dengan d t e d f jawaban
rnenggumkm 5 skda Likert dari sangat sesuai satnpsri den-
sangat tidak
sesuai.
b. Persepsi @ U p p d u k minyak goreng k e u m m yang s e h ini dibeii
dengm memberikan tanggapan terhadap ptanyaan tentang pengad bahan
pengawet, bebas kolesteroi, dua Mi pyaringan, mma kuning kernasan
dan tinglrat kejemihan m d n k a n mum
Nternatif jawaban
menggunakan 5 slcala liken sesuai dengaa jenis pzrtmyaan
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan waWBnam dan penyebaran Iruisioner. Materi
kuisioner berupa pertanyaan yang meminta mpnden untuk memberikan jawahan
yang sesuai dengan kondisi w i a l ekonomi responden untuk pertanyaan pada
kondsi identitas responden. Untuk prtanyaan pala kelompok perilaku dan
persepsi, responden dikrikan pslihan jawahan clengan pemyataan sangat setuju
samw
sampai d a g m saugat ti& setuju atau sangat memtidak r n r n p i g a d i
dalam 5 skala Likert.
Patmyaan
-&at
d k n p h
m~permasal-~g-ub~~engan-pemasaran.
H. Uji Kuismmer
Alat ukur yang digunrmkan d a m penelitian ini adaIah kuisioner. Sth1um
dilakukan pelitian, dilakukan pengujisrn validitas dan reliabilitas terhadap alat
ukur ini. Validitas adahh menwrjukan sejauh mana kualitas kuisioner itu mengukur
apa yang ingin diWui. Tahapan pengmjaan validitas addab s e w berikut :
Langkah 1. Mmddnisdan
operasiod konsep yang akan diukur- Untuk
mengukur perilah pemklian minyak gown&kemasan,maka diamati Wor-fakbr
yang mempenganrhi gerilaku pernbelim Memt>uat p e r t a n y ~ p e r t m
yang
~
terkait dengan f&m-faktor tersebut dan membuat skda-skala pengukuran.
Lmgkab 2. Mel-
uji c o b skala pgukuran tersebut pada sejumlah
responden Responden diminta untuk menyatakm penilaian dari v
t setuju
d m g m sangat tidak setuju (skala likert 5 skala) deugan masingmasing
pernyatam, d k a m h n minimal 30 responden
Lmgkah 4. Menghtrmg korelasi antam --masing
total dengan menggunakrmn rumus
tern
pertmyaan dengan skor
korelasi product moment, rumusnya
Dimana : X = Skor untuk tiap pe-
Y = S k o r W untuk tiapmqmmkm
N = Jumlah sampel
Langkah
5 : Membandrngkan aagka korelasi yrrng d i p l e h dengan nihi yang ada di
tabel r, jika lebih bessr maka ptanyaan t e m h t valid, tetapi jika lebih kecil maka
ti& valid (Singarhbun, 1995).
Reliabilitas adalah indeks yang rnenunjukan seja-
suatu a h t pengukur
dapat dipercaya atau d a p t diandalkan,bila suatu slat pengulaud i p a h dua kali. Salah
satu t e h i k yang di&
Mtuk menentukao indeb reliabilitas adalah teM belah
dm. h g k a h kerja yang dilakukau adalah s
e
w berikut :
1. Menyajikan aht peagukur kepis ~ p o d m ,kemudh dihitung diditas
pertanyamp. P e r t m ~ p z t q m n
yang vdid dilcurnpuilaln menjoldi satu, yang
tidak valid dibuang.
2. M e m b pertanyaan yang valid W u t menjadi
dua belahan bmkmketn
kelompk pertanyaan yang ganjil masuk kebelaban per~amadan
genap
u t u k b e l h kedua
3. Skor masing-masing pertanyaan u n d tiap beiahan dijumlahkan, sehingga diperoleh
&or total untuk belahan prbma dan &or total uutuk belahan kedm
4. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dan skor total beiahan
kedua chgan
korelasi product moment.
5. Menentukan reliabilitas
unNE keseI&
ptanyaan adalah ditentukan dengan
Dimana ;r. a = angka reliabilitas keseluruhan pertanyaan
ra
= mgka korelasi belahan pertama dan belahan kedua
r . d yang diperoleh dihdhgkan dmgm nilai pada
pads d i s a
validitas kuisioner (Singarimbun, 1995).
I. Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil wa-
dan pengisian kuisioner dianalisis
untuk menjawab tujuan penlitian. Teknik d i s i s yang dihkukan meliputi
keragamm (varian). W a p pubah yang digufiilkan selanjlttnya diiakukan uji dan
d i s i s statistik untuk melihat korelasi uji beda arrtar peubah, d m pets minyak
1. Analisa & r e h i uji W Perilah Konsurnea
Oi,
=
Ej =
=
#=I
j-1
jumlah fkehmsi
untuk kasus-bus
di-rikan
dalam h i s ke-i pada kolom ke-j.
d a i ekspektztsi (durn) untuk kasus-kasus
dihtegorikan dahm baris ke-i pada kolom ke-j.
mmj-
yang
yang
mnlu baris (r) ~n scmua morn (L) yang A.
.
b. Dihitung j m k minimum matriks tersebut di atas, kemudian jadikan keduanya
sebagai satu Andaikm kelompok yang mempunyai jarak minimum adalah U
dan V, rnaka diperoleh kelompok baru 0.
b. Dilakukan revisi jar& pula mmrtriks D dengan cara rnengbpus semua elemen
baris dan kolom yang berhubunpn dengan'Udan
den*
c.
V, kemudian digantkin
jarak antam (UV)dengan ke1ompok lain.
Didangi langhh kedua dm ketiga sebyak (N-1) Mi sehingga semua objek
bemda dalm satu kelompok.
Dicatat hasil pengelompokan dan
jar&
minimumnya (Cj).
3. Pemetaan Minyak Goreng Kernman
G a m b persepsi komumen dalam meneatdm pembelian minyak goreng
kemasan digmakan metode multidimensional scaling. Tahapan dalm penggunaan
metode multidimensional smling addah :
a Diidentifikasi m u a objek yang relevan untuk dievaluasi (misalnya; harga,
kerndaban memperoleh, hadiah, iklan, kebiasam keluarga, usia, jumlah
anggota, m
t pmgkilan, tmgkat pendidhq tempt tinggal). Objek ini
d
m
i -
dalam bentuk pertanyam kepada konsumen yang membeli minydc
goreng kemamn.
b. Didisain penelitian dengan m e n e m model mdtidimemional scaling,
denw cam ditentukan variabl bebas dm variabel tetap. OBjek yang ada
dikelompokkan menjadi variabei bebas dm h a b e 1 tetap.
c. Dibuat asumsi-asutnsi dari hasil d i s i s mecitidimensio~lalscaling.
IV. M
I
L DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan
data dilakdm d e n p
wamcara lanpmg terhadap
mqmnden yang membli minyak gmeng kernasan Pertanyaan disesuaikan dengan
materi yang telah terencana di dalam kuisiotper. Ada sebanyak' 150 buah hkioner
yang dis-
hanya 135 yang layak rmtuk diohh, 15 buah kuisioner tidak layak,
karena responden tidak memberikan jawaban yang lengkap.
J a w a h pemmyaan terdiri dari data sosial ekonomi responden, sertajawaban
piliban y m g bedwbmgan dmqpn aspek Perilaku dan Persepsi.
Perilaku dan Persepsi disusun pertanyaan den*
p i l k jawaban A
Untuk aspek
dengan
E, yang masing-masing diberi nilai skor menurut skala Likert, p i t u skor terendah 1
dan skor tertinggi 5.
A. Peagujian Kuisioner
Sebelum dilakukan wauji mba kuisioner
secara keselumhan, terlebih dahulu dilakukan
kepda 30 orang
reliabilitas kuisioner yang dig&
u t u k menguji validitas dan
HasiI analisa rnenyimpulkan bahwa sernua
ptanyaan layak uatuk ditanyakau, karena korelasi antar setiap pertmyaan lebih
besm dari angh kritis indeks nilai r pada -.at
sehingga semua
dim-
bebas N-2 (df = 28, r = 0,361),
Iayak untuk ditanydm. Pertanyaan-pertanyaan
yang layak dilakukan uji reliabilitas. Untuk kelompk prtmyam perilaku dipwoleh
nilai reliabilitas 0,719 dan untuk kelompk pertanyaan persepsi diperoleh nilai
reliabilitss 0,717, keduanya lebih k a r dari angka irritis indeks nilai r, sehingga
kedua kelompok jmhyaan ini juga dapat diajukan kepada responden yang lain.
B. fimkteristik
Kelompok Responden
Uji kelompok (cluster analisis) terhadap respondea minyak go-
disnalisis berdasadm
demografi mpmdea
kemasan
Dalam penelitian ini
s e j d a h 13 pertanSgan yang b e r h u b q m
u
g
t
niajulcan
identitas diri
dan kmkteristik pduk Pertmyam-pdanpm tembut terdiri dari ush, thgkat
pmkbkaq jenis pekerjaan, status pemikahan, pekerjaan pmanpn, jumlah anggota
hluarga, lokasi tinggal, kelo-
acuan, tempat m
l
i
,damn y m g dibeli,
jumlah pembelian dan merek yang dibeli.
Analisa kelompok b j u a n uutuk melihat apdcah ada pmgeIompokan
pembeli minyak go-
kemasan berdasarlcan k o d s i wid e b b responden
Dari hasil d i s a kelomjmk diproleh dua kelompok responden minyak goreng
kernasan. Badasarkan uji statistik F p d a setiap peubah a@
damgr& responden,
p
e
w yang menjadi ciri dominan kelompok adalah usia, pekerjaan pasangan,
j d a h anggota keluarga, Iokasi tin&,
(Lam-
kelompk acuan dan tin@& pendidikan
4).
Tin*
p g h s i l a n , status pemikahm dan jenis pekerjaan responden tidak
rnenjadi ciri dominau kelompok Hal ini dis&bh uji F uotuk p h h - p u b a h
d u t memberikan nilai yang tidak signifikan. Proses p1ge1ompokan ini terjadi
s
e
w
akibat dari ciriciri demo@
respwden p u g d i i k i tin*
keragman
yang rendah pada kelompok yang sama, arbnya responden yang memiliki ciri-ciri
dm@
yang sama akan berada pada kelompk yang sama
KeIompok I
Kelompok I di dominasi oleh responden yang berusia antara 35 - 49 tahm
(54,56%), yang sebagan besar pasan-
(64,78%).
w w a i swasta
bekeja
Jumlah anggota k e l q lebih d a i 6 orang (76,12%), memiliki anak
lebih dari satu orang dengan usia anak tmkcil diatas enam Wun, dan ada orang lain
y a n g i k u t s e r t a t i n g g d ~ k e l u a r g aBmhrhu-siklus
~
hidup keluarga di dalam Kotier,
et.
al. (19%) kelompok ini merupdm tahap
keluarga pen& ll dan keluarp p u h IIL K e l q penuh II dicbhn oleh an&
terkecil h i a 6 tahun, posisi kamgn lebih b& Mak terlrrlu d
i
m oleh
iklan, membeii m a k . Iebih banyak, memkli k m g dalam kenman lebih b
&I lebih banyak
K e l q p u h III dicirikan o l d pwmgm yang sudah lama
mend& posisi keuangan lebih bark, kberapa anak sudah bekerja, sulit d
iklan, ti&
i
w
d i p g a m h produk b a q memhli p w a t a n gigi dan majalak
Responden kelompok I s e h g h besar memiliki paaqan yang bekerja
s
e
w pegawai swasta. Menurut began (1995) jika pekejam swasta tersebut
pa& kelompok pekeja ha,inah p h k u membeli ditujukan u t u k membeli
bahan pokok, memilih harp m u d dan toko yaag ada diskon. Tetapi jika kkerjaan
swash pada kelompok profesional, maka peril&
membeli dilakukan terhadap
baraag yang mewah dan bermutu.
Di dalam mernilih merek &yak
membuat keputusan sendiri (85,165%).
sudah cukup
matang,
goreng kenusan responden kelompok ini
Jika dilihat dari faktor usia kelompok ini
sehiiggt p q p u b orang tua relatif ti&
responden keIompk ini. Jika dilihat daxi tingkat pendid-
terjad~p d a
kelompok ini dominan
berpendidikan Diploma atau Saqana, sehingga m p u membut keputusm semhi
dalam menentukafi pilihan merek minyak gmeng kernasan. Data ciri dari respaden
kelompk I disajikan pada tabel 1.
Kelompok II
Responden kelompok Ii didominasi oleh mmka yang berusia antara 20 - 34
tahun (53,05%).
R e s p m h keiompk ini ada yang belum berkeluarga dam masib
tinggal bersama orang tua atau jika sudah berkeluarga relatif mash m e r u p h n
kelwrgabartibjumlahanggdakeluarga 4-6orang(barupunya 1 oranganak).
Berdasarkm tahaptahp siklus hidup keluarga di dahm kotler, ef. af.(1996)
kelompok ini temasuk dalam pasmgm yang ham menikah dan k e l q penuh I.
Pasangan yang h menikrmh dicirikan oleh tingkat pcmbelisn @iug tinggi
pembelian &haclap barang tahan lama
terhadap prod&
Kelwga p u h I dicirilcan oleh tertarik
*.
baru, menyukai prduk yang dukhhn, membeli makanan hyi,
obat gawk clan ohat batuk.
Responden kelornpk II sebagian besar
lmwimwasta Menurut
psangan yang
(1995) y m g termasuk &dm kelompdc ini j h
merela kkerja sebagai pekerja b,maka
dipengaruhi oleh harm yang mu&
memiliki
perilaku pembeliao cenderung
dm toko yang menyediakan d i s k a Tetapi jika
bekerja seha.@ wiraswasta p f e s i o d , perilaku p b e l i a n cenderung pada produkpraduk yang melnperhatikan lmgkungan.
Respnden kelompok U yang dominan beqmdidikan SMA, dahm memilib
merek minyak goreng kernasan cendamg dipenganh oleh orang hqmhdnya oleh
anak atau orang tua. Menurut K-otler, el. a1.(1996)di negamaegara dimana orang
tua hidup bemum an&-anak merelra yang s
d
apengaruh orang tua bisa
contob p e m i l i b rnerek susu formula, menurut
saja bersiht substansial.
pemilihan rnerek susu formula -ti
Sulistyawati (1999)
AS1 cenderung
dipengaruhi oleh orang tua ibu Ciri