15
1. Sifat Kimia Fly Ash Batubara Komponen utama dari abu terbang batubara yang berasal dari pembangkit
listrik adalah silika SiO2 , alumina, Al2O3 , besi oksida Fe2O3 , kalsium CaO dan sisanya adalah magnesium, potasium, sodium, titanium dan belerang
dalam jumlah yang sedikit. Rumus empiris abu terbang batubara ialah: Si1.0Al0.45Ca0.51Na0.047Fe0.039Mg0.020K0.013Ti0.011 dapat dilihat pada
tabel 2.2
Tabel 2.2 Komposisi Kimia Salah Satu Jenis Fly Ash Batubara Komponen
Sub Bituminous
SiO
2
40-60 Al
2
O
3
20-30 Fe
2
O
3
04-Okt CaO
Mei-30 MgO
01-Jun SO
3
01-Jun Na
2
O 0-2
K
2
O 0-4
LOI 0-3
Sumber: Gunawan Dwi ,H., 2006
Sifat kimia dari abu terbang batubara dipengaruhi oleh jenis batubara yang dibakar dan teknik penyimpanan serta penanganannya. Pembakaran
batubara lignit dan sub- bituminous menghasilkan abu terbang dengan kalsium dan magnesium oksida lebih banyak dari pada jenis bituminous. Namun,
memiliki kandungan silika, alumina, dan karbon yang lebih sedikit dari pada bituminous.
2.4.2 Palm Oil Fly Ash POFA
POFA merupakan salah satu hasil pembakaran tandanan kosong kelapa sawit dimana POFA merupakan limbah industri yang tidak mengandug toksik
bagi tanah dan organisme.selain itu POFA dapat menambah kandungan unsur hara dalam tanah yang dapat memperbaiki kualitas tanah dasar kolam perikanan.
Kemampuan POFA sebagai bahan atau zat yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dipercaya karena keunggulan sifat
16
kimiawinya yang kaya akan unsure hara, bersifat alkali yang selanjutnya dapat menaikan pH tanah serta aplikasi penggunaan POFA dapat menambah kandungan
unsure hara dalam tanah Nambiar dkk., 1997.
Gambar 2.1 Diagram Alir Palm Oil Fly Ash POFA
Dari hasil proses pembuatan Crude Palm Oil CPO maka akan dihasilkan limbah padat diantaranya serabut buah dan cangkang kelapa sawit itu sendiri,
namun ini tidak menjadi masalah bagi Pabrik Kelapa sawit PKS karena limbah ini akan menjadi bahan bakar daripada boiler. Limbah padat berupa
cangkang dan serat digunakan sebagai bahan bakar ketel boiler untuk menghasilkan energi mekanik dan panas. Uap dari boiler dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi listrik dan untuk merebus TBS sebelum diolah di dalam pabrik.
Cangkang dan serat buah sawit yang sudah terbakar, akan menghasilkan sisa- sisa pembakaran yang nantinya akan menjadi limbah daripada boiler
atau furnance tungku pembakaran berupa: a. Abu Terbang Fly ash , yakni abu yang berada dibawah tungku tepatnya
ditempat pengumpulan abu.
17
Gambar 2.2 Abu Terbang Palm Oil Fly Ash b. Kerak boiler kelapa sawit Bottom Ash , yakni kerak yang melekat pada
dinding boiler.
Gambar 2.3a Bottom ash sesudah di grinding b Bottom ash sebelum di grinding.
1. Sifat Kimia Palm Oil Fly Ash POFA Palm Oil Fly Ash merupakan bagian dari pembakaran pada boiler yang
berupa abu dengan jumlah yang terus meningkat sepanjang tahun yang sampai sekarang masih belum termanfaatkan. Ternyata limbah abu sawit
banyak mengandung unsur silika SiO2 yang merupakan bahan pozzolanic. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Graille dkk 1985 ternyata limbah
abu sawit banyak mengandung unsur silika SiO2 yang merupakan bahan pozzolanic.
Hayward 1995 dalam Utama dan Saputra 2005 menyatakan dalam bahan pozzolan ada dua senyawa utama yang mempunyai peranan penting dalam
pembentukan semen yaitu senyawa SiO2 dan Al2O3 yang dimana abu Sawit merupakan bahan pozzolanic, yaitu material yang tidak mengikat seperti semen,
18
namun mengandung senyawa silika oksida SiO2 aktif yang apabila bereaksi dengan kapur bebas atau Kalsium Hidroksida CaOH2 dan air akan membentuk
material seperti semen yaitu Kalsium Silikat Hidrat. Unsur penyusun fly ash sangatlah beragam tergantung dari sumber bahan bakarnya, tetapi pada umumnya
fly ash mengandung SiO2,CaO,seperti diperlihatkan pada tabel berikut ;
Tabel. 2.3 Komposisi kimia dari OPC dan Palm Oil Fly Ash Chemical Consituents
OPC POFA
Silicon Dioxide SiO
2
20.1 55.20