Dewi Sarah, 2013 PENGARUH MEDIA KARTU PUZZLE BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN PADA ANAK DOWN SYNDROME Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses untuk mengembangkan kemampuan dan mencerdaskan individu. Pendidikan dapat mengembangkan potensi diri individu
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, serta keterampilan. Pendidikan sangatlah penting bagi seluruh warga negara. Begitupun
dengan anak-anak berkebutuhan khusus, mereka memerlukan pendidikan yang layak dan bermutu seperti yang tertulis dalam Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 pasal 5 ayat 1 “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Ayat 2 “Warga negara yang memiliki
kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, danatau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus”.
Dalam kurikulum sekolah dasar, anak diharuskan belajar membaca dan berhitung. Belajar membaca dan berhitung diperlukan untuk semua anak termasuk
anak berkebutuhan khusus karena kemampuan membaca dan berhitung sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca adalah bagian penting dalam
proses pendidikan. Dalam proses membaca terdapat aspek-aspek berfikir seperti mengingat,
memahami, membandingkan,
membedakan, menemukan,
menganalisis, mengorganisasi dan pada akhirnya menerapkan apa-apa yang terkandung dalam bacaan. Kita mendapat ilmu pengetahuan dari membaca buku.
Kita seringkali memperoleh informasi melalui kegiatan yang disebut membaca. Membaca merupakan keterampilan yang penting bagi manusia.
Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi, jika pada masa sekolah tidak segera memiliki kemampuan untuk membaca,
maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas yang lebih tinggi. Kemampuan anak Down Syndrome
dalam membaca relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan anak pada umumnya. Sulit sekali bagi anak tunagrahita untuk bisa membaca dengan benar,
Dewi Sarah, 2013 PENGARUH MEDIA KARTU PUZZLE BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN PADA ANAK DOWN SYNDROME Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kalaupun bisa membaca dengan benar tetapi anak sering sekali tidak mempunyai pengertian dari isi bacaan tersebut.
Anak Down Syndrome banyak yang mampu berbicara dengan baik namun dalam kosakata kurang pembendaharaan kata-katanya. Mereka mengalami
kesukaran berfikir abstrak, tetapi mereka masih dapat mengikuti pelajaran akademik baik disekolah biasa maupun disekolah khusus Amin, M 1995:37.
Bagi anak Down Syndrome membaca merupakan salah satu hal yang penting karena anak Down Syndrome masih dapat membaca, menulis dan berhitung yang
sifatnya sederhana. Permasalahan yang harus dihadapi dalam proses pembelajaran bukanlah hanya yang berkenaan dengan materi akademiknya saja, tetapi juga hal-
hal lain seperti salah satunya minat dan ketertarikan peserta didik selama proses pembelajaran. Membangkitkan semangat, minat, dan menciptakan rasa senang.
Salah satu hal yang sangat penting dalam mengupayakan pembelajaran yang bermutu dan menyenangkan pada pendidikan luar biasa adalah
ketersediaannya alat peragamedia pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak dan dapat menunjang dalam proses belajar yang menyenangkan.
Salah satu hal yang sangat penting dalam mengupayakan pembelajaran yang bermutu dan menyenangkan adalah ketersediaan alat peragamedia
pembelajaran. ketersediaan alat peraga pembelajaran ini tidak dapat dianggap sepele karena dengan penggunaan alat peraga pembelajaran yang tepat, praktis,
dan menarik akan membuat para siswa menjadi senang belajar, dan mudah menyerap materi pembelajaran yang diberikan. Bahkan dengan penggunaan alat
peraga tesebut akan dapat memenuhi harapan yang dikemukakan dalam pakem yakni pembelajaran yang akif, kreatif, dan menyenangkan.
Dalam proses membaca terdapat aspek-aspek berfikir seperti mengingat, memahami,
membandingkan, membedakan,
menemukan, menganalisis,
mengorganisasi dan pada akhirnya menerapkan apa-apa yang terkandung dalam bacaan. Hal ini sulit dilakukan oleh anak Down Syndrome sehingga pada proses
pembelajaran khususnya pembelajaran membaca untuk anak Down Syndrome diperlukan metode-metode khusus yang menarik, agar anak dapat menerima
Dewi Sarah, 2013 PENGARUH MEDIA KARTU PUZZLE BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN PADA ANAK DOWN SYNDROME Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
materi dengan mudah, tidak mudah bosan dan metode tersebut dapat meningkatkan kemampuan membaca.
Hal tersebut di atas senada dengan pendapat Sugiarto 2002:18 yang menyatakan bahwa:
Membaca bukanlah suatu kegiatan pembelajaran yang mudah. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan anak
dalam membaca. Secara umum, faktor – faktor tersebut datang
dari guru, anak, kondisi lingkungan, materi pelajaran, serta metode pelajaran.
Anak tunagrahita dalam pembelajaran membaca khususnya membaca permulaan sebaiknya menggunakan pendekatan visual, suara, dan linguistik untuk
bisa belajar membaca dengan fasih. Kemampuan membaca anak tergantung pada kemampuan dalam memahami hubungan antara wicara, bunyi, dan simbol yang
diminta Grainger, 2003:174. Pada anak Down Syndrome diperlukan praktek pengajaran membaca yang memperhatikan perbedaan tingkat kemampuan anak
dan tipe pembelajaran pada anak karena pada dasarnya setiap pribadi anak itu berbeda terlebih lagi jika anak tersebut mengalami hambatan dalam itelektual.
Pada SDN Pasirkaliki Mandiri 1 Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi terdapat peserta didik Down Syndrome yang mengalami
kesulitan dalam membaca, untuk itu peneliti ingin membantu meningkatkan kemampuan membaca peserta didik tersebut dengan melakukan pengajaran
membaca dengan menggunakan media kartu puzzle bergambar pada peserta didik tersebut.
B. Identifikasi Masalah