Laras Bethari Raga Sukmasuci, 2013 Program Bimbingan Karir Untuk Meningkatkan Kemampuan Pembatuan Keputusan Karir Peserta
Didik Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No Kelas
Jumlah
1 IX
– 1 39
2 IX
– 2 42
3 IX
– 3 38
4 IX
– 4 39
5 IX
– 5 41
6 IX
– 6 40
7 IX
– 7 42
8 IX
– 8 39
9 IX
– 9 39
10 IX
– 10 39
11 IX
– 11 40
Jumlah Total 438
3. Sampel Penelitian
Sugiyono 2012:118, menjelaskan “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. ”
Pengambilan sampel untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Arikunto
2010:177, menjelaskan bahwa “penggunaan teknik Simple Random Sampling dilakukan karena peneliti ingin memberikan hak yang sama kepada setiap subjek
untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel dengan cara setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi, lalu diberi nomor urut mulai dari 1 sampai
dengan banyaknya subjek.” Adapun hasil tingkat ketercapaian kemampuan pembuatan keputusan karir
peserta didik kelas IX SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 20122013 adalah sebagai berikut.
Laras Bethari Raga Sukmasuci, 2013 Program Bimbingan Karir Untuk Meningkatkan Kemampuan Pembatuan Keputusan Karir Peserta
Didik Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.2 Tingkat Ketercapaian Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 9 Bandung
Tahun Ajaran 20122013
Kelas Tinggi
Sedang Rendah
Jumlah Rata-
Rata Kesimpulan
IX-1 32
82,05 7
17,9 39
199 Tinggi
IX-2 30
71,43 12
28,6 42
194 Tinggi
IX-3 27
71,05 11
28,9 38
193 Tinggi
IX-4 24
61,54 15
38,5 39
193 Tinggi
IX-5 27
65,85 14
34,1 41
192 Tinggi
IX-6 29
72,50 11
27,5 40
193 Tinggi
IX-7 33
78,57 9
21,4 42
192 Tinggi
IX-8 22
56,41 17
43,6 39
189 Tinggi
IX-9 21
53,85 18
46,2 39
189 Tinggi
IX-10 26
66,67 13
33,3 39
193 Tinggi
IX-11 29
72,50 11
27,5 40
192 Tinggi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan program bimbingan yang telah dibuat dalam meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir
peserta didik, sehingga sampel yang dibutuhkan adalah peserta didik yang berada di kelas yang memiliki rata-rata skor terendah pada pada profil kemampuan
pembuatan keputusan karir yang diidentifikasi menggunakan instrumen kemampuan pembuatan keputusan karir. Berdasarkan profil tingkat ketercapaian
kemampuan pembuatan keputusan karir kelas IX pada tabel 3.2, maka kelas yang memiliki rata-rata skor terendah adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
Kategori Sampel Kelas
Jumlah Peserta Didik
Kelas Eksperimen IX-9
39 orang Kelas Kontrol
IX-8 39 orang
Penentuan kategori sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang tertera pada tabel 3.3 didasarkan pada profil tingkat ketercapaian kemampuan
pembuatan keputusan karir. Kelas IX-8 dan kelas IX-9 dipilih menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol karena hasil rata-rata skor menunjukkan jumlah
yang paling rendah diantara kelas-kelas yang lain.
Laras Bethari Raga Sukmasuci, 2013 Program Bimbingan Karir Untuk Meningkatkan Kemampuan Pembatuan Keputusan Karir Peserta
Didik Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
B. Pendekatan dan Metode Penelitian