LATAR BELAKANG TUJUAN PENULISAN BATASAN MASALAH LANDASAN TEORI

iv

1.1. LATAR BELAKANG

Sistem penggerak pada alat berat terbagi menjadi dua, yaitu sistem penggerak hidrolik dan sistem penggerak mekanik. Sistem penggerak hidrolik mempunyai keuntungan lebih dibandingkan dengan sistem penggerak mekanis, sehingga lebih banyak digunakan pada alat berat. Beberapa keuntungan diantarnya adalah: 1. Pemindahan gaya dan daya lebih halus. 2. Pengaturan tingkat kecepatan dapat dilakukan dengan mudah. 3. Suara yang ditimbulkan saat sistem beroperasi tidak berisik seperti sistem mekanik. Torque converter adalah salah satu komponen utama pada sistem penggerak hidrolik yang berfungsi sebagai penerus tenaga atau daya dari engine ke transmisi yang menggunakan fluida oli sebagai medianya. Berdasarkan informasi dari mekanik dilapangan, Torque Converter pada unit bulldozer sering mengalami trouble masalah. Maka berdasarkan informasi tersebut, penulis melakukan analisa pada komponen torque converter pada unit bulldozer Shantui SD16F.

1.2. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Mengetahui cara kerja dari komponen-komponen yang ada pada torque converter. 2. Menganalisa pengaruh tekanan oli hidraulik terhadap kerja dari komponen Torque Converter dan juga kerja dari unit. 3. Mengidentifikasi penyebab terjadinya kasus low power pada unit yang diakibatkan trouble pada torque converter. 4. Memberikan rekomendasi tentang cara-cara pemeliharaan dan pencegahan agar trouble yang sama tidak terulang.

1.3. BATASAN MASALAH

Untuk memperoleh hasil pembahasan yang lebih terarah dan jelas dalam penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas pada analisa Torque Converter yang mengalami trouble yang mengakibatkan unit tidak dapat bekerja secara maksimal.

2.1. LANDASAN TEORI

Dr. Ing. Thomas Krist, 1991 menjelaskan bahwa hidrolika adalah ilmu yang menyangkut berbagai gerak dan keadaan keseimbangan zat cair. Hidrolika merupakan cabang dari ilmu perihal arus zat cair yang melalui pipa-pipa tertutup maupun dalam kanal- kanal terbuka dan sungai-sungai. Hidrolika mengandung arti suatu v ilmu tentang semua proses mekanis dimana berbagai gerak dan gaya dialihkan dengan bantuan zat cair. Disini hidrolika adalah bagian- bagian dari sebuah mesin atau instalasi dimana berbagai proses hidrolik berlangsung. Pada unit alat berat, arus atau aliran fluida zat cair bekerja melalui pipa-pipa tertutup atau sering disebut dengan sistem hidrolik. Sistem hidrolik adalah suatu sistem yang menggunakan fluida sebagai media kerjanya, dan fluida yang digunakan pada sistem hidrolik alat berat adalah oli. Sistem hidrolik bekerja menerapkan hukum Pascal yaitu,”Tekanan yang diberikan zat cair didalam ruang tertutup diteruskan zat cair itu kesegala arah dengan sama besar”. Sedangkan cara kerja dari sistem hidrolik pada alat berat yaitu merubah energi mekanis dari sumber tenaga engine menjadi energi kinetis energi tekanan fluida yang kemudian energi tersebut dirubah kembali menjadi energi mekanis pada silinder hidrolik untuk melakukan kerja. Sifat-sifat Fluida Cair Fluida cair mempunyai beberapa sifat dasar yang melekat, termasuk pada alat berat yang akan terlihat setelah fluida tersebut melewati masa kerja tertentu. Berikut beberapa sifat-sifat fluida: 1. Viskositas, adalah sifat yang dimiliki oleh semua fluida nyata. Viskositas kekentalan fluida besarnya dapat ditentukan melalui pengukuran terhadap tingkat hambatan yang ditimbulakan pada aliran fluida yang bersangkutan. 2. Kemampu mampatan, dalam hal ini fluida cair memiliki sifat tak termampatkan incompressible. Karena ketika diberi tekanan, fluida cair tidak mengalami perubahan massa jenis. 3. Titik beku, adalah temperatur dimana fluida cair membeku dan berhenti mengalir. Untuk mesin-mesin yang bekerja dilapangan, pada umumnya titik beku yang diinginkan antara 20 sampai -30 o C. Suatu sifat yang penting dari fluida untuk temperatur rendah adalah sifat mencair pada udara dingin. Oli Hidraulik Jumlah penggunaan sistem hidrolik yang besar dengan masing-masing persyaratan yang dibutuhkan, dapat diambil kesimpulan bahwa apa yang diartikan dengan oli hidrolik tidak hanya menyangkut satu oli hidrolik, melainkan serangkaian oli khusus. Pada prinsipnya suatu cairan tekan dalam instalasi hidrolik harus memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya adalah: vi 1. Transmitting Power meneruskan tenaga, berfungsi untuk meneruskan tenaga dari tempat satu ketempat yang lain. 2. Melapisi komponen sistem hidraulik yang saling berhubungan secara mekanikal antara komponen satu dengan yang lainnya membentuk oil film. 3. Cleaning pembersih, oli hidrolik harus berfungsi sebagai pembersih. Oli hidrolik akan membawa kotoran dari sistem yang akan dibawa ke tangki hidraulik yang kemudian kotoran tersebut akan disaring oleh oil filter pada tangki hidrolik. 4. Cooling pendingin. Saat sistem hidrolik bekerja merubah energi mekanis menjadi energi kinetis akan menimbulkan panas. Oli hidrolik yang bergerak dalam sistem akan mentransmisikan panas tersebut ke sistem pendingin sehingga temperatur kerja tetap terjaga.

2.2. TORQUE CONVERTER