ANALISA TORQUE CONVERTER Analisa Kerusakan Torque Converter

xiv Hasil Dari Pemeriksaan Hasil pemeriksaan secara visual dari unit pada sistem hidrolik, sistem elektrikal, sistem pendingin semua dalam kondisi normal. Sedangkan hasil dari pengukuran tekanan oli pada sistem hidraulik didapati nilai pressure dari torque converter regulator valve berada dibawah standard yang seharusnya 0.2-0.4 Mpa pada high speed, yang didapat saat dilakukan pengukuran hanya 0.1 Mpa.

4.1. ANALISA TORQUE CONVERTER Analisa Kerusakan Torque Converter

Dari hasil pemeriksaan secara visual dan pengukuran tekanan oli hidrolik yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi kerusakan pada komponen torque converter. Dan setelah dilakukan disassembly dapat diketahui bahwa pump torque converter mengalami scratce parah yang menyebabkan gram. Gram tersebut menutupi saluran oli sehingga sirkulasi oli pada sistem hidraulik terganggu. Gambar 13. Pump scratce akibat gesekan Penyebab dari scratce pada pump torque converter adalah rusaknya bearing pada shaft torque converter yang mengakibatkan pump torque converter oblak endplay besar. Analisa Bearing Pada Shaft Torque Converter Penyebab utama dari kerusakan torque converter adalah bearing yang rusak, sedangkan usia dari unit saat trouble masih sedikit hour meter=557,8 jam. Bearing yang digunakan pada shaft torque converter bulldozer Shantui SD16F adalah jenis deep groove ball bearing open type. Dan jika dihitung dalam hari dan jam kerja perhari adalah 16 jam kerja, maka usia bearing: = 557,8 ℎ ℎ = 16 = 34,8 ℎ bearing berumur 34,8 hari, sedangkan standard usia bearing dapat dihitung secara teoritis dengan data yang diperoleh dari katalog bearing “NTN” dan katalog produk bulldozer Shantui SD16F. xv Kapasitas nominal dinamis C Kapasitas nominal statis C o Diameter dalam d Diameter luar D Daya kerja maksimum P Kecepatan putar kerja rata-rata n Kecepatan putar kerja maksimal n max Tabel 1. Data bearing Kode Nilai C 7300 kgf C o 4600 kgf d 55 mm D 120 mm P 120 Kw n 1850 rpm n max 2500 rpm 1. Faktor kecepatan f n f n = 33.3 n 13 Sularso, hal:136 f n = 33.3 1850 13 f n = 0.26 jika digunakan pada putaran maksimal kerja: f nmax = 33.3 n max 13 f nmax = 33.3 2500 13 f nmax = 0.24 2. Faktor umur f h f h = f n · CP Sularso, hal:136 f h = 0.26 · 7300120 f h = 15.8 jika digunakan pada putaran maksimal kerja: f hmax = f nmax · CP f hmax = 0.24 · 1630120 f hmax = 14.6 3. Umur nominal bearing bantalan gelinding L h L h = 500 · f h 3 Sularso, hal:136 L h = 500 · 15.8 3 L h = 1979654.68 jam Jika digunakan pada putaran maksimal kerja: L hmax = 500 · f hmax 3 L hmax = 500 · 3.26 3 L hmax = 1552872.8 jam xvi 4. Umur bearing jika 16 jam kerja perhari dan putaran kerja rata-rata: ℎ × ℎ ℎ ℎ 1979654.7 16 ℎ × 365ℎ ℎ = 33.6 ℎ Tabel 2. Hasil PerhitunganUsia bearing n putaran engine rpm f n faktor kecepatan f h faktor umur L h umur nominal jam Jam kerja perhari jam Usia bearing tahun 1850 0.26 15.82 1979654.6 16 33.6 1850 0.26 15.82 1979654.6 24 22.5 2500 0.24 14.59 1552872.8 16 26.3 2500 0.24 14.59 1552872.8 24 17.7 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa usia pakai bearing apabila digunakan pada putaran kerja maksimal dari engine dan jam kerja perhari maksimal, bearing masih bisa bertahan selama 17 tahun 7 bulan dengan asumsi pembebanan dinamis C=7300 kgf dan statis C o= 4600 kgf atau sesuai standard dari produsen bearing. Jadi kerusakan pada usia pakai bearing yang tergolong singkat dapat mengindikasikan karena adanya pembenanan yang melebihi kapasitas atau bahkan kualitas bearing yang digunakan tidak sesuai dengan kualitas yang ditentukan untuk digunakan pada shaft torque converter. Karena dilihat dari konstruksinya, bearing pada shaft torque converter hanya menerima beban radial dari putaran engine. Gambar 14. Konstruksi Torque Converter 4.2. LANGKAH PERBAIKAN Setelah dilakukan proses analisa dan telah diketahui penyebab utama kerusakan adalah rusaknya bearing yang menyebabkan beberapa komponen lain juga mengalami kerusakan, xvii maka langkah selanjutnya dilakukan perbaikan dengan cara penggantian part yang mengalami kerusakan. Tabel 3. Penggantian Komponen Komponen Part Number Qty O-ring GB3452-1-82 2 Ball Bearing GB276-82 1 Gasket 16Y-02A-00027 1 Pump Assy 16Y-11-00001 1 O-ring 07000-63040 1

5.1. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan