Panji Faisal Muhamad, 2015 Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Melalui Model
Problem-Based Learning PBL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji:
1. Peningkatan kemampuan penalaran siswa yang memperoleh model
PBL dibandingkan
siswa yang
memperoleh pembelajaran
konvensional. 2.
Peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh model PBL dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
3. Korelasi antara kemampuan penalaran dengan kemandirian belajar
siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagi berikut: 1.
Bagi Pendidik Dapat dijadikan alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan kemandirian belajar siswa melalui model PBL.
2. Bagi Siswa
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan kemandirian belajar.
3. Bagi Pembaca
Dapat dijadikan sebagai studi literatur mengenai kemampuan penalaran, model PBL dan kemandirian belajar.
F. Definisi Operasional
Ada beberapa istilah yang perlu didefinisikan, diantaranya adalah: 1.
Kemampuan penalaran adalah kemampuan dalam menarik kesimpulan berdasarkan fakta atau contoh atau premis yang benar atau dianggap
benar atau kasus khusus. Indikator kemampuan penalaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a
memperkirakan jawaban dan proses solusi; b menarik kesimpulan logis; c memberi penjelasan terhadap model, fakta, sifat, hubungan
Panji Faisal Muhamad, 2015 Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Melalui Model
Problem-Based Learning PBL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
atau pola yang ada; d menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi; e menggunakan pola
hubungan untuk menganalisis situasi matematika. 2.
Model pembelajaran Problem-Based Learning PBL adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan adanya pemberian rangsangan
berupa masalah-masalah yang kemudian dilakukan pemecahan masalah oleh peserta didik yang diharapkan menambah keterampilan
peserta didik dalam pencapaian materi pembelajaran. Adapun langkah- langkah model PBL yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1
fase 1, orientasi peserta didik kepada masalah; 2 fase 2, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar secara berkelompok;
3 fase 3, membimbing penyelidikan individu dan kelompok; 4 fase 4, mengembangkan dan menyajikan hasil karya; 5 fase 5,
menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 3.
Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru berupa pemberian informasi dalam bentuk
masalah dan memberikan contoh soal beserta cara pengerjaannya lalu siswa bertanya dan guru memeriksa apakah siswa sudah mengerti atau
belum dengan cara memberikan soal untuk mereka kerjakan. 4.
Kemandirian belajar adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang tentang strategi belajar efektif dan bagaimana serta kapan
menggunakan pengetahuan itu. Kemandirian belajar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 inisiatif belajar; 2
mendiagnosis kebutuhan belajar; 3 menetapkan tujuan belajar; 4 mengatur dan mengontrol kinerja belajar; 5 memandang kesulitan
sebagai tantangan; 6 mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang relevan; 7 memilih dan menerapkan strategi belajar; 8
mengevaluasi proses dan hasil belajar dan 9 konsep diri self- efficacy.
Panji Faisal Muhamad, 2015 Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Melalui Model
Problem-Based Learning PBL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian