Uji Asumsi Klasik Leni Yulianti, S.Pd M.M.

Ahmad Dzunurain, 2014 Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Uji Asumsi Klasik

Estimasi suatu linier harus memenuhi beberapa asumsi tertentu Gujarati, 2003 agar menghasilkan nilai parameter yang bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator. Bila persyaratan tersebut terpenuhi maka model dikatakan sebgai alat prediksi yang baik. Lima asumsi yang perlu dipenuhi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Nilai harapan dari rata-rata kesalahan error adalah nol 2. Variansnya tetap homokedasticity 3. Tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan error term 4. Tidak ada korelasi serial antara error no-autocorrelation 5. Pada regresi linier berganda tidak terjadi antara variabel bebasnya multicolinearity Tidak terpenuhinya beberapa asumsi di atas menimbulkan tiga masalah utama dalam regresi linier yaitu heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokolerasi. 1 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas menurut Ghozali 2013:105 bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah dilihat dari Variance Inflation Factors VIF atau tolerance 1VIF. Regresi yang bebas multikolinearitas memiliki VIF disekitar satu atau tolerance mendekati satu. Jika untuk suatu variabel independen nilai VIF 10 dikatakan terjadi kolinearitas yang kuat antarvariabel independen. Rosadi, 2012:53. 2 Uji Heterokedastisitas Ahmad Dzunurain, 2014 Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitass dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi Heterokedastisitas Ghozali, 2013: 139 Salah satu cara melihat adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji White. Statistik uji White dapat dihitung sebagai : Rosadi, 2013:75 Dimana : n = Jumlah Observasi R 2 = Nilai Koefisien Determinasi Statistik uji W akan berdistribusi dengan derajat bebas k menyatakan jumlah variabel independen dalam persamaan regresi semu tanpa komponen konstanta. Apabila nilai uji statistic W maka disimpulkan adanya masalah heterokedastisitas. Rosadi, 2013 : 75. 3 Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk meilihat apakah ada hubungan linier antara error serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu data time series. Uji autokorelasi perlu dilakukan apabila data yang dianalisis merupakan data time series Gujarati : 2003. Rumus uji autokorelasi adalah sebagai berikut: Dimana : d = nilai Durbin Watson = jumlah kuadrat sisa Nilai Durbin Watson kemudian dibandingkan dengan nilai d-tabel. Hasil perbandingan akan meghasilkan kesimpulan sebagai berikut : Ahmad Dzunurain, 2014 Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Jika d dl, berarti terdapat autokorelasi positif 2 Jika d 4-dl , berarti terdapat autokorelasi negatif 3 Jika du d 4-dl, berarti tidak terdapat autokorelasi 4 Jika dl d du atau 4-du, berarti tidak dapat diambil kesimpulan

2.5.2.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikatdependen. Hipotesis nol H0 yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau H0 : b1 = b2 = ….= bk = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini berarti variabel independen simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependennya. Hipotesis alternatifnya HA tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau HA : b1 ≠ b2 ≠ ….≠ bk ≠ 0, artinya semua variabel independent secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini berarti variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependennya Zakat. Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Quick look : bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 yang menyatakan b1 = b2 ….= bk = 0 dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai F menurut tabel, maka H0 ditolak dan menerima HA. Ghozali, 2013:80 Ahmad Dzunurain, 2014 Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.5.2.3 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara invidual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol H0 yang hendak adalah apakah suatu parameter bi sama dengan nol, atau H0 : bi = 0, artinya apakah suatu variabel bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini berarti variabel independen ROA dan SIZE secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependennya. Hipotesis alternatifnya HA parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau HA : bi ≠ 0, artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini berarti variabel independen ROA dan SIZE secara individual berpengaruh terhadap variabel dependennya. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1. Quick look : bila jumlah degree of freedom adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 2. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Ghozali, 2013:81. Ahmad Dzunurain, 2014 Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Simpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan good corporate governance terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

4 28 162

Analisis Ukuran Perusahaan Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2006–2010)

4 33 170

PENGARUH PEMBIAYAAN BERMASALAH, EFISIENSI OPERASIONAL, DAN UKURAN BANK TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2013.

0 2 45

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 3 129

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2013 - repository UPI S PEA 1000488 Title

0 0 5

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) PADA BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA TAHUN 2010-2014 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI

0 0 28

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2017) - iainska repository

0 0 102

PEGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (Periode 2012-2017) - Raden Intan Repository

0 0 113