Metode Pengumpulan Data Statistik Deskriptif

F. Model Penelitian

Metode pengujian yang dilakukan menggunakan uji regresi berganda dengan formula sebagai berikut. KPPDit : α - ß1KSPIPDit-1 - ß2KPDKPUit-1 + ß3WASKATit-1 + εi keterangan: KPPDit : Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah i tahun t KSPIPDit-1 KPDKPUit-1 : : Kelemahan SPI pada pemerintah daerah i pada tahun t-1 Ketidakpauhan Peraturan padapemerintahdaerah I tahun t-1 WASKATit-1 : Pengawasan masyarakat pada pemerintah daerah i tahun t-1 Α : Konstanta ß1- ß3 : Koefisien regresi Єi : Standard eror

G. Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

2. Asumsi Klasik terdiri atas :Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji

Autokorelasi, Uji Heterokedastisitas 3. Pengujian Hipotesis terdiri atas Uji t, Uji f

H. Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Statistik deskriptif

Hasil statistik deskriptif nilai rata-rata mean variabel kelemahan SPI adalah 6,8824 dengan standar devisiasi sebesar 2,22608, sedangkan nilai minimum sebesar 3,00 dan nilai maximum 12,00. Nilai rata-rata mean variabel ketidak patuhan perundangan adalah 9,4118 dengan standar devisiasi sebesar 3,65246, sedangkan nilai minimum sebesar 2,00 dan nilai maximum 17,00. Nilai rata-rata mean variabel pengawasan masyarakat adalah 72,9053 dengan standar devisiasi sebesar 2,52460 sedangkan nilai minimum sebesar 67,89 dan nilai maximum 78,27 . 2. Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S Test, yang menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov K-S Z untuk sampel penelitian 34 dan data terdistribusi dengan normal karena nilai signifikansinya menjadi 0,884 yang berarti lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 dengan nilai Kolmogorov-Smirnov K-S Z sebesar 0,585. b. Uji Multikolinieritas Hasil uji Multikolinieritas menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance di atas 10 dan nilai VIF di bawah 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari multikolonieritas atau tidak ada korelasi antar variabel bebas.

Dokumen yang terkait

Analisa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pada Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Kasus: Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu).

2 64 103

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 3 19

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 6 20

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PENERAPAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso)

1 31 18

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ( Studi kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak )

8 37 18

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJEMEN PUBLIK PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung)

0 12 71

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran)

1 17 126

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH - BAB 8 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

0 0 45

PENGARUH PENGAWASAN INTERN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH ( Penelitian Pada Pemerintah Kabupaten Jepara)

0 0 19