Latar Belakang Masalah KEBERADAAN ANSAMBEL MUSIK CAMPURAN PADA IBADAH JEMAAT GEREJA HKBP PARULOHAN KECAMATAN LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN.

2. Faktor apa yang melatarbelakangi digunakannya ansambel musik campuran untuk mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 3. Apa saja alat musik yang digunakan dalam mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 4. Bagaimana penyajian ansambel musik campuran pada ibadah gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 5. Bagaimana sistem perekrutan pemain ansambel musik campuran pada ibadah gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 6. Kesulitan apa saja yang dihadapi pemain pada pemakaian ansambel musik campuran untuk mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 7. Bagaimana peranan ansambel musik campuran pada ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 8. Bagaimana tanggapan jemaat terhadap penggunaan ansambel musik campuran dalam tata ibadah di gereja HKBP Parulohan?

C. Pembatasan masalah

Sehubungan luasnya masalah, keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan teoritis penulis, maka perlu membuat pembatasan masalah agar penelitian ini menjadi fokus terhadap masalah yang dikaji. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi 2003:30 mengatakan bahwa: “Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu, perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyan yang jelas”. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana keberadaan ansambel musik campuran dalam mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 2. Faktor apa yang melatarbelakangi digunakannya ansambel musik campuran untuk mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 3. Apa saja alat musik yang digunakan dalam mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 4. Bagaimana penyajian ansambel musik campuran pada ibadah gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 5. Faktor kesulitan apa saja yang dihadapi pemain pada pemakaian ansambel musik campuran untuk mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan? 6. Bagaimana tanggapan jemaat terhadap penggunaan ansambel campuran dalam tata ibadah di gereja HKBP Parulohan?

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan fokus sebuah penelitian yang akan dikaji. Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka sebuah pertanyaan perlu dirumuskan dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Maryaeni 2005:14, yang mengatakan bahwa: “Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian akan senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana telah dirumuskan”. Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Keberadaan Ansambel Musik Campuran pada Ibadah Jemaat Gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan?”

E. Tujuan penelitian

Setiap kegiatan senantiasa berorientasi kepada tujuan. Tanpa adanya tujuan yang jelas maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Pada prinsipnya tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan ansambel musik campuran pada Ibadah Jemaat Gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Namun tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan keberadaan ansambel musik campuran dalam mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. 2. Untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi digunakannya ansambel musik campuran untuk mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. 3. Untuk mengetahui alat musik yang digunakan dalam mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. 4. Untuk mengetahui bagaimana penyajian ansambel musik campuran pada ibadah gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. 5. Untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dihadapi pemain pada pemakaian ansambel musik campuran untuk mengiringi ibadah di gereja HKBP Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. 6. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan jemaat terhadap penggunaan ansambel campuran dalam tata ibadah di gereja HKBP Parulohan.

F. Manfaat penelitian

Suatu penelitian diharapkan dapat memiliki manfaat. Dengan ditemukannya tujuan penelitian sebagaimana di atas, diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai: 1. Informasi bagi masyarakat atau lembaga yang memerlukan informasi tentang musik dalam ibadah Gereja, khususnya Gereja Huria Kristen Batak Protestan HKBP. 2. Informasi kepada masyarakat terkhusus Gereja yang ingin menggunakan ansambel musik campuran sebagai pengiring dalam ibadah Gereja. 3. Menambah wawasan penulis dalam rangka menuangkan gagasan kedalam karya tulis dalam bentuk proposal penelitian. 4. Bahan pertimbangan bagi penelitian yang relevan di kemudian hari. 5. Bahan tambahan atau pengayaan kepustakaan di Jurusan Sendratasik khususnya Program Studi Pendidikan Seni Musik FBS UNIMED