Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN S ITUAS IONAL TERHADAP S EMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKS I HANDUK DI PT WIS KA RANCAEKEK-S UMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan merupakan salah satu modal dasar pencapaian tujuan. Sumber daya manusia penting dalam menunjang kemajuan perusahaan. Oleh karenanya perusahaan hendaknya memperlakukan karyawan dengan baik dan adil sehingga karyawan dapat melaksanakan tugas dengan profesional dan penuh tanggungjawab. Oleh karena itu setiap perusahaan ataupun organisasi di dalam pencapaian tujuan harus memperhatikan semangat kerja karyawan karena dengan semangat kerja yang tinggi maka segala aktivitas pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efesien sesuai dengan batas waktu produksi yang telah ditentukan. Salah satu perusahaan yang bertumpu pada peningkatan mutu melalui produktivitas kerja adalah PT WISKA Rancaekek-Sumedang. Perusahaan yang memproduksi barang berbahan handuk dan vitrage yang lebih difokuskan untuk pemenuhan permintaan barang di dalam negeri lokal maupun barang ke luar negeri ekspor. PT WISKA Rancakek-Sumedang dalam penyelesaian pekerjaannya memiliki target kerja atau produksi sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasa. Untuk memenuhi hal tersebut, perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu mendukung serta memiliki semangat kerja yang tinggi untuk tercapainya produktivitas kerja perusahaan. Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA RANCAEKEK-SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA RANCAEKEK-SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Observasi yang telah dilakukan pada PT WISKA Rancaekek-Sumedang, ditemukan adanya permasalahan mengenai semangat kerja karyawan. Terdapat beberapa indikasi yang menunjukkan rendahnya semangat kerja karyawan adalah turun dan rendahnya produktivitas kerja, tingkat absensi yang tinggi, tingkat kerusakan barang yang diproduksi tinggi, kegelisahan terdapat dimana-mana, tuntutan yang sering terjadi dan pemogokan Nitisemito, 2000:97. Salah satu indikasi yang menunjukkan adanya permasalahan tentang semangat kerja adalah tingkat absensi yang tinggi. Hal itu dapat terlihat dari rekapitulasi absensi karyawan pada PT WISKA Rancaekek- Sumedang dari bulan Januari-Desember 2013, yaitu sebagai berikut: Sumber: Bagian Personalia PT WISKA Rancaekek-Sumedang Gambar 1.1 Tingkat Absensi Karyawan PT WISKA Rancaekek-Sumedang Periode Januari -Desember 2013 Data pada Gambar 1.1 dapat dijelaskan, bahwa tingkat absensi karyawan dari bulan Januari sampai Desember tahun 2013 cenderung naik turun setiap bulannya. Rata-rata tingkat absensi karyawan adalah 6 persen sedangkan rata-rata tingkat absen yang wajar berada di bawah Tingkat Absensi 2 4 6 8 5 6 6 5 7 6 6 7 7 6 6 5 Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA RANCAEKEK-SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 persen Mudiartha, dkk, 2001:193 maka dapat dinyatakan, bahwa rata-rata tingkat absensi tersebut tergolong tinggi karena berada di atas 3 persen dan merupakan salah satu indikasi adanya permasalahan mengenai semangat kerja karyawan pada PT WISKA Rancaekek- Sumedang. Selain itu pada tabel di atas juga dapat dilihat, bahwa tingkat absensi karyawan dengan tanpa keterangan setiap bulannya menyumbang sebesar 4 persen. Tingginya tingkat absensi karyawan dengan tanpa keterangan menyebabkan proses produksi menjadi terhambat karena jumlah tenaga kerja yang melakukan proses produksi tidak sesuai dengan yang direncanakan, sedangkan waktu penyelesaian harus tepat pada waktu yang ditentukan. Hal ini dapat menyebabkan tingginya kecerobohan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga tingkat kerusakan barang menjadi tinggi. Adapun jumlah produksi barang pada PT WISKA Rancaekek-Sumedang Tahun 2013 dari bulan Januari-Desember akan disajikan pada Tabel 1.1. Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA RANCAEKEK-SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1 Jumlah Produksi Barang PT WISKA Rancekek-Sumedang Periode Januari-Desember Tahun 2013 Jenis Barang Jadi Jumlah Barang Dep. Pemotongan Cutting Dep. Penjahitan Shewing Dep. Pengepakan Packing Persentase Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak unit unit unit unit unit unit Barang Eksport Handuk 33x33 10000 9103 897 8324 779 7539 785 75,39 24,61 Handuk 34x80 18400 17068 1332 16078 990 14920 1158 81,08 18,92 Handuk 35x35 11000 10252 748 9647 605 8827 820 80,24 19,76 Handuk 50x80 2000 1908 92 1803 105 1662 141 83 16,9 Handuk 60x120 15200 13899 1301 12856 1042 11738 1119 77,22 22,78 Handuk 70x150 3000 2790 210 2641 149 2415 226 80,5 19,5 Handuk 70x155 4150 3822 328 3612 210 3327 285 80,16 19,84 Handuk 75x155 450 432 18 408 24 379 29 84,22 15,78 Handuk 100x160 1460 1349 111 1268 81 1154 114 79,04 20,96 Kimono size M 1500 1406 95 1314 91 1212 103 81 19,2 Kimono size L 5340 4897 443 4510 387 4059 451 76,01 23,99 Kimono TR size M 300 282 18 262 20 238 24 79,33 20,67 Kimono TR size L 100 95 5 89 6 82 7 82 18 Towel Ket Selimut Handuk 10000 9244 756 8565 679 7834 731 78,34 21,66 Wrap Robe 27 10000 9110 890 8565 545 7937 629 79,37 20,63 Wrap Towel 8000 7520 480 6896 624 6282 614 79 21 Lokal Handuk 35x65 300 277 23 263 13 237 26 79 21 Handuk 60x120 700 658 42 622 36 572 50 82 18 Handuk 70x140 300 282 18 263 19 245 18 82 18 Hanging 25x85 21600 19894 1706 18195 1699 16594 1601 77 23 Kimono 670 641 29 609 32 566 43 84,47 15,53 Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA RANCAEKEK-SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sapu Tangan 30x30 100000 96460 3540 92168 4292 87163 5005 87,16 12,84 Σ 224470 211387 13083 198958 12429 184982 13976 432,57 Rata-rata 19,66 Data pada Tabel 1.1 dapat dijelaskan, bahwa jumlah produksi dari bulan Januari- Desember 2013 adalah sebanyak 224.470 unit yang terdiri dari Handuk berbagai ukuran,Kimono Size M dan L, Towel Ket, Wrap Towel, Wrap Robe 27, Hanging, Sapu Tangan. Barang-barang yang diproduksi tidak seluruhnya memenuhi kualitas standar mutu. Tingkat kerusakan barang masih dianggap wajar bagi PT WISKA Rancaekek-Sumedang adalah 10-15 persen dari jumlah setiap jenis barang yang diproduksi. Rata-rata jumlah kerusakan barang bulan Januari-Desember Tahun 2013 adalah sebesar 19,66 persen sehingga dikatakan tidak wajar karena jumlah barang yang rusak berada diatas 15 persen. Hal ini merupakan indikasi yang menunjukkan PT WISKA Rancaekek-Sumedang sedang mengalami permasalahan dalam hal peningkatan semangat kerja karyawan. Peningkatan semangat kerja karyawan sangat penting dikarenakan karyawan sebagai pelaksana organisasi ditingkat bawah dituntut untuk bekerja dengan lebih bergairah dalam bekerja agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan dapat mempertahankan keberadaan organisasi dalam persaingan industri di era ini. Salah satu cara untuk meningkatkan semangat kerja adalah dengan adanya dukungan pimpinan organisasi. Dikatakan demikian karena dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan agar sukses, sebagian besar ditentukan di tangan pemimpin perusahaan. Peranan seorang pemimpin sebagai penggerak sekumpulan orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama sangatlah penting. Pemimpin adalah orang yang menjadi penggerak Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA RANCAEKEK-SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang akan mendorong pengikutnya untuk bersemangat mencapai tujuan organisasi. Keteladanan, dedikasi, dan semangat yang diberikannya kepada para pengikutnya menjadi penggerak bagi tercapainya tujuan organisasi. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat mempengaruhi orang lain atau bawahannya ke arah pencapaian tujuan. Jika melihat dinamika kehidupan organisasi tidak ada satupun gaya yang efektif untuk berbagai situasi. Namun hal itu dapat diatasi apabila seorang pemimpin dalam sebuah organisasi perusahaan menggunakan alternatifgaya kepemimpinan yang dapat sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal tersebut dapat diterapkan dengan gaya kepemimpinan situasional. Gaya kepemimpinan situasional dapat diterapkan oleh seorang pimpinan atau manajer dengan cara menyesuaikan sifat serta perlakuannya dengan kondisi atau tingkat perkembangan atau kematangan, kemampuan, dan minat karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Menurut Stoner dan Freeman dalam Veithzal Rivai 2013:157, “gaya kepemimpinan situasional ini semakin diminati oleh kalangan manajer karena merekomendasikan tipe kepemimpinan yang dinamik dan luwes”. Dalam gaya kepemimpinan situasional, motivasi yang dapat menumbuhkan semangat kerja, kemampuan yang dimiliki karyawan, dan pengalaman bawahan terus menerus dinilai agar dapat ditentukan kombinasi gaya yang paling tepat. Sehingga hasilnya bukan hanya menumbuhkan semangat kerja yang tinggi akan tetapi kedewasaan dalam diri setiap bawahan tercipta. Dengan demikian, pemimpin yang ingin mengembangkan bawahannya untuk meningkatkan rasa percaya diri dan bertanggung jawab terhadap tugasnya harus mengganti gaya Gilang Citra Dwi Rosalina, 2014 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA RANCAEKEK-SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepemimpinan secara terus menerus. Pemimpin yang luwes dalam menerapkan gaya kepemimpinan maka berpeluang menjadi pemimpin yang efektif. Dari fenomena-fenomena yang ada, diambil kesimpulan bahwa peranan pemimpin di PT WISKA Rancaekek-Sumedang khususnya pada bagian handuk kurang maksimal sehingga mempengaruhi semangat kerja karyawan. Masalah ini sangat penting untuk diatasi agar karyawan memiliki semangat dalam bekerja, dan apabila hal ini terus menerus dibiarkan dan tidak di tindak lanjuti secepatnya mungkin perusahaan akan mengalami masalah yang lebih kompleks nantinya. Sebenarnya perusahaan sudah menangani masalah untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, tetapi belum mengalami perubahan signifikan, sehingga penelitian ini menarik bagi peneliti untuk mengatasi rendahnya semangat kerja karyawan dan untuk mengetahui faktor- faktor yang menjadi penyebabnya, yang selanjutnya dilakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Handuk Di PT WISKA Rancaekek-Sumedang ”.

1.2. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 2 15

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

1 4 19

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013.

0 11 102

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013.

0 7 57

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI :Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013.

0 0 46

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor LQ45 Periode 2009-2013.

0 1 17

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI :Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PEA 1005837 Title

0 1 4

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PKR 1000740 Title

0 0 9

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PEM 1001354 Title

0 0 3

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI : Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Bakrieland Development Tbk Periode Tahun 2009-2013 - repository UPI S PEM 1002190 Title

0 0 7