Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan

(1)

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul “Pengaruh Perhatian Orangtua Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS dI SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah, pada tanggal 11 November 2010 di hadapan Dewan Penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Jakarta, 17 Desember 2010 Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan

Drs. H. Nurochim, MM ___________ ____________ NIP. 19590715 198403 1 003

Sekretaris Jurusan/Program Studi

Iwan Purwanto, M.Pd ___________ ____________ Nip. 19730424 200801 1012

Penguji I

Drs. Abdul Rozak, M.Si ___________ ____________ NIP. 19690908 199603 1 004

Penguji II

Dr.Muhamad Arif, M.Pd ___________ ____________ NIP. 19700606 199702 1 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A NIP. 19571005 198703 1 003


(2)

ABSTRACT

The result of learning an instrument to measure the extent to which students master the material that has been taught by the teacher. Cognitive factors, affective and psychomotor after following pembelajaranyang process is measured using test instruments that are relevant and typically given by the numeric value by the teacher. Giving figures of the value of teachers to students is an indication of the extent to which students have mastered a given subject matter and have a say in improving student learning outcome.

Many factors affect student success in learning. One important factor for the success of a child in the learning process is the concern of parents obtained from the family environment. Family environment is one important factor influencing the process and outcome are considered part of education and influence to the low learning achievement of children. Therefore, to achieve learning outcomes in school children need to receive attention from their parents. The higher the attention of parents higher the learning outcomes of children. Vice versa.

In this research, there are 2 variables studied were the attention of parents as the independent variable (x) and student learning outcomes as the dependent variable (y). This study is descriptive with quantitative approach. While the techniques of data collection that is by spreading the questionnaire contains a number of questions about the Relationship Between Attention Parents with learning results Fatahillah IPS Students SMP Pondok Pinang Jakarta. Another 25 questionnaires distributed to class VIII, questionnaire answers were calculated using the formula percentage was processed and described descriptively. Having obtained the results of questionnaires about the Relationship Between Attention Parents with learning results Fatahillah IPS Students SMP Pondok Pinang Jakarta and the author calculates the two variables using the product moment formula. This is to determine the level of correlation between these two variables. While to know the closeness of the relationship between both variables the author using the formula coefficient of determination.

After the research is done, the authors obtained results with the number 0.703, which means there is a positive correlation between the Relationship Between Attention Parents with learning results Fatahillah IPS Students SMP Pondok Pinang Jakarta, which is quite a strong correlation or high because the correlations were between 0.70 -0.90. Based on the level of closeness of the two variables, it can be seen the determination coefficient of 49.42%.


(3)

i ABSTRAK

Hasil belajar merupakan alat untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan oleh guru. Faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaranyang diukur dengan menggunakan instrument tes yang relevan dan lazimnya diberikan dengan nilai berupa angka oleh guru. Pemberian angka berupa nilai dari guru kepada siswa adalah indikasi sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran yang diberikannya dan ikut menentukan siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Salah satu faktor penting untuk keberhasilan seorang anak dalam proses pembelajaran adalah perhatian orang tua yang diperoleh dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi proses dan hasil pendidikan serta dianggap ikut berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar anak. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar di sekolah anak perlu mendapat perhatian dari orang tuanya. Makin tinggi perhatian dari orang tua makin tinggi pula hasil belajar anak. Begitu juga sebaliknya.

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang diteliti yaitu perhatian orang tua siswa sebagai variabel bebas (x) dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat (y). Penelitian ini bersifat deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan tekhnik pengumpulan datanya yaitu dengan cara menyebar angket berisi sejumlah pertanyaan tentang Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dengan Hasil belajar IPS Siswa SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta. Sebanyak 25 angket dibagikan kepada siswa kelas VIII, jawaban angket tersebut dihitung dengan rumus prosentase kemudian diolah dan dijelaskan secara deskriptif. Setelah diperoleh hasil angket tentang Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dengan Hasil belajar IPS Siswa SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta lalu penulis menghitung kedua variabel tersebut dengan menggunakan rumus product moment. Hal ini untuk mengetahui tingkat korelasi kedua varibel tersebut. Sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan kedua variabel tersebut penulis menggunakan rumus koefisien determinasi.

Setelah penelitian dilakukan, maka penulis memperoleh hasil penelitian dengan angka 0,703 yang berarti terdapat korelasi yang positif antara Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dengan Hasil belajar IPS Siswa SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta, yang mana korelasi tersebut tergolong kuat atau tinggi karena korelasinya berada antara 0,70-0,90. Berdasarkan tingkat keeratan kedua variabel, maka dapat diketahui koefisien determinasinya sebesar 49,42%.


(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kupersembahkan kehadirat Dzat Yang Maha Pecinta kepada hamba-hamba-Nya, atas karunia, rahmat, hidayah dan inayah-Nya, diri ini masih sempat menghirup udara segar, menatap juntai panorama nan indah, dan merasakan indahnya mencinta dan dicinta. Atas kebesaran-Nya, diri ini masih tabah menghadang beratnya kehidupan yang bertabur debu problematika. Atas bimbingan-Nya, terbatik rasa sadar bahwa hidup ini adalah sebuah ujian bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Syahdan, atas pertolongan-Nya, skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam teriring mahabbah terindah semoga tercurah-ruahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW sang suri tauladan sepanjang hayat. Semoga kita semua di padang mahsyar nanti termasuk ke dalam barisan yang berada di balik liwaul hamdi, di bawah naungan syafa’ah ‘uzma-nya, sebagai hamba-hamba yang diberi inayah untuk mengikuti segenap petunjuk risalah-nya.

Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT. serta limpahan rahmat karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

penelitian “Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta.

Lebih dari itu, skripsi ini merupakan tujuan atau titik cerah yang ingin dicapai oleh penulis selama ini .Ibaratnya dalam sebuah gua yang gelap ada sebuah titik terang yang dituju, alhamdulilah akhirnya tujuan itu bisa dicapai. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak sekali kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan, waktu, wawasan dan kemampuan penulis dalam hal analisis.

Penulis juga sadar sepenuhnya bahwa diri ini berhutang budi kepada banyak pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi, bimbingan dan arahan untuk terselesaikannya skripsi ini.


(5)

iii

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat, penulis ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dorongan dan bantuan baik moril maupun materil serta do’a sehingga

skripsi ini dapat selesai, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dra.Ulfah Fajarini, M.Si. selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi ini, yang meluangkan waktunya kepada penulis untuk memberikan petunjuk dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sehingga penulis selesai menyusun skripsi ini.

3. Seluruh civitas akademika di lingkungan FITK, Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Kajur Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan seluruh dosen di lingkungan FITK khususnya Sosiologi-Antropologi yang telah mencurahkan ilmunya selama penulis kuliah. Juga kepada para staf perpustakaan dan staf Biro Pendidikan FITK di FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Kepada Bapak/Ibu Guru SMP Fatahillah Jakarta Selatan yang telah mendukung penulisan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, serta siswa-siswi yang bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi angket selama penelitian berlangsung.

5. Sembah bakti penulis haturkan kepada Ayahku (Mulyadi) yang dan Ibuku tercinta (Kartiyem), juga Nenekku tercinta (Alm.Mento tiyoso), mohon maaf jika anakmu ini belum dapat sesaleh yang Ayah dan Ibu inginkan. Terima kasih Ayah, karena engkau tak pernah bosan untuk memberiku semangat dengan marahin aku tiap hari dan tiap waktu sehingga aku dapat menyelesaikan studi ini. Terima kasih juga teruntuk Adikku tercinta Indri Dwi Astuti yang selalu mensuport penulis dan seluruh keluarga besar Mbah Mento tiyoso dan Mbah Weryo. Hidup yang tidak bisa tergantikan adalah ketika bersama keluarga dan sahabat-sahabat tercinta.


(6)

iv

6. Teruntuk Kekasihku yang selalu kusayangi “Nina Rahmaniah”. Terima kasih

selama ini telah memberikan do’a, motivasi serta dukungannya. Semoga cita-cita yang kita harapkan dapat terwujud. Amiin…

7. Kepada rekan-rekan angkatan FITK 2005, Tirwan, Heri, Syafii, Putri, Mela, Yuni, Fatia, Faizah, Sutarsih, Wijay, Dewi, Ida, Alisia, Lilis, Koiriyati. Terutama Nuni dan Deva, Terima kasih ya berkat support dan dukungan kalian saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat baik penulis Andriansyah (babeh), Muhay (Muhe), Baihaki(Sogi), Ibeng (si Menes), mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah saya perbuat pada kalian dan pasti saya akan rindu dengan suasana kelas dan kegilaan yang telah kita buat bersama – sama dan telah menciptakan pertemanan yang indah juga telah membuat hari-hari penulis penuh dengan canda dan haru. Terima kasih atas dukungan yang telah dicurahkan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga pertemanan kita akan terus abadi. Best Friend Forever

9. Rekan-rekan PPKT 2009 Ria, Maria, Adinda, Fety , Mochtar, deva yang telah memberikan motivasi dan inspirasi bagi penulis untuk cepat-cepat menyelesaikan skripsi ini.

10.Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga kebaikan yang kalian berikan, dapat tergantikan oleh pahala dan rezeki berupa apapun dari Allah SWT.

Akhirnya, do’a dan harapan dipersembahkan semoga semua kebaikan dan bantuannya mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT, Amin.

Jakarta, 28 Juni 2010


(7)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK……….i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI……….. ... v

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN…….……… 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E.Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7

1. Tujuan Penelitian ... 7

2. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ... 8

A. Pengertian Perhatian Orang Tua ... 8

1. Pengertian Perhatian ... 8

2. Macam-macam Perhatian ... 9

a. Atas dasar intensitasnya ... 9

b. Atas dasar cara timbulnya ... 9

c. Atas dasar luas obyeknya ... 10

3. Pengertian Orang Tua ... 11

4.Perhatian Orang Tua ... 13

5. Fungsi Orang Tua ... 14

B. Hasil Belajar ... 16

1. Pengertian Belajar... 16

a. Unsur-unsur belajar ... 19

b. Tipe-tipe belajar ... 19

2. Pengertian Hasil Belajar ... 20


(8)

vi

1. Pengertian Pendidikan... 23

2. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ... 24

D. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa ... 25

E. Kerangka Berpikir ... 26

F. Definisi Konseptual, Definsi Operasional dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian………27

1. Definisi konseptual……… 27

2. Definisi Operasional………...27

3. Kisi-kisi Instrumen………. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 30

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian………..……. 30

1. Jenis penelitian………... 30

2. pendekatan Penelitian……… 30

B. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 31

C. Variabel Penelitian ... 32

E. Teknik Pengumpulan data ... 33

1. Observasi ... 31

2. Angket ... 32

3. Wawancara ... 33

4. Studi dokumentasi ... 33

F. Pengolahan Data dan Analisis Data ... 34

1 Editing ... 34

2. Skoring ... 34


(9)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 39

A. Profil Sekolah ... 39

1. Sejatah berdirinya ... 39

2. Visi dan Misi ... 39

3. Keadaan Guru SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan….41 4. Keadaan Siswa SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan…42 B. Hasil Penelitian Pengaruh Perhatian Orangtua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan…….44

1. Deskripsi Data ... 44

a. Perhatian Orangtua ……….. 46

b. Hasil Belajar Siswa………. 64

2. Hasil Uji Instrumen Penelitian ……… 68

3. Analisis Data ………...70

4. Pembahasan ………75

BAB V PENUTUP ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Demikian pula seorang anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya, terutama orangtua.

Perhatian dan kasih sayang merupakan kebutuhan mendasar bagi anak. Lingkungan rumah di samping berfungsi sebagai tempat pelindung, juga berfungsi sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang, seperti kebutuhan bergaul, kebutuhan rasa aman, kebutuhan mengaktualisasi iri, dan sebagai wahana untuk mengasuh anak hingga dewasa.1

Pengalaman pergaulan dalam keluarga akan memberikan pengaruh yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa yang akan datang. Keluargalah yang akan memberikan wacana seorang anak, baik perilaku, budi pekerti, watak maupun adat kebiasaan sehari-hari. Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak dalam lingkungan keluarga, maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik kepada anak-anak dalam lingkungan keluarga, maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik serta memperoleh prestasi yang baik pula, karena tujuan pendidikan yang dilaksanakan di dalam keluarga adalah untuk membina, membimbing, mendidik dan mengarahkan anak untuk mencapai tujuan yang baik.

1

http;//www.pkpa.indonesia.com-peran-orangtua-dalam-mendidik-anak-rabu,09 Novvember 2008.


(11)

2

Pengajaran orangtua kepada anak-anak akan lebih lengkap dan bermakna bila didasari kasih sayang, saling menghargai dan saling membutuhkan. Mengajar anak dengan dilandasi perasaan kasih sayang yang tulus akan berdampak terciptanya suasana batin yang dekat dan akrab. Membuat anak menjadi tidak canggung bertanya masalah pelajaran, bahkan tidak sungkan untuk mengungkapkan masalah pribadi atau hubungan sosialnya. Suasana yang penuh kasih sayang dari orang tua ini pun akan menimbulkan semangat belajar pada diri anak-anak.

Kasih sayang orangtua bukanlah semata kasih sayang berupa materi, dengan menyediakan banyak fasilitas anak untuk sekolah. Tetapi kasih sayang yang dimaksud disini, sebagai contoh orangtua dapat memberikan perhatian terhadap pelajarannya, menanyakan kegiatan sehari-harinya dirumah maupun di sekolah. Dengan perhatian seperti ini anak akan merasa dihargai dan diperhatikan.

“Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak didik aktif dan memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan untuk dirinya di lingkungan masyarakat”.2 Pendidikan disekolah hanya didapat melalui guru dan seputar lingkungan sekolah, sebenarnya pendidikan yang paling utama untuk membentuk karakter seorang anak diperoleh dari lingkungan keluarga yaitu orangtua.

Keterkaitan orangtua dalam hal pendidikan sangat penting, khususnya dalam proses belajar mengajar, ada pekerjaan rumah yang tidak bisa dijawab, orangtua harus kreatif mencari data buku yang lain ataupun membimbing anak mencarikan hal – hal yang lain ataupun membimbing anak mencarikan hal – hal yang lain sehingga anak merasa bahwa Orangtuanya tidak sekedar memberikan uang jajan atau menyekolahkannya tetapi juga ikut meningkatkan prestasi belajar.3

2

http://duniaesai.com/2003/07/23/depdiknas-peraturan-pelaksana-pendidikan-uu-no20-thn-2003-pasal-1-ayat-1.

3

http://bbawor.blogspot.com/2008/08/peran-orang-tua-dalam-pendidikan


(12)

3

Pada diri setiap anak terdapat suatu dorongan untuk meniru. Terlebih lagi pada saat di usia SMP, karena pada masa usia ini adalah merupakan masa sensitif bagi mereka, sebab apa yang dilihat dan didengarkan mereka akan berusaha menirunya tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya. Contohnya seperti jika mereka menyukai salah satu artis idola mereka, mereka akan menirunya bagaimana cara berpenampilan, tingkah laku, dan cara hidup artis tersebut. Dalam hal ini sangat diharapkan kewaspadaan serta perhatian yang besar dari orang tua, karena masa meniru ini secara tidak langsung turut membentuk watak anak di kemudian hari.

Dalam lingkungan keluarga, pendidikan yang berlangsung di dalamnya adalah pendidikan informal, dengan orang tua sebagai pendidik. Orang tua adalah pendidik kodrati. Mereka pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrati ibu dan bapak diberikan anugerah oleh Allah berupa naluri orang tua. Kasih sayang dan pengertian keluarga, khususnya orang tua akan meninggalkan bekas positif dalam perkembangan jiwa anak.

Orangtua adalah pusat kehidupan rohani si anak dan sebagai penyebab berkenalnya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian hari terpengaruh oleh sikapnya terhadap orangtuanya dipermulaan hidupnya dahulu.4 Jadi dalam hal ini hukum karma berlaku, apa yang telah kita perbuat di masa lalu pasti akan mendapat balasan yang sama atas perbuatan itu.

Memang setiap orang dapat menjadi orang tua, namun tidak semua orang tua berhasil memegang jabatannya sebagai orangtua, apalagi tanpa persiapan-persiapan matang. Dengan demikian hal-hal seperti ini pantas menjadi pemikiran serta bahan renungan setiap orang tua. Apakah kita sebagai orangtua akan mampu mengarahkan perkembangan anak, sehingga terdapat interaksi optimal antara faktor-faktor yang dibawa anak pada waktu kelahirannya dan pengaruh-pengaruh dari luar yang menghujani dirinya. Karena tidak dapat disangkal lagi bahwa pada permulaan

4

http://makalahkumalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-psikologi-tentang-bimbingan-orang-tua-dalam-membina-akhlah-anak-usia-pra-sekoalh-di-lingkungan-keluarga/


(13)

4

hidupnya seorang anak sangat tergantung kepada orangtua yang mengasuhnya.

Oleh karena itu setiap anak memiliki fase-fase pada dirinya. Seperti yang telah di sebutkan di atas bahwa pada permulaan hidupnya seorang anak sangat tergantung kepada orang tua yang telah mengasuhnya. Terlebih-lebih pada masa SMP, karena pada masa saat ini banyak orang sebut yaitu masa puber. Setelah anak melewati masa ini anak akan tumbuh menjadi remaja. Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali

dikenal dengan fase “mencari jati diri”. Remaja masih belum mampu

menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya.

Yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan anak adalah orangtua. Banyak orangtua menganggap, pendidikan anak adalah tanggung jawab sekolah. Sekolah adalah sebagai media dalam pemberi pendidikan dan pengajaran anak, tetapi semuanya tetap kembali kepada orang tua. Orangtualah yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan dan keberhasilan anak.

“Orangtua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan anak”.5 Orangtua perlu membekali anaknya dengan ilmu yang pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anaknya kelak, Sehingga pada masa dewasanya mampu mandiri dan bermanfaat bagi kehidupan sosial, bangsa dan agamanya.

Orangtua selalu memperhatikan kehidupan anaknya sejak kecil maka orangtualah yang paling mengetahui bagaimana sebenarnya bakat dan potensi yang dimiliki anaknya. Dan lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil pendidikan dan

5

Zurinal Z dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pengantar Pendidikan dan Dasar–dasar Pelaksanaan Pendidikan, (Jakarta, 2006), Cet. 1, h. 76.


(14)

5

dianggap ikut berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar anak. Namun seringkali prestasi belajar yang diperoleh anak tidak sesuai dengan potensinya karena :

1. Anak itu sendiri, misalnya anak mempunyai masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam perkembangan diri dan prestasi.

2. Lingkungan, misalnya orang tua kurang mampu menyediakan kesempatan / waktu dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau orang tua yang ekonominya cukup tetapi kurang dapat memberi perhatian terhadap pendidikan anaknya.

Untuk mencapai prestasi belajar di sekolah anak perlu mendapat perhatian dari orang tuanya. Makin tinggi perhatian dari orang tua makin tinggi pula prestasi belajar anak, begitu juga sebaliknya. Dan perhatian dari orang tua yang dapat mendukung prestasi belajar anak berupa bimbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah.

Namun dalam kenyataan, banyak orang tua beranggapan bahwa memenuhi kebutuhan jasmani saja sudah cukup untuk mendukung prestasi belajar di sekolah, banyak orang tua yang tidak mau tahu dan acuh terhadap urusan sekolah dan ditambah kenyataan yang penulis dapatkan di lapangan, mengenai hasil belajar IPS siswa SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta masih kurang memuaskan

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis merasa

tertarik untuk mengangkat masalah yang berkenaan dengan

“PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP


(15)

6 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan sebelumnya, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu :

1. Kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua berpengaruh dalam proses dan hasil belajar siswa.

2. Tidak sedikit orang tua menganggap bimbingan guru di sekolah sudah cukup bagi keberhasilan anaknya dalam belajar.

3. Orang tua yang sibuk dengan aktivitas bekerja tanpa memperhatikan pendidikan anaknya mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang dihadapi berkenaan dengan judul di atas, maka masalah-masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini perlu dibatasi agar sasarannya lebih jelas. Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi penelitian kepada hal-hal sebagai berikut, yaitu : 1. Pengaruh Perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa (studi pada mata pelajaran IPS).

2. Hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Fatahillah Jakarta Selatan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimanakah gambaran perhatian orang tua siswa kelas VII SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan?

2. Bagaimanakah gambaran hasil belajar siswa kelas VII SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan?


(16)

7 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian :

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini diarahkan pada hal-hal sebagai berikut:

a. Memperoleh data tentang perhatian yang diberikan orangtua kepada anak-anaknya.

b. Dapat mengubah pandangan orangtua tentang cara mendidik anak agar anak-anaknya dapat mencapai hasil belajar dengan baik.

c. Memperoleh informasi tentang ada tidaknya hubungan antara perhatian orangtua dengan hasil belajar siswa

2. Manfaat Penelitian :

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini diantaranya: a. Bagi penulis

Saya yang kelak nanti akan menjadi seorang guru. Maka penelitian ini akan saya jadikan sebagai bahan referensi agar dapat menjalin kerjasama yang baik dengan orangtua.

b. Bagi siswa

Sebagai bahan masukan kepada para siswa dan siswi agar lebih berusaha lagi untuk menjadi anak yang berprestasi.

c. Bagi sekolah

Memberikan gambaran pada sekolah jika terdapat siswa yang sebenarnya berprestasi tetapi terhalang karena kurangnya perhatian yang diberikan oleh orangtuanya, maka pihak sekolah harus memberikan solusi yang baik agar siswa tersebut menjadi siswa yang berhasil.

d. Bagi orangtua

Sebagai bahan masukan bagi orangtua agar berusaha memberikan motivasi yang maksimal terhadap prestasi belajar yang diinginkan. dan sebagai bahan informasi kepada orangtua siswa tentang pentingnya perhatian orangtua terhadap kegiatan belajar siswa.


(1)

Pengajaran orangtua kepada anak-anak akan lebih lengkap dan bermakna bila didasari kasih sayang, saling menghargai dan saling membutuhkan. Mengajar anak dengan dilandasi perasaan kasih sayang yang tulus akan berdampak terciptanya suasana batin yang dekat dan akrab. Membuat anak menjadi tidak canggung bertanya masalah pelajaran, bahkan tidak sungkan untuk mengungkapkan masalah pribadi atau hubungan sosialnya. Suasana yang penuh kasih sayang dari orang tua ini pun akan menimbulkan semangat belajar pada diri anak-anak.

Kasih sayang orangtua bukanlah semata kasih sayang berupa materi, dengan menyediakan banyak fasilitas anak untuk sekolah. Tetapi kasih sayang yang dimaksud disini, sebagai contoh orangtua dapat memberikan perhatian terhadap pelajarannya, menanyakan kegiatan sehari-harinya dirumah maupun di sekolah. Dengan perhatian seperti ini anak akan merasa dihargai dan diperhatikan.

“Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak didik aktif dan memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan untuk dirinya di lingkungan masyarakat”.2 Pendidikan disekolah hanya didapat melalui guru dan seputar lingkungan sekolah, sebenarnya pendidikan yang paling utama untuk membentuk karakter seorang anak diperoleh dari lingkungan keluarga yaitu orangtua.

Keterkaitan orangtua dalam hal pendidikan sangat penting, khususnya dalam proses belajar mengajar, ada pekerjaan rumah yang tidak bisa dijawab, orangtua harus kreatif mencari data buku yang lain ataupun membimbing anak mencarikan hal – hal yang lain ataupun membimbing anak mencarikan hal – hal yang lain sehingga anak merasa bahwa Orangtuanya tidak sekedar memberikan uang jajan atau menyekolahkannya tetapi juga ikut meningkatkan prestasi belajar.3

2

http://duniaesai.com/2003/07/23/depdiknas-peraturan-pelaksana-pendidikan-uu-no20-thn-2003-pasal-1-ayat-1.

3

http://bbawor.blogspot.com/2008/08/peran-orang-tua-dalam-pendidikan


(2)

Pada diri setiap anak terdapat suatu dorongan untuk meniru. Terlebih lagi pada saat di usia SMP, karena pada masa usia ini adalah merupakan masa sensitif bagi mereka, sebab apa yang dilihat dan didengarkan mereka akan berusaha menirunya tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya. Contohnya seperti jika mereka menyukai salah satu artis idola mereka, mereka akan menirunya bagaimana cara berpenampilan, tingkah laku, dan cara hidup artis tersebut. Dalam hal ini sangat diharapkan kewaspadaan serta perhatian yang besar dari orang tua, karena masa meniru ini secara tidak langsung turut membentuk watak anak di kemudian hari.

Dalam lingkungan keluarga, pendidikan yang berlangsung di dalamnya adalah pendidikan informal, dengan orang tua sebagai pendidik. Orang tua adalah pendidik kodrati. Mereka pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrati ibu dan bapak diberikan anugerah oleh Allah berupa naluri orang tua. Kasih sayang dan pengertian keluarga, khususnya orang tua akan meninggalkan bekas positif dalam perkembangan jiwa anak.

Orangtua adalah pusat kehidupan rohani si anak dan sebagai penyebab berkenalnya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian hari terpengaruh oleh sikapnya terhadap orangtuanya dipermulaan hidupnya dahulu.4 Jadi dalam hal ini hukum karma berlaku, apa yang telah kita perbuat di masa lalu pasti akan mendapat balasan yang sama atas perbuatan itu.

Memang setiap orang dapat menjadi orang tua, namun tidak semua orang tua berhasil memegang jabatannya sebagai orangtua, apalagi tanpa persiapan-persiapan matang. Dengan demikian hal-hal seperti ini pantas menjadi pemikiran serta bahan renungan setiap orang tua. Apakah kita sebagai orangtua akan mampu mengarahkan perkembangan anak, sehingga terdapat interaksi optimal antara faktor-faktor yang dibawa anak pada waktu kelahirannya dan pengaruh-pengaruh dari luar yang menghujani dirinya. Karena tidak dapat disangkal lagi bahwa pada permulaan

4

http://makalahkumalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-psikologi-tentang-bimbingan-orang-tua-dalam-membina-akhlah-anak-usia-pra-sekoalh-di-lingkungan-keluarga/


(3)

hidupnya seorang anak sangat tergantung kepada orangtua yang mengasuhnya.

Oleh karena itu setiap anak memiliki fase-fase pada dirinya. Seperti yang telah di sebutkan di atas bahwa pada permulaan hidupnya seorang anak sangat tergantung kepada orang tua yang telah mengasuhnya. Terlebih-lebih pada masa SMP, karena pada masa saat ini banyak orang sebut yaitu masa puber. Setelah anak melewati masa ini anak akan tumbuh menjadi remaja. Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali dikenal dengan fase “mencari jati diri”. Remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya.

Yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan anak adalah orangtua. Banyak orangtua menganggap, pendidikan anak adalah tanggung jawab sekolah. Sekolah adalah sebagai media dalam pemberi pendidikan dan pengajaran anak, tetapi semuanya tetap kembali kepada orang tua. Orangtualah yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan dan keberhasilan anak.

“Orangtua bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan anak”.5 Orangtua perlu membekali anaknya dengan ilmu yang pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anaknya kelak, Sehingga pada masa dewasanya mampu mandiri dan bermanfaat bagi kehidupan sosial, bangsa dan agamanya.

Orangtua selalu memperhatikan kehidupan anaknya sejak kecil maka orangtualah yang paling mengetahui bagaimana sebenarnya bakat dan potensi yang dimiliki anaknya. Dan lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil pendidikan dan

5

Zurinal Z dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pengantar Pendidikan dan Dasar–dasar Pelaksanaan Pendidikan, (Jakarta, 2006), Cet. 1, h. 76.


(4)

dianggap ikut berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar anak. Namun seringkali prestasi belajar yang diperoleh anak tidak sesuai dengan potensinya karena :

1. Anak itu sendiri, misalnya anak mempunyai masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam perkembangan diri dan prestasi.

2. Lingkungan, misalnya orang tua kurang mampu menyediakan kesempatan / waktu dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau orang tua yang ekonominya cukup tetapi kurang dapat memberi perhatian terhadap pendidikan anaknya.

Untuk mencapai prestasi belajar di sekolah anak perlu mendapat perhatian dari orang tuanya. Makin tinggi perhatian dari orang tua makin tinggi pula prestasi belajar anak, begitu juga sebaliknya. Dan perhatian dari orang tua yang dapat mendukung prestasi belajar anak berupa bimbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah.

Namun dalam kenyataan, banyak orang tua beranggapan bahwa memenuhi kebutuhan jasmani saja sudah cukup untuk mendukung prestasi belajar di sekolah, banyak orang tua yang tidak mau tahu dan acuh terhadap urusan sekolah dan ditambah kenyataan yang penulis dapatkan di lapangan, mengenai hasil belajar IPS siswa SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta masih kurang memuaskan

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis merasa

tertarik untuk mengangkat masalah yang berkenaan dengan

“PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP


(5)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan sebelumnya, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu :

1. Kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua berpengaruh dalam proses dan hasil belajar siswa.

2. Tidak sedikit orang tua menganggap bimbingan guru di sekolah sudah cukup bagi keberhasilan anaknya dalam belajar.

3. Orang tua yang sibuk dengan aktivitas bekerja tanpa memperhatikan pendidikan anaknya mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang dihadapi berkenaan dengan judul di atas, maka masalah-masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini perlu dibatasi agar sasarannya lebih jelas. Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi penelitian kepada hal-hal sebagai berikut, yaitu : 1. Pengaruh Perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa (studi pada mata pelajaran IPS).

2. Hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Fatahillah Jakarta Selatan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan Pembatasan masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimanakah gambaran perhatian orang tua siswa kelas VII SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan?

2. Bagaimanakah gambaran hasil belajar siswa kelas VII SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan?


(6)

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian :

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini diarahkan pada hal-hal sebagai berikut:

a. Memperoleh data tentang perhatian yang diberikan orangtua kepada anak-anaknya.

b. Dapat mengubah pandangan orangtua tentang cara mendidik anak agar anak-anaknya dapat mencapai hasil belajar dengan baik.

c. Memperoleh informasi tentang ada tidaknya hubungan antara perhatian orangtua dengan hasil belajar siswa

2. Manfaat Penelitian :

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini diantaranya: a. Bagi penulis

Saya yang kelak nanti akan menjadi seorang guru. Maka penelitian ini akan saya jadikan sebagai bahan referensi agar dapat menjalin kerjasama yang baik dengan orangtua.

b. Bagi siswa

Sebagai bahan masukan kepada para siswa dan siswi agar lebih berusaha lagi untuk menjadi anak yang berprestasi.

c. Bagi sekolah

Memberikan gambaran pada sekolah jika terdapat siswa yang sebenarnya berprestasi tetapi terhalang karena kurangnya perhatian yang diberikan oleh orangtuanya, maka pihak sekolah harus memberikan solusi yang baik agar siswa tersebut menjadi siswa yang berhasil.

d. Bagi orangtua

Sebagai bahan masukan bagi orangtua agar berusaha memberikan motivasi yang maksimal terhadap prestasi belajar yang diinginkan. dan sebagai bahan informasi kepada orangtua siswa tentang pentingnya perhatian orangtua terhadap kegiatan belajar siswa.


Dokumen yang terkait

Pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMP bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 4 89

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Upaya guru IPS dalam memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS: studi kasus di SMP Fathilah Pondok Pinang Jakarta selatan

6 33 85

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester G

0 4 12

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap Smp Negeri 2 Colomadu Tahun

0 6 15

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII

0 2 10

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII

0 2 17

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Aj

0 1 18

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Aj

0 1 12

Pengaruh Disiplin Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi : Suatu Kasus Pada Siswa Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 23 Bandung.

2 7 65