Laporan Fotografi Panggung Ganesha Music Event Untuk Webzine Uncluster.Com
(2)
5 BAB II
TINJAUAN UMUM UNCLUSTER.COM
Uncluster adalah music webzine (majalah musik yang disajikan secara online) yang disajikan dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Indonesia. Visi perusahaan adalah menjadi media yang peduli pada nilai-nilai proses kreatif serta potensi perkembangan musik secara universal melalui jurnalistik musik.
2.1 Sejarah Perusahaan
Uncluster.com merupakan perwujudan ide dari Tata Karwata yang kemudian disempurnakan oleh beberapa orang koleganya. Diantaranya kini masih ikut berkiprah dan merupakan sokoguru berkembangnya uncluster.com sebagai sebuah majalah musik online. Uncluster.com terlahir pada bulan September 2008 dengan tampilan yang masih sederhana. Pada perkembangannya atas kebutuhan untuk menjadi sebuah institusi yang baik, maka didirikanlah sebuah perusahaan berbentuk CV sebagai badan hukum yang menaungi Uncluster.com pada tahun 2009.
Pada tahun 2011, perusahaan yang sebelumnya berbentuk CV kemudian ditingkatkan statusnya menjadi PT (Perseroan Terbatas). Peningkatan status ini dibutuhkan untuk memperbesar kiprah perusahaan dalam dunia jurnalistik musik. Kini Uncluster.com berada dibawah naungan PT. Pituari Inspira Semesta. Para pemegang saham perusahaan ini adalah mereka yang membangun Uncluster.com dari awal.
(3)
6 2.2 Profil Perusahaan
Uncluster.com dibawah naungan PT. Pituari Inspira Semesta, bergerak dibidang media musik secara online.
Visi Uncluster.com
Menjadi media musik online yang dapat menyajikan informasi musik yang berkualitas sehingga menjadi pilihan masyarakat dunia serta mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Misi Uncluster.com
1. Mengembangkan jaringan dan hubungan yang baik dengan para pembuat, pelaku, serta penikmat musik seluas-luasnya
2. Berpegang pada kaidah-kaidah jurnalistik dalam proses penyajiannya
3. Berupaya menghasilkan ide-ide kreatif baru untuk sarana beriklan/berpromosi yang efektif dan optimal bagi para pengiklan/klien
(4)
7
Dalam situsnya, Uncluster.com memiliki beberapa rubrik, yaitu : 1. News
Berita aktual seputar musik baik nasional dan internasional yang ditampilkan dengan kategori tulisan dan gambar, untuk liputan mendalam dilengkapi dengan video dan audio.
2. Reviews
Ulasan mengenai album-album lokal maupun luar. Album yang diangkat tidak selalu rilisan baru, meskipun rilisan terbaru lebih diprioritaskan.
3. Interview
Hasil wawancara langsung Uncluster dengan musisi atau band yang dianggap representatif, popular dan sudah memiliki album. Interview dimuat dalam bentuk tulisan, gambar, audio dan video.
4. Hermusic
Seputar perempuan dan musik. Berbentuk tanya jawab dengan komposisi teks dan gambar yang berimbang, serta pandangan musik dari sisi perempuan sebagai kalangan.
5. Profile
Menyoroti musisi atau band yang dianggap representatif dan popular, dan telah mengeluarkan minimal 2 album.
6. Artikel
Rubrik yang berisi tulisan ilmiah mengenai sesuatu yang berhubungan dengan musik. Rubrik ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengkontribusikan tulisannya.
(5)
8 7. Do You Know
Info ringan dan menarik seputar musisi, band atau segala sesuatu yang berhubungan dengan musik, yang sedikitnya akan menambah wawasan pengunjung situs.
8. Ensiklo
Perbendaharaan kata, istilah khusus atau jargon seputar musik berikut penjelasannya.
9. Store
Tempat dimana pengunjung situs dapat menemukan segala jenis barang yang berhubungan dengan musik, misalnya: merchandise, CD atau kaset band tertentu.
10. Flash News
Berita-berita aktual yang disajikan secara padat dan singkat dalam bentuk ticker/running text.
11. Uncluster Music Display
Wadah untuk berbagi informasi berupa teks, audio, visual dari semua musisi/band dari seluruh dunia yang dianggap kompeten dan potensial untuk dijadikan alternatif yang bisa disimak oleh penikmat musik.
12. Photo
Berita aktual seputar musik yang disajikan dalam bentuk foto/gambar yang juga dilengkapi dengan teks sebagai keterangan.
(6)
9
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Tata Karwata Widjaya
Founder
Eka Nugraha Editor in Chief
Martha Editor Candra Permana Account Executive Ammy Resmiana Marketing Communications
Rickal Dicky Satriadi Business Development Dikdik Darmadhi Web Master Ian Kameswara Reporter Opick Reporter Karlina Octaviany Reporter Guntur Reporter Hertiana Dwi Putri
Reporter
Iqbal Roseno Reporter
Astuti Dita Reporter
(7)
10 BAB III
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan
Dalam melaksanakan kerja praktek di Uncluster.com, praktikan ditempatkan pada divisi kontributor yaitu sebagai fotografer. Yang memiliki tugas diantaranya :
1. Meliput acara-acara musik di Bandung
2. Mencatat point-point kejadian dan detail-detail suasana pada acara tersebut
3. Mengkoreksi (edit) foto dan memberikan watermark pada foto Praktikan berkontribusi dalam mengisi kolom acara pada webzine Uncluster.com. Dalam hal ini praktikan diharuskan cepat dan sigap dalam pekerjaannya, karena acara seperti ini sifatnya up to date.
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek
Praktikan bekerja sebagai fotografer yang juga merangkap reporter. Reporter adalah orang yang bertugas meliput sebuah acara. Karena dalam pelaksanaan kerjanya, praktikan lebih sering bekerja sendiri tanpa kehadiran reporter untuk membantu menuliskan bagaimana acara tersebut berlangsung. Jadi selain mengabadikan apa saja yang terjadi di atas panggung melalui foto, praktikan juga harus mencatat point-pointnya untuk kemudian diolah lagi oleh editor Uncluster.com.
Panggung-panggung yang berhasil difoto antara lain: - Espose jazz Universitas Padjadjaran
- Childphorbia Universitas Parahyangan - North Act Universitas Pendidikan Indonesia - Ganesha Music Event Institut Teknologi Bandung
(8)
11 Dari 4 event diatas,praktikan memilih Ganesha Music Event untuk diangkat menjadi laporan kerja praktek. Selain bertugas menjadi fotografer panggung, praktikan juga diberi pekerjaan mengkoreksi foto-foto yang dihasilkan oleh fotografer sebelumnya dari event-event yang lalu seperti :
- Konser Bruno Mars
- Bandung World Jazz 2010 - Braga Fest
- Konser Deftones
- Konser Bring Me The Horizon
Koreksi yang harus dilakukan antara lain menyortir foto, mengurangi noise, dan pemberian watermark.
3.3 Metode Kerja Praktikan
Selama melaksanakan kerja praktek, praktikan diberi pengarahan tentang bagaimana cara kerja fotografer dan reporter sekaligus. Karena pekerjaan hanya sebagai fotografer, maka praktikan tidak diharuskan juga untuk menulis hasil dari liputannya. Praktikan hanya mencatat point-pointnya saja. Untuk masalah teknis pengambilan gambar dan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama acara berlangsung, praktikan mendapat informasi dari hasil membaca berbagai artikel dari situs-situs fotografi atau dari fotografernya langsung.
(9)
12 Gambar 3.3 Bagan Kerja
3.4 Perancangan Fotografi Panggung Ganesha Music Event
Ganesha Music Event adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Unit Apresiasi Musik ITB. Diselenggarakan di lapangan basket utama ITB. Dengan pengisi acara utamanya C.U.T.S dan Vincent Vega, fotografer diharapkan dapat menangkap moment yang mencirikan jenis musik dari tiap pengisi acara.
Diskusi mengenai acara dengan pembimbing KP
Pembagian acara dengan fotografer lain
Survei tempat dan menyiapkan alat
Proses editing
Menyerahkan hasil foto liputan
Eksekusi acara (peliputan)
(10)
13 3.4.1 Konsep Perancangan
Selama menjalankan tugasnya, praktikan tidak menggunakan flash walaupun sebagian besar pertunjukan panggung berlangsung malam hari dan sebagian besar berada di dalam ruangan. Secara umum pertunjukan panggung dirancang untuk dinikmati bukan untuk difoto sehingga fotografer harus menyiasati dan menyesuaikan diri.
Dalam tugasnya kali ini dengan setting panggung yang berada di outdoor, praktikan sepenuhnya menyerahkan cahaya dari pencahayaan yang disediakan panggung. Terkadang pencahayaan panggung memang dirancang untuk ditonton sehingga saat difoto, pencahayaan yang tertangkap tampak tidak rata. Namun ini bisa juga dijadikan celah untuk mendapatkan hasil foto yang diinginkan.
Lighting merupakan salah satu unsur penting dalam panggung. Lighting berfungsi menerangi panggung dan mendukung sebuah pementasan. Ada banyak lighting yang digunakan dalam panggung, dintaranya :
-Main light, cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan
- Foot light, cahaya untuk menerangi bagian bawah panggung -Front light, lampu untuk menerangi panggung dari arah depan (dalam event musik biasanya digunakan ketika MC berbicara) -Upper light, lampu untuk menerangi bagian tengah panggung dan sesuai namanya, diletakkan tepat diatas panggung.
Dilihat dari banyaknya lighting yang tersedia diatas panggung, maka fotografer dapat menyesuaikan cahaya seperti apa yang dibutuhkan untuk memperoleh kesan tertentu.
(11)
14 C.U.T.S dan Vincent Vega jelas mempunyai genre musik yang berbeda. C.U.T.S dengan musik electroclash rock-nya (penggabungan media digital dengan analog) dan Vincent Vega dengan musik eksperimental rock. Melihat dari genre musik yang berbeda, maka foto yang ingin ditampilkan pun kesannya akan berbeda. Menangkap moment untuk C.U.T.S harus lebih cepat daripada Vincent Vega karena aksi panggungnya yang lebih atraktif.
Kesan yang ingin diciptakan saat C.U.T.S tampil adalah enerjik, aktif,dan ekspresif. Terdengar dari jenis musiknya yang up-beat dan terlihat dari cara mereka bernyanyi. Praktikan menunggu momen yang pas untuk menangkap itu semua. Sedangkan untuk Vincent Vega, kesannya lebih dramatis sesuai dengan jenis musiknya yang sedikit bernuansa shoegaze.
Shoegaze adalah salah satu nama jenis musik, yang jika dipisah menjadi dua kata maka arti dari shoe adalah sepatu dan gaze adalah memandang atau melihat. Nama aliran musik ini memang terinspirasi dari visualisasi performance para personel band yang selalu tertunduk menatap ke arah sepatu. Cara ini konon katanya ikut merepresentasikan kegalauan yang meliputi seluruh musik dan lirik yang mereka bawakan. Begitu sedih, galau dan sepi. Bisa dibilang shoegaze merupakan kombinasi antara post rock dan dream pop.
Suara dari aliran shoegaze sendiri cenderung menampilkan permainan efek-efek gitar dan pencampuran vokal pada suara yang dihasilkan oleh gitar. Perbedaan antara shoegaze dan post rock serta instrumental rock lainnya adalah pada permainannya yang tidak mengikuti aturan atau dikomposisikan lebih dulu tapi cenderung natural dan alami.
Ada yang berkata bahwa shoegaze adalah sebuah musik untuk merayakan kesepian. Suara vokal yang hanya sayup-sayup terdengar perlahan dan terkadang hampir tanpa tenaga (meski ada beberapa grup
(12)
15 yang bernyanyi dengan tenaga). Begitu juga dengan iringan drumnya, berderap seperti seakan diserang pasukan di medan perang, begitu memacu detak jantung akan rasa ketakutan yang mendalam. Dengan komposisi seperti itu, musik shoegaze mampu memberikan nuansa dan tempat tersendiri bagi orang-orang yang ingin merayakan kesepian, kesendirian, kegalauan, keinginan lari dari masalah namun tenaga hanya seperti angan saja.
3.4.2 Teknis Perancangan
Penggunaan kamera SLR diperlukan untuk menghasilkan gambar yang bagus dengan resolusinya yang besar. Lensa yang digunakan adalah lensa cepat dengan bukaan terbesarnya minimal 2.8. Bukaan 2.8 bukan berarti harus memakai bukaan tersebut, namun bukaan yang besar memudahkan fotografer membidik dalam suasana yang remang.
Dalam pekerjaannya kali ini, praktikan terbantu dengan pencahayaan panggung yang meriah sehingga dapat menghasilkan foto yang mirip dengan keadaan aslinya. Pada fotografi panggung sebaiknya tidak memakai flash karena mengurangi kesan asli dari tata asli panggungnya. Di beberapa acara musik memang ada yang melarang penggunaan flash karena dapat mengganggu pengisi acara dan lighting panggung yang telang disiapkan.
Untuk C.U.T.S praktikan fokus pada 2 vokalisnya yang atraktif sedangkan untuk Vincent Vega hampir semua personilnya mendapat bagian untuk memberi kesan bagi musik yang dibawakan mereka.
(13)
16 Hasil foto sebelum dan setelah proses editing
Gambar 3.4
Pada foto diatas, praktikan hanya mengkoreksi sebatas levelnya saja. Level diturunkan untuk mendapatkan kesan foto yang lebih tajam. Untuk fotografi panggung, praktikan tidak terlalu banyak mengkoreksi warna. Foto yang dihasilkan dibiarkan sesuai aslinya, kalaupun perlu dikoreksi hanya sebatas levelnya saja. Setelah foto dikoreksi, praktikan menambahkan watermark perusahaan pada foto.
Watermark ditambahkan sebagai ciri dan bukti kepemilikan foto/karya ini. Watermark ditempatkan di tengah-tengah foto atau disesuaikan. Penambahan watermark ini diperlukan untuk menghindari terjadinya penggunaan foto tanpa izin. Oleh karena itu, penempatan watermark sebisa mungkin berada di tengah, jangan dibawah, diatas, ataupun di sudut-sudut foto. Karena jika berada di tempat-tempat tersebut, dapat terjadi kemungkinan bahwa foto tersebut dipotong (crop) dan ditambahkan watermark baru.
(14)
17 Gambar 3.5
(15)
18 Gambar 3.7
(16)
19 Gambar 3.9
Gambar 4.0
Terlihat perbedaan yang jelas dari kedua foto diatas, antara sebelum dan sesudah pengkoreksian. Koreksi dibutuhkan untuk lebih menajamkan objek yang sebelumnya terlihat samar oleh asap panggung. Pada foto ini, terlihat visualisasi yang sesuai dengan jenis musik shoegaze, melihat kebawah. Selain kesan dapat dihasilkan dari pencahayaan, kesan pun dapat dihasilkan dari performance para personel band.
(17)
Laporan Kerja Praktek
LAPORAN FOTOGRAFI PANGGUNG
GANESHA
MUSIC EVENT
UNTUK
WEBZINE
UNCLUSTER.COM
DK 36502 KERJA PRAKTEK
Oleh :
Astuti Dita Kusumarini 51908181
Desain Komunikasi Visual
Dosen Pembimbing : Ivan Kurniawan, S.Sn
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(18)
Lembar Pengesahan
LAPORAN FOTOGRAFI PANGGUNG
GANESHA
MUSIC EVENT
UNTUK
WEBZINE
UNCLUSTER.COM
DK 36502 KERJA PRAKTEK
Oleh :
Astuti Dita Kusumarini 51908181
Desain Komunikasi Visual
Disahkan oleh :
Perusahaan Pembimbing KP
Martha Ivan Kurniawan, S.Sn Editor NIP. 4127 32 06 019
Koordinator KP
Wantoro, S.Ds NIP.4127 32 06 020
(19)
LEMBAR PENGESAHAN
(20)
ABSTRAK
Stage photography is a photography that record the stage show performances, no matter what’s the show. Stage photography are generally divided into two activities, namely documentation and coverage. Photographic documentation of the activities carried out by the actors onstage to record all activities that occur, in front of or behind the stage. Photographic coverage of activities on the stage is generally carried the news media for culture / arts in the newspapers / magazines. Photography stage consists of: Music, Fashion, Dance and Theatre.
(21)
i KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya praktikan pada akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek yang
diberi judul “LAPORAN FOTOGRAFI PANGGUNG GANESHA MUSIC EVENT UNTUK
WEBZINE UNCLUSTER.COM.
Penulisan laporan kerja praktek ini dilakukan untuk melengkapi mata kuliah kerja praktek pada Fakultas Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual. Praktikan menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan kerja praktek ini, maka diharapakan saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan laporan ini.
Praktikan berharap laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, khususnya mahasiswa/I jurusan Desain Komunikasi Visual.
Bandung, Juni 2011
(22)
i DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
DAFTAR GAMBAR ... iii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek... 1
1.2 Tujuan Kerja Praktek... 3
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek... 4
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1 Sejarah Perusahaan... 5
2.2 Profil Perusahaan... 6
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK ... 10
3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan ... 10
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek... 10
3.3 Metode Kerja Praktikan ... 11
3.4 Perancangan ... 12
3.4.1 Konsep Perancangan ... 13
3.4.2 Teknis Perancangan... 15
BAB IV KESIMPULAN ... 20
DAFTAR PUSTAKA... 21
(23)
ii DAFTAR GAMBAR
3.1 Logo Perusahaan... 6
3.2 Struktur Organisasi ... 9
3.3 Bagan Kerja ... 12
3.4 C.U.T.S ... 16
3.5 C.U.T.S ... 17
3.6 C.U.T.S ... 17
3.7 Vincent Vega... 18
3.8 Vincent Vega... 18
3.9 Vincent Vega... 19
(24)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah, dan melihat relevansinya dengan dunia kerja adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa. Dalam dunia kerja diharapkan mahasiswa mendapatkan umpan balik perkembangan ilmu pengetahuan dari perusahaan maupun melalui jalur pengembangan diri dengan mendalami bidang ilmu tertentu dan aplikasinya.
Praktikan dalam hal ini ingin mencoba mendalami ilmu fotografi. Fotografi berasal dari 2 kata yaitu photo yang berarti cahaya dan graph
yang berarti tullisan atau lukisan. Sebagai istiah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Fotografi dapat dikelompokkan kedalam beberapa cabang. Cabang fotografi berdasarkan obyeknya, diantaranya :
1. Fotografi Nature/Landscape(bentang alam)
Sesuai namanya, dalam fotografi ini yang menjadi objeknya adalah bentang alam yang memiliki keindahan tersendiri, atau digunakan untuk menjelaskan keadaan profil alam dalam suatu daerah tertentu. Biasanya fotografer bentang alam ini memiliki hobi menjelajah alam.
2. Fotogafi Flora dan Fauna
Fotografi ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan terkadang menantang bahaya. Bahaya yang dihadapi saat memotret fauna liar dalam komunitasnya. Fotografi ini biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan flora dan fauna yang terdapat di dunia.
(25)
2
3. Fotografi Jurnalistik
Fotografi jurnalistik adalah foto yang merekam suatu berita dan menjelaskan suatu keadaan dan peristiwa penting. Kekuatan foto dalam cabang ini berasal dari kemampuan dalam menjelaskan suatu peristiwa sesungguhnya. Biasanya foto jenis ini digunakan untuk menunjang berita teks dalam koran ataupun majalah.
Sesuai dengan pekerjaan praktikan sebagai reporter sekaligus fotografer musik, maka jenis fotografi ini dapat dikategorikan kedalam fotografi jurnalistik. Fotografi ini khusus menampilkan foto-foto yang mempunyai nilai berita, bisa berupa benda atau aktivitas manusia yang mengundang dan menjelaskan rasa ingin tahu. Fotografi jurnalistik dapat dibagi lagi dalam beberapa cabang, salah satunya yang sesuai dengan pekerjaan praktikan adalah fotografi panggung.
Fotografi panggung adalah fotografi yang merekam acara pertunjukan, apa pun pertunjukan itu. Fotografi panggung secara umum terbagi dua kegiatan yaitu dokumentasi dan liputan. Kegiatan dokumentasi pada fotografi panggung dilakukan pihak pelaku untuk merekam segala aktifitas yang terjadi, di depan atau belakang panggung. Kegiatan liputan pada fotografi panggung umumnya dilakukan media massa untuk berita kebudayaan/kesenian dikoran/majalah. Fotografi panggung terdiri dari: Musik, Fashion, Tari dan Teater (Arbain Rambey : Fotografi Panggung (2010).
Fotografi panggung erat kaitannya dengan sebuah event. Fotografi panggung ada karena ada sebuah event yang sedang berlangsung. Namun tidak semua event termasuk dalam kategori fotografi panggung. Secara singkat, event merupakan suatu campuran dari durasi, pengaturan, pengurus dan orang-orangnya dan sifatnya tidak abadi. Event
itu sendiri dibedakan menjadi 2, public event dan private event.
Public event adalah perayaan budaya, seni dan hiburan, kompetisi
(26)
3
seperti peringatan hari jadi, pesta ulang tahun, pesta pernikahan dan lain hal yang sifatnya lebih pribadi. Dapat dilihat bahwa dalam event
pernikahan, bukan lagi fotografi panggung yang berperan namun fotografi penikahan/wedding.
Berdasarkan uraian diatas, maka praktikan mencoba untuk berpartisipasi langsung dalam pembuatan fotografi panggung untuk
webzine Uncluster.com. Kemudian disusun dalam laporan kerja praktek
dengan mengambil judul “Laporan Fotografi Panggung Ganesha Music
EventUntuk WebzineUncluster.com”
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Kerja praktek memiliki beberapa tujuan yang berguna untuk praktikan, diantaranya :
-Adaptasi untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya
-Menambah wawasan tentang dunia kerja dan tata cara kerjanya
-Praktikan dapat mempraktekkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan
-Mengajarkan praktikan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan
(27)
4
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Pengajuan surat permohonan kerja praktek diajukan pada tanggal
1 April, dan pelaksanaan kerja praktek itu sendiri dimulai pada :
Waktu : April - Juli 2011 Tempat : Uncluster.com
(28)
20 BAB IV
KESIMPULAN
Kerja praktek adalah suatu kegiatan yang diperlukan oleh setiap mahasiswa. Kerja praktek, selain sebagai syarat perkuliahan juga sebagai tempat pembelajaran dan pengalaman atas dunia kerja sesungguhnya. Dalam prosesnya, kerja praktek ini mengajarkan mahasiswa untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Setelah melakukan kerja praktek ini, praktikan mengetahui sedikit banyak tentang etika dalam fotografi panggung dan hal-hal apa saja yang diperlukan dalam memublikasikan hasil liputan. Etika dalam fotografi panggung diantaranya, dilarang menggunakan flash karena dapat mengganggu artis yang sedang tampil. Waktu yang dibutuhkan untuk memotret sebaiknya 3 lagu pertama saja. Banyak juga yang menunggu saat lagu terakhir dimainkan, karena biasanya para personel band melakukan atraksi-atraksi klimaks dilagu terakhir. Untuk itu fotografer perlu menyukai artis-artis yang tampil di event yang sedang diliput. Jika tidak, akan sangat membosankan menunggu lagu terakhir usai, yang berakibat tidak maksimalnya kinerja fotografer.
Semoga apa yang praktikan kerjakan selama mengikuti kerja praktek di Uncluster.com ini dapat berguna suatu saat nanti. Dan ilmu yang didapat selama kerja praktek bisa dikembangkan lagi dan dikomunikasikan dengan fotografer lainnya.
(29)
21 DAFTAR PUSTAKA
- (2008). Pengetahuan Dasar Fotografi. Diakses pada 8 Juni 2011. W.W.W : citrastudio.com/fotografi.html
- Widyartono, Didin. (2008). Tata Cahaya. Diakses pada 14 Juni 2011.
W.W.W : endonesa.wordpress.com
- Herald, Rena. (2009). Shoegaze = memandang sepatu?.
Diakses pada 8 Juli 2011.
W.W.W : differentherald.wordpress.com
- Denbagus. (2010). Cahaya Buatan Dalam Fotografi. Diakses pada 14 Juni 2011.
W.W.W : denbagus.com
- Arfinaldo. (2010). Perancangan Media Promosi & Stage Konser
The S.I.G.I.T Dyslexia Di PT. Fast Forward Indonesia. Diakses
pada 15 Juni 2011.
W.W.W : elib.unikom.ac.id
- April, Sueswit. (2011). Stage Photography. Diakses pada 14 Juni 2011.
W.W.W : sueswit.net
- Wijoko. (2010). Proses Pembuatan Foto Jurnalistik Di Harian Pagi
Bandung Ekspres– Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
- Nugroho, Amien. (2007). Kamus Fotografi. Yogyakarta : Andi Publisher.
- Asranur, Muhammad. (2011). All Access Pass. Jakarta : Else Press.
(30)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Astuti Dita Kusumarini
Umur : 21 Tahun Tanggal Lahir : 14 Januari 1991
Bangsa : Indonesia Agama : ISLAM
Tempat tinggal sekarang : Jl. Haur Pancuh No.C33, Dipati Ukur- Bandung
PENDIDIKAN
Tamatan TK Handayani 1996
Tamatan SDN Ciriung 01 2002
Tamatan SMP Negeri 1 Cibinong 2005
Tamatan SMA Negeri 2 Cibinong 2008
PENGALAMAN KERJA
Fotografer di Uncluster.com dari bulan April s/d Juli 2011
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Saya yang bersangkutan
(1)
2 3. Fotografi Jurnalistik
Fotografi jurnalistik adalah foto yang merekam suatu berita dan menjelaskan suatu keadaan dan peristiwa penting. Kekuatan foto dalam cabang ini berasal dari kemampuan dalam menjelaskan suatu peristiwa sesungguhnya. Biasanya foto jenis ini digunakan untuk menunjang berita teks dalam koran ataupun majalah.
Sesuai dengan pekerjaan praktikan sebagai reporter sekaligus fotografer musik, maka jenis fotografi ini dapat dikategorikan kedalam fotografi jurnalistik. Fotografi ini khusus menampilkan foto-foto yang mempunyai nilai berita, bisa berupa benda atau aktivitas manusia yang mengundang dan menjelaskan rasa ingin tahu. Fotografi jurnalistik dapat dibagi lagi dalam beberapa cabang, salah satunya yang sesuai dengan pekerjaan praktikan adalah fotografi panggung.
Fotografi panggung adalah fotografi yang merekam acara pertunjukan, apa pun pertunjukan itu. Fotografi panggung secara umum terbagi dua kegiatan yaitu dokumentasi dan liputan. Kegiatan dokumentasi pada fotografi panggung dilakukan pihak pelaku untuk merekam segala aktifitas yang terjadi, di depan atau belakang panggung. Kegiatan liputan pada fotografi panggung umumnya dilakukan media massa untuk berita kebudayaan/kesenian dikoran/majalah. Fotografi panggung terdiri dari: Musik, Fashion, Tari dan Teater (Arbain Rambey : Fotografi Panggung (2010).
Fotografi panggung erat kaitannya dengan sebuah event. Fotografi panggung ada karena ada sebuah event yang sedang berlangsung. Namun tidak semua event termasuk dalam kategori fotografi panggung. Secara singkat, event merupakan suatu campuran dari durasi, pengaturan, pengurus dan orang-orangnya dan sifatnya tidak abadi. Event itu sendiri dibedakan menjadi 2, public event dan private event.
Public event adalah perayaan budaya, seni dan hiburan, kompetisi olahraga dan lain-lain. Sedangkan private eventmeliputi perayaan pribadi
(2)
3
seperti peringatan hari jadi, pesta ulang tahun, pesta pernikahan dan lain hal yang sifatnya lebih pribadi. Dapat dilihat bahwa dalam event pernikahan, bukan lagi fotografi panggung yang berperan namun fotografi penikahan/wedding.
Berdasarkan uraian diatas, maka praktikan mencoba untuk berpartisipasi langsung dalam pembuatan fotografi panggung untuk webzine Uncluster.com. Kemudian disusun dalam laporan kerja praktek dengan mengambil judul “Laporan Fotografi Panggung Ganesha Music EventUntuk WebzineUncluster.com”
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Kerja praktek memiliki beberapa tujuan yang berguna untuk praktikan, diantaranya :
-Adaptasi untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya
-Menambah wawasan tentang dunia kerja dan tata cara kerjanya
-Praktikan dapat mempraktekkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan
-Mengajarkan praktikan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan
(3)
4
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Pengajuan surat permohonan kerja praktek diajukan pada tanggal 1 April, dan pelaksanaan kerja praktek itu sendiri dimulai pada :
Waktu : April - Juli 2011 Tempat : Uncluster.com
(4)
20 BAB IV
KESIMPULAN
Kerja praktek adalah suatu kegiatan yang diperlukan oleh setiap mahasiswa. Kerja praktek, selain sebagai syarat perkuliahan juga sebagai tempat pembelajaran dan pengalaman atas dunia kerja sesungguhnya. Dalam prosesnya, kerja praktek ini mengajarkan mahasiswa untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Setelah melakukan kerja praktek ini, praktikan mengetahui sedikit banyak tentang etika dalam fotografi panggung dan hal-hal apa saja yang diperlukan dalam memublikasikan hasil liputan. Etika dalam fotografi panggung diantaranya, dilarang menggunakan flash karena dapat mengganggu artis yang sedang tampil. Waktu yang dibutuhkan untuk memotret sebaiknya 3 lagu pertama saja. Banyak juga yang menunggu saat lagu terakhir dimainkan, karena biasanya para personel band melakukan atraksi-atraksi klimaks dilagu terakhir. Untuk itu fotografer perlu menyukai artis-artis yang tampil di event yang sedang diliput. Jika tidak, akan sangat membosankan menunggu lagu terakhir usai, yang berakibat tidak maksimalnya kinerja fotografer.
Semoga apa yang praktikan kerjakan selama mengikuti kerja praktek di Uncluster.com ini dapat berguna suatu saat nanti. Dan ilmu yang didapat selama kerja praktek bisa dikembangkan lagi dan dikomunikasikan dengan fotografer lainnya.
(5)
21 DAFTAR PUSTAKA
- (2008). Pengetahuan Dasar Fotografi. Diakses pada 8 Juni 2011. W.W.W : citrastudio.com/fotografi.html
- Widyartono, Didin. (2008). Tata Cahaya. Diakses pada 14 Juni 2011.
W.W.W : endonesa.wordpress.com
- Herald, Rena. (2009). Shoegaze = memandang sepatu?. Diakses pada 8 Juli 2011.
W.W.W : differentherald.wordpress.com
- Denbagus. (2010). Cahaya Buatan Dalam Fotografi. Diakses pada 14 Juni 2011.
W.W.W : denbagus.com
- Arfinaldo. (2010). Perancangan Media Promosi & Stage Konser The S.I.G.I.T Dyslexia Di PT. Fast Forward Indonesia. Diakses pada 15 Juni 2011.
W.W.W : elib.unikom.ac.id
- April, Sueswit. (2011). Stage Photography. Diakses pada 14 Juni 2011.
W.W.W : sueswit.net
- Wijoko. (2010). Proses Pembuatan Foto Jurnalistik Di Harian Pagi Bandung Ekspres– Universitas Komputer Indonesia. Bandung. - Nugroho, Amien. (2007). Kamus Fotografi. Yogyakarta : Andi
Publisher.
- Asranur, Muhammad. (2011). All Access Pass. Jakarta : Else Press.
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Astuti Dita Kusumarini
Umur : 21 Tahun
Tanggal Lahir : 14 Januari 1991
Bangsa : Indonesia
Agama : ISLAM
Tempat tinggal sekarang : Jl. Haur Pancuh No.C33, Dipati Ukur- Bandung
PENDIDIKAN
Tamatan TK Handayani 1996
Tamatan SDN Ciriung 01 2002
Tamatan SMP Negeri 1 Cibinong 2005
Tamatan SMA Negeri 2 Cibinong 2008
PENGALAMAN KERJA
Fotografer di Uncluster.com dari bulan April s/d Juli 2011
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Saya yang bersangkutan