Validasi Data METODE PENELITIAN

mengkonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi pada akhir tindakan. 2. Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti, dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif. 3. Audit Trail, untuk mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikannya dengan teman sejawat yang berpengalaman dalam melakukan penelitian atau pembimbing yang bersangkutan. 4. Expert Opinion dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada para ahli. Dalam kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat di pertanggungjawabkan. Dari keempat bentuk validasi data yang dikemukakan oleh Hopkins tersebut, peneliti memilih semua bentuk penelitian tersebut, karena dianggap relevan dengan Penelitian Tindakan Kelas. Adapun contoh dari keempat bentuk validasi data yang digunakan adalah sebagai berikut: a member check adalah dengan cara mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran yang terfokus pada aktivitas siswa. Peneliti mengecek kebenaran temuan-temuan tersebut dengan cara wawancara terhadap siswa atau guru yang bersangkutan tentang masalah-masalah dalam pembelajaran tersebut. b expert opinion, dalam hal ini, peneliti akan mengkonsultasikan hasil temuan-temuan dalam proses pembelajaran kepada pakar expert dalam penelitian atau kepada dosen pembimbing dengan tujuan untuk memperoleh saran-saran atau masukan mengenai langkah penelitian selanjutnya. 129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran gerak dasar senam guling depan dengan melalui penerapan metode guided discovery yang dilakukan di SDN Jatiwangi I Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang dapat disimpulkan bahwa : Pembelajaran gerak dasar senam guling depan melalui penerapan metode guided discovery pada prosesnya meliputi perencanaan, kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar sebagai berikut:

1. Perencanaan Kinerja Guru

Perencanaan pembelajaran gerak dasar senam guling depan melalui penerapan metode guided discovery memberikan arah dan acuan yang jelas tentang materi gerak dasar guling depan. Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan dan ditentukan. Dimana, RPP siklus I di kegiatan siswa adalah siswa melakukan gerak dasar senam guling depan melalui penerapan metode guided discovery dengan menggunakan teknik pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dan dijawab dengan gerakan dari siswa, pada tahap ini perolehan persentase perencanaan kinerja guru sebesar 80. Kegiatan siswa pada siklus ke II adalah siswa melakukan gerak dasar senam guling depan melalui penerapan metode guided discovery dengan menggunakan teknik pernyataan-pernyataan yang diberikan guru dan dijawab dengan gerakan dari siswa, pada tahap ini perolehan persentase perencanaan kinerja guru sebesar 93 dan masih belum mencapai target, dengan demikian memerlukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Kemudian di kegiatan siswa pada siklus ke III adalah siswa melakukan gerak dasar senam guling depan melalui penerapan metode guided discovery dengan menggunakan teknik komando yang diberikan oleh guru dan kembali dijawab dengan gerakan dari siswa, pada tahap ini perolehan persentase perencanaan kinerja guru sebesar 100 dan telah mencapai target yang diinginkan.

2. Pelaksanaan Kinerja Guru

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan tetap mengacu pada perencanaan pembelajaran yang sudah disusun dan disiapkan sebelumnya yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran gerak dasar senam guling depan melalui penerapan metode guided discovery dengan kinerja guru untuk memotivasi, mengarahkan dan membimbing siswanya untuk melakukan gerak dasar senam guling depan. Pada siklus I kinerja guru hanya mencapai 76, pada siklus II 94, dan pada siklus III mencapai target yang diharapkan yaitu 100. Hal tersebut sesuai dengan target yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini.

3. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 60 dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat menjadi 80 dari jumlah keselurhan siswa dan pada siklus III meningkat menjadi 90 dari jumlah keseluruhan siswa. Berdasarkan analisis selama pembelajaran dapat dilihat hampir seluruh siswa menunjukkan peningkatan dalam aktivitas pembelajaran. Para siswa merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

4. Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran senam guling depan melalui penerapan metode guided discovery sangat membantu meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan kualitas pembelajaran yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan kinerja guru menunjukkan hasil yang nyata, mencapai target yang ditentukan sebesar 100. Peningkatan pembelajaran gerak dasar guling depan terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa setiap siklus yang meningkat. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas melakukan gerak dasar guling depan mencapai 13 siswa atau 44, pada siklus II siswa yang tuntas meningkat menjadi 21 siswa atau 70, siklus III siswa yang tuntas meningkat menjadi 28 siswa atau 93 dan sesuai dengan target yang ditentukan.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DISCOVERY

0 2 110

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Resitasi Dan Guided Discovery Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 2 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Resitasi Dan Guided Discovery Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM MATA PELAJARAN TIK.

3 10 35

PENINGKATAN CURIOSITY DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUROTRUNAN.

0 0 287

Pembelajaran Guided Discovery dalam Upay

0 0 14

Efektifitas Model Pembelajaran Learning Indonesia

0 0 10

PENGGUNAAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM (1)

1 1 163