Metode Penelitian Desain Penelitian

30 Tiara P

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitia Tindakan Kelas,karena penelitiannya dilakukan secara alamiah. Pemilihan metode tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa, sehingga tidak bisa diukur secara numeral. Melainkan segala aktivitas yang dilakukan atau dideskripsikan. Hal ini sejalan dengan yang diutarakan oleh Bogdan dan Taylor Moleong, 2002:3 yaitu “metodologi kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Selain itu, Maleong 2002: 5 juga mengemukakan bahwa : Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dapat menyesuaikan diri dengan banyak penjamaan pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

2. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dalam bentuk siklus. Dalam setiap siklus meliputi rancangan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Desain yang digunakan mengacu pada model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan artinya semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahan atau pencapaian hasilnya. Gambar Model Kemmis dan Mc Taggart Sebelum peneliti melakukan tindakan. Dalam gambar sudah jelas langkah pertama, membuat rencana yang akan dilakukan. Kedua, setelah membuat rencana tersusun burulah tindakan rencana dilakukan. Ketiga, bersamaan dengan dilakukannya tindakan peneliti mengamati pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkan melalui observasi. Keempat, melakukan refleksi atas tindakan yang dilakukan. Apabila refleksi yang ditunjukkan perlu perbaikan, maka rencana tindakan berikutnya tidak sekedar mengulang melainkan ada upaya perbaikan agar dapat memaksimumkan siswa.

D. Prosedur penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI PEMODELAN PADA SISWA KELAS VB SEMESTER GANJIL SDN 2 NATAR TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

0 7 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 2 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 20

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Tentang Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 8 Ciseureuh Kabupa

0 1 39

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD.

0 1 9

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS IV SDN CIPETE 3.

1 4 34

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT MELALUI PENERAPAN MENULIS KOLABORASI DENGAN FOTO PENGALAMAN SISWA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 DARMA KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN.

0 0 32

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA FOTO DENGAN MODEL ARCS PADA SISWA KELAS V MI ALISLAM MANGUNSARI 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto Dengan Model Pembelajaran ARCS Pada Siswa Kelas V MI AL-Islam Mangunsari 02 Semarang.

0 6 251

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V MELALUI PENERAPAN MODEL CTL MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN DI SD NEGERI 2 SOKARAJA TENGAH

0 0 12

JURNAL PENERAPAN MEDIA KOMIK TANPA TEKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SDN 44 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 20132014

0 0 13