Dokumenter Talk Show Berita Lunak
Menurut kamus umum bahasa Indonesia susunan WJS. Poerwadarminta, kata “sejarah” memiliki arti sebagai berikut
31
: 1. Silsilah, asal usul dan susul galur. Contoh: Sejarah raja-raja melayu.
2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi masa lampau. Contoh: perang Diponegoro.
3. Ilmu pengetahuan, cerita dan pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Contoh: Pelajaran Sejarah
Nasional Indonesia. Sedangkan menurut Aristoteles istoria berarti suatu pertelaan atau keterangan
yang sistematis mengenai seperangat gejala alam baik yang disusun secara kronologis maupun tidak. Dalam ilu pengetahuan selanjutnya kata “Istoria” hanya khusus
digunakan untuk ilmu pengetahuan yang disusun secara kronologis, terutama hal ihwal yang menyangkut manusia. Sedangkan untuk pengetahuan yang disusun secara
tidak kronologis digunakan kata “scientia” dari bahasa latin. Kini kata Historia Inggris, geschichte Zerman, Tarikh Arab, dan Sejarah Indonesia telah
mengandung arti khusus yaitu: “masa lampau umat manusia”.
32
Dari arti khusus sejarah, yaitu “masa lampau umat manusia” lahirlah rumusan-rumusan tentang definisi sejarah. Ilmuwan Islam yang terasyhur Ibnu
31
Efendi, Dirosah IslamiyahIAIN Raden Intang Lampng, 1993, h. 2
32
Ibid, h. 3
Khaldun 1332-1406 M yang telah menciptakan teori-teori tentang sejarah dan ilmu sosial lainnya, mengatakan didalam kitabnya Muqoddimah sebagai berikut:
Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia. Tentang perubahan-perubahan yangm terjadi pada watak-watak
masyarakat itu, seperri keliaran, keramah-tamahan dan solidaritas golongan, tentang
revolusi-revolusi dan
pemberontakan-pemberontakan oleh
segolongan rakyat melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara dengan tingkat bermacam-macam
kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai pengidupannya, maupun dalam bermacam-macam cabang ilmu pengetahuan dan pertukangan dan
pada umumnya tentang segala perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri ...” Charles Issawi, 1962;36
Dengan demikian bagi Ibnu Khaldun, sejarah itu menunjuk kepada catatan- catatan tentang peristiwa-peristiwa istimewa dan penting yang terjadi pada waktu dan
ras tertentu. Dia melihat sejarah sebagai siklus yang tak berujung dari kemajuan dan kemunduran sebagai fenomena kehidupan manusia. Jadi ringkasnya, sejarah adalah
informasi tentang masyarakat manusia dan kebudayaan.
33
Sedangkan Aloys Meister dan Gilbert Carraghan membagi pengertian kata sejarah kepada tiga konsep yang berlainan tetapi saling bertalian, yaitu:
1. Sejarah sebagai peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia yang terjadi di masa lampau history as past actually
2. Sejarah sebagai pertulisan mengenai apa yang terjadi di masa lampau itu the record of events
33
Ibid, h. 4