DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1
Rancangan Penelitian 24
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
26 Tabel 4.1
Hasil Pretes dan Postes Kelas Ekperimen 35
Tabel 4.2 Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol
36 Tabel 4.3
Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Stardar 37
Devisi dan Varians Tabel 4.4
Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelas Ekperimen dan 38
Kelas Kontrol Tabel 4.5
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 39
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Postes Siswa
39
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Metode Peta Pikiran Ekosistem
11 Gambar 2.2. Rantai Makanan
15 Gambar 2.3. Jaringan-Jaringan Makanan
16 Gambar 2.4. Sungai Ekosistem lotik
17 Gambar 2.5. Ekosistem Laut
18 Gambar 2.6. Ekosistem Darat
19 Gambar 2.7 Lahan Sawah Contoh Ekosistem Buatan
20 Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretes dan PostesKelas Ekperimen 35
Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Prites dan Postes Kelas Kontrol 36
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus
46 Lampiran 2. Rencana Pelangsanaan Pembelajaran untuk Kelas Eksperimen 49
Lampiran 3. Rencana Pelangsanaan Pembelajaran untuk Kelas Kontrol 54
Lampiran 4. Instrumen Penelitian 59
Lampiran 5. Kunci Jawab 68
Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 69
Lampiran 7. Tabel Perhitungan Validitas Tes 70
Lampiran 8. Tabel Reliabilitas Tes 73
Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes 74
Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran 75
Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 76
Lampiran 12. Tabel Daya Pembeda Tes 78
Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Tes 79
Lampiran 14. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 81
Lampiran 15. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol 83
Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 84
Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 85
Lampiran 18. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 86
Lampiran 19. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 87
Lampiran 20. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 88
Lampiran 21. Uji Normalitas 90
Lampiran 22. Uji Homogenitas 94
Lampiran 23. Uji Hipotesis 97
Lampiran 24. Skala Penelitian Mind Map I Pada Kelas Ekperimen 100
Lampiran 25. Skala Penelitian Mind Map I Pada Kelas Ekperimen 101
Lampiran 26. Perbandingan Nilai Mind Map Siswa Dengan Nilai Postes 102
Lampiran 27. Uji Korelasi Antara Nilai Mind Map dengan Nilai Postes 103
Lampiran 28. Dokumentasi 107
Lampiran 29. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 112
Lampiran 30. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 113
Lampiran 31. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 114
Lampiran 32. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 116
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan Alam IPA merupakan suatu kegiatan manusia yang berupa gagasan dan konsep mengenai alam sekitar kita. Ilmu Pengetahuan Alam
pada dasarnya adalah salah satu ilmu yang menarik karena berkaitan langsung dengan lingkungan manusia itu.
Biologi adalah salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam yang cukup menarik, karena didalamnya kita dapat mempejari tentang ciri-ciri makhluk hidup
dan lingkungan sekitar kita. Namun kenyataannya, banyak siswa yang tidak suka atau tidak tertarik dengan pelajaran biologi. Siswa menganggap pelajaran biologi
adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami. Siswa yang tidak tertarik atau benci pada pembelajaran biologi, biasanya
kurang berminat untuk belajar biologi dan akan menunjukkan interaksi yang kurang saat proses pembelajaran berlangsung. Kurangnya interaksi respon siswa
tersebut saat proses pelajaran berlangsung akan berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa tersebut.
Untuk menumbuhkan minat seseorang mempelajarinya dengan sebaik baiknya dan sebaliknya bidang studi yang tidak sesuai minatnya tidak akan mempunyai
daya tarik baginya. Maka dari itu dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan seorang guru harus dapat menyajikan materi pelajaran sebaik mungkin, apabila
materi pelajaran yang diberikan kepada siswa tidak menarik baginya, maka timbullah rasa bosan, malas untuk belajar sehingga hasil yang diperoleh dalam
studinya menurun. Ada suatu metode pembelajaran yang bisa digunakan guru, yaitu metode peta
pikiran mind map dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi ekosistem. Peta pikiran Mind Map adalah alat berfikir kreatif yang mencerminkan cara
kerja alami otak. Sedangkan Ekosistem adalah materi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Maka dari pengertian di
atas metode mand map sangat cocok untuk meningkatkan minat dan hasil
1
belajar siswa khususnya pada materi Ekosistem. Melalui pemilihan metode pembelajaran yang tepat sehingga siswa berperan aktif, membuat selingan selama
pembelajaran. Pembelajaran dengan peta peta pikiran mind map memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengeluarkan pendapatnya dan bertukar
ide. Sehingga proses belajar siswa tidak lagi berpusat kepada guru. Berdasarkan hasil penelitian Eva : 2009 tentang mind map pada materi
pertumbuhan dan perkembangan diperoleh hasil pos-test dengan nilai rata-rata yaitu 66 62,5. Pada siklus I secara klasikal belum mencapai ketuntasan belajar
dan penguasaaan materi pembelajaran bertolak dari hasil pos-test, penelitian melakukan tindakan selanjutnya siklus II. Adapun nilai rata-rata yang diperoleh
yaitu 77 87,5. Sedangkan hasil penelitian Marisma : 2010 dengan nilai rata- rata siswa ulangan harian materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan yang tidak
menggunakan mind mip adalah 59,5 dengan ketuntasan 7.5. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, adapun permasalahan
pembelajaran biologi yang dihadapi oleh siswa kelas X SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajarn 20122013 antara lain: a Masih rendahnya minat belajar
siswa mengingat materi pelajaran yang telah diajarkan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai hasil ujian siswa yang dibawah rata-rata 7,5; b Cara belajar
siswa yang kurang baik, artinya hanya sekedasr membaca tanpa membentuk pengertian terhadap materi yang dibaca; dan c Dipengaruhi oleh keadaan kelas
yang tidak kondusif, dimana masih adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincang-bincang, bahkan mengganggu teman saat guru mengajar didepan
kelas. Pada umumnya banyak siswa merasakan kurang tertarik untuk mempelajari
biologi, hal ini dikarenakan pembelajarn biologi merupakan pembelajarna yang sulit untuk dipelajari dan dipahami baik dari segi istilah, proses pengklasifikasi
yang berhubungan dengan biologi. Hal ini disebabkan karena cara penyampaian materi yang disajikan guru kurang menarik dan kurang bervariasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dicari solusi yang berupa penerapan peta pikiran sebagi teknik pencatatan siswa. Peta pikiran ini merupakan
teknik mencatat yang sangat efektif untuk membantu siswa menangkap pikiran