E. Hubungan antara Jenis Lantai dengan Kejadian Diare pada Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali tahun 2009
Hasil uji stastistik menunjukkan adanya hubungan antara jenis lantai dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nogosari
Kabupaten Boyolali tahun 2009 dimana nilai p = 0,036. Terdapat 45 responden penelitian yang jenis lantai rumahnya tidak
kedap air. Kondisi semacam ini sangat rentan terhadap kesehatan balita. Dari jenis lantai rumah responden yang tidak kedap air terdapat 23 balita yang
mengalami diare, sementara jenis lantai yang kedap air terdapat 20 balita yang mengalami diare. Kondisi ini mencerminkan bahwa jenis lantai dapat
berpengaruh pada kesehatan. Notoatmodjo 2003 menyatakan bahwa syarat rumah yang sehat jenis
lantai yang tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim penghujan. Dengan banyaknya responden yang memiliki lantai rumah yang
masih tidak kedap air sangat memungkinkan lantai menjadi sarang kuman, debu untuk dapat menjadi pencetus terjadinya diare pada balita. Aktivitas
balita responden yang bermain di lantai rumah menyebabkan terjadikan kontak antara lantai rumah yang tidak kedap air dengan tubuh balita. Keadaan
ini memunculkan berbagai kuman penyakit yang menempel pada tubuh balita. Kondisi yang tidak baik dapat menyebabkan terjadinya diare pada
balita.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Rahadi 2005 yang menyimpulkan bahwa jenis lantai berhubungan dengan kejadian diare. Hal ini
disebabkan karena masih banyak lantai yang terbuat dari tanah yang akan menyebabkan ruang kotor dan menjadi sarang mikroorganisme serta mudah
menyerap air yang mungkin air tersebut mengandung mikroorganisme.
F. Keterbatasan Penelitian
Meskipun telah berhasil membuktikan hipotesis penelitian, namun peneliti merasakan adanya kelemahan-kelenahan dalam penelitian ini, yaitu
pada penelitian ini hanya diperiksa kualitas fisik air, sementara untuk kasus diare yang lebih berperan adalah kualitas air dari segi mikrobiologisnya. Hal
ini disebabkan karena pemeriksaan mikrobiologis lebih mahal dan lama.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN