Sistem Informasi Akademik Pada SMP Santoyusup Bandung Berbasis Web
iii
Sistem Informasi Akademik merupakan suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data akademik. Keberadaan sistem informasi ini penting. Dalam hal ini, SMP Santo Yusup Bandung dijadikan sebagai tempat penelitian, karena sistem informasi akademik yang ada di sekolah tersebut belum terkelola dengan baik sehingga seringkali mempersulit dalam pelaksanaan aktifitas-aktifitas akademik yang ada, seperti proses pengolahan data siswa, pengolahan data guru, pengolahan nilai siswa, dan pengolahan laporan belajar siswa persemester. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan pada saat proses pengolahan data siswa dan guru, mempermudah dalam pengolahan nilai siswa, meminimalisir kesalahan dalam pencatatan data siswa, dan meningkatkan keamanan data siswa sehingga keamanan data siswa lebih terjamin. Dan dari tujuan penelitian tersebut dihasilkan beberapa kegunaan yang terdiri dari kegunaan praktis dan akademis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan metode kualitatif dan action. Sedangkan pengembangan sistemnya menggunakan
model waterfall. Perangkat lunak yang digunakan adalah : windows 7, DreamWeaver,
Xamp server, dan Adobe Reader.
Hasil dari penelitan ini adalah sebauh aplikasi bernama : sistem informasi akademik SMP Santo Yusup Bandung sebuah aplikasi yang dibuat untuk mempermudah aktifitas akademik di SMP Santo Yusup Bandung.
(2)
iv
ABSTRACT
Academic Information System is a system that provides data information services in the form of academic. The existence of this critical information systems. In this case, SMP Santo Yusup Bandung serve as a research site, because
of academic information systems at the school has not managed so well
thatoften complicate the implementation of academic activities that exist, such
as data processing students, teacher data processing, processing of student
scores, and report processingpersemester student learning. The purpose of this study was to provide facilities at the time of the data processingstudents and teachers, facilitate the processing of student scores, to minimize errors in recording student data, and improve the security of student data so that the security ofstudent data more secure. And the purpose of the study produced some of the usefulness of practical and academic usefulness.
The research method used in this study is based on qualitative methods and action. While developing the system using the waterfall model. The software used is: windows 7, DreamWeaver, Xamp server, dan Adobe Reader.
The result of this research is an application called: academic information system SMP Santo Yusup Bandung, an application created to facilitate academicactivities at SMP Santo Yusup Bandung.
(3)
Puji dan syukur saya sampaikan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi maha penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan innayah-Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana, atas segala rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelessaikan Laporan Skripsi yang
berjudul : “Sistem Informasi Akademik pada SMP Santo Yusup Bandung Berbasis Web”.
Dalam penyusunan skripsi ini, saya menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu saya mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari semua pihak yang berkenan demi karya yang lebih baik lagi sehingga laporan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membaca laporan ini.
Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat, perhatian dan bimbingan kepada saya :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
(4)
3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4. Deasy Permatasari, S.Si., M.t, sebagai Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa
dalam menunaikan tugasnya.
6. Ayahanda dan Ibunda yang saya cintai dan hormati yang telah memberikan
dukungan baik moril, spiritual maupun material.
7. Bapak Didi Sunardi selaku Kepala Sekolah SMP Santo Yusup Bandung yang
telah bersedia membantu saya dalam pengumpulan data untuk melakukan penelitian.
8. Seluruh rekan-rekan MI-4 angkatan 2007, terima kasih atas segala informasi
dan kekompakannya.
9. Semua pihak yang memiliki andil besar dalam penulisan dan penyusunan
Laporan Skripsi ini yang terlewatkan dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
(5)
Akademik bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Agustus 2011
(6)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Pada masa sekarang dengan berkembangnya teknologi informasi, banyak
aplikasi yang diciptakan dan dirancang untuk membantu aktivitas suatu lembaga dan organisasi dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Aplikasi tersebut digunakan untuk menunjang kinerja suatu lembaga atau organisasi untuk mempermudah dan menjadikan pekerjaan tersebut menjadi efisien dan efektif, baik untuk pengolahan data dan penyimpanan data. Termasuk pada lembaga sekolah yang ingin memiliki aplikasi untuk menunjang dan memudahkan proses kerja sekolah.
Sistem yang digunakan dalam lembaga pendidikan atau sekolah dikenal dengan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik ini akan mengatur jalannya informasi yang masuk dan keluar dengan sistem yang telah terkomputerisasi. Proses akademik merupakan suatu proses terjadinya kegiatan belajar mengajar dengan verbal atau non verbal yang ada di suatu instansi pendidikan dengan tujuan untuk mencari ilmu yang lebih terarah. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi maka semua data dan arsip sekolah akan mudah dicari dan tidak perlu menggunakan ruangan tambahan untuk menyimpan arsip fisik.
(7)
Sekolah Menengah Pertama Santo Yusup adalah salah satu penyelenggara kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan, tentu menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar.
Adanya pencatatan menggunakan buku besar untuk mencatat data siswa, absen, jadwal pelajaran, mata pelajaran, dan nilai di Sekolah Menengah Pertama santo Yusup bandung dengan tingkat kuantitas yang tinggi dan komplek mengakibatkan sulitnya mengolah data tersebut apabila terjadi kesalahan baik dalan proses pencatatan meupun pengelolaan data berskala besar. Hal berikutnya yang sering terjadi, seringkali orang tua yang datang ke sekolah mengetahui perkembangan kegiatan belajar anak, mengalami kesulitan dikarenakan laporan hasil pembelajaran anak diberikan hanya pada saat pembagian raport siswa yaitu pada akhir semester. Semua hal tersebut dirasa menyulitkan bagi guru dan siswa yang ingin melihat data-data akademik tersebut dengan cepat.
Dengan fakta tersebut, Sekolah menengahPertama Santo Yusup bandung membutuhkan system informasi akademik yang diharapkan dapat memudahkan dalam pengolahan data akademik sekolah dan juga sebagai sarana publikasi sekilah kepada masyarakat. Berdasarkan uraian di ataspenulis tertarik untuk
mengambil judul ”Sistem Informasi Akademik di Sekolah Menengah pertama Santo Yusup Bandung”.
(8)
3
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dalam suatu penelitian biasanya peneliti melakukan identifikasi dan merumuskan masalah untuk menemukan solusi, dibawah ini adalah pemaparan dari identifikasi dan rumusan masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Proses pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, pembagian wali kelas,
penjadwalan, dan nilai siswa yang masih menggunakan program Ms. Word dan Exel dan belum berbasis web sehingga siswa dan orang tua siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran.
2. Siswa tidak bisa mengetahui hasil belajar mereka di luar sekolah karena tidak
adanya sistem online.
3. Kelambatan pencarian data siswa yang dibutuhkan sering terjadi dikarenakan
para staf dan guru harus mencari data tersebut di ruang tata usaha.
4. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan nilai siswa.
5. Proses pembuatan laporan hasil belajar sangat menyita waktu dikarenakan
data-data dari wali kelas belum terkumpul denga baik sehingga sekolah belum dapat mengetahui perkembangan belajar siswa tiap periodenya.
(9)
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses registrasi, pembagian kelas, absensi, pembagian wali kelas,
penjadwalan dan nilai raport yang diusulkan pada SMP Santo Yusup Bandung.
2. Bagaimana cara mengatasi kelambatan pencarian data siswa pada SMP Santo
Yusup Bandung.
3. Bagimana cara mengatasi Sistem Informasi nilai pada SMP Santo Yusup
Bandung agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan.
4. Bagaimana cara mengatasi Proses pembuatan laporan hasil belajar agar tidak
menyita waktu yang banyak.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini, untuk membuat Aplikasi
Raport Siswa berbasis web menggunakan PHP dan MySQL. Berikut tahap-
tahapnya adalah:
1. Memproses nilai siswa menjadi nilai raport dengan aplikasi website, sehingga memudahkan kerja staff kurikulum.
2. Mengatur data guru, bidang study, dan siswa dengan dengan aplikasi website.
3. Menampilkan nilai siswa & nilai raport melalui website dan dapat
(10)
5
1.4Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan tersebut peneliti menguraikan semuanya dibawah ini.
1.4.1.1Kegunaan Praktis
Perancangan sistem informasi nilai ini sangat berguna bagi kelancaran guru dalam pengolahan data - data pada bagian sistem informasi nilai Pada SMP SantoYusup Bandung. Karena pegolahan data tersebut sangat dilakukan secara komputerisasi dan online sehingga akan mempermudah dalam pengolahan data nilai atau data sekolah tersebut. Guru dapat menginput nilai kapan saja dan di mana saja
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan Akademis dari penelitian ini Secara Akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya :
1. Peneliti bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang di dapat di
pelajaran tersebut dengan kenyataan yang sesungguhnya di lapangan.
2. Dapat digunakan sebagai contoh yang dapat memberi informasi sesuai
(11)
3. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang masalah - masalah yang berkaitan dengan sistem informasi nilai berbasis web.
1.5Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu dibuat suatu batasan masalah, yaitu :
1. Sistem yang dirancang hanya untuk menangani pengolahan nilai siswa yang
meliputi pendaftaran siswa, registrasi siswa, pembagian kelas, pembagian dosen wali, penjadwalan dan data nilai sedangkan data alumni, dan data siswa kelas VIII dan IX tidak akan dibahas.
2. Penjadwalan dibuat hanya sebatas upload saja
3. Sistem dirancang hanya untuk menangani masalah akademik.
4. Sistem yang dirancang untuk digunakan guru, staff TU, dan siswa
1.6Lokasi Dan Waktu Penelitian
Untuk mendapatkan data dan bahan yang diperlukan dalam penulisan Usulan Penelitian ini, penulis melaksanakan penelitian di Bandung, yaitu pada SMP Santo Yusup yang berlokasi di Jl. Sulaksana Baru I no 18. Lamanya Penelitian yang dilakukan penulis yaitu Selama kurang lebih seminggu. Kegiatan penelitian dilakukan selama 3 hari dalam seminggu, yaitu pada tanggal 5 Maret s/d 12 April 2011.
(12)
7
No Nama Kegiatan
Tahun 2011
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perumusan Masalah
2. Menetapkan
Pengembangan Sistem
3. Merancang sistem informasi
4. Membangun Perangkat Lunak
5. Pengujian Blackbox
(13)
8 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi yang kita butuhkan bisa didapat dari sistem informasi. Sistem informasi berfungsi menyediakan informasi yang berguna untuk manajemen organisasi dan mendukung rencana strategis organisasi.
Definisi sistem menurut Jogiyanto H.M terbagi dalam dua kelompok pendekatan, yaitu pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.” (Jogiyanto, 1995 : 2)
Sistem informasi yang didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
darisuatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
(14)
9
Sedangkan tujuan sistem informasi adalah untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan menghasilkan informasi untuk pemakai.
2.2 Implementasi Sistem ke dalam Program
Program aplikasi dibentuk setelah sistem informasinya ada. Pengimplementasian ini memerlukan analisis dan perancangan yang saling berhubungan sehingga dapat membentuk suatu program aplikasi yang sesuai dengan sistem yang telah ada. Suatu sistem terdiri dari prosedur- prosedur dan prosedur ini terdiri atas prosedur yang bersifat manual dan prosedur yang dapat dibantu oleh sistem komputer. Prosedur yang dapat dibantu oleh sistem komputer dibuat dalam bentuk program aplikasi. (Jogiyanto, 1995 : 2)
2.3 Konsep Sistem Pengolahan Data
Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang berarti
“kenyataan”. Agar suatu data dapat berguna untuk pembuat keputusan,
data tersebut harus ditransformasikan kedalam suatu informasi.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
(15)
2.4 Perancangan Program Aplikasi Database
Dalam membangun suatu program aplikasi database diperlukan perancangan yang sistematis dan terperinci. Pengembangan program aplikasi database dibagi dalam lima tahap proses
1. Pendefinisian tujuan dan sasaran aplikasi
2. Merancang dasar database dan program aplikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran tersebut
3. Mengembangkan rancangan kedalam aplikasi dengan menciptakan database yang sesuai dengan objek program 4. Menguji program aplikasi untuk dibandingkan dengan sasaran 5. Menginstal program aplikasi untuk digunakan.
2.4.1 Konsep Database
Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau organisasi, instansi dalam batasan tertentu. Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
“Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
(16)
11
2.4.2 Pengembangan Sistem Database
Dalam proses pengembangan sistem database,
menggunakan metode analisis terstruktur. Analisis terstruktur ini memfokuskan pada apa yang diperlukan oleh sistem atau aplikasi serta dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapat sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Alat-alat yang digunakan dalam pengembangan sistem dengan teknik terstruktur antara lain : (Fathansyah, 2007 : 2)
a. Diagram Arus Data(DFD)
Langkah awal dalam analisis terstruktur adalah diagram arus data. Data flow diagram(DFD) adalah level teratas dari diagram arus data yang merupakan penggambaran secara garis besar.
Diagram arus data merupakan pengembangan dari diagram konteks, menggambarkan arus data yang mengalir dalam sistem, proses, data, dan penyimpanan data. Simbol-simbol yang digunakan dalam diagram
arus data adalah :
1. Aliran data atau informasi (Data Flow)
(17)
3. Sumber atau tujuan data (External Entity)
4. Simpanan data (Data Stored)
b. Entity Relationship Diagram (ERD)
Relasi antara dua file atau dua tabel yang menghubungkan entitas-entitas yang memiliki hubungan antara satu dengan yang lain.
2.4.3 Perancangan Sistem informasi
Perancangan sistem informasi yang berkualitas dibutuhkan suatu prosedur dan perancanaan yang baik. Dan perancangan ini memerlukan tahapan-tahapan sehingga menghasilkan program aplikasi yang sesuai dengan sasaran. Tahapan-tahapan tersebut adalah : (witarto, 2004:2)
1. Mendefinisikan masalah
Pendefinisian masalah harus didasarkan atas sistem yang akan digunakan pada saat itu.
2. Memilih tipe dari program aplikasi
Kita harus menentukan tipe program aplikasi yang akan dibangun, apakah sistem pengolahan transaksi atau sistem pendukung
keputusan. Secara umum sistem pendukung keputusan
dimanfaatkan dalam manajemen untuk mencapai pandangan yang tepat dari data-data perusahaan.
(18)
13
3. Merancang program
Dengan menggunakan sistem yang telah ada, kita dapat memecah prosedur-prosedur dalam bentuk bagan. Bagan ini berguna dalam pembuatan program terutama penerapan sistem
menjadi kode sumber program. Juga bagan ini dijadikan
rujukan pada pengembangan perancangan suatu program. 4. Pemrograman
Program yang kita buat harus komunikatif dan mudah digunakan. 5. Pengetesan dan pelacakan kesalahan.
6. Membuat dokumentasi program.
2.5 Server Web
Server web merupakan perangkat lunak yang berfungsi
untuk melayani permintaan-permintaan dari browser web. Contoh server web antara lain, Apache, Netscape, dan lain-lain. Perangkat lunak server web yang ada sekarang tersedia untuk dapat dijalankan pada berbagai platform misalnya Microsoft Internet, Information Server, Netscape FastTrack dan masih banyak lagi yang lainnya. Meskipun banyak macam server web yang tersedia akan tetapi secara fungsional adalah sama yaitu untuk melayani permintaan-permintaan dari
(19)
2.6 Browser Web
Browser web mempunyai tugas untuk menterjemahkan informasi yang diterima dari server web dan menampilkan pada layar komputer pengguna. Umumnya browser web menerima data dalam bentuk HTML. File HTML merupakan teks file biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada user, juga memiliki perintah-perintah untuk mengatur tampilan data-data tersebut. Browser kemudian menterjemahkan perintah- perintah tersebut.
Browser-browser web yang modern seperti sekarang ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung tampilan multimedia berupa audio, animasi dan video. Perangkat lunak browser web yang popular sampai saat ini adalah Opera, Mozilla firefox, Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer. (Sutarman, 2003:222)
2.7 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
HTTP dibuat khusus agar server dan browser web
dapat berkomunikasi satu sama lain dan untuk menangani permintaan-permintaan dari browser untuk mengakses server. HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel client-server, dimana browser sebagai client yang meminta informasi kepada server web, sedangkan server web akan memenuhi permintaan client tersebut. HTTP bekerja di atas TCP (Transmission Control Protocol) yang menjamin sampainya data ke tempat tujuan dalam urutan yang benar. Apabila terdapat kesalahan
(20)
15
pada proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapatkan pemberitahuan bahwa telah terjadi kesalahan sehingga client dan server tidak harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan transmisi data, yang berarti mempermudah pekerjaan pemrograman.
HTTP dinamai protocol hit and run yang artinya setiap halaman web yang akan dikirim akan mengakibatkan terjadinya proses penyambungan antara
server. (Sutarman, 2003:222)
2.8 HTML (Hyper Text Markup Language)
Program yang ditulis dalam bahasa PHP akan diproses terlebih dahulu di web server sebelum dikirimkan ke client. Client dalam hal ini adalah web browser, hanya akan menerima dalam bentuk HTML. Jadi HTML merupakan salah satu elemen penting di dalam pemrograman PHP.
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan
bahasa pemrograman untuk membangun sebuah dokumen dalam bentuk halaman di web. Tidak dapat dipungkiri bahwa HTML selalu ada pada
sebuah halaman web, karena HTML dapat dipergunakan sebagai hypertext
link yang mampu membentuk hubungan antara teks dan dokumen lain. Dengan demikian, pembaca dokumen bisa melompat dari satu dokumen ke dokumen yang lain dengan mudah. (Sunarfrihantono, 2003:2)
(21)
2.8.1 Struktur Dasar HTML
Untuk menyampaikan ide pada web browser, HTML
menggunakan tag. Tag selalu ditulis di antara tanda lebih kecil dan lebih besar (<tag>). Struktur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir </HTML>. Standar penulisannya adalah:
a. Bagian HTML
<HTML> ini memberi tahu browser, bahwa itu merupakan awal dari sebuah dokumen HTML yang diakhiri dengan </HTML>. <HTML>
<HEAD>
DESKRIPSI DOKUMEN </HEAD>
<BODY> </HTML> </HTML> a. Bagian HTML
<HTML> ini memberi tahu browser, bahwa itu merupakan awal dari sebuah dokumen HTML yang diakhiri dengan </HTML>.
b. Bagian Head
Melingkupi bagian kepala dokumen HTML. Di dalamnya berisi informasi-informasi tentang judul page, basis URL,
(22)
17
identifikasi indeks, link, header HTTP dan nama pengenal. Blok ini dimulai dengan
<HEAD> dan diakhiri dengan </HEAD>
c. Bagian Body
Bagian body merupakan isi dokumen HTML. Pada tag ini, semua informasi baik itu teks, gambar, sound maupun lainnya dapat ditampilkan pada halaman ini. Teks yang terdapat di antara tag <BODY> dan </BODY>, merupakan teks atau informasi yang akan ditampilkan pada browser.(Sunarfrihantono, 2003:2)
2.9 Pemrograman Web
Situs-situs yang ada di internet pada umumnya tidak
menampilkan halaman statis. Sudah banyak halaman-halaman yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Untuk membuat situs dinamis diperlukan kemampuan pemrograman web.
Ciri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasal dari database, dan halaman-halaman web bisa berubah secara otomatis. Berdasarkan tempat
dijalankannya perintah-perintah program dalam halaman web,
pemrograman web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: 1. Server-Side Programming
(23)
Pada server-side programming perintah-perintah program dijalankan di web server, sedangkan client-side programming menjalankan perintah pada client, dalam hal ini web browser. (Sutarman, 2003:7).
2.10 Tinjauan Perangkat Lunak
Dalam pembuatan program aplikasi untuk laporan kerja praktek ini, menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program aplikasi berbasis web.
2.10.1 Apache Web Server
Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA yaitu NSCA HTTP disekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya, Apache adalah
“APatCHy” (patch) dan pengganti dari NCSA HTTP. Apache web server
merupakan tulang punggung permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, lynx dan lain-lain. Web Server dalam berkomunikasi dengan kliennya menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Apache berada di bawah GNU, General Public Licensi yang bersifat free sehingga Apache dapat
didownload gratis pada alamat Adapun pertimbangan dalam memilih Apache adalah : (http://www.apache.org.)
- Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis).
(24)
19
- Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi,
seperti Linux, Windows dan lain-lain. (Indrajit, 2002:3)
2.10.2 PHP
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan server-side
scripting language, artinya server memproses script dan hasilnya diolah dalam bentuk HTML yang dapat ditampilkan dengan browser. PHP juga
dapat berjalan di berbagai jenis platform, walaupun awalnya memang
PHP berjalan di sistem UNIX, namun kini dapat berjalan dengan mulus di lingkungan sistem operasi Windows. Selain itu, yang membuat PHP menjadi sangat populer sebagai bahasa skrip dalam pembuatan aplikasi berbasis web dan situs web dinamis adalah dikarenakan bahasa ini mendukung demikian banyak sistem basis data dan PHP dapat dijalankan di berbagai web server. (Indrajit, 2002:3)
Berikut ini cara menyisipkan kode PHP pada halaman HTML biasa :
<script language=”php”>
….kode PHP disimpan di sini….
< /script>
Cara yang lebih singkat adalah : <?php
(25)
2.10.3 MySQL
MySQL adalah sebuah database server buatan T.c.X Data
Konsultan AB, Swedia. Database MySQL banyak digunakan di Internet karena kehandalannya. MySQL tidak membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada database server, sangat ideal untuk aplikasi yang kecil dan menengah.
MySQL juga merupakan software open source yang berarti dapat
didapatkan dengan gratis (Indrajit, 2002:5).
2.10.4 Koneksi PHP dan MySQL
Untuk Menghubungkan PHP ke database MySQL digunakan
sintak khusus, yaitu: <?
$koneksi=mysql_connect(“<Nama
host>”,”<User>”,”<Password>”);
Mysql_select_db(“<Nama
database>”,$koneksi);
Mysql_query(“<Sintak SQL>”); ?>
(26)
22 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi nilai pada SMP Santo Yusup Bandung yang beralamat di Jl. Sulaksana Baru I No.18 Bandung.
Objek penelitiannya adalah bagaimana system penilaian apakah dapat diterapkan agar dapat membantu meningkatkan proses penilaian yang biasanya dilakukan secara manual dan proses laporan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
SMP St. Yusup adalah sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Salib Suci. Pendiri sekolah ini, sekaligus Kepala Sekolah pertama adalah Suster Gonzalin CB. Sekolah ini diresmikan pada tanggal 16 september 1983 oleh istri Gubernur Jawa Barat, yaitu Ibu Aang Kunaefi. Lokasi sekolah ini berada di dalam kota, tepatnya Jalan Sulaksana Baru I No. 18 Bandung. Saat ini SMP St.
(27)
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. VISI
Mewujudkan komunitas pendidikan yang humanis, religius, berbudipekerti, peka ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan seni.
B. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan umum tingkat SMP yang siap
memasuki jenjang pendidikan menegah/kejuruan pavorite berdasarkan nilai-nilai Kristiani dan norma umum yang berlaku dimasyarakat.
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi yang beriman, mandiri,
bertanggung jawab, peduli terhadap sesama dan alam lingkungan serta mencintai budayanya
3. Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan
menyenangkan.
4. Mengembangkan sikap kedisiplinan, kejujuran, persaudaraan,
(28)
24
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI SMP SANTO YUSUP
KOTA BANDUNG Tahun pelajaran 2010/2011
Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi SMP Santo Yusup (Sumber : Tata Usaha SMP Santo Yusup) 3.1.4 Deskrpsi Tugas
Berdasarkan Struktur Organisasi yang tertera, berikut ini akan diuraikan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit dalam struktur organisasi Tersebut sebagai berikut:
(29)
Bertugas mengontrol seluruh kegiatan di Sekolah.
2. Yayasan SMP Santo Yusup
Bertugas mengontrol seluruh kegiatan baik di Sekolah maupun di Asrama.
3. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai edukator, administrasi, manager dan supervition pendidikan, bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan pada SMP Santo Yusup.
4. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, sebagai pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan, sebagai pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.
5. Wks Kurikulum
bertugas sebagai perencana dan mendesain semua program dan kegiatan pendidikan serta pembelajaran di Sekolah.
6. Wks Sarana
Memelihara dan mengamankan sarana atau prasarana termasuk mendistribusikan pengamanan, penghapusannya serta pengembangannya serta mengelola dan mengadakan kordinasi dalam hal pengadaan sarana atau prasarana dengan bagian atau bidang yang ada hubungannya dengan pendanaan atau keuangan
(30)
26
7. Wks Humas
Mengatur dan menyelengarkan hubungan sekolah dengan orang tua atau wali siswa, Membina hubungan antara sekolah dengan BP3, Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan masyarakat, Membantu
BP3 dalam hal pengelolan dikumpulkan BP3,
Menyelenggarakan/mengkoordinir pelaksanaan upacara hari Nasional baik disekolah maupun diluar sekolah dengan urusan kesiswaan serta Aktif membantu wali kelas dan guru BK dalam menangani kasus-kasus masalah siswa diluar.
8. Wks Kesiswaan
Merencanakan dalam melaksanakan PSB setiap awal tahun pelajaran, Melaksanakan pembinaan osis mencakup pemilihan pengurus osis, kegiatan osis, pembina pengurus osis, Membina, melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan 8K dengan bagian-bagan dalam lingkungan sekolah dan luar sekolah dan Penyusunan tata tertib sekolah dan memonitor pelaksanaan tata tertib sekolah.
9. Ka BKK
Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan penyuluhan, Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar, Memberikan pelayanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar, Melaksakan koordinasi dalam urusan praktek dengan kepala sekolah, wali
(31)
kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran oleh siswa, serta Penyusunan jurusan/program pendidikan bagi siswa dan pemberian saran serta pertimbangan pemilihan
10.Ka Program
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium, Menginventarisir ulang terhadap alat perlengkapan di laboratorium, Menyusun jadual penggunaan alat oleh kelas/siswa, Mengadakan perbaikan / pemeliharaan ruang laboratorium serta Menyusun Program pengadaan / pembelian bahan
11.Wali Kelas
Menyusun orgnisasi kelas, Membuat denah tempat duduk siswa, Koordinasi dengan guru BP/BK membuat peta siswa dikelasny, Membuat daftar inventaris kelas, Mengisi buku kelas, Mengisi raport siswa pada setiap akhir smester, Mengontrol buku absen siswa, Mengamati perkembangan kepribadian siswanya, Membuat catatan khusus tentang siswa terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan dan memerlukan bantuan/ penanganan, Membagi laporan pendidikan (raport) serta Melaporkan setiap permasalahan siswa dikelasnya kepada wakasek urusan kesiswaan untuk ditindak lanjuti
12.Dewan Pendidikan
Memberikan nasihat atau rekomendasi ke Dinas Pendidikn terkait program peningkatan mutu Pendidikan.
(32)
28
13.Siswa
Adapun siswa disini harus mengikuti segala kegiatan proses belajar mengajar, mematuhi tata tertib sekolah dan menjaga nama baik sekolah di luar sekolah.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, di mana metode tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Penelitian ini dilakukan pada Dago Tours di mana data yang di teliti adalah proses Pelayananya.
(33)
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pegumpulan data merupakan gambaran tahapan-tahapan yang digunakan dalam melaksanakan pengumpulan data guna mendapatkan data yang dibutuhkan
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )
Data primer diambil dari data keseluruhan siswa Santo yusup termasuk absensi, NIS, alamat, nama orang tua dan alamat
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau terlebih dahulu oleh pihak-pihak lain seperti buku-buku.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam perancangan sistem, alat bantu yang digunakan untuk
mempermudah dalam pembuatan sistem informasi yang berbasis computer
yaitu ERD, Data Flow Diagram (DFD), perancangan aplikasi.
Model basis data relational yang akan digunakan pada aplikasi
menggunakan diagram E-R. Diagram E-R menunjukan adanya kumpulan
entitas dan atribute yang memiliki hubungan antara entitasnya yang dapat
(34)
30
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. yang menekankan pada karakteristik data yang akan diproses dimana data yang digunakan adalah data jemaah, data faktur pembayaran
dan data laporan pembayaran, dengan alat bantu :
1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap) 2. Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram 4. Kamus Data
5. Normalisasi 6. Tabel Relasi
7. Entity Relasionalship Diagram
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah installasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
(35)
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Model sistem ini menuntut cara yang teratur dari suatu rangkaian yang mendekati perkembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan suatu tingkatan, melalui pemodelan sistem, analisis, perancangan, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Model tersebut meliputi kegiatan aktifitas sebagai berikut.
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System Engineering)
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemenelemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
(36)
32
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
3. Perancangan (Design)
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. Pengkodean (Coding)
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Pengujian (Testing)
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan
(37)
hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1 . FlowMap/Flow Chart
Flowmap mendefinisikan hubungan antara bagian, proses baik dengan cara manual atau berbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran. Beberapa simbol yang digunakan dalam flowmap adalah sebagai berikut :
a. Proses manual. Menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan.
b. Proses komputer. Menunjukan pekerjaan yang dilakukan melalui
komputer.
c. Dokumen. Menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses
manual maupun komputer.
d. Simpanan offline. Menunjukan simpanan data sebagai arsip secara
(38)
34
e. Simpanan online. Menunjukan simpanan data dalam memori
komputer.
f. Garis alir. Menunjukan arus dari proses.
g. Proses. Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.
h. Penghubung. Menunjukan penghubung kehalaman yang sama atau ke
halaman yang lain.
2. Konteks Diagram
Definisi konteks diagram adalah “suatu diagram aliran data tingkat tinggi
yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (input / output) sistem yang maksudnya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar
1. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, hardisk, tape, disket dan sebagainya).
Data Flow Diagram ( DFD ) merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram (DFD)
merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
(39)
4. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user dan analisis sistem
akan memiliki pengertian sama untuk input, output, komponen penyimpanan serta
perhitungannya.
5. Normalisasi
Salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun
disain logic basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria
standar. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang
normal dan baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar disain logic tabel-tabel berada
dalam “normal form” yang dapat didefinisikan dengan menggunakan
ketergantungan fungsi. 6. Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.
7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan
model relasi antar rancangan data tersimpan (file) atau bentuk logika yang dipakai
analisis dan desain suatu sistem informasi. Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan struktur data dan relasi antar data.
(40)
36
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Metode pengujiaan perangkat lunak yang dipakai dalam pengujiaan
perangkat lunak disini adalah metode Black Box Testing.
Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar atau tidak. Pengujian
black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat lunak, dan kemudian hasil dari perangkat lunak akan dicek, sesuai tidaknya dengan apa yang diharapkan.
Pengujian black box menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja
(41)
37 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis system yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan untu mengevaluasi dan memberikan gamaran rencana pemecahan masalah yang di hadapi.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan dalam prosedur pemberian materi pelajaran, pemberian informasi sekolah dan pengolahan nilai yang sedang berjalan. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagia berikut :
a. Formulir Pendaftaran dan persyaratan
Deskripsi : data yang digunakan calon siswa untuk melakukan
pendaftaran
Fungsi : untuk memasukkan data calon siswa
Rangkap : Satu
Sumber : calon siswa
Ke : panitia penerimaan siswa baru
Atribut : no_pendaftaran, nama_calon_siswa, tempat_lhr, tgl_lhr,
(42)
38
thn_ajaran , jenis_kelamin, agama, sekolah_asal, thn_lulus, nama_ortu_calon_siswa, tlp, pekerjaan_ortu_calon_siswa, alamat_calon_siswa
b. Bukti Pembayaran Uang Bangunan
Deskripsi : bukti pembayatan yang diterima calon siswa setelah
melakukan
pembayaran uang bangunan
Fungsi : sebagai bukti bahwa siswa baru telah melakukan
pembayaran uang Bangunan
Rangkap : dua
Sumber : panitia siswa baru
Ke : panitia siswa baru, siswa calon siswa
Atribut : no. kwitansi, tgl. Bayar, no. pendaftaran,
nama_calon_siswa, uang
bangunan, sisa tunggakan uang bangunan, keterangan.
c. Bukti Pembayaran Daftar ulang.
Deskripsi : bukti pembayaran yang diterima siswa setelah melakukan
daftar ulang.
Fungsi : sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan daftar ulang
dan menjadi
siswa aktif
rangkap : dua
(43)
ke : siswa, bagian tata usaha
attribute : no.kwitansi, tgl.bayar, nis, nama siswa, kelas, asal kelas,
spp,
kekurangan, thn_ajaran, ttd staf Tata Usaha
d. Data Ulangan
Deskripsi : data yang berisi hasil ulangan harian siswa
Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan niali raport
Sumber : siswa
Rangkap : sastu
Ke : guru
Atribut : nama siswa, kelas, nama mata pelajaran
e. Data UTS
Deskripsi : data yag berisi nilai UTS siswa
Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan nilai raport
Sumber : siswa
Rangkap : satu
Ke : guru
Atribut : nama_siswa, kelas, nama_mata_pelajaran, semester, tahun
ajaran
f. Data UAS
Deskripsi : data yang berisis nilai UAS siswa
Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan nilai raport
Sumber : siswa
(44)
40
Ke : guru
Atribut : nama_siswa, kelas, mata_pelajaran, semester, tahun ajaran
g. Nilai raport
Deskripsi : data yang berisi nilai-nilai siswa
Fungsi : sebagai acuan walikelas untuk membuat raport siswa
Sumber : guru
Rangkap : Satu
Ke : wali kelas
Atribut : nama siswa, nama mata pelajaran, tahun akademik, nilai
h. Data Guru
Deskripsi : sebagai acuan kurikulum membuat jadwal pelajaran
Rangkap : satu
Sumber : Kepala Sekolah
Ke : wali kelas
Atribut : kode_guru, nama guru, bidang studi
i. Jadwal pelajaran
Deskripsi : data yang berisi daftar mata pelajaran
Fungsi : sebagai acuan kurikulum untuk membuat jadwal pelajaran
Rangkap : satu
Sumber : kurikulum
Ke : siswa
Atribut : kode_mata_pelajaran, nama mata pelajaran, am pelajaran,
kode guru,
(45)
j. Raport
Deskripsi : lembar yang berisi data nilai siswa selama 1 semester
Fungsi : sebagai informasi data nilai siswa selama 1 semester
Rangkap : satu
Sumber : wali kelas
Ke : siswa
Atribut : NIS, nama siswa, kelas, mata pelajaran, nilai, tahun
akademik, semester,
program, ttd wali kelas, ttd orang tua
k. Laporan penerimaan siswa baru
Deskripsi : laporan yang berisi daftar siswa baru
Fungsi : sebagai acuan kesiswaan dalam membagi kelas dan
laporan ke kepala
sekolah dan ketua yayasan
Rangkap : dua
Sumber : panitia siswa baru
Ke : ketua yayasan, kepala sekolah
Atribut : no. pendaftaran, nama calon siswa, tempat/tanggal lahir
siswa, jenis
kelamin, agama, alamat lengkap, no.tlp, asal sekolah, tahun lulus
l. Laporan pembayaran uang bangunan
(46)
42
Fungsi : sebagai laporan pembayaran uang bangunan kepada ketua
yayasan
Rangkap : dua
Sumber : panitia siswa baru
Ke : ketua yayasan, kepala sekolah
Atribut : no. kwitansi, tgl. Bayar, no. pendaftaran, nama calon
siswa,uang
bangunan, tunggakan uang bangunan
m. Laporan daftar ulang
Deskripsi : laporan siswa yang telah melakukan daftar ulang
Fungsi : sebagai acuan kesiswaan untuk pembagian kelas dan
laporan kepada
kepala sekolah dan ketua yayasan
rangkap : dua
sumber : tata usaha
ke : kepala sekolah, ketua yayasan
atribut : NIS, nama siswa, tahun pelajaran
n. Pembagian kelas dan wali kelas
Deskripsi : data yang berisi pembagian kelas dan wali kelas
Fungsi : sebagai pemberitahuan kepada siswa tentang kelas yang
akan
ditempatinya dan wali kelas nya dan laporan kepada kepala sekolah
(47)
Sumber : kesiswaan
Ke : siswa, kepala sekolah
Atribut : id_kelas, nis, nama, jenis kelamin, nama wali kelas
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis system yang berjalan di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan atau berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis dokumen, analisis prosedur, atau aliran data, diagram konteks dan data flow diagram.
Prosedur pendaftaran siswa yang sedang berjalan:
1) Bagian Tata Usaha menyerahkan form registrasi kosong kepada calon siswa
pendaftar.
2) Calon siswa pendaftar mengisi form registrasi kosong dan form registrasi
yang sudah diisi diserahkan kembali ke bagian Tata Usaha.
3) Bagian Tata Usaha akan menyeleksi calon siswa pendaftar, jika calon siswa
tersebut tidak lolos seleksi maka form registrasi isi dan persyaratan akan dikembalikan. Sedangkan jika lolos Bagian Tata Usaha akan mencatat data siswa ke dalam modul pendaftaran. Bagian Tata Usaha membuat 3 rangkap arsip, rangkap pertama untuk diserahkan kepada siswa bersangkutan, rangkap kedua kemudian untuk di proses dalam proses pembagian kelas dan wali kelas. Dan rangkap ketiga untuk di arsipkan.
4) Bagian Tata Usaha membuat laporan data siswa yang telah terdaftar, masing
masing di buat dua rangkap. Rangkap pertama di arsipkan dan rangkap kedua
(48)
44
5) Data kelas yang sudah terkumpul akan diproses dalam pembagian kelas
oleh Tata Usaha untuk kemudian dilakukan proses penjadwalan.
6) Penjadwalan terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang
diserahkan oleh masing-masing guru dan data mata pelajaran yang berada di Tata Usaha. Dalam penjadwalan dibuat dua arsip, arsip pertama untuk dibuat laporan penjadwalan dan data kedua untuk diarsipkan di bagian Tata Usaha.
7) Laporan penjadwalan dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk
diserahkan kepada kepala sekolah dan rangkap kedua diarsipkan di bagian Tata Usaha.
Prosedure registrasi yang sedang berjalan
1) Siswa memberikan persyaratan daftar ulang dan menyerahkan raport,
2) Jika persyaratan lengkap Bagian Tata Usaha akan mencatat data daftar ulang
kemudian mengarsipkannya, jika tidak Bagian Tata Usaha akan memberikan surat peringatan kepada siswa.
3) Berdasarkan data daftar ulang Tata Usaha membuat bukti pembayaran daftar
ulang dan menyerahkannya kepada siswa.
4) Berdasarkan data daftar ulang, bagian tata usaha membuat laporan daftar
ulang sebanyak dua rangkap untuk kepala sekolah dan ketua yayasan
Proses pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan:
1) Data siswa yang sudah terkumpul akan diproses dalam pembagian kelas oleh
Tata Usaha untuk kemudian dilakukan proses pembagian wali kelas.
2) Pembagian wali kelas terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang
(49)
arsip, arsip pertama untuk dibuat laporan data wali kelas dan data kedua untuk diarsipkan dibagian tata usaha.
3) Laporan data wali kelas dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk
diserahkan kepada kepala sekolah dan rangkap kedua diarsipkan di bagian tata usaha.
Proses penjadwalan yang sedang berjalan:
1) Data kelas yang sudah terkumpul akan diproses dalam pembagian kelas oleh
Tata Usaha untuk kemudian dilakukan proses penjadwalan.
2) Penjadwalan terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang diserahkan
oleh masing-masing guru dan data mata pelajaran yang berada di Tata Usaha. Dalam penjadwalan dibuat dua arsip, arsip pertama untuk dibuat laporan penjadwalan dan data kedua untuk diarsipkan di bagian Tata Usaha.
3) Laporan penjadwalan dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk diserahkan
kepada kepala sekolah dan rangkap kedua diarsipkan di bagian Tata Usaha.
Prosedur penilaian yang sedang berjalan:
1. Data nilai yang dibuat oleh guru diserahkan kepada wali kelas.
2. Wali kelas akan membuat laporan nilai per guru.
3. Selanjutnya dari laporan nilai per guru tersebut, walikelas membuat laporan
nilai per siswa.
4. Wali kelas melakukan pencatatan nilai di raport berdasarkan laporan nilai per
siswa.
5. Selanjutnya walikelas menyerahkan raport kepada kepala sekolah untuk
ditandatangani, setelah ditandatangani raport akan diserahkan kepada siswa
(50)
46
4.1.2.1 Flow Map
Flow map adalah peta atau map yang menunjukan alir flow di dalam program atau prosedur system secara logika. Peta alir digunakan teerutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alir merupakan bagian dari informasi yang menerangkan proses-proses system informasi tersebut.
Untuk membantu analisis system ang berjalan maka dibuat flowmap atau bagian alir dokumen, seperti terlihat pada gambar berikut :
1. Pendaftaran Siswa
Adapun prosedur pendaftaran siswa bisa di lihat pada gambar di bawah ini:
(51)
(52)
48
2. Registrasi
(53)
3. Pembagian Kelas
Adapun prosedur pembagian kelas bisa di lihat pada gambar di bawah ini:
Pembagian Kelas
Guru Bagian TU Kepala Sekolah
1
modul pendaftaran
Membagi Kelas
Data Kelas
Menentukan Wali Kelas
Data Kelas Data Walikelas
D
Membuat Laporan Walikelas
Laporan Walikelas Laporan Walikelas
Laporan Walikelas
E
Keterangan : D : Arsip Data Wali Kelas E : Arsip Laporan Wali Kelas
Data Guru Data Guru
(54)
50
4. Penjadwalan
(55)
5. Pengolahan Data Nilai
Adapun proses penilaian kelas dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
(56)
52
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara keseluruhan. Diagram konteks juga menggambarkan sistem dengan lingkungannya berdasarkan daftar kejadian dari flow map yang ada. Diagram konteks dari sistem akademik yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Sistem Akademik SMP St.Yusup
Calon Siswa Guru
Siswa Kepala
Sekolah Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Kosong Form Registrasi Isi & Persyaratan
Modul Pendaftaran
Laporan Siswa Laporan WaliKelas
Raport Laporan Daftar Ulang Raport yang sudah ditandatangani
Bukti Pembayaran Surat Peringatan
Data Nilai Data Guru
Raport yang sudah ditandatangani Raport
Persyaratan Daftar Ulang
Ketua Yayasan Laporan Daftar Ulang
Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Akademik yang Sedang Berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) 1. DFD Level 1
Calon Siswa Guru Siswa Kepala Sekolah 1.0 Registrasi Siswa Baru 2.0 Pembagian Kelas 3.0 Penilaian Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Kosong Form Registrasi Isi & Persyaratan Modul Pendaftaran
Raport yang sudah ditandatangani Data NIlai
Laporan WaliKelas Laporan Siswa
Raport
Raport yang sudah ditandatangani
4.0 Registrasi
Ulang Raport
Persyratan Registrasi Ulang
Ketua Yayasan
Laporan Daftar Ulang Laporan Daftar Ulang Surat Peringatan
Bukti Pembayaran
Data Guru
(57)
2. DFD Level 2 Proses 1.0
Calon Siswa Kepala
Sekolah 1.1
Seleksi Calon Siswa Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Kosong Form Registrasi Isi & Persyaratan
Modul Pendaftaran
Laporan Siswa Form Registrasi Isi & Persyaratan
1.3 Mencatat Data Siswa 1.4 Membuat Lap. Data Siswa Modul Pendaftaran Modul Pendaftaran
Gambar 4.7. DFD Level 2 Proses 1.0 yang sedang berjalan
3. DFD Level 2 Proses 2.0
Kepala Sekolah 2.1 Membagi Kelas Laporan WaliKelas 2.3 Membuat Lap. Wali Kelas 2.2 Menentukan Wali Kelas
Data Wali Kelas Data Kelas
Modul Pendaftaran
Guru Data Guru
Gambar 4.8. DFD Level 2 Proses 2.0 yang sedang berjalan
4. DFD Level 2 Proses 3.0
Guru Siswa Kepala Sekolah 3.1 Membuat Lap. Nilai perguru Data NIlai Raport
Raport yang sudah ditandatangani 3.2 Membuat Lap. Nilai persiswa 3.3 Mencatat di raport Lap Nilai perguru
Lap Nilai persiswa
Raport yang sudah ditandatangani
(58)
54
5. DFD Level 2 Proses 4.0
Siswa Kepala Sekolah 4.1 Memeriksa Kelengkapan 4.2 Membuat surat peringatan 4.3 Mencatat data daftar ulang 4.4 Membuat bukti pembayaran 4.5 Membuat laporan daftar ulang Ketua yayasan Raport
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Data Daftar Ulang
Data Daftar Ulang
Laporan Daftar Ulang
Laporan Daftar Ulang Surat Peringatan
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Bukti Pembayaran
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 4.0 yang sedang berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap sistem informasi yang sedang berjalan, dalam pengolahan data masih terdapat beberapa kekurangan dan masih diperlukan adanya perbaikan-perbaikan guna memperbaiki dan melengkapi sistem yang sedang berjalan.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam penjualan dan pembelian. Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.
(59)
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang akan dikembangkan atau sistem baru kepada pemakai (user)
Tahap perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programmer.
Tujuan kedua lebih condong pada perancangan sistem yang terinci, yakni pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk digunakan dalam pembuatan program aplikasi.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran sistem yang diusulkan merupakan berbentuk aplikasi untuk memenuhi kebutuhan sistem supaya mengetahui laporan data siswa , data wali kelas, data nilai dan data daftar ulang yang lebih singkat tepat dan jelas agar lebih ter organisir dengan baik dan penginputan data pun agar lebih cepat sesuai yang di harapkan oleh SMP ST.Yusuf.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan Prosedur Registrasi Siswa yang diusulkan:
1) Calon siswa pendaftar mengisi form registrasi siswa di halaman registrasi
siswa baru.
2) Bagian Tata Usaha akan menyeleksi calon siswa pendaftar, jika calon siswa
tersebut tidak lolos seleksi maka akan ditampilkan informasi bahwa calon siswa tidak lolos di halaman siswa. Sedangkan jika lolos akan ditampilkan
(60)
56
informasi bahwa calon siswa lolos di halaman siswa dan siswa bisa menginput data siswa.
3) Setelah proses registrasi selesai, bagian Tata Usaha mencetak laporan data
siswa yang telah terdaftar untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah.
Proses pembagian kelas dan wali kelas yang diusulkan:
1) Bagian Tata Usaha melakukan pembagian kelas berdasarkan jumlah siswa baru yang tersimpan didalam database.
2) Pembagian wali kelas terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang
diserahkan oleh masing-masing guru. Selanjutnya Bagian Tata Usaha menentukan wali kelas untuk masing-masing kelas.
3) Selanjutnya bagian TU akan mencetak Laporan data wali kelas untuk
diserahkan kepada Kepala Sekolah.
Prosedur penilaian yang diusulkan:
1. Guru menginput data nilai ke dalam database,
2. siswa bisa langsung melihat daftar nilai yang dia miliki.
4.2.3.1 Diagram Konteks
Dibawah ini adalah diagram konteks yang diusulkan secara garis besar dan dapat lihat sebagai berikut :
Sistem Informasi Akademik SMP
St.Yusup
Calon Siswa Guru
Siswa Kepala
Sekolah Form Registrasi Isi
Form Registrasi Kosong Informasi penerimaan Laporan Siswa Laporan WaliKelas Raport Informasi Nilai Data Nilai
(61)
Gambar 4.11 Diagram Kontek yang diusulkan
4.2.3.2 Data Flow Diagram
Berikut ini gambar DFD level 1:
1. DFD Level 1
Calon Siswa Guru Siswa Kepala Sekolah 1.0 Registrasi Siswa Baru 2.0 Pembagian Kelas 3.0 Input Penilaian Form Registrasi Isi
Form Registrasi Kosong Informasi Penerimaan
Informasi Nilai Data NIlai
Laporan WaliKelas Laporan Siswa
Data Siswa Data Registrasi
Data Kelas Data Nilai Data Siswa Data Registrasi Data Nilai Data Kelas Data Registrasi
Data Guru Data Guru
Data Nilai
(62)
58
2. DFD Level 2 Proses 1.0
Calon Siswa Kepala
Sekolah 1.1
Input Data Calon Siswa Form Registrasi Isi
Form Registrasi Kosong
Laporan Siswa Form Registrasi Isi
1.2 Seleksi Data Calon Siswa 1.4 Cetak Lap. Data Siswa Data Siswa Data Siswa Data Registrasi Data Siswa Informasi Penerimaan
Gambar 4.13. DFD Level 2 Proses 1.0 yang diusulkan
3. DFD Level 2 Proses 2.0
Kepala Sekolah 2.1 Membagi Kelas Laporan WaliKelas 2.3
Cetak Lap. Wali Kelas 2.2
Menentukan Wali Kelas Data Siswa
Guru Data Guru
Data Siswa
Data Kelas
Gambar 4.14. DFD Level 2 Proses 2.0 yang diusulkan
4.2.3.3 Kamus Data
Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD.
1. Nama Arus Data : Data Siswa
Alias : -
(63)
Penjelasan :
Elemen Data : no_induk, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir,
tgl_lahir, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu,
pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali,
alamat_wali, tlp_wali, no_absen, nama_kelas, th_ajar_kelas, no_daftar, tgl daftar
2. Nama Arus Data : Data Guru
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar
3. Nama Arus Data : Data Kelas
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : kode_kelas, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa,
nama_guru
4. Nama Arus Data : Data Registrasi
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : no_daftar, tgl_daftar, nama_calon, status_daftar,
(64)
60
pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali
5. Nama Arus Data : Data Nilai
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : nama_matpel, kelas_matpel, kkm, nama_guru, no_absen,
nama_kelas, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir
4.2.4 Perancangan Basis Data
Sebagai penunjang sistem pengolahan data bantuan komputer, maka harus
ditentukan bagaimana bentuk rancangan database yang digunakan. Perancangan
database ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan file basis data sistem yang diperlukan.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel kedalam
beberapa tabel. Normalisasi biasa dipakai oleh perancang database untuk
melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah saat dihapus. Suatu tabel dikatakan berada dalam keadaan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.
1. Bentuk Unnormal :
Berikut ini merupakan normalisasi sistem informasi akademik bentuk tidak
(65)
{ no_induk, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali, no_absen, nama_kelas, th_ajar_kelas, no_daftar, tgl daftar, nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar, kode_kelas, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa, nama_guru, no_daftar, tgl_daftar, nama_calon, status_daftar, tempat_lhr, tgl_lhr, jenis_kelamin, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali, nama_matpel, kelas_matpel, kkm, nama_guru, no_absen, nama_kelas, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir}
2. Bentuk Normal 1NF
Dalam normalisasi sistem informasi akademik bentuk bormal pertama atau
First Norm Form (1NF) yaitu :
{ no_induk*, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali, no_absen, nama_kelas, th_ajar_kelas, no_daftar, tgl daftar, nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar, kode_kelas, quota_siswa, nama_calon, status_daftar, kelas_matpel, kkm, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir}
3. Bentuk Normal 2NF
Dalam normalisasi sistem informasi akademik normal kedua atau Second
Norm Form (2NF) yaitu:
Siswa : no_induk*, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir,
agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali,
(66)
62
alamat_wali, tlp_wali, no_absen, no_daftar, tgl daftar, status_daftar, nama_calon, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir
Guru : kode_guru*, nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar, kelas_matpel,
kkm,
Kelas : kode_kelas*, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa
4. Bentuk Normal 3NF :
Dalam normalisasi sistem informasi akademik bentuk normalisasi ketiga yaitu :
Siswa : no_induk*, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali, no_daftar**
Guru : kode_guru*, nama_guru, jabatan
Kelas : kode_kelas*, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa, kode_guru**
Daftar : no_daftar*, tgl daftar, nama_calon, status_daftar
Nilai : id_nilai*,id_tugasmengajar**,no_absen**, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir
Matpel : kode_matpel*, nama_matpel, kelas_matpel, kkm
Absen : no_absen*, kode_kelas**, no_induk**
TugasMengajar : kode_matpel*, kode_guru**, th_ajar
4.2.4.2 Relasi Tabel
Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki
nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci
(67)
primer (primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain. Salinan didalam kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing
(foreign key). Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi yang diusulkan adalah sebagai berikut: Absen PK no_absen FK2 kode_kelas FK1 no_induk Daftar PK no_daftar tgl_daftar nama_calon status_daftatr Kelas PK kode_kelas nama_kelas th_ajar_kelas quota_siswa FK1 kode_guru Guru PK kode_guru nama_guru jabatan siswa PK no_induk nama_lengkap jenis_kelamin tempat_lahir tgl_lahir agama alamat_rumah nama_ayah pekerjaan_ayah nama_ibu pekerjaan_ibu alamat_ortu tlp_ortu nama_wali pekerjaan_wali alamat_wali tlp_wali FK1 no_daftar Matpel PK kode_matpel nama_matpel kelas_matpel kkm Nilai PK id_nilai FK2 id_tugasmengajar FK1 no_absen n_ulangan n_uts n_uas n_akhir TugasMengajar PK id_tugasmengajar FK2 kode_matpel FK1 kode_guru th_ajar
Gambar 4.15. Relasi Tabel
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
Entity Relation Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk
(68)
64
menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram ER-D pada Sistem Informasi ini adalah sebagai berikut:
(69)
4.2.4.4. Struktur file
1. Struktur File Siswa
Tabel 4.1 Struktur File Siswa
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_induk varchar 9 Primary Key
2 nama_lengkap varchar 35
3 jenis_kelamin varchar 10
4 tempat _lahir varchar 35
5 tgl_lahir datetime 8
6 agama varchar 15
7 alamat_rumah varchar 55
8 nama_ayah varchar 35
9 pekerjaan _ayah varchar 35
10 nama_ibu varchar 35
11 pekerjaan_ibu varchar 35
12 alamat_ortu varchar 55
13 tlp_ortu varchar 15
14 nama_wali varchar 35
15 pekerjaan _wali varchar 35
16 alamat_wali varchar 55
(70)
66
18 no_daftar varchar 8 Foreign key
2. Struktur File Guru
Tabel 4.2 Struktur File Guru
No Nama Field Type Size Keterangan
1 kode_guru varchar 7 Primary Key
2 nama_guru varchar 35
3 jabatan varchar 35
3. Struktur File Kelas
Tabel 4.3 Struktur File Kelas
No Nama Field Type Size Keterangan
1 kode_kelas varchar 6 Primary Key
2 nama_kelas varchar 10
3 th_ajar_kelas varchar 4
4 quota_siswa tinyint 3
(71)
4. Struktur File Daftar
Tabel 4.4 Struktur File Daftar
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_daftar varchar 8 Primary Key
2 tgl_daftar datetime 8
3 nama_calon varchar 35
4 status_daftar varchar 10
5. Struktur File Nilai
Tabel 4.5 Struktur File Nilai
No Nama Field Type Size Keterangan
1 id_nilai int 4 Primary Key
2 id_tugasmengajar int 4 Foreign key
3 no_absen int 4 Foreign key
4 n_ulangan tinyint 3
5 n_uts tinyint 3
6 n_uas tinyint 3
(72)
68
6. Struktur File Matpel
Tabel 4.6 Struktur File Matpel
No Nama Field Type Size Keterangan
1 kode_matpel varchar 7 Primary Key
2 nama_matpel varchar 35
3 kelas_matpel tinyint 3
4 kkm tinyint 3
7. Struktur File Absen
Tabel 4.7 Struktur File Absen
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_absen int 4 Primary Key
2 kode_kelas varchar 7 Foreign key
(73)
8. Struktur File Tugas Mengajar
Tabel 4.8 Struktur File Tugas Mengajar
No Nama Field Type Size Keterangan
1 id_tugasmengajar int 4 Primary Key
2 kode_matpel varchar 7 Foreign key
3 kode_guru varchar 7 Foreign key
4 th_ajar int 4 Foreign key
4.2.4.5 Kodifikasi
Pengkodean dibutuhkan dalam suatu sistem informasi yaitu untuk mempermudah dalam pencarian suatu objek.
Adapun pengkodean dalam sistem informasi akademmik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. no_daftar
format : X XXXX XXX
Nomor urut pendaftar Tahun Ajaran 2011/2012 Singkatan Registrasi Contoh : R1112001
R = menunjukkan bahwa kode ini adalah kode pendaftaran
(74)
70
001 = menunjukkan nomor urut pendaftaran yang ke-1
2. no_induk
format : XXXX XXX
Nomor urut siswa
Tahun Ajaran 2011/2012 Contoh : 1112001
1112 = menunjukkan tahun ajaran 2011/2012
001 = menunjukkan nomor urut pendaftaran yang ke-1
3. Kode_guru
format : X XXX
Tahun Ajaran 2011/2012 Singkatan guru
Contoh : G001
G = menunjukkan id singkatan dari guru
001 = menunjukkan urutan guru ke-1 yang ada di sekolah
4. Kode_matpel
format : XX XX
Jenis mata pelajaran Singkatan mata pelajaran Contoh : MP01
MP = menunjukkan kode mata pelajaran
01 = menunjukkan urutan mata pelajaran ke-1 yang ada di sekolah
(75)
format : XXX XX
urutan kelas Singkatan kelas Contoh : KLS01
KLS = menunjukkan id singkatan dari kelas
01 = menunjukkan urutan kelas ke-1 yang ada di sekolah
4.2.5. Perancangan Antar Muka
4.2.5.1. Struktur Menu
User Biasa
User Biasa User Biasa
User Biasa
User Login
Pesan Akademik
Home
Admin
Akademik Master
Home Pengumuman Pesan Laporan
(76)
72
4.2.5.2. Perancangan Input
1. Perancangan Input User
a. Form Pendaftaran Siswa Baru
No Daftar / Username Password
Nama Calon Siswa
Simpan
Gambar 4.17 Form Pendaftaran Siswa Baru
b. Form Login
Username Password
Login
Gambar 4.18 Form Login
c. Form Balas Pesan
Pengirim
Subjek
Isi Pesan
Balas
(77)
2. Perancangan Input Admin
a. Form Tambah Guru
Kode Guru
Password
Nama Guru
Simpan Jabatan Guru
Gambar 4.20 Form Tambah Guru
b. Form Tambah Mata Pelajaran
Kode Mata Pelajaran Nama Mata Pelajaran
Tingkat
Simpan KKM
Gambar 4.21 Form Tambah Mata Pelajaran
c. Form Tambah Kelas
Kode Kelas Nama Kelas
Tahun Ajaran
Simpan Quota Siswa
Wali Kelas
(78)
74
d. Form Ubah Data Siswa
Kode Siswa Nama Siswa Jenis Kelamin
Simpan Tempat Lahir
Tanggal Lahir Agama Alamat Rumah Nama Ayah Pekerjaan Ayah
Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat Orang Tua
Telepon Orang Tua Nama Wali
Pekerjaan Wali Alamat Wali Telepon Wali
Gambar 4.23 Form Ubah Data Siswa
e. Form Tambah Tugas Mengajar
Mata Pelajaran
Simpan Pengajar
(79)
f. Form Tambah Pengumuman
Pengumuman
Simpan
Gambar 4.25 Form Tambah Pengumuman
g. Form Balas Pesan
Isi Pesan
Simpan Pengirim Subjek
Gambar 4.26 Form Balas Pesan
4.2.5.3. Perancangan Output
1. Perancangan Output User
a. Form Penilaian
No Kode Nama Pelajaran N.
Ulangan N. UTS
1 MP04 Geografi 75 70
N.UAS N. Akhir
82 76
(80)
76
b. Form Pesan
No Pengirim Subjek Pesan Tanggal
1 Admin Tes 2011-06-23 [balas][baca]
2 Admin Ujian 2011-06-24 [balas][baca]
Gambar 4.28 Form Pesan
c. Form Pengumuman
Pengumuman
Isi Pengumuman
Isi Pengumuman Gambar
Gambar
Gambar 4.29 Form Pengumuman
2. Perancangan Output Admin
a. Form Daftar Data Guru
No Kode Guru Nama Guru Jabatan Guru
1 G002 UU Rohmatsyah Guru [Ubah]
2 G001 Andreas Yudha Guru [Ubah]
Kembali Tambah
Gambar 4.30 Form Daftar Data Guru
b. Form Daftar Mata Pelajaran
No Kode Mata Pelajaran Nama Mata Pelajaran KKM
1 MP04 Geografi 1 65 [Ubah]
2 MP03 Matematika 3 75 [Ubah]
Kembali Tambah
3 MP04 Matematika 2 70 [Ubah]
4 MP03 Matematika 1 70 [Ubah]
(81)
c. Form Daftar Kelas
No Kode Kelas Kelas Quota Siswa
1 KLS02 Kelas 10 B 5 [Ubah]
2 KLS01 Kelas !0 A 5 [Ubah]
Kembali Tambah
Wali Kelas UU Rohmatsyah
Andreas Yudha
Gambar 4.32 Form Daftar Kelas
d. Form Daftar Siswa
No No Induk Nama Siswa TTL
1 1112001 Dudung 2000-12-12 [Ubah]
2 1112002 Kelas !0 A 2001-04-12 [Ubah]
Kembali
Gambar 4.33 Form Daftar Siswa
e. Form Daftar Calon Siswa
No No Registrasi Nama Calon Aksi
1 R1112003 Mira Terima
2 R1112004 Alex Terima
Kembali
3 R1112005 George Terima
4 R1112006 Ningsih Terima
5 R1112007 Fadli Terima
6 R1112008 Dinda Terima
Gambar 4.34 Form Daftar Calon Siswa
f. Form Daftar Tugas Mengajar
No Kode Pelajaran Nama Pelajaran Nama Pengajar
1 MP01 Matematika 1 UU Rohmatsyah
2 MP02 Matematika 2 Andreas Yudha
Kembali
3 MP03 Geografi Andreas Yudha
(82)
78
g. Form Pengumuman
No Pembuat Pengumuman Tanggal
1 Admin Hari Rabu Pada Tanggal 23 Juni 2011
kegiatan belajar diliburkan 2011-06-07 [Ubah] [Detail] 2 Admin Penerimaan Siswa baru d mulia tanggal 2
februari 2011 2011-06-07 [Ubah] [Detail] Kembali
3 Admin Kepada sluruh staff pengajar, admin
mengharapkan partisipasinya 2011-06-17 [Ubah] [Detail]
Gambar 4.36 Form Pengumuman
h. Form Laporan
No Pengirim Subjek Pesan Tanggal
1 Admin Ujian Ahir Sekolah 2011-06-07 [Balas] [Baca] Kembali
(1)
5.2.4.3Halaman Menu Laporan
Didalam menu laporan ini terdapat menu laporan siswa selama satu semester dan laporan guru selama satu semester.
Gambar 5.8 Antarmuka Laporan Siswa
5.2.5 Implementasi Instalasi Pogram
Pengimplementasian sistem ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program system informasi akademi SMP Santo Yusup Bandung. Untuk dapat menggunakan sistem informasi akademik ini maka memerlukan installasi program yaitu:
1. Menginstal web browser untuk tampilan aplikasi.
2. Menginstal dan mengaktifkan koneksi internet untuk mengakses website.
(2)
94
Gambar 5.10 Tampilan xamp server service manager
5.2.6 Penggunaan Program
Merupakan langkah pengunaan program yang akan dijalankan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengoperasian dilaksanakan dengan mengaktifkan Xamp Server sebagai server dari aplikasi yang telah dibuat kemudian memanggil file yang akan dieksekusi. Pada perancangan sistem informasi ini digunakan Dream Weaver sebagai perangkat lunak yang mendukung perancangan sistem yang menghasilkan program aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selanjutnya dalam pembuatan perancangan database dan tabel digunakan perangkat lunak xamp sebagai servernya.
(3)
94
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KesimpulanDari hasil pembahasan sebelumnya terdapat beberapa masalah yang dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan rangkaian proses Akademi SMP Santo Yusup Bandung. Dengan dibangunnya sistem informasi Akademik SMP Santo Yusup Bandung maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Dengan adanya sistem informasi Akademik Santo Yusup Bandung tidak perlu lagi mengisi data siswa, guru , dan mata pelajaran.
2. Dengan adanya sistem informasi Akademik Santo Yusup Bandung pihak sekolah tidak perlu lagi memesan kertas faktur ke percetakan.
3. Dengan adanya sistem informasi Akademik Santo Yusup Bandung bagian Tata Usaha tidak akan kesulitan mencari data siswa.
4. Dengan adanya sistem informasi Akademik Santo Yusup Bandung bagian Tata Usaha tidak perlu lagi membuat laporan dari kumpulan faktur dan tidak perlu lagi meimndahkan ke Microsoft excel
(4)
95
6.2 Saran
1. Sebaiknya sistem informasi ini diharapkan tidak hanya dalam proses akademik saja, tetapi dikembangkan lagi dengan di tambahkan dalam proses administrasi.
2. Diharapkan sistem informasi ini juga membahas siswa lama dan registrasi ulang.
3. Diharapkan system informasi ini juga bisa digunakan oleh kepala sekolah dan ketua yayasan.
(5)
96
Fathansyah ,Ir , Informatika. 2001 B. Basis Data dan DBMS. Bandung. H.M Jogiyanto. 1995. Analisis dan desain. Grafindo. Yogyakarta.
Indrajit, Richardus Eko. 2002. Aplikasi Database menggunakan Microsoft. Access. PT Elexmedia Komputindo. Jakarta.
Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis. 1983 Accounting Information System,
Sutarman, S.Kom. 2003. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Graha Ilmu. Yogyakarta.
(6)
Daftar Riwayat Hidup Data Pribadi Nama Jenis kelamin Tempat, tanggal lahir Kewarganegaraan Status perkawinan Tinggi, berat badan Kesehatan Agama Alamat lengkap Telepon, HP E-mail
: Thomas Adi Wijaya : Laki-laki
:Situbondo, 13Juni 1989 : Indonesia
: Belum Menikah : 176 cm, 61 kg : Sangat Baik : Islam
: Jl. Ir. H. Djuanda, Gg Wardia No.15, Bandung :-, HP = 0899 3339 012
: die_inparadise@yahoo.com Pendidikan
1995 - 2001 2001 - 2004 2004 - 2007 2007 - 2011
: SD Negeri Pulo 1, Jombang : SMP Negeri 2, Jombang : SMU Negeri 3, Jombang
: Program Sarjana (S-1) Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia, Bandung Kemampuan
1. Video Editing (Adobe Director)
2. Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS
Access, MS Outlook). 3. Kemampuan Internet.