Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMAN 2 Bandung
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
NAJIMAN IRFAN 1.05.09.626
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2013
(2)
(3)
(4)
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR SIMBOL... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xiiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1. Identifikasi Masalah... 4
1.2.2. Rumusan Masalah ... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1. Maksud Penelitian... 5
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
(5)
vii
2.1 Pengertian Sistem ... 9
2.1.1 Karakteristik Sistem... 10
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 13
2.2 Pengertian Informasi... 14
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.4 Pengertian Akademik Dan Sistem Informasi Akademik... 17
2.5 Arsitektur Jaringan... 18
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 19
2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer………... 19
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer……….. 20
2.6 Metode Pendekatan Pengembangan Sistem ... 23
2.6.1 Metode Pendekatan Sistem ... 23
2.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 24
2.6.3 Alat Bantu Analisis ... 26
2.7 Definisi Internet ... 33
2.7.1 Istilah-Istilah Dalam Internet ... 34
2.8 Perangkat Lunak Pendukung... 37
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian... 41
(6)
viii
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 45
3.2. Metode Penelitian ... 60
3.2.1 Desain Penelitian ... 60
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 61
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 62
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 63
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan... 63
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 63
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 64
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 65
3.2.4 Pengujian Software ... 71
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 73
4.1.1 Analisis Dokumen... 73
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 77
4.1.2.1 Flowmap Sistem Yang Berjalan ... 77
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 80
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 81
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 83
(7)
ix
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 85
4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1,2,3... 85
4.2.3.3 Kamus Data ... 94
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 99
4.2.4.1 Normalisasi ... 99
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 103
4.2.4.3 Entity Relationship Management (ERD) ... 105
4.2.4.4 Struktur File ... 107
4.2.4.5 Kodifikasi ... 116
4.2.5 Perancangan Antar Muka... 117
4.2.5.1 Struktur Menu ... 118
4.2.5.1.1 Front End (User)………. 118
4.2.5.1.2 Back And (Administrator)…….. 119
4.2.5.2 Perancangan Input ... 119
4.2.5.2.1 Front End(User)………. 120
4.2.5.2.2 Back And (Administrator)…….. 122
4.2.5.3 Perancangan Output... 123
4.2.5.3.1 Front End (User)………. 124
(8)
x
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 127
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 127
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 128
5.1.5 Impelementasi Antar Muka... 131
Halaman User ... 131
5.1.5.1 Implementasi Halaman User... 131
5.1.5.2 ImplementasiHalaman Admin………….. 136
5.1.6 Impelementasi Instalasi Program ... 143
5.2 Pengujian ... 144
5.2.1 Rencana Pengujian... 144
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 145
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 147
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 148
6.2 Saran ... 149
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(9)
iii
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala berkat, rahmat, karunia, dan ridho-nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian di SMA Negeri 2 Bandung. Serta dapat menyelesaikan laporan
Skripsi ini. Pembuatan laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:
“SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASISWEBPADA SMAN 2 BANDUNG”.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang selama penyusunan Skripsi ini telah banyak memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materil khususnya bagi kedua orang tua tercinta, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan atas kebaikkan dan budi baik yang telah diberikan kepada penulis. Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
(10)
iv
3. Syahrul, S.Kom. M, Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 4. Marliana Budhinigtyas, M,Si selaku Dosen Wali kelas SI-14 angkatan 2009.
5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.
7. Dr. Hj. Sundari, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bandung serta seluruh guru dan pegawai yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini. 8. Untuk teman-teman seperjuangan angakatan 2009, SI-14 dan HIMAS yang selalu
memberikan semangat serta doa. M. Kamal, Zulnafri Anton, Jessi Nampla, Asep Setiawan, Nugroho Setiko, Egi Irawan, Alfi, Lina, Disty, Mella, Vira serta sahabat-sahabat yang lain yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu kalian sangatlah berarti dan terimakasih.
9. Terimakasih kepada teman-teman satu perjuangan, teman-teman bimbingan ibu Fe Umi, Rizki, Ryan yang saling mendukung dan saling membantu.
10. Untuk seseorang yang spesial yang tidak bisa saya tulis namanya yang selalu memberikan semangat serta doa, yang sangat berarti terimakasih.
11. Untuk keluarga besar tercinta tidak henti-hentinya saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua Roslina Hartini dan Sugiarto, kakak saya Sulistio Agus Salam, adik saya
(11)
v
Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Juni 2013
(12)
Al-Bahra Bin Ladjamudin.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta
Budhi Irawan, 2005,Jaringan Komputer, Graha Ilmu:Yogyakarta
Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain Sistem informasi : pendektan dan terstruktur teori dan
praktik apnlikasi bisnis.Andi.Yogyakarta
Melwin Syafrizal. 2005,Pengantar Jaringan Komputer, Andi:Yogyakarta
Roger S. Pressman, 2002,metode prototype
(Gibson, 2004: 420) (Suyanto, 2003: 46) (Kadir: 2003: 386)
(13)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam segala aspek kehidupan, banyak aplikasi yang dibuat dan dirancang yang bertujuan untuk membantu kegiatan
aktifitas disuatu instansi dan organisasi dengan menggunakan aplikasi yang
sesuai bagi instansi atau organisasi. Aplikasi tersebut digunakan untuk menunjang kinerja suatu instansi atau organisasi untuk mempermudah dan menjadikan pekerjaan tersebut menjadi efektif dan efesien, baik untuk penyimpanan suatu data instansi dan pengolahan data instansi. Termasuk pada instansi sekolah bertaraf nasional yang ingin memiliki aplikasi untuk menunjang pembelajaran dan memudahkan proses akademik sekolah.
Sistem yang digunakan dalam instansi pendidikan atau sekolah dikenal dengan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik ini yang akan menjalankan informasi baik yang masuk dan keluar dengan sistem yang telah terkomputerisasi. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi maka semua data sekolah dan arsip sekolah akan lebih mudah dicari dan tidak perlu memakan banyak ruangan untuk menyimpan arsip atau dokumen yang berbentuk fisik.
(14)
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung adalah salah satu penyelenggara kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan yang beralamat di jalan Cihampelas nomer 173 Bandung, tentu menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar. Sistem informasi akademik di SMAN 2 Bandung saat ini dapat dibilang masih manual karena dalam pencatatan data-data akademik seperti data-data siswa, data-data pegawai yaitu guru, data-data mata pelajaran, data jadwal mata pelajaran per tahun pelajaran, data nilai siswa masih menggunakan buku yang disimpan di dalam lemari arsip, juga tersimpan di
komputer yang terdapat di ruang Tata Usaha (TU) berupa file yang berbentuk
dokumen Ms. Word dan Ms. Excel.
Adanya pencatatan dengan menggunakan buku untuk mencatat data siswa, data guru, jadwal pelajaran, data mata pelajaran, dan nilai di Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Bandung dengan tingkat kuantitas yang tinggi dan komplek
mengakibatkan sulitnya dalam hal mengolah data apabila terjadi kesalahan input
baik dalan proses pencatatan maupun pengolahan data cukup banyak. Sekolah terkadang salah dan kesulitan dalam mencari data siswa yang dibutuhkan karena guru atau pegawai tata usaha harus mencari data tersebut di ruang tata usaha, dan data-data tersebut berada di dalam lemari arsip dan juga di komputer ruang tata usaha sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam mencarinya. Apabila ada perubahan jadwal maka akan menyebabkan data jadwal siswa, data jadwal guru dan data mata pelajaran pun harus dirubah secara manual. Sekolah membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu dalam mengatasi masalah tersebut.
(15)
Hal berikutnya yang sering terjadi, seringkali orang tua siswa yang datang ke sekolah ingin mengetahui perkembangan akademik anak, mengalami kesulitan memantau dikarenakan laporan hasil pembelajaran anak diberikan hanya pada saat pembagian nilai siswa yaitu pada pertengahan semester dan akhir semester. Selain itu ada beberapa siswa yang berasal dari luar kota Bandung bahkan luar Pulau Jawa, rata-rata pada saat pembagian nilai yang datang untuk mengambil nilai adalah walinya. Sebagai orang tua siswa tentunya ingin nilai-nilai tersebut sampai pada mereka secara langsung, namun karena jarak akhirnya nilai itu baru sampai saat liburan sekolah, saat anak-anak mereka pulang ke rumahnya. Orang tua siswa juga merasa harus mengetahui kegiatan dan jadwal pelajaran anak mereka, alasannya agar orang tua dapat memantau kegiatan akademik anak serta mengetahui jam pulang anak setiap harinya. Namun orang tua kesulitan mendapat informasi jadwal mata pelajaran siswa, karena sekolah tidak memberi data jadwal pelajaran pada mereka, selain itu anak merasa enggan untuk memperlihatkan jadwal pelajaran kepada orang tuanya. Semua hal tersebut dirasa menyulitkan bagi guru, siswa dan orang tua yang ingin melihat data-data akademik tersebut dengan cepat dan mudah.
Oleh karena itu, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung membutuhkan
suatu sistem informasi akademik berbasiswebyang bertujuan untuk memudahkan
user dalam pengolahan data akademik sekolah. Data yang diolah yang pertama
adalah data siswa, dimana admin dapat mengolah data siswa seperti biodata dan pembagian kelas. Lalu pengolahan data pegawai yaitu data guru. Data akademik lainnya adalah data nilai siswa per semester. Dengan adanya sistem informasi
(16)
akademik berbasis web memudahkan user dalam mencari suatu data yang dibutuhkan. Selain itu sekolah dapat memberi sarana bagi orang tua siswa agar mereka dapat melihat jadwal dan nilai anak didik kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan cepat. Selain itu juga sebagai sarana publikasi kepada masyarakat luas sekilas tentang SMA Negeri 2 Bandung.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk membuat sistem
informasi akademik berbasis web untuk SMA Negeri 2 Bandung. Maka dari itu
penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “Sistem Informasi
Akademik BerbasisWebPada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut penulis dapat mengidentifikasi masalah dan menentukan rumusan masalah yang ada. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang dibuat oleh penulis.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan yaitu :
1. Proses pencatatan data siswa, pencatatan data guru, pencatatan data mata pelajaran, absensi siswa, dan pencatatan nilai siswa yang masih menggunakan buku (raport), program Ms. Word dan Ms. Excel.
2. Siswa dan orang tua siswa hanya dapat melihat hasil belajarnya melalui (raport) secara langsung.
(17)
3. Keterlambatan pencarian data siswa yang dibutuhkan sering terjadi dikarenakan para pegawai dan guru harus mencari data tersebut di ruang tata usaha.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang berjalan pada SMA Negeri 2 Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik yang dirancang atau diusulkan pada SMA Negeri 2 Bandung.
3. Bagimana testing sistem informasi akademik pada SMA Negeri 2
Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik pada SMA Negeri 2 Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat sistem informasi akademik SMA Negeri 2 Bandung berbasis web menggunakan PHP dan MySQL.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
(18)
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik yang diusulkan bagi SMA Negeri 2 Bandung.
3. Untuk menguji sistem informasi akademik SMA Negeri 2 Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik SMA Negeri 2 Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki suatu atau beberapa kegunaan, baik untuk peneliti sendiri, pihak yang terlibat dalam penelitian, maupun orang lain termasuk peneliti lain. Di bawah ini akan diuraikan kegunaan-kegunaan dari penelitian ini.
1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan ditinjau dari segi Praktis, yaitu:
1. Orang tua siswa dan masyarakat luas dapat dengan mudah mendapat informasi dan kegiatan SMA Negeri 2 Bandung.
2. Siswa dan orang tua siswa dapat melihat jadwal, nilai secaraonline.
3. Memberi kelancaran pada guru dan pegawai dalam pengolahan data - data di bagian sistem informasi nilai pada SMA Negeri 2 Bandung.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Kegunaan dari penelitian ini ditinjau dari segi Akademis, yaitu: 1. Untuk pengembangan Sistem Informasi Akademik.
2. Penulis dapat mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu
(19)
3. Memperluas wawasan keilmuan, pengalaman dan penerapan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.
4. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis yang
berkaitan dengan sistem informasi nilai berbasisweb.
1.5. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak keluar dan menyimpang maka diperlukan adanya suatu batasan masalah. Penyusun membatasi masalah mengenai pembuatan Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 2 Bandung sebagai berikut:
1. Sistem yang dirancang meliputi pendataan pada siswa baru kelas 10. 2. Sistem yang dirancang juga meliputi kelas 11 dan kelas 12.
3. Sistem ini menyajikan informasi secaraonline.
4. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan data base MySQL.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan di sekolah SMA Negeri 2 Bandung, yang berlokasi di Jalan Cihampelas No. 173 Bandung. Waktu penelitian yang dilakukan penulis adalah kurang lebih dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013.
(20)
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan
2013
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengidentifikasi
kebutuhan/keluhan user
a. Wawancara b. Pengumpulan
data
2 Build prototype
(merancang dan membuat sistem) a. Pembuatan
software prototype b. Pengujian c. Penyempurnaan
3 Ujicoba Sistem atau Verifikasi
a. Mengevaluasi prototype b. Memperhalus analisis kebutuhan calon pemakai
(21)
9
2.1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum,yaitu : 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Pengertian sistem terbagi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.
(22)
Menurut Jogiyanto (2005:1) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Adapun pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
(23)
Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Environments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
(24)
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintaenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalahsignal inputuntuk diolah
menjadi informasi.
f. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.
g. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
(25)
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Adapun sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Adapun sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya, sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine
system.
c. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem komputer. Adapun sistem tak tentu
(26)
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi
kenyataannnya tidak ada sistem yang sifatnya tertutup, yang ada hanyalah relatively
closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistemnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.2. Pengertian Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang
diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.
Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
(27)
Menurut Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Dari pengertian di atas disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data yang telah diolah yang berarti bagi penerima atau pengguna dan berguna dalam mengambil keputusan saat ini atau keputusan masa yang akan datang.
Adapun informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data tersebut pada kenyataannya memiliki kualitas yang berbeda. Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas
informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu
(timeliness) dan relevan (relevance).
a. Akurat (Accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kekurangan atau kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
b. Tepat waktu (Timeliness)
Berarti informasi harus selalu ada pada saat dibutuhkan pengguna dan tidak datang terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Jadi bila terlambat, informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan dapat berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan
Informasi untuk tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Maka informasi yang relevan adalah informasi yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan setiap pemakainya.
(28)
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan kesimpulan mengenai pengertian sistem dan informasi pada sub bab sebelumnya, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yaitu mengolah data menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang. Pengertian singkatnya sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Dalam bukunya, Abdul Kadir (2003:11) mengutip beberapa pendapat para ahli tentang pengertian dari sistem informasi, diantaranya :
Menurut Hall sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.
Menurut Alter sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sistem informasi sesungguhnya tidak harus melibatkan komputer ketika proses mengolah data menjadi sebuah informasi. Adapun Sistem informasi yang melibatkan komputer
biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information
Systems atau CBIS). Akan tetapi, pada umumnya kata system informasi diartikan
(29)
berbasis komputer. Begitupun pada pembahasan skripsi ini, sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi berbasis komputer.
2.4. Pengertian Akademik dan Sistem Informasi Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academosyang berarti sebuah
taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. NamaAcademosadalah nama
seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada masa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan
pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos
berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut
perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut
academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan
orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
Menurut Melwin Syafrizal (2005) sistem informasi akademik merupakan tiang utama dalam pengaturan segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
perkuliahan maupun hal–hal lainnya, dan akademik yaitu suatu rangkaian kegiatan
yang disusun dengan sistematis untuk mahasiswa sebagai input agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sebuah sekolah tentunya memiliki sistem informasi pada instansi pendidikan, serta komponen-komponen yang terkandung
(30)
didalamnya kemudian kaitan masing-masing komponen tersebut pada alur sistem informasi pendidikan.
Sistem informasi ini akan mendukung kinerja sekolah yang bersangkutan baik dalam hal pelayanan siswa atau pun orang tua siswa sampai karyawan sekolah tersebut, namun sesudah perkembangan teknologi informasi sedemikian pesatnya,
sekolah harus setiap saat meng-update sistem informasi hingga dalam kinerjanya
akan menuju ke titik yang lebih baik.
Menurut[http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/wbs_membangun_sistem_a kademik_berbasis_web], definisi sistem akademik adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengelolaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baikhardwaremaupunsoftware. Yang dimaksudhardware(perangkat keras) adalah
peralatan-peralatan seperti komputer (PC Computer), Printer, CD ROM, HardDisk
dan sebagainya. Sedang software (perangkat lunak) merupakan program komputer
yang memfungsikan hardware tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan
pengelolaan data-data akademis.
2.5. Arsitektur Jaringan
Pada sub bab ini akan membahas mengenai pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, dan topologi jaringan komputer.
(31)
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003:348) jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.
Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi
(sharing) perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi (sharing) kekuatan
pemrosesan.
2.5.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005:19) ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam suatu area yang kecil, jarak antara komputer yang dihubungkannya hanya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa
(32)
mencapai 10 sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain dalam suatu negara. Cakupan WAN dapat meliputi 100 sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005:26) topologi fisik jaringan yang digunakan dalam jaringan diantaranya:
1. Linear Bus(Garis Lurus)
Topologi linear bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing
ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server,
(33)
Gambar 2.1. TopologiLinear Bus
(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005, Graha Ilmu:Yogyakarta)
2. Star(Bintang)
Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya)
terkoneksi ke jaringan melalui sebuahconcentrator.
Gambar 2.2. TopologiStar
(34)
3. Ring(Cincin)
Topologi ring menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star
tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup.
Gambar 2.3. TopologiRing
(Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005, Graha Ilmu:Yogyakarta)
4. Tree(Pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star,
yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang
terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini
memungkinkan untuk perkembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.
(35)
Gambar 2.4. TopologiTree
(Sumber: Melwin Syafrizal, Pengantar Jaringan Komputer, 2005, Andi:Yogyakarta)
2.6. Metode Pendekatan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur.
2.6.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan terstruktur digunakan karena mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi.
(36)
2.6.2. Metode Pengembangan Sistem
Analisis dan pengembangan dalam membangun sistem informasi yang
kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma pengembangan yang
mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat.
Dalam penelitian ini metode yang penyusun gunakan adalah metode prototype. Metode prototype mempunyai arti teknik analisis dan perancangan yang memungkinkan pengguna sistem ikut serta dalam menentukan kebutuhan dalam pembuatan sistem.
Metode ini mempunyai tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan pegawai, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.
Gambar 2.5.
(37)
1. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembangan dan konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan - kebutuhan yang diperlukan untuk perancangan.
2. Merancang dan Membuat Sistem
Perancangan difokuskan pada penyajian aspek – aspek
perangkat lunak yang dibangun, agar pengguna atau pelanggan dapat menerima tampilan pada format masukan atau keluarannya.
3. Ujicoba Sistem atau Verifikasi
Sistem yang telah dibuat aka dievaluasi oleh pengguna atau pelanggan. Hal ini dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya.
(38)
2.6.3. Alat Bantu Analisis
Sebagai alat bantu dalam menganalisis diantaranya :
1. Diagram Alir Dokumen / Flowmap
Diagram Alir Dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.Diagram konteks disebut juga model konteks, merupakan tingkat tertinggi dari diagram aliran data, dalam diagram konteks menggambarkan batasan sistemsebagai suatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitasentitas luar/external entity.
Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta
(39)
aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Context diagram menggarisbawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu sistem :
a. Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator. b. Data dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
c. Data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar. d. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara
sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.
e. Batasan antara sistem kita dan lingkungan.
Diagram Konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran control penyimpanan, dasn proses tunggal yang
menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah
menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama
(40)
perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.
Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal antar terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung. Pada kenyataannya hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam context diagram.
3. DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
4. Kamus Data
Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem.
(41)
5. Perancangan Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
Sistem Manajemen Basis Data atau Data Base Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database.
a. Normalisasi
Banyak definisi mengenai Normalisasi, salah satunya
menyebutkan bahwa Normalisasi merupakan suatu proses
pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud tebentuk
satu database yang mudah untuk dimodifikasi.
(Ladjamudin,2005:168). Langkah- langkah dalam pembuatan
normalisasi adalah sebagai berikut :
1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
(42)
atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
a) Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group
elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data atomic (bersifat atomic value). Syarat normal kesatu adalah:
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu
record demirecord nilai field berupa “atomic value”.
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
2) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/ 2NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B
dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan
sepenuhnya) terhadap A, jika B tergantung fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A. Syarat normal kedua adalah:
(43)
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Untuk menghilangkan redudansi dan anomali pembaruan, teori relasional telah mengidentifikasi beberapa bentuk normal dimana bila suatu relasi telah berada dalam suatu bentuk normal maka relasi itu mempunyai properti- properti tertentu yang dapat diprediksi. b) Atribut bukan kunci, haruslah memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya pada kunci utama (primary key).
3) Bentuk Normal Ketiga
Walaupun relasi 2NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada 1NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Anomaly update ini disebabkan oleh suatu ketergantung transitif. Syarat normal ketiga adalah:
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b) Atribut bukan kunci (non key), haruslah tidaklah memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsionalitas terhadap primary key direlasi itu saja.
Gagasan dasar relasi bentuk normal adalah kunci relasi dan ketergantungan fungsional terhadap kunci relasi tersebut. Terdapat
(44)
lima bentuk normal yang utama (sering dibahas) tiga bentuk normal pertama berkaitan dengan kebergantungan fungsional. Sementara itu bentuk keempat dan kelima berkaitan dengan redudansi yang disebabkan ketergantungan banyak nilai.
b. Tabel Relasi
Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.
Entity Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model ER penting dalam perancangan basis data. Model ER menyediakan konsep-konsep berguna yang memungkinkan bergerak dan deskripsi-deskripsi informal apa yang dinginkan pemakai terhadap basisdata menuju
deskripsi-deskripsi lebih rinci dan presisi yang dapat
diimplementasikan DBMS.
Komponen - komponen entitas relationship adalah : a) Entitas (entity)
Entitas adalah sangat serupa dengan objek pada pemodelan berorientasi objek kecuali bahwa entitas tidak mempunyai operasi-operasi sendiri . entitas dapat berupa objek kongkret
(45)
didunia nyata seperti mahasiswa, pekerja, mobil dan sebagainya. Namun entitas juga dapat berupa onjek abstrak seperti rekening.
b) Atribut (properti-properti)
Atribut adalah properti atau ciri-ciri atau karakteristik dari tipe entitas yang dipentingkan disatu sistem / organisasi . setiap atribut entitas menspesifikasikan properti tertentu dari entitas.
c) Relasi (relationship)
Relationship adalah asosiasi diantara dua entitas atau lebih. Sebagaimana dengan entitas, kita mengumpulkan relationship-relationship serupa menjadi himpunan relationship (relationship set).
2.7. Definisi Internet
Menurut Budhi Irawan (2005:69) internet adalah suatu jaringan komputer
global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.
Internet merupakan jaringan komputer terbesar yang digunakan saat ini,
jaringan ini bukan saja merupakan jaringan antar komputer tetapi juga merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.
(46)
2.7.1. Istilah-istilah dalam Internet
Berikut adalah penjelasan dari istilah-istilah yang ada dalaminternet, yaitu:
a. ISP (Internet Service Provider)
Menurut Budhi Irawan (2005:79) ISP (Internet Service Provider) adalah suatu
perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan
fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung
kepadanya. ISP yang ada saat ini dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan yang
hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet kepada jaringan
lokal dari lembaga atau badan tersebut.
Contohnya terdapat pada beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitian, perusahaan ataupun lembaga. Pemakai dan komputer yang terhubung ke ISP ini biasanya terbatas, selain dari pada itu saat ini telah banyak tedapat ISP yang bersifat umum atau dapat memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi
maupun lembaga yang ingin terkoneksi dengan jaringaninternet. ISP jenis ini bersifat
komersial, yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringaninternet. Saat ini telah
cukup banyak ISP seperti ini, contohnya adalah Indointernet, Indosatnet, Radnet, dan sebagainya.
(47)
Tidak semua ISP ini mempunyai hubungan langsung dengan jaringan internet diluar negeri, hanya ISP yang besar yang mempunyai hubungan langsung karena memang bisa koneksi langsung ke luar negeri ini cukup mahal.
b. Bandwidth
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah bandwidth atau
kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik semakin besar bandwidth maka
semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan
Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps, modem telepon mempunyai beberapa
jenis dengan kecepatan transmisi mulai dari 14,4 Kbps - 56 Kbps, leased line,
microwave radio, satelitedapat mempunyai kecepatan transmisi yang besar lagi.
Perlu diingat bahwa semakin besar bandwidth maka semakin besar biaya yang
harus dikeluarkan karena tarif sewa bandwidth tidak bisa dibilang murah. Sebagai
gambaran paling sederhana adalah jika kita ingin menggunakan saluran telepon
sebagai media komunikasi maka bandwidth modem yang digunakan tarif biaya
sewanya adalah sama dengan tarif menggunakan telepon lokal selama waktu yang digunakan untuk koneksi.
c. Mail Server
Fungsi kerja darimail servermirip dengan kantor pos, yang akan melayani surat
keluar dan surat masuk. Jika pemakai mengirimkan e-mail maka e-mail tersebut
dikirimkan ke server ini lalu diteruskan ke tujuannya jika tujuannya mempunyai
(48)
e-mailtersebut tidak terdapat pada mail serverpengirim. Begitu juga jika e-mail yang
ditujukan kepada pemakai yang mempunyai account di mail server ini maka akan
disimpan pada mail server ini sampai saat pemakai tersebut mengambilnya secara
elektronis.
d. File Transfer Protocol(FTP)
FTP bertindak sebagai penampung file-file yang dapat diakses oleh jaringan.
File-file tersebut dapat di transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan
(upload) ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan
(download). FTP server ini juga dimungkinkan untuk dapat diakses dari jaringan
internet sehingga pemakai lain dari jaringan internet dapat melakukan upload dan
downloaddari tempat lain yang berbeda di jaringaninternet.
e. Domain Nane Service(DNS)
Komputer ini berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimiliki oleh
jaringan tersebut dan juga memelihara informasi data daridomainyang lain. Jika ada
komputer dari jaringan internet ingin menghubungi jaringan dengan nama domain
yang kita miliki maka komputer itu akan mencari komputer ini dijaringan internet
dan begitu pula sebaliknya jika suatu komputer dari jaringan dalam kita ingin
menghubungi komputer dengan domain lain maka komputer itu akan melihat
informasi nama domain meneruskan informasi kepada alamat tersebut. Jika nama
domain yang dituju tidak terdapat pada DNS server ini maka informasi akan
(49)
f. E-mail
Menurut Azhar Susanto (2004:307) e-mail adalah media untuk saling
mengirimkan pesan atau surat. Pengiriman surat melalui jaringan internet
memungkinkan siapapun saling memberikan ide, informasi, bahkan dokumen. Dalam
e-mail tanda @ menunjukan sebagai pemisah antara nama email dan domain-nya.
Nama yang terletak disebelah kiri @ menunjukan nama individu atau organisasi
sedangkan nama yang terletak disebelah kanan adalah nama domain, nama domain
ini harus menunjukan nama yang unik (tunggal). Nama domain menunjukan
sekumpulan komputer yang berhubungan denganinternet.
2.8. Perangkat Lunak Pendukung
Berikut ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi akademik, yaitu:
a. Personal Home Page(PHP)
Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) PHP adalah bahasascripting yang menyatu
dengan HTML dan berada di server(server sideHTML embedded scripting). Disini
sintax-sintax dan perintah-perintah yang kita masukan akan sepenuhnya dijalankan
(50)
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai
personal home page tools. Pada pertengahan 1995 keluarlah PHP/FI Version 2 yang
berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML
dari data. Ia menggabungkan script personal home page tools dengan form
interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang
menggunakan format MySQL.
Pada pertengahan 1997, terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Hal
ini diprakarsai oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, maka keluarlah PHP version3,
banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI di-import ke PHP3, dan banyak
diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.
Sebagian besar perintah php berasal dari C, java dan perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti
CGI (Common Gateway Interface).
b. My Structure Query Language(MySQL)
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat
database yang bersifat open sorce. Artinya siapa saja boleh menggunakannya dan
(51)
platform Linux. Karena sifatnya yang open sorce, dia dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupaun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program
pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi
Multi User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan oleh
semuaprogrammer database, apalagi dalam pemrograman web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang
dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan
yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database
seperti Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain (Nugroho, 2004:29). Adapun program-program yang menggunakan bahasa SQL antara lain MySQL, PostgreSQL, Oraxcle, SQL Server 97, 2000 dan Interbase. Program-program aplikasi pendukung MySQL antara lain PHP, Visual Delphi, Visual Basic dan Cold Fusion.
c. Wamp
Wamp adalah paket instalasi mudah Apache server yang sudah termasuk di
dalamnya adalah Apache Server, MySQL dan PHP. Wamp merupakan sebuah tool
yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall Wamp kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Wamp akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.
(52)
d. Dreamweaver
Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) dreamweaver adalah editor yang komplit
yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuklayer.
Adobe Dreamweaver merupakan keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Dreamweaver itu sendiri
adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah “What
you see is what you get”yang memiliki arti apa yang anda lihat akan menjadi seperti apa yang anda inginkan.
Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).
(53)
1
3.1. Objek Penelitian
Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 2 Bandung bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi. Sistem informasi yang akan dibuat adalah sistem informasi akademik berbasis web dengan maksud untuk mempermudah guru dan staf sekolah dalam mengelola data akademik.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
SMA Negeri 2 Bandung adalah sekolah menengah atas berwawasan lingkungan dan bertaraf nasional yang berada di kota Bandung Jawa Barat Indonesia. Sekolah ini berlokasi di Jalan Cihampelas No. 173, Kecamatan Coblong, Bandung yang terkenal dengan pohon karet besarnya. SMA Negeri 2 Bandung berdiri dengan resmi tahun 1949, diprakarsai oleh Thio Anio yang sekaligus bertindak sebagai kepala sekolah. Pada saat berdirinya SMA Negeri 2 Bandung berlokasi di Jl. Ksatrian, di gedung SMP Negeri 1 Bandung yang lokasinya berdekatan dengan SD Douwes Decker. Tetapi hal ini hanya berlangsung beberapa bulan saja.
Pada tahun yang sama, SMA Negeri 2 B/C Bandung pindah ke Jl. Belitung no. 8, yang saat ini digunakan oleh SMA Negeri 1 B/C (yang kemudian dipecah menjadi SMA Bdan SMA C). Pada awalnya SMA Negeri 2 Bandung disebut SMA 2 B/C
(54)
yang menyelenggarakan bagian B (Ilmu Pasti/Ilmu Alam) dan bagian C (Ilmu Sosial).
Pada tanggal 2 Agustus terjadi reorganisasi dan pemekaran sekolah, SMA Negeri 1 B/C (kelas "sore" di Jl. Belitung) dipecah menjadi SMA B dan SMA C. Demikian juga siswa bagian C dari SMA 2 B/C digabungkan dengan siswa bagian C dari SMA 1 B/C ke dalam SMA C (kelak menjadi SMA Negeri 5 Bandung). Sehingga tanggal 2 Agustus1952 resmi berdiri SMA Negeri 2 B - dan tentunya merupakan tanggal berdirinya SMA B (yang kemudian menjadi SMA Negeri 3B) dan SMA C (yang kemudian menjadi SMA Negeri 5C).
Terjadi pergolakan fisik yang hebat dan kampus sekolah Cina berada di Jalan Cihampelas pun berhasil direbut oleh pejuang muda. Sejarah itulah yang mengawali berpindahnya SMA Negeri 2 Bandung dari Jalan Belitung ke Jalan Cihampelas hingga sekarang.
Sejak diberlakukannya Kurikulum 1994, nama SMA Negeri 2 Bandung berubah menjadi SMU Negeri 2 Bandung. Sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi, nama SMU Negeri 2 Bandung berubah kembali menjadi SMA Negeri 2 Bandung hingga sekarang.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi yang dimiliki oleh SMA Negeri 2 Bandung dalam menjalankan kegiatannya ialah:
(55)
Mewujudkan sekolah yang unggul, religius, inovatif berbudaya lingkungan dan mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional.
b. Misi SMA Negeri 2 Bandung
1. Meningkatkan kecerdasan dan iklim edukatif pada diri Pendidik,Peserta Didik dan Tenaga Kependidikan melelui Pelatihan Workshop dan Lokakarya sehingga terbentuk pribadi-pribadi yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik serta berwawasan lingkungan dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan serta mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
2. Meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan dan Akhlaq mulia sehingga terbentuk jiwa religius yang berdasarkan : Nilai - nilai budaya, rasa kebangsaan, budaya bangsa, berbudaya Lingkungan Hidup Sehat.
3. Meningkatkan Kedisiplinan terhadap warga sekolah dalam meningkatkan kewaspadaan dampak negatif lingkungan di masa sekarang dan akan datang 4. Menumbuhkan jiwa Inovatif, Aktif dan Peduli terhadap isu-isu berkembang di lingkungan sekitarnya, Khususnya dalam pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup
5. Menanamkan jiwa kompetitif yang berwawasan lingkungan yang bersaing di tingkat nasional dan dunia internasional.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur organisasi yang ada pada SMA Negeri 2 Bandung sebagai berikut :
(56)
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013 (Sumber: Dokumen SMA Negeri 2 Bandung)
(57)
3.1.4. Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi yang tertera, berikut ini akan diuraikan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit dalam struktur organisasi tersebut sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai edukator, administrasi, manajer dan supervisi pendidikan, bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri 2 Bandung.
2. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, sebagai pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan, sebagai pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum 3.1 Fungsi
Membantu Kepala SMA Negeri 2 Bandung dalam memimpin, merencanakan,
mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan
mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang kurikulum sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung.
(58)
3.2 Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, wakasek kurikulum bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam membawahi :
a. Urusan jadwal dan evaluasi, b. Urusan KBM dan sumber belajar, c. Perpustakaan
d Koordinator laboratorium IPA,IPS.Bahasa dan Komputer. e. Kompetisi akademik
3.3 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja/kegiatan sekolah di bidang kurikulum mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
b. Melaksanakan prosedur dan peraturan administrasi sekolah yang berlaku di SMA Negeri 2 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas wewenang yang diberikan kepala sekolah.
c. Memberdayakan dan mengoordinasi unit-unit organisasi/kerja di lingkungan SMA Negeri 2 Bandung dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dibidang kurikulum.
d. Menyusun rencana sasaran pengajaran, evaluasi KBM, mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
e. Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang lain dan atau dengan pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang kurikulum.
(59)
f. Mendokumentasikan data dan kegiatan yang berhubungan dengan program kerja bidang kurikulum.
g. Membuat laporan pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala. h. Mengoordinasi rencana kunjungan dan mengajak siswa belajar di luar kelas ke
tempat-tempat objek belajar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan materi pelajaran .
i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang kurikulum yang menjadi tanggung jawabnya.
j. Mengoordinasikan rencana pengadaan kebutuhan laboratorium dan
perpustakaan.
k. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB.
l. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi KBM dan pelaksanaan KBM
serta membuat usulan perbaikan selanjutnya.
m. Bertanggung jawab atas pengelolaan evaluasi KBM semester dan tahunan terhadap rencana dan sasaran yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung
o. Melibatkan ketua MGMP dalam menentukan penugasan guru di luar sekolah. 3.4 Wewenang
(60)
b. Menyusun dan mengatur pembagian tugas para pembantu wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
c. Mengatur pembagian tugas mengajar, wali kelas, dan guru piket. d. Menyusun panitia kegiatan sekolah di bidang kurikulum.
3.5 Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang kurikulum. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan KBM yang efektif.
c. Bertanggung jawab atas tugas-tugas intern kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan kepala sekolah.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran pemanfaatan laboratorium dan perpustakaan
e. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana pengajaran tahunan yang ditetapkan serta penyiapan pelaksanaan PBM-KBM di SMA Negeri 2 Bandung.
f. Bertanggung jawab atas koordinasi dan konsolidasi penyiapan silabus dan materi pengajaran PBM-KBM dari tiap koordinator MGMP di SMA Negeri 2 Bandung
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 4.1 Fungsi
Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan,
(61)
mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung.
4.2 Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, wakasek kesiswaan bertanggung jawab kepada kepala
sekolah dalam membawahi
a. pembina bidang organisasi siswa intra sekolah (OSIS), b. pembina bidang ekstrakurikuler
4.3 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja kegiatan sekolah di bidang kesiswaan (bulanan, semester, tahunan),mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa.
c. Menyusun program kegiatan K7, mengoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
d. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah lain dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan. e. Mengoordinasi kegiatan studi banding atau karyawisata siswa. f. Mengoordinasi pelaksaaan upacara di sekolah.
g. Menyusun program jadwal pembinaan terhadap siswa secara berkala dan mengoordinasi serta mengawasi pelaksanaannya.
(62)
h. Mengadakan dan melaksanakan pemilihan siswa teladan dan berkoordinasi dengan wakasek dan guru BK/BP.
i. Melakukan pembinaan terhadap pengurus OSIS dalam berorganisasi. j. Mendokumentasikan data dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan
pembinaan kesiswaan.
k. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.
l. Mengoordinasikan rencana kebutuhan penunjang kegiatan OSIS, kegiatan ektrakurikuler dan wawasan wiyata mandala.
m. Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi kegiatan kesiswaan serta membuat usulan rencana tindakan perbaikan selanjutnya.
n. Melaksanakan peraturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di lingkungan SMA Negeri 2 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan dalam batas wewenang yang diberikan oleh kepala sekolah.
o. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan. p. Mengoordinasi pelaksanaan PSB.
r. Melaksanakan pengendalian APBS dalam bidang kesiswaan
/ektrakurikuler. 4.4 Wewenang
(63)
b. Mengatur dan menyusun pembagian tugas para pembantu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
c. Menyusun jadwal pembina upacara dan pembagian tugas guru untuk mengawasi kebersihan dan ketertiban.
d. Memilih atau menyeleksi siswa berprestasi untuk kepentingan beasiswa. e. Menyusun panitia kegiatan pembinaan kesiswaan.
4.5 Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan kesiswaan. b. Bertanggung jawab atas terciptanya disiplin siswa .
c. Bertanggung jawab atas peningkatan prestasi siswa khususnya dibidang ekstrakurikuler
d. Bertanggung jawab atas tugas interen kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan kepala sekolah
5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana 5.1 Fungsi
Membantu kepala sekolah dalam memimpin, merencanakan,
mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan
mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang sarana prasarana sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung.
(64)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, wakasek sarana prasarana bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam membawahi
a. bidang sarana fisik bangunan dan inventarisasi b. bidang sarana pendukung KBM
5.2 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya. b. Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana
baik yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat mendukung KBM.
c. Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai, habis pakai, dsb.
d. Melakukan pengendalian APBS dalam bidang sarana dan prasarana.
e. Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola oleh bagian tata usaha.
f. Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.
g. Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengkoordinir pelaksanaan K 7.
(65)
h. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan gedung,ruangan,halaman, meubeler, dll.
i. Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala
j. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam
rangka pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana. 5.3 Wewenang
a. Mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak di tempat.
b. Menyusun dan mengatur pembagian tugas pembantu wakil kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana.
c. Bekerja sama dengan bagian tata usaha menyusun dan mengatur jadwal petugas pelaksana kebersihan .
d. Mengatur efektivitas penggunaan sarana dan prasarana sekolah. 5.4 Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas tersediannya sarana dan prasarana yang dibutuhkan
sekolah baik yang berhubungan langsung dengan pelaksnaan KBM
maupun yang mendukung pelaksanaan KBM.
b. Bertanggung jawab atas terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman.
c. Bertanggung jawab atas tugas intern kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak di tempat sesuai dengan batas-batas kewenangan yang diberikan kepala sekolah.
(66)
d. Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tugas-tugas pekerjaan bidang sarana dan prasarana (pengadaan dan pemeliharaan sarana fisik, sarana dan prasarana pendukung KBM, pengelolaan inventarisasi, dan mengelola Anggaran Rumah Tangga Sekolah).
6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas 6.1 Fungsi
Membantu Kepala Sekolah dalam memimpin, merencanakan,
mengembangkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang Hubungan Masyarakat sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMA Negeri 2 Bandung.
6.2 Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam membawahi stafnya.
6.3 Tugas
a. Membuat dan menyusun program kerja sekolah di bidang hubungan
masyarakat dan mengoordiniasi, mengawasi pelaksanaannya, dan
mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala.
b. Melaksanakan aturan dan prosedur administrasi sekolah yang berlaku di SMA Negeri 2 Bandung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas kewenangan yang diberikan Kepala Sekolah.
(67)
c. Mengatur dan membina hubungan baik dengan stakeholders, orang tua siswa, Komite Sekolah, dan masyarakat lain
d. Mengelola dan menjamin layanan data dan informasi bagi masyarakat dan stakeholders.
e. Melakukan koordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah lainnya, serta unit organisasi/kerja dan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan. f. Menjalin hubungan kerja sama dengan alumni, dinas terkait, dan pihak lain
yang tidak mengikat untuk peningkatan mutu sekolah.
g. Menangani pelayanan terhadap tamu dinas/pers yang berkepentingan dengan sekolah.
h. Mengoordinasi kegiatan program peningkatan mutu sekolah yang bersumber dari pemerintah.
i. Membuat laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.
j. Mengelola dana sumbangan guru, tata usaha, Komite Sekolah, dan koperasi untuk kekeluargaan serta membuat laporan tertulis.
k. Melaksanakan penyiapan dan pengendalian gugus kerja/pelaksana yang berkaitan dengan bantuan dari luar seperti BOMM, BOS, BIS, Block Grant, Seed Money, dsb.
l. Melaksanakan koordinasi dalam penyusunan RAPBS dan mengendalikan APBS yang dikeluarkan oleh bagian tata usaha.
(68)
m. Melakukan evaluasi, mengaji evaluasi hasil implentasi kerjasama, dan hubungan dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan yang menyangkut arus informasi dikaitkan dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan untuk penyusunan rancangan tindakan koreksi yang diperlukan.
6.4 Wewenang
a. Mewakili Kepala Sekolah apabila Kepala Sekolah tidak di tempat.
b. Mengatur dan menyusun pembagian tugas staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat.
c. Menerima atau menolak kunjungan pihak lain atas seizin Kepala Sekolah. d. Membentuk panitia kegiatan yang berhubungan dengan Hubungan
Masyarakat. 6.5 Tanggung Jawab
a. Bertanggungjawab atas terjalinnya hubungan yang baik dan harmonis dengan Komite Sekolah, alumni, danstakeholders.
b. Bertanggungjawab atas tersedianya data dan informasi yang diperlukan, baik oleh guru, Komite Sekolah,stakeholders, atau masyarakat lainnya. c. Bertanggungjawab atas tugas intern Kepala Sekolah apabila Kepala
Sekolah tidak ada di tempat sesuai batas kewenangan yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
d. Bertanggungjawab atas terciptanya efektivitas sistem informasi, kerja sama, dan hubungan dengan masyarakat di lingkungan SMA Negeri 2 Bandung.
(69)
e. Bertanggungjawab atas koordinasi dan konsolidasi keseluruhan perencanaan program yang akan dilaksanakan oleh SMA Negeri 2 Bandung.
f. Bertanggungjawab atas pengendalian keseluruhan perencanaan program yang akan dilaksanakan.
g. Bertanggungjawab atas pengendalian keseluruhan perencanaan dan program kerja.
h. Bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan rencana induk
pengembangan SMA Negeri 2 Bandung.
i. Bertanggungjawab atas koordinasi dengan semua unit organisasi di lingkungan unit SMA Negeri 2 Bandung dan pihak-pihak lainnya dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang humas serta kerjasama yang menjadi tanggung jawabnya.
j. Bertanggung jawab atas terciptanya kondisi yang kondusif di lingkungan sekolah
7. Unit Lab. IPA
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium.
b. Menginventaris ulang terhadap alat dan perlengkapan di laboratorium. c. Menyusun jadwal penggunaan alat oleh kelas/siswa.
d. Mengadakan perbaikan / pemeliharaan ruang laboratorium. e. Menyusun perencanaan pengadaan / pembelian bahan. 8. Unit Lab. Komputer
(70)
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan lab. komputer. b. Menginventaris ulang terhadap perangkat di laboratorium. c. Menyusun jadwal penggunaan lab. komputer oleh kelas/siswa. d. Mengadakan perbaikan / pemeliharaan ruang laboratorium. e. Menyusun perencanaan pengadaan / pembelian peralatan. 9. Unit Perpustakaan
a. Menyusun program pengelolaan perpustakaan. b. Melaksanakan pelayanan perpustakaan.
c. Membuat rencana pengembangan perpustakaan. d. Melaksanakan inventarisasi buku perpustakaan. 10. Kepala TU
a. Menyusun program kerja tata usaha. b. Membantu kepala sekolah.
c. Pengurusan administrasi guru, pegawai, siswa. 11. Tenaga Admin
a. Membantu kepala TU.
b. Mencatat surat masuk dan surat keluar.
c. Melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
12. Bimbingan dan Konseling
(71)
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
c. Memberikan pelayanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
d. Melaksakan koordinasi dalam urusan praktek dengan kepala sekolah, wali kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran oleh siswa. 13. Wali Kelas
a. Menyusun organisasi kelas.
b. Membuat denah tempat duduk siswa.
c. Koordinasi dengan guru BP/BK dalam membuat peta siswa dikelasnya. d. Membuat daftar inventaris kelas.
e. Mengisi buku kelas.
f. Mengisi raport siswa pada setiap akhir smester. g. Mengontrol buku absen siswa.
h. Mengamati perkembangan kepribadian siswanya.
i. Membuat catatan khusus tentang siswa terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan dan memerlukan bantuan/ penanganan.
j. Membagi laporan pendidikan (raport).
k. Melaporkan setiap permasalahan siswa dikelasnya kepada wakil kepala sekolah bidang kesiswaan untuk ditindak lanjuti.
(72)
14. Peserta Didik
Adapun siswa disini harus mengikuti segala kegiatan proses belajar mengajar, mematuhi tata tertib sekolah dan menjaga nama baik sekolah di luar sekolah.
3.2. Metode Penelitian
Pada subbab ini penulis akan menerangkan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, serta metode pendekatan dan pengembangan sistem. Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Deskriptif. Sedangkan jenis pengumpulan data menggunakan data primer, dan data sekunder. Metode pendekatan sistem yang penulis pilih untuk perancangan aplikasi ini adalah pendekatan tersetruktur.
3.2.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dan Action Research. Penelitian
deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dimana dalam metode ini menggambarkan semua data yang kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya.
(73)
Pelaksanaan metode penelitian deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut, selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.
Penelitian ini menggunakan metode Action Research (penelitian tindakan).
Metode Action Research atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai
dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya. Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data yang di gunakan untuk menyusun karya . Adapun pengumpulan data itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
(74)
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli (nara sumber) / responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :
1. Pengamatan Langsung (Observasi)
Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.
Penulis melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk mencari data-data yang diperlukan terhadap objek yang diteliti di bagian tata usaha SMAN 2 Bandung 2. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak yang ikut terlibat langsung.
(1)
145
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
1. Pengecekan login admin
Berikut ini kasus dan hasil pengujian login admin: Tabel 5.4 Pengecekan Login Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username :
admin Password : Admin
Tercantum pada textbox username dan textbox pasword
Dapat mengisi login sesuai yang
diharapkan
[X] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol
LOGIN
Login berhasil
dengan hak
aksesnya dan menampilkan halaman utama administrator
Tombol dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Username :
false Password : False
Tercantum pada textbox username dan textbox password
User tidak dapat login
[X] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol
LOGIN
Tidak dapat masuk ke halaman utama administrator dan menampilkan
pesan “Ada
kesalahan pada username dan password !”
Tombol dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[X] Diterima [ ] Ditolak
(2)
146
2. Pengisian data siswa
Berikut ini kasus dan hasil uji pengujian data siswa : Tabel 5.5 Pengisian Data Siswa Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol
TAMBAH SISWA Selectbox no_registrasi aktif Dapat menampilkan data list calon siswa pada selectbox
[X] Diterima [ ] Ditolak
Memilih calon siswa yang registrasi melalui selectbox Selectbox no_registrasi terpilih Dapat melakukan fungsi dengan benar
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol CEK
Menampilkan data calon siswa dan field NIS terisi otomatis
Dapat
menampilkan data calon siswa dan NIS terisi
[X] Diterima [ ] Ditolak
Mengisi field pas photo, No_SKHU, no_UN
Tercantum pada field pas photo, No_SKHU,
no_UN
Dapat melengkapi data siswa sesuai yang diharapkan
[X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol TAMBAH
Menampilkan data siswa baru dengan NIS baru
Dapat
menampilkan data siswa baru dengan NIS baru
[X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data-data siswa
diisi secara tidak lengkap dan ada yang
Penyimpanan tidak dapat dilakukan
Tidak dapat melakukan penyimpanan data
[X] Diterima [ ] Ditolak
(3)
147
kosong
3. Pencarian data siswa
Berikut ini kasus dan hasil uji pencarian data siswa : Tabel 5.6Pencarian Data Siswa Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data diisi sesuai
dengan data yang ada
Pencarian data kedalam file data siswa dan muncul hasil pencatian otomatis
Dapat melakukan pencarian data dengan benar dan
menampilkan data otomatis
[X] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam aplikasi sistem informasi akademik SMA Negeri 2 Bandung berbasiswebini.
(4)
✁✂8
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Pembangunan Sistem Informasi Akademik merupakan pembangunan dari sistem yang sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem baru yang diusulkan ini. Sistem informasi SMA Negeri 2 Bandung berbasis web adalah salah satu solusi untuk lebih mengefisiensikan penyampaian informasi mengenai SMA Negeri 2 Bandung. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi akademik ini antara lain :
1. Dengan adanya pembangunan sistem informasi akademik diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengolahan data siswa, pegawai, nilai siswa dan penjadwalan pada SMA Negeri 2 Bandung.
2. Pembangunan sistem informasi berbasis web di SMA Negeri 2 Bandung diharapkan dapat memberikan informasi mengenai SMA Negeri 2 Bandung ke masyarakat luas.
3. Dengan adanya sistem informasi akademik ini diharapkan siswa dan orang tua siswa dapat melihat langsung nilai melalui web via internet
(5)
✄☎ ✆
6.2. Saran
Adapun saran – saran yang dapat penulis berikan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Dalam pengembangannya sistem informasi akademik ini sudah membahas juga tentang pengolahan keuangan.
2. Membahas pembagian jurusan (IPA dan IPS). 3. Membahas juga jadwal mengajar guru.
(6)
CURICULUM VITAE
BIODATA
NIM : 10509626
Nama : Najiman Irfan
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 30 Juni 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
GolonganDarah : B
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI) Alamat : Jl. Saluyu 16B no.463
Telepon / HP : 085659983099
E-mail : aanaji_vol@yahoo.com
PENDIDIKAN
1997–2003 : SD Negeri 1 Banjarsari Bandung 2003–2006 : SMP Negeri 7 Bandung
2006–2009 : SMA Negeri 2 Bandung
2009–2013 : Program Studi Sistem Informasi Strata Satu (S1), Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Bandung, Juni 2013 Penulis,
(Najiman Irfan) NIM. 1.05.09.626